d. Variable
Variable adalah suatu pengenal identifier yang digunakan untuk
mewakili suatu nilai tertentu di dalam proses program. Berbeda dengan konstanta yang nilainya selalu tetap. Nilai dari suatu variable bisa diubah-
ubah sesuai kebutuhan. Nama dari suatu variable dapat ditentukan sendiri oleh pemrogram dengan aturan sebagai berikut :
1 Terdiri dari gabungan huruf dan angka dengan karakter pertama harus
berupa huruf. 2
Bahasa C bersifat case-sensitive artinya huruf besar dan kecil dianggap berbeda. Jadi antara Metal dengan metal itu berbeda.
3 Tidak boleh mengandung spasi.
4 Tidak boleh mengandung simbol-simbol khusus, kecuali garis bawah
uderscore, seperti : , ?, , , , , ,,, -, +, dsb. 5
Panjangnya bebas, tetapi hanya 32 karakter pertama yag terpakai.
2.6. Perangkat Lunak CodeVision AVR
CodeVision AVR pada dasarnya merupakan perangkat lunak pemrograman Mikrokontroler keluarga AVR berbasis bahasa C. Ada tiga
komponen penting yang telah diintegrasikan dalam perangkat lunak ini : Compiler,
IDE dan Program Generator. Berdasarkan spesifikasi yang dikeluarkan oleh perusahaan
pengembangannya, Compiler
C yang digunakan hampir mengimplementasikan semua komponen standar yang ada pada bahasa C
standar ANSI seperti struktur program, jenis tipe data, jenis operator, dan
Universitas Sumatera Utara
library fungsi standar berikut penanamannya. Tetapi walaupun demikian,
dibandingkan bahasa C untuk aplikasi komputer, compiler C untuk mikrokontroler ini memiliki sedikit perbedaan yang disesuaikan dengan
arsitektur AVR tempat program C tersebut ditanamkan.
2.7. Karakteristik Statik Alat Ukur
Performansi alat ukur menyatakan berbagai hal tentang kemampuan dan batasan penggunaan suatu alat ukur. Performansi alat ukur digunakan
sebagai acuan untuk memilih alat ukur yang paling sesuai untuk keperluannya. Tidak perlu memilih alat ukur dengan performansi yang terlalu
akurat, yang tidak sesuai dengan kebutuhan pengukuran. Pada umumnya performansi atau unjuk kerja alat ukur ditampilkan pada tabel spesifikasi
yang tercantum pada manual operasi alat, dari hasil kalibrasi ataupun dari harga karakteristik alat ukur tersebut baik karakteristik statik atau dinamik.
Karakteristik statik adalah karakteristik alat berkaitan dengan input konstan yang berkerja pada alat ukur. Dengan kata lain, karakteristik statik suatu alat
ukur adalah karakteristik yang harus diperhatikan apabila alat tersebt digunakan untk mengkur suatu kondisi yang tidak berubah karena waktu.
Terdapat beberapa parameter terkait dengan karakteristik statik istrumen ukur, yaitu :
• Ketelitian Akurasi Ketelitian pembacaan merupakan kecocokan antara pembacaan-
pembacaan itu sendiri. Jika nilai yang sama dari peubah yang terukur, diukur beberapa kali dan memberikan hasil yang kurang lebih sama,
Universitas Sumatera Utara
maka alat ukur tersebut dikatakan mempunyai ketelitian tinggi, dan juga berarti alat ukur tidak mempunyai penyimpangan.
• Presisi Presisi merupakan derajat kedekatan data dalam satu kelompok data
pengukuran untuk input yang sama pada pengukuran berulang. • Bias
Bias merupakan perbedaan harga rata-rata output alat ukur untuk input yang sama dengan penunjukan aat standar.
• Kesalahan Kesalahan merupakan beda hasil pengukuran dengan penunjukan alat
standar.
Universitas Sumatera Utara
BAB III PERANCANGAN SISTEM