Pembangunan Layanan Software As A Service E Desa Berbasis Cloud Computing di Wilayah Kecamatan Margahayu

(1)

(2)

(3)

(4)

F-1

Nama : Pratama Putra Effendi

Jenis Kelamin : Laki-laki

Tempat/Tanggal Lahir : Bandung / 30 Maret 1993

Agama : Islam

Status : Belum Menikah

Warga Negara : Indonesia

Alamat : Jalan Nata Endah D.54 Margahayu, Bandung

No. Telepon : 081221576537

E-Mail : pratamape@gmail.com atau

pratama30393@yahoo.com

PENDIDIKAN FORMAL

1998 – 1999 TK ASSALAM BANDUNG

1999 – 2005 SD GENTRA MAKSEDAS BANDUNG

2005 – 2008 SMP NEGERI 38 BANDUNG

2008 – 2011 SMA NEGERI 17 BANDUNG

2011 – 2016 STRATA I, TEHNIK INFORMATIKA , UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA


(5)

SKRIPSI

Diajukan untuk Menempuh Ujian Akhir Sarjana

PRATAMA PUTRA EFFENDI 10111093

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

2016


(6)

iii

yang telah memberikan rahmat dan karunianya serta diberi kesehatan bagi kita semua. Sehingga penulis dapat menyelesaikan penetilitan tugas akhir dengan judul “Pembangunan Layanan Software As a Service e-desaberbasis Cloud Computing di wilayah kecamatan margahayu”.

Penelitian yang dilakukan untuk tugas akhir ini tentu tidaklah mudah seperti yang dibayangkan , banyak sekali permasalahan yang terjadi selama proses penelitian berlangsung , tetapi dengan dukungan , bantuan dan saran dari berbagai pihak akhirnya permasalahan tersebut sedikit demi sedikit teratasi hingga selesai.

Maka dari itulah sebagai penulis hanya dapat mengucap rasa syukur dan banyak terimakasih kepada orang yang telah membantu penulis. Ucapan terimakasih di sampaikan kepada :

1. Allah SWT yang telah memberikan penulis nikmat serta kesehatan sehingga dapat menyelesaikan tugas akhir ini.

2. Kepada Orang tua , Saudara dan selutuh anggota keluarga yang telah memberikan dorongan moril maupun materill.

3. Kepada Bapak Ir. Taryana Suryana M.Kom. selaku Pembimbing Tugas Akhir yang banyak memberikan masukan serta ilmunya untuk penulis. 4. Kepada Bapak Irawan Afrianto, S.T.,M.T. selaku Penguji yang telah

memberikan arahannya.

5. Kepada Bapak Andri Heryandi, S.T,.M.T. selaku Penguji yang telah memberikan masukannya.

6. Kepada Bapak yudi serta aparat desa sayati yang telah memberikan dukungan selama proses penelitian.

7. Kepada seluruh dosen Universitas Komputer Indonesia khusunya dosen Tehnik Informatika.

8. Kepada Sahabat seperjuangan IF-3 angkatan 2011 yang saling mendukung , berjuang dan berbagi semoga semuanya sukses

9. Dan yang terakhir untuk semua pihak yang telibat dalam hal membantu menyelesaikan tugas akhir , penulis tidak bias sebutkan satu per satu.


(7)

iv

Akhir kata , semoga Skripsi ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.

Bandung , Agustus 2016


(8)

v

PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar belakang Masalah... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 2

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 3

1.4 Batasan Masalah ... 4

1.5 Metodologi Penelitian ... 4

1.6 Sistematika Penulisan ... 7

BAB 2 2.1 Visi dan Misi ... 9

2.1.1 Visi ... 9

2.1.2 Misi... 9

2.2 Logo Kecamatan Bandung ... 10

2.3 Tempat Penelitian ... 11

2.4 Pengertian Kecamatan ... 11

2.5 Pengertian Desa ... 11

2.6 Struktur Organisasi ... 12

2.7 Cloud Computing ... 17

2.7.1 Pengertian Cloud Computing ... 17

2.7.2 SAAS( Software as a Services ) ... 19

2.7.3 PAAS( Platform as a Services ) ... 19

2.7.4 IAAS( Infrastructure as a Services ) ... 19

2.7.5 Karakteristik Cloud Computing ... 20

2.7.6 Fitur dan KelebihanCloud Computing... 21


(9)

vi

2.9 Pengertian HTML... 28

2.10 Pengertian CSS ... 28

2.11 Pengertian MYSQL ... 29

2.12 Pengertian Json ... 29

2.13 Pengertian cURL ... 33

2.14 Pemodelan Analisis Sistem ... 33

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN... 40

3.1 Analisis Masalah ... 40

3.2 Analisis Sistem yang sedang berjalan ... 40

3.3 Analisis Prosedur yang sedang berjalan ... 42

3.2.1 Prosedur pembuatan Surat Keterangan Akta Kelahiran... 45

3.2.2 Prosedur pembuatan Surat Kartu Tanda Penduduk... 47

3.2.3 Prosedur pembuatan Surat Keterangan Akta Kematian ... 49

3.2.4 Prosedur pembuatan Surat Keterangan Tidak Mampu ... 51

3.2.5 Prosedur pembuatan Surat Keterangan Pindah ... 53

3.2.6 Prosedur pembuatan Surat Keterangan Usaha ... 55

3.2.7 Prosedur pembuatan Surat Keterangan Berkelakuan Baik ... 57

3.2.8 Prosedur pembuatan Surat Keterangan Kartu Keluarga ... 59

3.2.9 Prosedur Pembuatan Surat Keterangan Nikah ... 61

3.4 Solusi yang ditawarkan... 63

3.5 Deskripsi Sistem ... 67

3.4.1 Deskripsi Alur Penggunaaan Sistem ... 68

3.4.2 Analisis Kebutuhan Software as a Service... 72


(10)

vii

3.5.1 Analisis Kebutuhan Perangkat Keras ... 77

3.5.2 Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak ... 78

3.5.3 Analisis Pengguna ... 79

3.5.4 Analisis Pengkodean ... 80

3.5.5 Analisis Basis Data... 81

3.7 Analisis Kebutuhan Fungsional... 84

3.6.1 Diagram Konteks... 84

3.6.2 Data Flow Diagram ... 86

3.6.3 Spesifikasi Proses... 106

3.7 Perancangan Sistem... 153

3.7.1 Perancangan Data... 153

3.7.2 Perancangan Arsitektur ... 163

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN ... 181

4.1 Implemetasi Sistem ... 181

4.1.1 Implementasi Cloud VPS ... 181

4.1.2 Implementasi Perangkat Keras... 182

4.1.3 Implementasi perangkat lunak ... 182

4.1.4 Implementasi Basis Data ... 182


(11)

viii

4.1.8 Kesimpulan pengujian alpha ... 253 4.1.9 Skenario pengujian beta ... 253 4.1.10 Kesimpulan pengujian beta ... 258

BAB 5

KESIMPULAN DAN SARAN... 257 5.1 Kesimpulan... 257 5.2 Saran ... 257


(12)

260 SERVICE) PADA APLIKASI, Jakarta, 2015.

[2] baneerje, sarbojit, A survey on Software as a service (SaaS) using, India, 2014. [3] Ahmad Ashari, Herri Setiawan, Cloud Computing : Solusi ICT ?, Jakarta: PT Alex

Media Komputindo, 2005. [4]

[5]

B. S. d. H. I. POhan, Pemrograman WEB dengan HTML, Bandung: Informatika, 2005.

kemendagri, "peraturan menteri tentang pedoman administrasi desa," 10 10 2006. [Online]. Available:

http://www.kemendagri.go.id/media/documents/2006/10/10/Permen-No.32-2006.doc. [Accessed 20 04 2016]


(13)

1

1.1 Latar belakang Masalah

Wilayah Kecamatan Margahayu merupakan salah satu kecamatan yang ada di kabupaten bandung, terdiri dari empat desa, diantaranya : Desa Margahayu Tengah, Desa Margahayu Selatan, Desa Sukamenak dan Desa Sayati . Masing – masing desa memiliki tujuan yang sama yakni memajukan kesejahteraan umum .Dan badan permusyawaratan desa merupakan lembaga yang berfungsi untuk menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat berdasarkan asal usul istiadat setempat yang diakui.

Berdasarkan hasil wawancara dengan bapak yudi sebagai aparat desa bagian pegawai operator kepala urusan umum yang mengurus bagian informasi di pedesaan, mengatakan bahwa belum adanya sistem yang untuk menghubungkan data - data antara desa dan saling terintegrasi.

Menurut Peraturan Menteri nomor 32 tahun 2006 yang isinya tentang administrasi desa ,Pada pasal 2 yang menjelaskan bahwa administrasi yang dikelola oleh desa yaitu Administrasi Umum, Administrasi Penduduk, Administrasi Keuangan, Administrasi Pembangunan,Administrasi Badan Permusyawaratan Desa dan Administrasi lainnya[6].

Informasi seperti berita mengenai acara desa , agenda yang dilakukan oleh desa dan pengumuman ,untuk menyebarkan suatu informasi, aparat desa membagikan poster dan surat edaran kepada masyarakat dan untuk pengumuman biasanya di tempatkan pada mading.

Pada proses pengelolaan data administrasi desa ,setiap pemrosesan pendataan seperti administrasi penduduk data tersebut selalu di arsipkan dan di simpan kedalam sebuah rak arsip sesuai data yang di olah .Dan data kependudukan tersebut setiap enam bulan sekali oleh desa – desa di wilayah kecamatan margahayu


(14)

yang telah di olah dan di kirim data kependudukan ke kecamatan untuk di mutakhirkan datanya.

Kemudian dengan menggunakan sebuah layanan informasi yang memanfaatkan internet dan berbasis cloud computing yang berguna untuk pemrosesan sebuah data secara terpusat . serta dengan arsitektur Software as a Service (SAAS) yang merupakan bagian dari layanan cloud computing untuk memberikan akses setiap saat kepada pengguna pada saat dibutuhkan .

Memberikan sebuah informasi dengan memanfaatkan layananSoftware as a Service (SAAS) pada cloud computing yang di wadahi dalam sebuah bentuk Content Management Service (CMS) untuk memberikan keseragaman fitur dan informasi antar desa sesuai dengan kebutuhan desa ,serta memberikan layanan Infrastruktur as a Service (IAAS) sebagai infrastruktur desa yang berguna untuk menyimpan informasi – informasi desa yang dimana pengguna tidak perlu memikirkan berapa server, media penyimpanan , perawatan sistem serta tenaga ahli untuk mengelola cloud tersebut. Pengguna hanya tahu bagaimana cara mengoperasikan layanan tersebut tanpa mengetahui bagaimana atau dari mana sumber layanan cloud e-desa.

Di dalam cloud e-desa yang telah disediakan oleh pemilik cloud untuk memberikan layanan kepada setiap desa – desa di wilayah kecamatan margahayu ,yang dimana layanan tersebut tiap – tiap desa hanya membayar biaya perawatan server cloud sesuai dengan dan kemudian menggunakan konten dari layanan yang telah di sediakan oleh sistem . Maka berdasarkan dari latar belakang tersebut solusi untuk setiap desa yaitu membangun sebuah layanan yang memberikan keseragaman informasi dengan menggunakan cms serta sistem berbasis cloud computing .

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat di identifikasikan beberapa masalah yakni sebagai berikut :


(15)

a. Pengelolaan administrasi desa belum memiliki sistem yang dapat mengelola data secara keseluruhan seperti adminstrasi kependudukan, administrasi keuangan, administrasi pembangunan, administrasi umum, dan admintrasi lainnya.

b. Belum memiliki suatu sistem untuk memroses informasi desa seperti data kependudukan secara langsung dan saling terintegrasi yang dikarenakan pemutakhiran data kependudukan di lakukan setiap 6 bulan sekali oleh kecamatan.

c. Pada proses pengolahan data administrasi desa belum memiliki fasilitas untuk menyimpan suatu data dengan aman dan belum adanya sebuah informasi desa yang memberikan keseragaman informasi serta dapat di akses oleh masyarakat desa melalui teknologi internet.

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Untuk mengatasi permasalahan di desa – desa di kecamatan margahayu maka maksud dari penelitian ini untuk membangun sebuah sistem informasi administrasi desa dengan layanan Software as a Service E-Desa Berbasis Cloud Computing.

Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian yang akan dilakukan yakni sebagai berikut:

a. Menghasilkan sebuah sistem dengan menggunakan Content Management Service(CMS) berbasis Cloud Computing dengan layanan Software as a Service yang dimana pengguna hanya memikirkan bagaimana cara mengoperasikan layanan yang telah disediakan. Sehingga dengan layanan tersebut dapat memberikan kemudahan kepada aparat desa dalam hal mengelola administrasi desa seperti adminstrasi kependudukan dan administrasi lainnya melalui layanan web.

b. Membangun sebuah sistem yang dapat memberikan integrasi data secara langsung seperti data kependudukan sehingga memberikan data yang termutakhir secara langsung.


(16)

c. Memberikan kemudahan untuk mendapatkan suatu informasi yang akurat dan cepat, sehingga akan memberikan kemudahan kepada masyarakat untuk mendapatkan suatu informasi melalui teknologi internet .

1.4 Batasan Masalah

Adapun Batasan – batasan masalah dari penelitian ini dalam hal pembuatan sistem administrasi desa adalah sebagai berikut :

a. Ruang Lingkup dari penelitian berada di wilayah kecamatan margahayu yang memiliki empat desa yakni : Desa Margahayu Tengah, Desa Margahayu Selatan, Desa Sukamenak, Desa Sayati.

b. Pembangunan Content Management Service CMS E-Desa yang memiliki fitur seragam dan dapat digunakan oleh pemerintahan desa di kecamatan margahayu.

c. Pemodelan menggunakan analisis sistem terstruktur, dengan menggunakan Data Flow Diagram(DFD) danEntity Relationship Diagram(ERD). d. Administrasi desa yang dikelola oleh sistem yakni terdiri dari adminstrasi

umum, administrasi kependudukan, administrasi keuangan ,administrasi pembangunan dan administrasi lainnya.

e. Sistem akan membangun layanan Software as a Service (SAAS) berbasis cloud computingdengan intergrasi data antara desa – desa .

f. Pembangunan sistem menggunakan Bahasa pemograman PHP ,Javascript , CSS, HTML, AJAX dan database mysql , serta menggunakan cloud server sebagai infrastruktur dan penyimpanan data terpusat.

1.5 Metodologi Penelitian

Metodologi penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan dua tahapan metode yakni sebagai berikut:

1.5.1 Metode Pengumpulan Data


(17)

Pengumpulan data dengan dengan melakukan pengamatan secara langsung terhadap objek penelitian yakni desa dan kecamatan di kecamatan margahayu, dengan mencatat hal-hal penting yang berhubungan dengan judul laporan, sehingga diperoleh data yang lengkap dan akurat.

b. Wawancara

Pengumpulan data dengan cara melakukan komunikasi dan wawancara secara langsung dengan pihak-pihak terkait.

c. Studi Pustaka

Pengumpulan data dengan menggunakan atau mengumpulkan sumber -sumber tertulis, dengan cara membaca, mempelajari dan mencatat hal-hal penting yang berhubungan dengan masalah yang sedang dibahas guna memperoleh gambaran secara teoritis

1.5.2 Metode Pembangunan Perangkat Lunak

Metode yang akan di pakai untuk penelitian desa di kecamatan margahayu ini menggunakan metode waterfall yang dimana terdapat empat tahapan dalam pembangunan perangkat lunak yakni sebagai berikut :

a. Requirement Definition

Merupakantahapan penetapan fitur, kendala dan tujuan sistem yang melalui konsultasi dengan pengguna sistem dalam hal ini yaitu operator atau orang yang menjalankan sistem tersebut. Semua hal tersebut akan ditetapkan secara rinci dan berfungsi sebagai spesifikasi perangkat lunak. Pada tahap ini penelitian akan dilakukan analisis kebutuhan dengan melakukan wawancara dan observasi ke beberapa desa di wilayah Kecamatan Margahayu sehingga mendapatkan informasi mengenai fitur – fitur apa saja yang dibutuhkan untuk dirancang ke dalam sebuah perangkat lunak dan dapat dicari solusi dari permasalahan yang ada.

b. System and Software Design

Dalam tahapan ini akan dibentuknya suatu arsitektur perangkat lunak berdasarkan persyaratan yang telah ditetapkan dan juga mengidentifikasikan dan menggambarkan secara abstrak dasar dari


(18)

perangkat lunak dan hubungannya. Pada tahap penelitian ini mulai dilakukan pemodelan data, perancangan antar muka dan perancangan perangkat lunak yang telah disesuaikan dengan analisis kebutuhan untuk dijadikan gambar kerja dari suatu program.

c. Implementation and Unit Testing

Pada tahapan ini hasil dari desain perangkat lunak akan direalisasikan sebagai suatu set program atau unit program . Setiap unit akan diuji apakah sudah memenuhi kebutuhan dari spesifikasi tersebut, jika sudah memenuhi maka akan dilanjutkan pada tahap selanjutnya.

d. Integration and System Testing

Pada Tahapan Akhir ini,setiap unit program akan di integrasikan satu sama lain dan melakukan uji coba sebagai satu perangkat lunak utuh untuk memastikan bahwa perangkat lunak sudah memenuhi persyaratan dan kebutuhan yang ada. Setelah itu perangkat lunak akan dikirim ke pengguna perangkat lunak yaitu operator masing – masing desa sebagai bahan uji coba yang nantinya akan dijadikan sebagai dasar untuk kebutuhan yang sesuai dengan tujuan awal dibuatnya perangkat lunak ini.

Requirement Definition

System and Software Design

Integration and System Testing Implementation

and Unit Testing


(19)

1.6 Sistematika Penulisan

Uraian singkat mengenai struktur penulisan pada masing – masing Bab dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini akan menjelaskan mengenai latar belakang masalah yang ada di desa – desa di wilayah kecamatan margahayu dan mengapa perangkat lunak ini harus dibangun, kemudian identifikasi masalah dari setiap latar belakang masalah dari penelitian tersebut dan menguraikannya, maksud dan tujuan dari penelitian mengenai kenapa perangkat lunak tersebut harus dibuat, batasan masalah dalam pembangunan perangkat lunak, metode penelitian yang dilakukan dalam pembangunan perangkat lunak dan sistematika penulisan laporan pembuatan perangkat lunak.

BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab ini akan diuraikan berbagai konsep dasar dan teori-teori yang berkaitan dengan topik penelitian yang dilakukan dan hal-hal yang berguna dalam proses analisis permasalahan serta tinjauan terhadap penelitian-penelitian serupa yang telah pernah dilakukan sebelumnya termasuk sintesisnya.

BAB III PEMBAHASAN

Bab ini berisi tentang hasil analisis terhadap proses dan prosedur dari perangkat lunak yang sedang berjalan untuk mengetahui kekurangan dan kebutuhan perangkat lunak yang akan dibangun agar menjadi lebih baik, menjelaskan analisis kebutuhan yang dibutuhkan perangkat lunak, menjelaskan tentang perencanaan perangkat lunak secara keseluruhan berdasarkan hasil dari analisis perancangan perangkat lunak ini mencakup perancangan basis data, perancangan menu, dan perancangan antarmuka perangkat lunak yang akan di bangun.


(20)

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

Bab ini berisi tentang hasil dari penelitian sistem yang menjelaskan implementasi sistem yang dibuat, serta hasil dari pengujian sistem yang di coba oleh aparat desa ,dan penduduk.serta hasil dari wawancara dengan aparat desa dan memberikan kuisioner kepada penduduk.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Dalam bab ini berisi mengenai kesimpulan yang dapat diambil dari semua yang telah dikerjakan serta saran yang dapat diberikan untuk proses pengembangan perangkat lunak ini agar lebih baik dengan tambahan – tambahan dari saran yang telah diberikan.


(21)

9 2.1 Visi dan Misi

Visi merupakan pandangan jauh tentang program apa saja yang dilakukan pemerintahan baik desa maupun kecamatan, tujuan yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut pada masa yang akan datang, sedangkan Misi yaitu pernyataan tentang apa yang harus dikerjakan oleh pemerintahan dalam usahanya mewujudkan Visi. Berikut visi misi dari kecamatan margahayu dan desa:

2.1.1 Visi

Berikut Visi yang di pakai oleh kecamatan margahayu dan desanya : Terciptanya Pemerintahan yang HARMONIS, BERSIH, dan TRANSPARAN, guna mewujudkan masyarakat desa yang ADIL dan MAKMUR dalam Ridho Allah SWT serta TERDEPAN di berbagai program pembangunan.

2.1.2 Misi

Berikut ini Misi– misi yang di terapkan di kecamatan margahayu yang di implementasikan ke desa–desa sekitar yakni sebagai berikut:

1. Menjaga serta menjalin kerjasama antara kepala desa, perangkat desa dan BPD serta lembaga lain yang mengarah pada peningkatan profesionalisme kerja sesuai dengan peraturan dan perundangan yang berlaku.

2. Melakukan silaturahmi dengan tokoh masyarakat untuk menyerap aspirasi masyarakat.

3. Menggali potensi dan mengelola aset desa untuk kepentingan dan kesejahteraan masyarakat desa.

4. Meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat melalui budaya : SENYUM, SALAM, SAPA, SOPAN dan SANTUN.

5. Meningkatkan kegiatan dan potensi olah raga, seni dan budaya yang ada di masyarakat.


(22)

6. Meningkatkan PEMBERDAYAAN perempuan di segala bidang.

7. Meningkatkan peran serta aktif masyarakat dalam kegiatan bidang kesehatan dimana Pokja Posyandu sebagai motornya.

2.2 Logo Kecamatan Bandung

Gambar 2 . 1 Logo Kecamatan Bandung

I. Bagian kanan atas berlatar kuning emas

Dengan gambar gunung (Gb. Tangkuban Perahu) berwarna hijau, melambangkan bahwa Kabupaten Bandung termasyhur karena tanahnya yang subur di daerah bergunung-gunung, dan sebagai ciri memiliki gunung Tangkuban Perahu yang sangat terkenal dengan legenda Sangkuriang.

II. Bagian melintang bergerigi

Merupakan bentuk bendungan kokoh kuat berwarna hitam. Melambangkan masyarakat Kabupaten Bandung memiliki pendirian yang kokoh dan kuat, baik secara fisik dalam membendung hawa nafsu.

III. Pohon kina berwarna hijau dan berlatar belakang merah

Melambangkan di Kabupaten Bandung kaya akan air, baik air maupun air danau. Kabupaten Bandung di lintasi oleh sungai Citarum, sungai Cikapundung, dab sungai-sungai kecil lainnya. Kabupaten Bandung danau/situ Patengang, Situ Cileunca, Situ Lembang, Situ Ciburuy, dan danau-danau lainnya.

IV. Dibawah perisai tertulis dalam pita kuning : REPEH RAPIH KERTARAHARJA artinya :


(23)

REPEH : Suasana kehidupan yang aman dan tentram.

RAPIH : Suasana kehidupan yang rukun dan tertib dalam lingkungan yang bersih, sehat dan asri.

KERTARAHARJA : Tatanan kehidupan yang sejahtera lahir dan batin secara seimbang,serasi adil dan merata.

2.3 Tempat Penelitian

Tempat penelitian yang akan diteliti yakni desa–desa yang berada di daerah kecamatan margahayu yang berada di kabupaten bandung. Kecamatan margahayu terdiri dari empat desa yaitu desa margahayu selatan, desa margahayu tengah, desa sukamenak dan desa sayati.

2.4 Pengertian Kecamatan

Kecamatan merupakan sebuah wilayah yang susunan organisasi pemerintahannya lebih rendah dari pada kabupaten yang dimana kumpulan beberapa wilayah kecamatan akan membentuk sebuah kabupaten. Kecamatan berbeda dengan kabupaten karena kecamatan tak memiliki hak , wewenang ataupun kewajiban untuk mengurus dan mengatur wilayahnya sendiri. Kecamatan hanya merupakan sebuah wilayah administratif tanpa predikat seperti yang tercantum dalam UUD 5 pasal 18 yang isinya wilayah kecamatan mempunyai batas – batas tertentu. Wilayah ini ditempati oleh sejumlah penduduk sebagai sebuah kesatuan masyarakat, termasuk di dalamnya kesatuan masyarakat hukum yang mempunyai organisasi pemerintahan di bawah kabupaten, yang tidak berhak menyelenggarakan rumah tangganya sendiri.

2.5 Pengertian Desa

Desa menurut UU no 6 tahun 2014, adalah kesatuan masyarakat umum yang memiliki batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan, kepentingan masyarakat berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal usul, dan atau hak tradisional yang di akui dan dihormati dalam sistem pemerintahan negara kesatuan republik indonesia.


(24)

2.6 Struktur Organisasi

Struktur organisasi yang terdapat di masing – masing desa di wilayah kecamatan margahayu memiliki struktur yang sama . dan setiap jabatan yang terlibat di dalam struktur tersebut memiliki tugas masing – masing yang harus di kerjakan sesuai dengan jabatannya. Berikut ini struktur organisasi dari tiap –tiap desa yang ada di wilayah kecamatan margahayu, dimana setiap desa memiliki struktur organisasi yang sama berdasarkan observasi langsung.

KEPALA DESA BPD

SEKDES

KAUR UMUM KAUR KEUANGAN

BENDAHARA STAFF

OPERATOR STAFF UMUM

KADUS I KADUS II KADUS III KADUS IV KASI

KESEJAHTERAAN RAKYAT KASI

PEMERINTAHAN

KASI EKONOMI & PEMBANGUNAN

Gambar 2 . 2 Struktur Organisasi Desa

a. Kepala Desa

Kepala Desa memiliki tugas sebagai pemimpin tertinggi penyelenggaraan pemerintah desa, yakni mengatur perekonomian di desa, memelihara ketentraman dan ketertiban di desa serta menyusun peraturan daerah mengenai tata cara kerja pemerintahan desa yang kemudian dibahas secara musyawarah dan mendapatkan izin dari Badan Pemusyawaratan Desa.


(25)

b. Badan Pemusyawaratan Desa

BPD atau Badan Pemusyawaratan Desa merupakan lembaga pemerintahan dalam hal ini menyelenggarakan pemerintahan desa, yang dimana tugas dan wewenang BPD yakni membahas rancangan peraturan desa bersama kepala desa, melaksanakan pengawasan terhadap aturan tersebut, membentuk panitia untuk pemelihan kepala desa serta yang dapat memberikan utusan di angkat atau tidaknya kepala desa.

c. Sekertaris Desa

Sekertaris desa merupakan bagian dari struktur organisasi desa yang dimana mempunyai tugas sebagai berikut :

1. Memberikan saran dan pendapat kepada kepala desa.

2. Memberikan informasi mengenai keadaan sekertariat desa dan keadaan desa.

3. Membantu kepala desa untuk melakukan penyusunan atau perumusan peraturan desa.

4. Membantu kepala desa dalam menyusun laporan penyelengaraan pemerintah desa kepada kecamatan.

5. Membantu kepala desa dalam hal menyusun laporan keterangan kepada Badan Pemusyawaratan Desa.

6. Mengadakan dan menyusun persiapan rapat dan mencetak hasil rapat. 7. Melaksanakan administrasi kepegawaian desa.

8. Menyusun jadwal untuk kepala desa.

9. Melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh kepala desa. d. Kaur Umum


(26)

Kepala Urusan Umum berkedudukan sebagai bagian dari sekertariat yang bertanggung jawab kepada kepala desa melalui sekertaris desa. Kaur umum memiliki tugas yakni sebagai berikut:

1. Membantu kepala desa di bidang teknis dan administratif pembinaan kehidupan masyarakat desa.

2. Melaksanakan urusan surat menyurat serta pelayanan umum. 3. Memelihara dan melestarikan asset-aset pemerintah.

4. Melaksanakan urusan keuangan dan pelaporan.

5. Membina dan melayani administrasi kependudukan, serta melayani perizinan.

e. Kaur Keuangan

Kepala urusan keuangan memiliki tugas melaksanakan penyusunan

anggaran serta ketatausahaan, membantu tugas-tugas dibidang perpajakan dan menyusun pertanggungjawaban keuangan.

f. Staff Umum

Staff umum memiliki tugas melaksanakan administrasi umum seperti administrasi material atau sarana dan prasarana kerja serta kegiatan administrasi lainnya.

g. Staff Operator

Staff operator memiliki tugas melakukan pencatatan laporan seperti laporan administrasi dan laporan lainnya yang dianggap di butuhkan dan disimpan .

h. Bendahara

Bendahara mempunyai tugas menerima, menyimpan, menyetorkan/membayar, menatausahakan, dan mempertanggungjawabkan penerimaan pendapatan desa dan pengeluaran pendapatan desa dalam rangka pelaksanaan APBDesa. Bendahara Desa wajib melakukan pencatatan setiap


(27)

penerimaan dan pengeluaran serta melakukan tutup buku setiap akhir bulan secara tertib. Bendahara Desa wajib mempertanggungjawabkan uang melalui laporan pertanggungjawaban. Laporan pertanggungjawaban disampaikan setiap bulan kepada Kepala Desa paling lambat tanggal 10 bulan berikutnya.

i. Kasi Pemerintahan

Tugas dari Kepala Sistem Pemerintahan yakni sebagai berikut

1. Melakukan penyusunan program dan kegiatan pemerintahan kelurahan. 2. Melaksanakan penyusunan rencana kerja Pemerintahan Kelurahan.

3. Melaksanakan pelayanan administrasi kependudukan kepada masyarakat yang terkait dalam Pemerintahan.

4. Melaksanakan pengumpulan dan pengolahan data administrasi pemerintahan.

5. Melaksanakan koordinasi pelaksanaan tugas dengan Lurah. 6. Melaksanakan tugas Kedinasan lainnya yang diberikan atasan.

7. Menyampaikan laporan hasil rapat dan pelaksanaan tugas atau kegiatan lainnya kepada atasan.

8. Membagi tugas, memberi petunjuk, menilai dan mengevaluasi hasil kerja bawahan agar pelaksanaan tugas dapat berjalan lancar sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

9. Memfasilitasi pelaksanaan pemilihan, pengangkatan dan pemberhentian Ketua RW dan Ketua RT, serta membantu penyelesaian proses administrasinya.

j. Kasi Ekonomi & Pembangunan

Tugas dan fungsi dari Kepala Sistem Ekonomi dan Pembangunan yakni sebagai berikut :

1. Melaksanakan penyusunan program dan kegiatan Kelurahan . 2. Melaksanakan penyusunan rencana kerja pembangunan kelurahan. 3. Melaksanakan pelayanan administrasi perizinan


(28)

4. Melaksanakan Evaluasi dan Monitoring pembangunan diKelurahan 5. Melaksanakan pembinaan pembangunan keswadayaan masyarakat. 6. Memfasilitasi masyarakat bantuan pembangunan Pemerintah Kota. 7. Melaksanakan sosialisasi pencemaran lingkungan.

8. Melaksanakan penanaman penghijauan bantuan dari Kantor Lingkungan Hidup.

9. Memfasilitasi Kerjasama bagi UKM dan Koperasi. k. Kasi Kesejahteraan Rakyat

Kepala Sistem Kesejahteraan Rakyat memiliki tugas sebagai berikut : 1. Program Raskin

2. Validasi PMKS (Penyandang Masalah Kesejahteraan ) 3. Vaidasi Coklit Pendataan BLT

4. Validasi Pendataan Jamkesmas

5. Pembinaan sarana peribadatan, keagamaan dan kelompok pengajian 6. Pembinaan Kegotong-royong-an

7. Pembinaan Bakti Sosial 8. Pembinaan RW Siaga

9. Pembinaan Pendidikan/BOS, PAUD, Pembinaan Keterampilan melalui program

10. Pemerintah antara lain pelatihan komputer. 11. Pembinaan PKK

l. Kepala Dusun

Kepala dusun berkedudukan sebagai perangkat pembantu kepala desa dan unsur pelaksana penyelenggara pemerintah desa di wilayah dusun. Kepala dusun mempunyai tugas membantu kepala desa dalam menyelenggarakan pemerintahan, pembangunan, dan kemasyarakatan di wilayah kerjanya sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Untuk menjalankan tugas, kepala dusun mem-punyai fungsi sebagai berikut:


(29)

1. Melaksanakan kegiatan pemerintahan, pembangunan, kemasyarakatan, ketentraman dan ketertiban diwilayah kerjanya.

2. Membantu kepala desa dalam kegiatan penyuluhan, pembinaan dan kerukunan warga diwilayah kerjanya.

3. Melaksanakan keputusan dari kebijaksanaan kepala desa diwilayah kerjanya.

4. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh kepala desa. 2.7 Cloud Computing

Gambar 2 . 3 Cloud Computing[6]

“I don’t need a hard disk in my computer if I can get to the serverfaster… carrying around these non-connected computers isbyzantine by comparison.”– SteveJobs.[6]

Pada pembahasan ini akan menjelaskan dan mendefinisikan mengenai apa itu cloud computing , macam – macam arsitektur cloud serta kelebihan dan kekurangan nya ,berikut penjelasannya :

2.7.1 Pengertian Cloud Computing

Cloud Computing Merupakan Suatu teknologi komputerisasi yang memanfaatkan gabungan grid computing dengan teknologi virtualisasi yang


(30)

dimana dalam bentuk pengelolaan sistem komputerisasi akan dapat lebih mudah dan mampu memberikan kinerja yang maksimal. Dengan cloud computing seolah

– olah memiliki infrastruktur yang besar dan handal, padahal secara fisik tidak memiliki bahkan membeli apapun untuk membuat infrastruktur tersebut, semuanya

sudah berada di “cloud”.

Menurut Eric A. Marks dan Roberto Lozano ,Cloud Computing adalah akses on-demand untuk virtualisasi sumber daya Teknologi Informasi yang data anda berada di luar, bersama dengan data orang lain, mudah digunakan, dibayar melalui berlangganan, dan diakses melalui Web[5].

On-demand sendiri merupakan merupakan layanan cloud computing yang dapat menggunakan layanan sendiri kapan saja dan dimana saja di saat yang diperlukan , hanya dengan menggunakan jaringan koneksi internet sebagai pengaturannya. Berikut gambar arsitektur dari cloud computing.


(31)

2.7.2 SAAS( Software as a Services )

Merupakan model layanan dari suatu cloud computing yang memberikan kemampuan pada konsumen untuk menggunakan aplikasi yang tersedia pada infrasructur cloud. Aplikasi dapat di akses dari berbagai perangkat klien melalui antarmuka seperti web browser . yang dimana konsumen sebagai yang menyewa jasacloud tidak mengelola atau mengendalikan infrastruktur cloud yang mendasar seperti jaringan, server, sistem operasi, penyimpanan, atau bahkan kemampuan aplikasi individu, dengan kemungkinan pengecualian terbatas terhadap pengaturan konfigurasi aplikasi pengguna tertentu.

2.7.3 PAAS( Platform as a Services )

Merupakan model layanan cloud computing yang memberikan kemampuan kepada konsumen untuk menyebarkan aplikasi yang dibuat konsumen atau diperoleh ke infrastruktur cloud computing menggunakan bahasa pemrograman dan peralatan yang didukung oleh provider. Konsumen tidak mengelola atau mengendalikan infrastruktur cloud yang mendasar termasuk jaringan, server, sistem operasi, atau penyimpanan, namun memiliki kontrol atas aplikasi yang disebarkan dan memungkinkan aplikasi melakukan hosting konfigurasi.

2.7.4 IAAS( Infrastructure as a Services )

Merupakan model layanan cloud computing yang memberikan hak kepada konsumen untuk memproses, menyimpan, berjaringan, dan sumber komputasi penting yang lain, dimana konsumen dapat menyebarkan dan menjalankan perangkat lunak secara bebas, yang dapat mencakup sistem operasian aplikasi. Konsumen tidak mengelola atau mengendalikan infrastruktur cloud yang mendasar tetapi memiliki kontrol atas sistem operasi, penyimpanan, aplikasi yang disebarkan, dan mungkin kontrol terbatas komponen jaringan yang pilih (misalnya, firewall host).

Berikut merupakan perbedaan dari IAAS, PAAS dan SAAS dapat dilihat di pada gambar di bawah ini :


(32)

Gambar 2 . 5 Perbedaan IAAS , PAAS dan SAAS

2.7.5 Karakteristik Cloud Computing

Cloud computing memiliki karakteristik yang berbeda-beda , yang dimana karakteristik tersebut memberikan pelayanan yang berbeda, berikut karakteristik yang dimiliki olehcloud computingdiantaranya sebagai berikut :

1. On Demand Self Service , layanan yang diberikan sesuai dengan

kebutuhan dari pengguna sesuai dengan yang tersedia pada provider. Sehingga pengguna dapat memilih layanan yang sudah disediakan.

2. Rapid Elasticity, pengguna dapat upgrade atau menambah kapasitas

storagepaket sesuai dengan kebutuhan di masa yang akan datang

3. Broad Network Access, layanan yang diberikan diakses melalui jaringan

internet, sehingga dapat diakses dimana saja dan kapan saja.

4. Resource Pooling, data yang diakses disediakan secara terpusat, sehingga

pengguna tidak perlu tahu bagaimana dan darimana permintaan akan sumber daya komputasinya dipenuhi olehprovider, karena dapat digunakan secara bersamaan.

5. Measured Service, dimana layanan harus disediakan secara terukur,

sehingga kebutuhan dari pengguna dapat terlihat karena nantinya akan digunakan dalam proses pembayaran/penyewaan.


(33)

Berikut ini merupakan Gambar dari karakteristikcloud computing

Gambar 2 . 6 Karakteristikcloud computing

2.7.6 Fitur dan KelebihanCloud Computing

Berikut ini akan menjelaskan mengenai fitur – fitur dan teknologi yang terdapat di dalam sebuah teknologi cloud computing ,serta menjelaskan kelebihan dari fitur tersebut.

2.7.6.1 Teknologi Virtualisasi

Istilah virtualisasi (virtualization) memiliki banyak pengertian. Jika merujuk pada kamus Oxford, istilahvirtualizationmerupakan turunan dari katavirtualizeyang memiliki makna “Convert (something) to a computer-generated simulation of reality”. Dalam terjemahan bebas, virtualisasi berarti

Mengubah sesuatu (mengkonversi) ke bentuk simulasi dari bentuk nyata yang ada. Inti dari virtualisasi adalah membuat sebuah simulasi dari perangkat keras, sistem operasi, jaringan maupun yang lainnya. Di bidang teknologi informasi, virtualisasi digunakan sebagai sarana untuk improvisasi skalabilitas dari perangkat keras yang ada.


(34)

Dengan virtualisasi, beberapa sistem operasi dapat berjalan secara bersamaan pada satu buah komputer. Hal ini tentunya dapat mengurangi biaya yang harus dikeluarkan oleh sebuah perusahaan. Di masa akan datang, teknologi virtualisasi akan banyak digunakan baik oleh perusahaan yang bergerak dibidang teknologi informasi maupun yang tidak murni bergerak di bidang teknologi informasi namun menggunakan teknologi informasi sebagai sarana untuk memajukan usahanya.

Menurut Alan Murphy dalam papernyaVirtualization Defined Eight Different Ways, menyebutkan setidaknya terdapat delapan istilah dalam penerapan virtualisasi. Diantaranya adalahoperating system virtualization, application server virtualization, application virtualization, management virtualization, network virtualization, hardware virtualization, storage virtualization dan service virtualization.

Perangkat lunak yang digunakan untuk menciptakan virtual machine pada host machine biasa disebut sebagaihypervisoratauVirtual Machine Monitor (VMM). Menurut Robert P. Goldberg dalam tesisnya yang berjudul Architectural Principles For Virtual Computer Systemspada hal 23 menyebutkan bahwa tipe-tipe dari VMM ada 2 yaitu:

1. Type 1 berjalan pada fisik komputer yang ada secara langsung. Pada jenis ini hypervisor/VMM benar-benar mengontrol perangkat keras dari komputerhost-nya. Termasuk mengontrol sistem operasi-sistem operasiguest-nya. Contoh implementasi yang ada adalah KVM dan OpenVZ. Adapun contoh yang lain seperti VMWare ESXi, Microsoft Hyper-V.


(35)

Gambar 2 . 7 Vitualisasi tipe 1 [6]

2. Type 2 berjalan pada sistem operasi diatasnya. Pada tipe ini sistem operasiguestberada diatas sistem operasihost. Contoh tipe ini adalah VirtualBox.

Gambar 2 . 8 Virtualisasi Tipe 2 [6]

2.7.7 Grid Computing

Grid computing adalah sebuah asosiasi sumber daya komputer dari beberapa domain administrasi untuk mencapai tujuan bersama dengan berbagai layanan kepada pengguna. Dalam komputasi grid pengguna dapat mengakses sumber daya seperti, proses, penyimpanan, data dan aplikasi dengan sedikit atau


(36)

tanpa pengetahuan tentang lokasi fisik sumber daya dan teknologi yang mendasari digunakan.

Grid computingsebenarnya merupakan sebuah aplikasi pengembangan dari jaringan komputer (network). Hanya saja, tidak seperti jaringan komputer konvensional yang berfokus pada komunikasi antar pirati (device), aplikasi pada Grid computing dirancang untuk memanfaatkan sumber daya pada terminal dalam jaringannya. Grid computing biasanya diterapkan untuk menjalankan sebuah fungsi yang terlalu kompleks atau terlalu intensif untuk dikerjakan oleh satu sistem tunggal.

Grid Computing (Komputasi Grid) merupakan salah satu dari tipe Komputasi Paralel, adalah penggunaan sumber daya yang melibatkan banyak komputer terpisah secara geografis namun tersambung via jalur komunikasi (termasuk Internet) untuk memecahkan persoalan komputasi skala besar. Semakin cepat jalur komunikasi terbuka, maka peluang untuk menggabungkan kinerja komputasi dari sumber-sumber komputasi yang terpisah menjadi semakin meningkat. Dengan demikian, skala komputasi terdistribusi dapat ditingkatkan secara geografis lebih jauh lagi, melintasi batas-batas domain administrasi yang ada.

Gambar 2 . 9Grid Computing [7]

Grid Computing memiliki beberapa karakteristik diantaranya sebagai berikut.


(37)

1. Large Scale (berskala besar)

Grid Computing harus mampu menangani sejumlah sumber daya mulai dari hanya beberapa untuk jutaan. Hal ini menimbulkan masalah yang sangat serius untuk menghindari penurunan kinerja potensial sebagai ukuran meningkan jaringan.

2. Distribusi geografis

Sumber daya grid computing memungkin lokasi di tempat yang jauh. 3. Heterogenitas

Grid computing menyediakan perangkat lunak dan perangkat keras sumber daya yang sangat bervariasi mulai dari data, file, komponen perangkat lunak atau program untuk sensor, instrumen ilmiah, perangkat layar, penyelenggara pribadi digital, komputer, super-komputer dan jaringan. 4. Resource Sharing

Sumber daya milik berbagai organisasi dapat diakses oleh organisasi lainnya (pengguna) .

5. Multiple administrations

Setiap organisasi dapat membentuk keamanan yang berbeda dan kebijakan administratif di mana sumber daya yang dimiliki dapat diakses dan digunakan.

6. Resource coordination

Sumberdaya dalam grid computing harus dikoordinasikan untuk memberikan kemampuan komputasi yang handal.

7. Transparent access

Grid computing harus dilihat sebagai komputer virtual yang tunggal. 8. Dependable access

Grid computing harus menjamin pemberian pelayanan di bawah persyaratan Quality of Service (QoS). Kebutuhan layanan yang handal adalah kebutuhan mendasar sejak pengguna membutuhkan jaminan bahwa mereka akan menerima prediksi , berkelanjutan dan menunjang performa dengan tinggi kinerja


(38)

Grid computing harus dibangun dengan standar pelayanan , protokol dan interface sehingga menyembunyikan heterogenitas sumber daya sementara dan memungkinkan skalabilitas . Tanpa standar tersebut, pengembangan aplikasi dan penggunaan secarameluas tidak akan mungkin terjadi.

10. Pervasive access

Grid harus memberikan akses ke sumber daya yang tersedia dengan beradaptasi dengan lingkungan yang dinamis di mana kegagalan sumber daya adalah hal yang lumrah. Sistem menentukan bagaimana cara memenuhi kebutuhan konsumen seiring dengan mengoptimasi jalannya sistem secara keseluruhan.

2.7.8 ManfaatCloud Computing

Penggunaan teknologi dengan sistem cloud cukup memudahkan pengguna selain dalam hal efisiensi data dan juga penghematan biaya. Berikut manfaat manfaat yang di dapat dari teknologi berbasis sistem cloud.

1. Seluruh Data tersimpan di server pusat

Salah satu keunggulan teknologi cloud adalah memungkinkan pengguna untuk menyimpan data secara terpusat di satu server berdasarkan layanan yang disediakan oleh penyedia layanan Cloud Computing itu sendiri. Selain itu, pengguna juga tak perlu repot repot lagi menyediakan infrastruktur seperti data center,media penyimpanan/storage dan lainnya, karena semua telah tersedia secara virtual.

2. Keamanan Data

Keamanan data pengguna dapat disimpan dengan aman lewat server yang disediakan oleh penyedia layanan Cloud Computing seperti jaminan platform teknologi, jaminan ISO, data pribadi, dan lainnya.


(39)

Teknologi Cloud menawarkan fleksibilitas dengan kemudahan data akses, kapan dan dimanapun kita berada dengan catatan bahwa pengguna (user) terkoneksi dengan internet. Selain itu, pengguna dapat dengan mudah meningkatkan atau mengurangi kapasitas penyimpanan data tanpa perlu membeli peralatan tambahan seperti hardisk .Bahkan salah satu praktisi IT kenamaan dunia, mendiang Steve Jobs mengatakan bahwa membeli memori fisik untuk menyimpan data seperti hardisk merupakan hal yang percuma jika kita dapat menyimpan nya secara virtual/melalui internet.

4. Investasi Jangka Panjang

Penghematan biaya akan pembelian inventaris seperti infrastruktur, hardisk, dan lainnya akan berkurang dikarenakan pengguna akan dikenakan biaya kompensasi rutin per bulan sesuai dengan paket layanan yang telah disepakati dengan penyedia layanan Cloud Computing.Biaya royalti atas lisensi software juga bisa dikurangi karena semua telah dijalankan lewat komputasi berbasis Cloud.

2.8 Pengertian PHP

PHP adalah Bahasa server-side scripting yang menyatu dengan HTML untuk membuat halaman web yang dinamis. Karena PHP merupakan server-side scripting maka sintaks dan perintah-perintah PHP akan dieksekusi di server kemudian hasilnya dikirimkan ke browser dalam format HTML. Dengan demikian kode program yang ditulisdalam PHP tidak akann terlihat oleh user sehingga kemanan halaman web lebih terjamin. PHP dirancang untuk membentuk suatu tampilan berdasarkan permintaan terkini, seperti menampilkan isi basis data ke halaman web.

Salah satu keunggulan yang dimiliki oleh PHP adalah kemampuannya untuk melakukan koneksi ke berbagai macam software system manajemen basis data/Database Managemen Sistem (DBMS), sehingga dapat menciptakan suatu halaman web yang dinamis. PHP mempunyai koneksitas yang baik dengan beberapa DBMS antara lain Oracle, Sybase, mSQL, MySQL, Microsoft SQL


(40)

Server, Solid, PostgreSQL, Adabas, Filepro, Velocis, dBase, Unix dbm, dan tak terkecuali semua database ber-interface ODBC.

2.9 Pengertian HTML

Hyper Text Markup Language (HTML) adalah sebuah bahasa markah yang digunakan untuk membuat sebuah halaman web, menampilkan berbagai informasi di dalam sebuah penjelajah web Internet dan pemformatan hiperteks sederhana yang ditulis dalam berkas format ASCII agar dapat menghasilkan tampilan wujud yang terintegerasi. Dengan kata lain, berkas yang dibuat dalam perangkat lunak pengolah kata dan disimpan dalam format ASCII normal sehingga menjadi halaman web dengan perintah-perintah HTML. Bermula dari sebuah bahasa yang sebelumnya banyak digunakan di dunia penerbitan dan percetakan yang disebut dengan SGML (Standard Generalized Markup Language), HTML adalah sebuah standar yang digunakan secara luas untuk menampilkan halaman web. HTML saat ini merupakan standar Internet yang didefinisikan dan dikendalikan penggunaannya oleh World Wide Web Consortium (W3C). HTML dibuat oleh kolaborasi Caillau TIM dengan Berners-lee Robert ketika mereka bekerja di CERN pada tahun 1989 (CERN adalah lembaga penelitian fisika energi tinggi di Jenewa).

2.10 Pengertian CSS

Cascading Style Sheet, singkatan dari CSS adalah suatu cara untuk membuat format atau layout halaman web menjadi menarik dan mudah dikelola. CSS muncul sebagai jawaban atas sulitnya mengatur layout tampilan dokumen web yang dibuat dengan html murni meskipun telah menggunakan berbagai kombinasi [13]. Didalam CSS terdapat banyak style. Style adalah suatu definisi untuk font (huruf), color (warna) dan lain-lain. Setiap style memiliki nama unik yang disebut selector. Selector dan style-nya didefinisikan dalam satu tempat.


(41)

2.11 Pengertian MYSQL

SQL (Structured Query Language) adalah bahasa standar yang digunakan untuk mengakses server basis data . Sejak tahun 70-an bahasa ini telah dikembangkan oleh IBM, yang kemudian diikuti dengan adanya Oracle, Informix dan Sybase.

MySQL dibuat oleh TcX dan telah dipercaya mengelola sistem dengan 40 buah basis data berisi 10,000 tabel dan 500 di antaranya memiliki 7 juta baris (kira-kira 100 gigabyte data). Basis data ini dibuat untuk keperluan sistem basis data yang cepat, handal dan mudah digunakan. Walaupun memiliki kemampuan yang cukup baik, MySQL untuk sistem operasi Unix bersifat freeware, dan terdapat versi shareware untuk sistem operasi windows. Sebagaimana basis data sistem yang lain, dalam SQL juga dikenal hierarki server dengan basis data-basis data. Tiap-tiap basis data memiliki tabel-tabel. Tiap-tiap tabel memiliki field-field. Umumnya informasi tersimpan dalam tabel–tabel yang secara logik merupakan struktur 2 dimensi terdiri atas baris dan kolom. Field-field tersebut dapat berupa data seperti int, realm char, date, time dan lainnya. SQL tidak memiliki fasilitas pemrograman yang lengkap, tidak ada looping ataupun percabangan ,misalnya. Sehingga untuk menutupi kelemahan ini perlu digabung dengan bahasa pemrograman seperti C. MySQL menawarkan berbagai keunggulan dibandingkan database server lain. Berikut ini adalah beberapa keunggulan MySQL :

1. Mampu menangani jutaan user dalam waktu yang bersamaan. 2. Mampu menampung lebih dari 50.000.000 record.

3. Sangat cepat mengeksekusi perintah.

4. Memiliki user privilege system yang mudah dan efisien. 2.12 Pengertian Json

JSON (JavaScript Object Notation) adalah format pertukaran data yang ringan, mudah dibaca dan ditulis oleh manusia, serta mudah diterjemahkan dan dibuat (generate) oleh komputer. Format ini dibuat berdasarkan bagian dariBahasa Pemprograman JavaScript,Standar ECMA-262 Edisi ke-3 - Desember 1999. JSON


(42)

merupakan format teks yang tidak bergantung pada bahasa pemprograman apapun karena menggunakan gaya bahasa yang umum digunakan oleh programmer keluarga C termasuk C, C++, C#, Java, JavaScript, Perl, Python dll. Oleh karena sifat-sifat tersebut, menjadikan JSON ideal sebagai bahasa pertukaran-data.

1. JSON terbuat dari dua struktur:

Kumpulan pasangan nama/nilai. Pada beberapa bahasa, hal ini dinyatakan sebagai objek (object), rekaman (record), struktur (struct), kamus (dictionary), tabel hash (hash table), daftar berkunci (keyed list), atau associative array.

Daftar nilai terurutkan (an ordered list of values). Pada kebanyakan bahasa, hal ini dinyatakan sebagai larik (array), vektor (vector), daftar (list), atau urutan (sequence).

Struktur-struktur data ini disebut sebagai struktur data universal. Pada dasarnya, semua bahasa pemprograman moderen mendukung struktur data ini dalam bentuk yang sama maupun berlainan. Hal ini pantas disebut demikian karena format data mudah dipertukarkan dengan bahasa-bahasa pemprograman yang juga berdasarkan pada struktur data ini.

JSON menggunakan bentuk sebagai berikut:

Objek adalah sepasang nama/nilai yang tidak terurutkan. Objek dimulai dengan { (kurung kurawal buka) dan diakhiri dengan } (kurung kurawal tutup). Setiap nama diikuti dengan : (titik dua) dan setiap pasangan nama/nilai dipisahkan oleh, (koma).


(43)

Larik adalah kumpulan nilai yang terurutkan. Larik dimulai dengan [ (kurung kotak buka) dan diakhiri dengan ] (kurung kotak tutup). Setiap nilai dipisahkan oleh , (koma).

Gambar 2 . 11 JSONArray

Nilai (value) dapat berupa sebuah string dalam tanda kutip ganda, atau angka, atau true atau false atau null, atau sebuah objek atau sebuah larik. Struktur-struktur tersebut dapat disusun bertingkat.

Gambar 2 . 12 JSONValue

String adalah kumpulan dari nol atau lebih karakter Unicode, yang dibungkus dengan tanda kutip ganda. Di dalam string dapat digunakan backslash escapes "\" untuk membentuk karakter khusus. Sebuah karakter mewakili karakter tunggal pada string. String sangat mirip dengan string C atau Java.


(44)

Gambar 2 . 13 JSONString

Angka adalah sangat mirip dengan angka di C atau Java, kecuali format oktal dan heksadesimal tidak digunakan.

Gambar 2 . 14 JSONNumber

Spasi kosong (whitespace) dapat disisipkan di antara pasangan tanda-tanda tersebut, kecuali beberapa detil encoding yang secara lengkap dipaparkan oleh bahasa pemprograman yang bersangkutan.


(45)

2.13 Pengertian cURL

cURL, singkatan dari Client URL, dikembangkan sebagai alat bantu untuk transfer data dan file dengan sintaks URL melalui bermacam-macam protokol. Fungsi-fungsi cURL tersimpan dalam libcurl yang tersedia untuk berbagai bahasa pemrograman termasuk PHP. Untuk mengetahui apakah cURL telah aktif dalam web server, bisa dilihat pada phpinfo(). Apabila cURL telah aktif, maka akan terdapat satu tabel yang berisi informasi tentang cURL. Apabila cURL belum aktif, maka harus dilakukan instalasi cURL terlebih dahulu.

2.14 Pemodelan Analisis Sistem

Pemodelan analisis sistem merupakan representasi teknik yang pertama dari sistem. Pertama analisis terstruktur adalah metode pemodelan klasik, dan analisis berorientasi objek.

Analisis terstruktur merupakan salah satu teknis analisis yang menggunakan pendekatan berorientasi fungsi. Teknik ini mempunyai sekumpulan perangkat yang memungkinkan analisis sistem mendefinisikan spesifikasi fungsional perangkat lunak secara terstruktur, yang dimaksud dengan perangkat analisis terstruktur adalah alat bantu pemodelan yang digunakan untuk menggambarkan hasil pelaksanaan analisis.

Entity-relational diagram (ERD) adalah notasi yang digunakan untuk melakukan aktivitas pemodelan data, sedangkan data flow diagram (DFD) memberikan informasi sebagai dasar bagi pemodelan fungsi, kemudian flowmap adalah notasi yang digunakan untuk menggambarkan proses aliran dokumen pada sistem yang sedang berjalan.

2.13.1 Pengertian ERD

Entity Relationship Diagram (ERD) adalah peralatan yang berfungsi untuk menggambarkan relasi atau hubungan dari dua file atau dua tabel yang dapat digolongkan tiga macam bentuk relasi, yaitu satu-satu (1 - 1), satu-banyak (1 - N),


(46)

banyak-banyak (N - N). Model entity relationship yang berisi komponen-komponen himpunan entitas dan himpunan relasi yang masing-masing dilengkapi dengan atribut yang mempresentasikan seluruh fakta yang kita tinjau digambarkan lebih sistematis dengan menggunakan ERD. Pembuatan ERD meliputi tahap-tahap berikut:

a. Mengidentifikasi dan menetapkan seluruh himpunan entitas yang akan terlihat.

b. Menentukan atribut-atribut key dari masing-masing himpunan entitas. c. Mengidentifikasi dan menetapkan seluruh himpunan relasi diantara

himpunan entitas entitas yang ada beserta foreignkey yang terdapat pada relasi tersebut

d. Menentukan derajat atau koordinasi relasi untuk setiap himpunan relasi e. Melengkapi himpunan entitas dan himpunan relasi dengan atribut deskripsi

(nonkey)

Tabel 2. 1 Daftar simbol Entity Relationship Diagram

Simbol Nama Keterangan

Himpunan Entitas

Menunjukkan suatu objek berupa benda, konsep atau entitas Atribut Menunjukan atribut

suatu entitas

Hubungan/Relasi

Menunjukan hubungan logical antara satu file dengan file lainnya Hubungan 1-N

Menunjukan hubungan satu ke banyak 1-N

Hubungan N-1

Menunjukan

hubungan Banyak ke satu N-1


(47)

Hubungan N-N

Menunjukan

hubungan Banyak ke Banyak N-N

Hubungan 1-1

Menunjukan hubungan satu ke satu 1-1

2.13.2 Pengertian DFD

Data Flow Diagram (DFD-DAD/Diagram Alir Data) memperlihatkan hubungan fungsional dari nilai yang dihitung oleh sistem, termasuk nilai masukan, nilai keluaran,serta tempat penyimpanan internal. DAD adalah gambaran grafis yang memperlihatkan aliran data dari sumbernya dalam objek kemudian melewati proses yang mentransformasinya ke tujuan yang lain, yang ada pada objek lain. DAD sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan

lingkungan fisik dimana data terrsebut mengalir. DFD merupakan alat yang digunakan pada metologi pengembangan sistem yang tersruktur (structured analysis anf design). DFD merupakan alat yang cukup populer untuk sekarang ini, karena dapat menggambarkan arus data di dalam sistem dengan tersruktur jelas.

Berikut beberapa simbol yang digunakan dalam Data Flow Diagram (DFD) antara lain:

a. External Entity (kesatuan luar) atau boundary

Setiap sistem pasti mempunyai batasan sistem (boundary) yang memisahkan suatu sistem dengan lingkungan luarnya. Sistem akan menerima input dan menghasilkan output kepada lingkungan luarnya. Kesatuan luar (externalentity) merupakan kesatuan (entity) di lingkungan luar sistem yang dapat berupa orang, organisasi atau sistem lainnya yang berada dalam lingkungan luarnya yang akan memberikan input atau menerima output dari sistem.


(48)

b. Data Flow (Arus Data)

Arus data (dataflow) di DFD diberi simbol suatu panah. Arus data ini mengalir diantara proses (process), simpanan data (data strore) dan kesatuan luar (externalentity). Arus data ini menunjukkan arus dari data yang dapat berupa masukan untuk sistem atau hasil dari proses sistem.

c. Procces (Proses)

Suatu proses adalah kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang, mesin atau komputer dari hasil suatu arus data yang masuk ke dalam proses untuk dihasilkan arus data yang akan keluar dari proses. Untuk physica data flow diagram (PDFD), proses dapat dilakukan oleh orang, mesin atau komputer, sedangkan untuk logical data flow diagram (LDFD), suatu proses hanya menunjukan proses dari komputer. Setiap proses harus diberi penjelasan yang lengkap meliputi identifikasi proses, nama proses dan pemroses.

d. Data Store (Simpanan Data)

Simpanan data (data store) merupakan simpanan dari data yang dapat berupa, yaitu suatu file atau databases di sistem komputer, suatu arsip atau catatan manual, suatu kotak tempat data di meja seseorang, suatu tabel acuan manual, dan suatu agenda atau buku.

Tabel 2. 2 Daftar simbol Data Flow Diagram

Simbol Nama Keterangan

External Entity

Menggambarkan kegiatan proses dari operasi program komputer Proses

Menggambarkan kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh manusia atau komputer


(49)

2.13.3 Pengertian Flowmap

Flow Map berfungsi mendefinisikan hubungan antara bagian (pelaku proses), proses (manual/berbasis komputer) dan aliran data (dalam bentuk dokumen keluaran/masukan). Berikut simbol-simbol sistem prosedur diagram/flow map.

Tabel 2. 3 Daftar simbol Flowmap

Simbol Nama Keterangan

Proses Untuk menunjukan proses yang dilakukan secara komputer Dokumen Untuk menunjukan dokumen baik proses manual maupun komputer Keputusan

Untuk menunjukan pilihan proses yang dilakukan dengan pilihan jawaban Operasi Manual

Untuk menunjukan proses yang lakukan secara manual Basis Data Sebagai tempat penyimpanan data secara komputer Input Manual Untuk menunjukan proses input atau masukan secara manual

Garis Alir Arah aliran data atau proses dari dokumen Arus Data

Menunjukkan arus data yang mengalir antara

proses,penyimpanan data dan kesatuan luar dari ke suatu arus Simpanan Data

Menggambarkan suatu tempat penyimpanan Data


(50)

Arsip

Sebagai

penyimpanan data secara manual

2.13.4 Diagram Konteks

Diagram konteks adalah diagram yang menggambarkan ruang lingkup secara global seperti interaksi entitas luar terhadap sistem, entitas disini seringkali disebut sebagai terminator dapat berupa sistem lain, suatu perangkat keras, orang atau organisasi. Diagram konteks adalah diagram yang memperlihatkan sistem sebagai suatu proses yang berfungsi untuk memetakan model lingkungan yang mempresentasikan lingkaran tunggal yang mewakili keseluruhan sistem.

2.1 Skala Likert

Skalla likert adalah suatu skala psikometrik yang umum digunakan dalam kuesioner, dan merupakan skala yang paling banyak digunakan dalam riset berupa survei. Nama skala ini diambil dari nama Rensis Likert, yang menerbitkan suatu laporan yang menjelaskan penggunaannya. Sewaktu menanggapi pertanyaan dalam skala Likert, responden menentukan tingkat persetujuan mereka terhadap suatu pernyataan dengan memilih salah satu dari pilihan yang tersedia. Biasanya disediakan lima pilihan skala dengan format seperti:

1. Sangat Setuju 2. Setuju

3. Netral

Simbol Nama Keterangan

Terminator

Digunakan untuk berkomunikasi langsung dengan sistem arus data Proses

Menggambarkan kegiatan yang mewaliki suatu sistem Arus Data Menunjukkan arus


(51)

4. Tidak Setuju

5. Sangat Tidak Setuju

Selain pilihan dengan lima skala seperti contoh di atas, kadang digunakan juga skala dengan tujuh atau sembilan tingkat. Suatu studi empiris menemukan bahwa beberapa karakteristik statistik hasil kuesioner dengan berbagai jumlah pilihan tersebut ternyata sangat mirip.

Skala Likert merupakan metode skala bipolar yang mengukur baik tanggapan positif ataupun negatif terhadap suatu pernyataan. Empat skala pilihan juga kadang digunakan untuk kuesioner skala Likert yang memaksa orang memilih salah satu kutub karena pilihan "netral" tak tersedia.


(52)

40

3.1 Analisis Masalah

Berikut adalah permasalahan yang di temukan dalam penelitian yang dilakukan di desa–desa kecamatan margahayu kabupaten bandung yakni sebagai berikut:

1. Desa di wilayah Kecamatan Margahayu belum memiliki suatu sistem yang dapat memberikan informasi desa secara langsung ke penduduk dan pemutakhiran data di lakukan setiap 6 bulan sekali, sehingga terdapat informasi yang berbeda dari desa yang satu dengan desa lainnya.

2. Pengelolaan administrasi desa belum memiliki sistem yang dapat mengelola data secara keseluruhan seperti adminstrasi kependudukan, administrasi keuangan, administrasi pembangunan, administrasi umum, administrasi badan permusyawaratan desa dan admintrasi lainnya.

3. Pada proses pengolahan data administrasi desa ,data–data yang ada belum memiliki fasilitas untuk menyimpan suatu data dengan aman dan belum adanya informasi desa yang dapat di akses oleh masyarakat desa melalui teknologi internet.

3.2 Analisis Sistem yang sedang berjalan

Sistem penyampaian informasi di desa yang sedang berjalan berdasarkan wawancara kepada bapak yudi selaku aparat desa bagian kepala urusan umum . Untuk membangun sebuah situs desa yang di dalamnya berisi informasi desa serta kepentingan desa seperti arsip. Aparat desa yang bertugas mengelola web membutuhkan infrastruktur seperti server ,hosting ,software dan pendukung lainnya yang menunjang agar informasi dari web tersebut tersampaikan kepada masyarakat. Pada penelitian sebelumnya yang diteliti oleh syifa nurani muflihah yang berjudul “RANCANG BANGUN ARSITEKTUR CLOUD COMPUTING


(53)

Kasus beberapa desa di kecamatan cimenyan)” dan penelitian yang di teliti oleh

andi susanto yang berjudul “RANCANG BANGUN APLIKASI ADMINISTRASI SEBAGAI SOFTWARE AS A SERVICE PADA CLOUD

E-DESA” yang dimana pada penelitian tersebut maksud dan tujuan pada penelitian

syifa nurani muflihah yaitu mempermudah pemerintah desa untuk mengolah data dan informasi desa yang siap disampaikan kepada pemerintah maupun penduduk, mengimplementasikan sebuah arsitektur cloud computing untuk layanan desa dengan menyediakan layanan aplikasi dan penyimpanan data secara terpusat, menghasilkan cms e-desa berbasis cloud computing sebagai public service dengan fitur serta modul yang siap dipakai. Dan pada penelitian andi susanto maksud dan tujuan penelitiannya yaitu mempercepat perangkat desa dalam pelayanan administrasi kependudukan desa sehingga meningkatkan mutu layanan administrasi desa , memberikan kemudahan kepada penduduk desa dalam proses pengajuan surat menyurat , memberikan kemudahan kepada perangakat desa lama mengelola data penduduk desa

Dari kedua penelitian tesebut dapat di simpulkan bahwa kedua penelitian memakai cloud computing sebagai layanan dan sama-sama menggunakan layanan (Software as a Service) SAAS serta pada penelitian syifa menggunakan Content Management System CMS sebagai antar muka agar memberikan keseragaman informasi desa

Merujuk pada penelitian yang telah diteliti oleh syifa nurani muflihah dan andi susanto bahwa pada penelitian tersebut belum memiliki fasilitas untuk mendaftarkan desa, sehingga penelitian sebelumnya hanya mencangkup di desa –

desa di ruang lingkup yang terbatas dan belum memiliki integrasi data antara desa yang belum memiliki integrasi data antara desa – desa serta belum memiliki pendaftaran desa maka peneliti melakukan pengembangan serta melakukan penambahan fitur yang belum ada pada penelitian sebelumnya, perbandingan antara penelitian sebelumnya dengan yang sedang berjalan diantaranya:


(54)

Tabel 3 . 1 Perbandingan Penelitian

Penelitian Sebelumnya Penelitian yang sedang berjalan

Belum memiliki Pendaftaran Desa Sudah memiliki Pendaftaran Desa

Belum memiliki integrasi Integrasi data antara Desa

Antar muka dengan CMS Antar muka dengan CMS

Ruang linkup hanya pada desa sekitar Ruang lingkup mencangkup seluruh desa di indonesia

3.3 Analisis Prosedur yang sedang berjalan

Analisis prosedur yang sedang berjalan merupakan cara yang digunakan pada saat penelitian untuk menganalisis , memahami dan mendefinisikan masalah yang dihadapi. Dalam analisis ini mendefinisikan prosedur apa saja yang sedang berjalan di desa–desa di wilayah kecamatan margahayu. Analisis yang disebutkan mencangkup analisis informasi desa yang berjalan, analisi proses pembuatan surat di desa, serta Solusi yang ditawarkan untuk mengatasi permasalahan tersebut.

Berikut ini hasil analisis informasi yang sedang berjalan di desa– desa di wilayah kecamatan margahayu :


(55)

Staff Operator

Data Penduduk Data Berita Desa Data Agenda Desa Data Profil Desa

Staff Umum Data

Surat Edaran Majalah Dinding Poster

Masyarakat

Gambar 3 . 1 Bentuk Informasi desa yang sedang berjalan

Pada proses pengolahan data seperti pembuatan laporan yang di lakukan setiap bulan yang di dalamnya terdapat laporan kelahiran, laporan kematian ,laporan perpindahan dan laporan kedatangan masih di lakukan dengan cara konvensional. Berikut ini alur pelayanan pembuatan suatu surat :


(56)

Penduduk Surat keterangan

RT / RW setempat

Desa Melaporkan Kelahiran,

Kematian, Perpindahan, Kedatangan, Keterangan

Kaur Umum

Datang ke desa dengan membawa surat keterangan dari RT/RW

setempat

Pemeriksaan kelengkapan

Disetujui Kepala Desa

Dokumen selesai di tanda tangani oleh

kepala desa Penduduk

Input data oleh operator

Laporan

Gambar 3 . 2 Alur proses pelayanan pembuatan surat

Dari analisis kebutuhan fungsional yang sedang berjalan sistem pelayanan administrasi desa meliputi beberapa prosedur pembuatan surat yakni sebagai berikut:

1. Prosedur pembuatan Surat Keterangan Akta Kelahiran 2. Prosedur pembuatan Kartu Tanda Penduduk

3. Prosedur pembuatan Surat Keterangan Akta Kematian 4. Prosedur pembuatan Surat Keterangan Tidak Mampu 5. Prosedur pembuatan Surat Keterangan Pindah

6. Prosedur pembuatan Surat Keterangan Usaha


(57)

8. Prosedur pembuatan Keterangan Kartu Keluarga

3.2.1 Prosedur pembuatan Surat Keterangan Akta Kelahiran

Berikut ini prosedur mengenai bagaimana cara pembuatan Surat akta kelahiran yang sedang berjalan di desa :

1. Penduduk menyiapkan perlengkapan dokumen seperti fotocopy kartu keluarga dan kartu tanda penduduk kedua orang tua berserta surat keterangan kelahiran dari rumah sakit atau bidan atau, puskesmas atau dokter yang bersangkutan .

2. Kemudian dokumen tersebut di bawa ke Ketua Rukun Tetangga dan Ketua Rukun Warga untuk membuat surat keterangan kelahiran untuk di sahkan dan memberikan pengantar ke desa setempat.

3. Setelah menerima surat keterangan dari RT dan RW setempat maka orang tua sebagai penduduk membawa berkas tersebut ke kantor kepala desa. 4. Berkas tersebut diserahkan ke staff kasie pemerintahan untuk di proses

kelengkapan pembuatan surat keterangan kelahiran.jika belum lengkap maka berkas tersebut di kembalikan kembali ke orangtua.

5. Staff kasie pemerintahan memproses dokumen tersebut dan kemudian mengarsipkannya . setelah berkas tersebut di arsipkan selanjutnya membuat surat keterangan kelahiran dan setelah selesai di cap dan di tanda tangani oleh kepala desa bahwa surat kelahiran tersebut sah.

6. Setelah surat kelahiran tersebut di cap dan di tandatangani oleh kepala desa kemudian,surat tersebut dicatat kedalam buku keterangan kelahiran.Surat tersebut diberikan staff kasie pemerintahan ke orang tua sebagai penduduk. Dan staff kasie pemerintahan membuat laporan dari arsip buku keterangan kelahiran untuk di laporkan ke kepala desa.

Berikut flowmap yang menggambarkan proses permohonan pembuatan surat keterangan akta kelahiran :


(58)

RT / RW Kasie Pemerintahan

Penduduk Rumah sakit/Bidan/ Kepala Desa

Dokter/Puskesmas Surat Keterangan Kelahiran Surat Keterangan Kelahiran Surat Keterangan dari RT dan RW Foto Copy KTP dan

KK

Foto Copy KTP dan KK

Membuat Surat Keterangan Pengantar dari dan RT dan RW

Foto Copy KTP dan KK Surat Keterangan

dari RT dan RW

Foto Copy KTP dan KK Pemeriksaan Berkas dan kelengkapan permohonan Surat Kelahiran Sesuai Surat Pengantar

Foto Copy KTP dan KK

C1 C2

Surat Keterangan dari RT dan RW

Foto Copy KTP dan KK Ya Surat Keterangan Kelahiran Surat Keterangan Kelahiran Penandatangannan Surat Keterangan Kelahiran Surat Keterangan Kelahiran yang sudah Ditandatangani Kepala Desa Surat Keterangan Kelahiran yang sudah Ditandatangani Kepala Desa Mencatat data Surat Keterangan Kelahiran pada Buku Buku Surat Keterangan Kelahiran C1 Laporan Surat Keterangan Kelahiran Surat Keterangan Kelahiran yang sudah Ditandatangani Kepala Desa Surat Keterangan Kelahiran Surat Keterangan dari RT dan RW Foto Copy KTP dan

KK

Tidak

Staff membuat surat keterangan

Kelahiran

Gambar 3 . 3flowmappembuatan surat keterangan akta kelahiran

Tabel 3 . 2 kode arsip surat keterangan akta kelahiran

KETERANGAN PENJELASAN

C1 Arsip Surat Keterangan Asli dari RT dan RW


(59)

C3 Arsip buku surat keterangan kelahiran

3.2.2 Prosedur pembuatan Surat Kartu Tanda Penduduk

Berikut ini prosedur mengenai bagaimana cara pembuatan Surat Kartu Tanda Penduduk yang sedang berjalan di desa :

1. Penduduk meminta formulir F-1.07 permohonan pembuatan/ perpanjangan/ penggantian Surat Kartu Tanda Penduduk ke staff desa yakni kasie pemerintahan.

2. Penduduk mengisi data–data di formulir F-1.07 tersebut dengan baik dan benar, serta melengkapi kelengkapan seperti fotocopy kartu keluarga. 3. Kemudian formulir tersebut di bawa ke Ketua Rukun Tetangga dan Ketua

Rukun Warga untuk membuat surat keterangan untuk di sahkan dan memberikan pengantar ke desa setempat.

4. Setelah menerima surat keterangan dari RT dan RW setempat , penduduk membawa formulir F-1.07 dan surat keterangan tersebut ke kantor kepala desa.

5. Berkas tersebut diserahkan ke staff kasie pemerintahan untuk di proses kelengkapan pembuatan surat Kartu Tanda Penduduk.jika belum lengkap maka berkas tersebut di kembalikan kembali ke penduduk.

6. Staff kasie pemerintahan memproses dokumen tersebut dan kemudian mengarsipkannya . setelah berkas tersebut di arsipkan selanjutnya formulir surat Kartu Tanda Penduduk di cap dan di tanda tangani oleh kepala desa bahwa formulir surat Kartu Tanda Penduduk tersebut sah.

7. Setelah surat Kartu Tanda Penduduk tersebut di cap dan di tandatangani oleh kepala desa dan,surat tersebut dicatat kedalam buku. Kemudian surat tersebut diberikan staff kasie pemerintahan ke penduduk. Dan staff kasie pemerintahan membuat laporan untuk di laporkan ke kepala desa.

Berikut flowmap yang menggambarkan proses permohonan pembuatan surat kartu tanda penduduk :


(60)

RT / RW Kasie Pemerintahan

Penduduk Kepala Desa

Foto copy KK

Surat Pengantar RT

Surat Pengantar dari RT dan RW Formulir permohonan pembuatan, perpanjangan, pergantian KTP Penduduk Meminta

Dokumen apa saja yang diperlukan untuk

pembuatan ,perpanjangan, pergantian

KTP

Staff Menyiapkan Dokumen yang dibutuhkan

Formulir permohonan pembuatan, perpanjangan, pergantian KTP Mengisi Formulir permohonan dan fotocopy KK Dokumen fotocopy KK dan Formulir yang sudah diisi dengan benar

Formulir yang sudah diisi dengan benar dan foto copy

KK

Ketua RT menyetujui dan membuat Surat pengantar ke RW

Formulir permohonan pembuatan KTP di ACC oleh RT dan membuat surat pengantar ke RW

Pemeriksaan kelengkapan Formulir pembuatan,pengganti an, perpanjangan KTP

Lengkap ? A1 Formulir Di ACC oleh kepala desa Formulir permohonan pembuatan,pergantian,per panjangan KTP yang sudah lengkap dan sudah di ACC

oleh Kepala Desa

Formulir permohonan pembuatan,pergantian,per panjangan KTP yang sudah lengkap dan sudah di ACC

oleh Kepala Desa

Seksi Pemerintahan dan Kependudukan sipil mencatat di

buku registrasi kartu keluarga

Dimasukan ke data registrasi Kartu Tanda Penduduk Laporan Registrasi permohonan Pembuatan,pergantian, perpanjangan Kartu Tanda Penduduk Laporan Registrasi permohonan Pembuatan,pergantian, perpanjangan Kartu Tanda Penduduk Foto copy KK

Formulir permohonan pembuatan KTP Ketua RW menyetujui

dan membuat surat pengantar dari RW

untuk desa Surat Pengantar dari RT

dan RW Foto copy KK Formulir permohonan pembuatan KTP yang

sudah lengkap

Surat Pengantar dari RT dan RW Foto copy KK

Formulir permohonan pembuatan KTP di ACC

oleh RT

Surat Pengantar dari RT dan RW Foto copy KK Melengkapi Formulir

permohonan pembuatan KTP

Surat Pengantar dari RT dan RW Foto copy KK Formulir permohonan pembuatan,pergantian,per panjangan KTP yang sudah

lengkap Ya

A2

Formulir permohonan pembuatan,pergantian, perpanjangan KTP yang

sudah lengkap

A3 Tidak

Formulir permohonan pembuatan,pergantian,per panjangan KTP yang sudah lengkap dan sudah di ACC

oleh Kepala Desa


(61)

Tabel 3 . 3 kode arsip surat kartu tanda penduduk

KETERANGAN PENJELASAN

A1 Arsip Surat Keterangan Asli dari RT dan RW

A2 Arsip fotocopy Kartu Tanda Penduduk dan Kartu Keluarga

A3 Arsip buku surat kartu tanda penduduk

3.2.3 Prosedur pembuatan Surat Keterangan Akta Kematian

Berikut ini prosedur mengenai bagaimana cara pembuatan Surat Keterangan Akta Kematian yang sedang berjalan di desa :

1. Penduduk menyiapkan perlengkapan dokumen seperti fotocopy kartu keluarga dan kartu tanda penduduk.

2. Kemudian dokumen tersebut di bawa ke Ketua Rukun Tetangga dan Ketua Rukun Warga untuk membuat surat keterangan kematian untuk di sahkan dan memberikan pengantar ke desa setempat.

3. Setelah menerima surat keterangan dari RT dan RW setempat maka penduduk membawa berkas tersebut ke kantor kepala desa.

4. Berkas tersebut diserahkan ke staff kasie pemerintahan untuk di proses kelengkapan pembuatan surat keterangan kematian.jika belum lengkap maka berkas tersebut di kembalikan kembali ke penduduk.

5. Staff kasie pemerintahan memproses dokumen tersebut dan kemudian mengarsipkannya . setelah berkas tersebut di arsipkan selanjutnya membuat surat keterangan kelahiran dan setelah selesai di cap dan di tanda tangani oleh kepala desa bahwa surat kematian tersebut sah.

6. Setelah surat kematian tersebut di cap dan di tandatangani oleh kepala desa kemudian,surat tersebut dicatat kedalam buku keterangan kematian.Surat tersebut diberikan staff kasie pemerintahan ke penduduk. Dan kasie pemerintahan umum membuat laporan dari arsip buku keterangan kematian untuk di laporkan ke kepala desa.

Berikut flowmap yang menggambarkan proses permohonan pembuatan surat keterangan akta kematian :


(62)

RT / RW Kasie Pemerintahan

Penduduk Kepala Desa

Surat Pengantar dari RT dan RW Foto Copy KTP dan

KK

Foto Copy KTP dan KK

Membuat Surat Keterangan Pengantar dari dan RT dan RW

Foto Copy KTP dan KK

Surat Pengantar dari RT dan RW Foto Copy KTP dan

KK Pemeriksaan Berkas dan kelengkapan permohonan Surat Kematian Sesuai Surat Pengantar Foto Copy KTP dan

KK

B1 B2

Surat Pengantar dari RT dan RW Foto Copy KTP dan

KK Ya Surat Keterangan Kematian Surat Keterangan Kematian Penandatangannan Surat Keterangan Kematian Surat Keterangan Kematian yang sudah Ditandatangani Kepala Desa Surat Keterangan Kematian yang sudah Ditandatangani Kepala Desa Mencatat data Surat Keterangan Kematian pada Buku Buku Surat Keterangan Kematian B3 Laporan Surat Keterangan Kematian Surat Keterangan Kematian yang sudah Ditandatangani Kepala Desa Surat Pengantar

dari RT dan RW Foto Copy KTP dan

KK

Tidak

Gambar 3 . 5 flowmap proses pembuatan surat keterangan akta


(63)

Tabel 3 . 4 kode arsip surat keterangan akta kematian

KETERANGAN PENJELASAN

B1 Arsip Surat Keterangan Asli dari RT dan RW

B2 Arsip fotocopy Kartu Tanda Penduduk dan Kartu Keluarga

B3 Arsip buku surat keterangan kematian

3.2.4 Prosedur pembuatan Surat Keterangan Tidak Mampu

Berikut ini prosedur mengenai bagaimana cara pembuatan Surat Keterangan Tidak Mampu yang sedang berjalan di desa :

1. Penduduk menyiapkan perlengkapan dokumen seperti fotocopy kartu keluarga dan kartu tanda penduduk.

2. Kemudian dokumen tersebut di bawa ke Ketua Rukun Tetangga dan Ketua Rukun Warga untuk membuat surat keterangan tidak mampu untuk di sahkan dan memberikan pengantar ke desa setempat.

3. Setelah menerima surat keterangan dari RT dan RW setempat maka penduduk membawa berkas tersebut ke kantor kepala desa.

4. Berkas tersebut diserahkan ke staff kesejahteraan rakyat untuk di proses kelengkapan pembuatan surat keterangan tidak mampu.jika belum lengkap maka berkas tersebut di kembalikan kembali ke penduduk.

5. Staff kesejahteraan rakyat memproses dokumen tersebut dan kemudian mengarsipkannya . setelah berkas tersebut di arsipkan selanjutnya membuat surat keterangan tidak mampu dan setelah selesai di cap dan di tanda tangani oleh kepala desa bahwa surat keterangan tidak mampu tersebut sah.

6. Setelah surat keterangan tidak mampu tersebut di cap dan di tandatangani oleh kepala desa kemudian,surat tersebut dicatat kedalam buku keterangan tidak mampu.Surat tersebut diberikan staff kesejahteraan rakyat ke penduduk. Dan staff kesejahteraan rakyat membuat laporan dari arsip buku keterangan tidak mampu untuk di laporkan ke kepala desa.

Berikut flowmap yang menggambarkan proses permohonan pembuatan surat keterangan tidak mampu:


(64)

RT / RW Kasie Kesejahteraan Rakyat

Penduduk Kepala Desa

Foto Copy KTP dan KK Foto Copy KTP dan

KK

Foto Copy KTP dan KK

Membuat Surat Keterangan Pengantar Tidak Mampu dari dan RT dan RW

Surat keterangan Tidak Mampu dari

RT dan RW Foto Copy KTP dan

KK Surat keterangan Tidak Mampu dari

RT dan RW

Foto Copy KTP dan KK Surat keterangan Tidak Mampu dari

RT dan RW

Pemeriksaan Berkas dan kelengkapan permohonan Surat Keterangan Tidak Mampu Sesuai

Foto Copy KTP dan KK

Tidak

C1 C2

Foto Copy KTP dan KK Surat Keterangan Tidak Mampu tidak mampu dari RT dan

RW Ya Surat Keterangan Tidak Mampu Surat Keterangan Tidak Mampu Penandatangannan Surat Keterangan Tidak Mampu Surat Keterangan Tidak Mampu yang

sudah Ditandatangani

Kepala Desa Surat Keterangan

Tidak Mampu yang sudah Ditandatangani Kepala Desa Mencatat data Surat Keterangan Keterangan tidak mampu pada Buku Buku Surat Keterangan Tidak mampu C1 Laporan Surat Keterangan Tidak Mampu Surat Keterangan

Tidak Mampu yang sudah Ditandatangani

Kepala Desa Surat keterangan Tidak

Mampu dari RT dan RW

Staff membuat surat keterangan

Tidak Mampu

Gambar 3 . 6 flowmap proses pembuatan surat keterangan tidak


(1)

4.1.9.1 Skenario pengujian beta untuk aparat desa

Pengujian beta yang dilakukan terhadap aparat desa menggunakan tehnik wawancara .Wawancara di ikuti oleh 2 orang narasumber yakni aparat bagian administrasi kependudukan dan administrasi umum .berikut ini isi dari daftar pertanyaan dan hasil dari wawancara yang diberikan kepada aparat desa bagian administrasi :

1. Apakah dengan adanya fasilitas sistem administrasi desa disertai modul yang terdapat di sistem dapat membantu pengolahan administrasi desa ? Jawaban :

Aparat desa menjawab setuju , karena butuh aplikasi yang dapat memberikan fasilitas seperti ini

2. Dengan adanya sistem integrasi antara desa apakah memudahkan bapak dalam hal pencarian biodata penduduk

Jawaban :

Aparat desa setuju, dengan adanya sistem ini dapat memudahkan pencarian biodata penduduk dengan berbagai macam pencarian.

3. Menurut bapak , apakah fasilitas yang ada di sistem sesuai dengan harapan ? jika tidak sebutkan alasannya !

Jawaban :

Aparat desa menjawab bahwa fasilitas yang disediakan sudah cukup akan tetapi belum memenuhi keseluruhan administrasi desa sebagai contoh administrasi kependudukan yang belum memiliki fasilitas surat menyurat 4. Bagaimana tampilan halaman desa serta tampilan pengelolaan administrasi desa ?


(2)

Jawaban :

Aparat desa menjawab tampilan cukup menarik dan mudah dalam hal pengelolaan web.

5. Apakah ada saran untuk layanan software as a service e desa berbasis cloud computing ini ?

Jawaban :

Aparat desa menjawab menambahkan fasilitas yang lebih lengkap untuk administrasi kependudukan seperti surat menyurat .

4.1.9.2 Skenario pengujian beta untuk penduduk

Pada pengujian beta yang dilakukan terhadap penduduk desa , yakni dengan membuat sebuah kuisioner yang berisi beberapa pertanyaan , kemudian kuisioner tersebut di bagikan kepada 30 penduduk secara acak sebagai sampel. Dengan isi kuisioner sebagai berikut.

Tabel 4 . 121 Pertanyaan kuisioner penduduk

no Pertanyaan Penilaian

TS KS C S SS

1 Apakah anda setuju dengan tampilan antarmuka website desa ini ?

2 Apakah anda setuju bahwa dengan adanya website e desa ini memperoleh informasi yang disediakan oleh desa menjadi mudah ?

3 Apakah anda setuju bahwa website ini serta fasilitas yang ada didalamnya mudah digunakan ?

Keterangan TS : Tidak Setuju KS : Kurang Setuju


(3)

C : Cukup S : Setuju

SS : Sangat Setuju

Berdasarkan hasil dari kuisioner yang diberikan kepada penduduk secara acak, dapat dicari prosentase dari masing – masing jawaban yang disi dengan menggunakan perhitungan skala likert . skala likert merupakan skala untuk mengukur persepsi, pendapat seseorang yang dimana terdapat variable sebagai indikator penilaian.

Jawaban dari setiap kuisioner akan dinilai dengan skala likert dengan memberikan skor kepada variabel ,yaitu:

a. Sangat Setuju diberikan nilai 5 b. Setuju diberikan nilai 4

c. Cukup diberikan nilai 3

d. Kurang Setuju diberikan nilai 2 e. Dan Tidak setuju diberikan nilai 1

Untuk hasil dari kuisioner yang telah diberikan kepada penduduk desa , dapat di hitung prosentase masing–masing jawaban dengan menggunakan rumus:

= 100%

Keterangan P : Prosentase

f = frekuensi dari setiap jawaban n = jumlah skor


(4)

Untuk penilaian skor dari hasil perhitungan dapat dilihat pada table 4.122 dibawah ini

Tabel 4 . 122 Skor perhitungan prosentase

Nilai prosentase Keterangan

81 % - 100 % Sangat Setuju

61 % - 80 % Setuju

41 % - 60 % Cukup

21 % - 40 % Kurang Setuju

0 % - 20 % Tidak Setuju

Berdasarkan data yang diperoleh dari 30 penduduk yang di ambil secara acak bahwa mayoritas dari responden menjawab cukup ,sangat setuju dan setuju untuk pertanyaan nomor satu. jadi kesimpulan dari data tersebut dapat di analisis dengan menghitung nilai rata–rata jawaban berdasarkan skor dari setiap jawaban. Berikut skor dari masing–masing jawaban .

Tabel 4 . 123 Jumlah skor untuk pertanyaan nomor 1

no Pertanyaan Penilaian

TS KS C S SS Jumlah

1 Apakah anda setuju dengan tampilan antarmuka website desa ini ?

0 0 5 15 10 30

Skor 0 0 15 60 50 125

Prosentase % (125 / 150) x 100 % = 83,3%

Hasil dari prosentase perhitungan jawaban dari pertanyaan nomor satu yakni sebanyak 83,3 % . Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pengguna sangat setuju dengan tampilan antar muka website desa.

Untuk pertanyaan nomor dua para responden mayoritas menjawab setuju dan sangat setuju. Berikut prosetasenya.

no Pertanyaan Penilaian

TS KS C S SS Jumlah

2 Apakah anda setuju bahwa dengan adanya website e desa ini memperoleh


(5)

informasi yang disediakan oleh desa menjadi mudah ?

Skor 0 0 6 64 60 130

Prosentase % (130 / 150) x 100 % = 87%

Hasil dari prosentase perhitungan jawaban dari pertanyaan nomor dua yakni sebanyak 87 % . Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pengguna sangat setuju bahwa dengan adanya website desa ini penduduk terbantu untuk memperoleh informasi desa.

Untuk pertanyaan nomor tiga para responden mayoritas menjawab setuju dan sangat setuju. Berikut prosetasenya.

no Pertanyaan Penilaian

TS KS C S SS Jumlah

3 Apakah anda setuju bahwa website ini serta fasilitas yang ada didalamnya mudah digunakan ?

0 0 7 12 11 30

Skor 0 0 21 48 55 124

Prosentase % (124 / 150) x 100 % = 82,7%

Hasil dari prosentase perhitungan jawaban dari pertanyaan nomor dua yakni sebanyak 82,7 % . Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pengguna setuju bahwa fasilitas yang disediakan di dalam website desa ini mudah digunakan

4.1.10 Kesimpulan pengujian beta

Berdasarkan hasil prosentase diatas yang didapatkan dari hasil pengujian beta, maka sistem pembangunan sistem administrasi desa dengan layananSoftware as a ServiceberbasisCloud E-Desa, bagi aparat desa mempermudah dalam proses pengolahan data administrasi desa, sedangkan bagi penduduk mempermudah dalam mendapatkan informasi desa.


(6)

259

Berdasarkan uraian pada bab-bab sebelumnya, dapat diambil kesimpulan dan saran mengenai pembangunan layanan Software as a Service berbasis Cloud E-Desa, dijelaskan pada sub bab berikut.

5.1 Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diambil setelah melalui tahap-tahap pembangunan layanan Cloud Computing untuk Administrasi desa, adalah bahwa dengan adanya aplikasi ini:

1. Memberikan kemudahan untuk mendapatkan suatu informasi yang akurat dan cepat, sehingga akan memberikan kemudahan kepada masyarakat untuk mendapatkan suatu informasi melalui teknologi internet.

2. Memberikan kemudahan khususnya kepada aparat desa dalam mengelola data administrasi desa.

5.2 Saran

Adapun saran untuk Mengembangkan perangkat lunak ini yakni sebagai berikut .

1. Mengembangkan fasilitas administrasi desa yang lebih lengkap, khususnya pengembangan di administrasi kependudukan

2. Perlu adanya pengembangan tampilan antar muka agar memudahkan pengguna dalam menggunakan aplikasi ini.