Peralatan Pendukung Pembuatan Mesin Pendingin Langkah-langkah Pembuatan Mesin Pendingin

3.1.4 Peralatan Pendukung Pembuatan Mesin Pendingin

a. Pressure gauge Pressure gauge adalah alat yang mempunyai fungsi untuk mengukur tekanan refrigerant saat pengisian maupun pada saat mesin pendingin bekerja. Yang terukur dalam pressure gauge adalah tekanan evaporator dan tekanan kondensor. Gambar 3.14 : Pressure Gauge b. Alat ukur APPA dan Thermocoupel Termocoupel yaitu sebuah kabel penyambung alat ukur dari APPA yang berfungsi untuk mengukur suhu pada mesin pendingin jenasah, yaitu mengukur suhu keluar kondensor, masuk evaporator, keluar evaporator, masuk kompresor, ruang pendinginanpeti, dan suhu sekitar. Gambar 3.15 : Thermocoupel dan APPA PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI c. Tang Ampere Digunakan untuk mengukur arus yang bekerja pada kompresor mesin pendingin jenasah.

3.1.5 Langkah-langkah Pembuatan Mesin Pendingin

Langkah-Langkah pembuatan mesin pendingin jenasah dapat diketahui sebagai berikut ini: a. Mempersiapkan semua komponen utama mesin pendingin jenasah seperti kompresor, kondensor, evaporator, pipa kapiler, filter, refrigerant R-134a, dan komponen pendukung pembuatan mesin pendingin jenasah seperti alat pemotong pipa, alat pembengkok pipa, pompa vakum, alat las, pressure gauge, dan alat-alat lain yang digunakan dalam pembuatan mesin pendingin jenasah. b. Proses pembuatan rangka mesin pendingin jenasah dan peti, pada proses ini memerlukan alat sebagai berikut alat pemotong kayu untuk memotong sesuai ukuran yang telah ditentukan, dan paku untuk menyambungkan antara kayu yang telah dipotong. Setelah selesai membuat rangka dan petinya, selanjutnya dibuat lubang pada kedua sisi ruangan evaporator dan sisi peti dengan diameter 4 inchi. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Gambar 3.16 : Rangka mesin dan ruang peti c. Setelah selesai membuat rangka mesin dan peti jenasah, selanjutnya memasang sterofoam pada peti jenasah dan ruangan evaporator, pada bagian sisi-sisi peti dengan tebal 5 cm dan di tambah dengan isolasi untuk menutup sambungan sterofoam . Sedangkan untuk ruang evaporator menggunakan sterofoam dengan ukuran 2 cm, dengan ditambah silent untuk menutup sambungan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Gambar 3.17 : Pemasangan Sterofoam d. Proses penyambungan dengan las antara kompresor dengan kondensor. Bahan yang digunakan pada proses pengelasan atau penyambungan ini menggunakan bahan perak dan kuningan. e. Proses penyambungan dengan las antara kondensor dengan input filter. f. Proses penyambungan dengan las antara filter dengan pipa kapiler. Gambar 3.18 : Pengelasan Sambungan Pipa PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI g. Proses penyambungan dengan las antara pipa kapiler dengan evaporator. h. Proses pemvakuman dalam mesin pendingin, dalam proses pemvakuman diperlukan pompa vakum. Proses ini bertujuan untuk mengeluarkan udara- udara yang masih terjebak dalam saluran-saluran pipa di mesin pendingin agar siklus dalam mesin pendingin jenasah dapat bekerja dengan baik. i. Proses pengisian refrigerant R-134a, dalam proses ini diperlukan refrigerant R- 134a sebagai fluida kerja mesin pendingin. Tekanan refrigerant yang akan dimasukan dalam siklus mesin pendingin harus sesuai dengan standar kerja kompresor agar dapat bekerja dengan baik. Gambar 3.19 : Proses Pemvakuman dan Pengisian Refrigerant j. Setelah selesai pengisian refrigerant, mesin dapat diuji coba. Setelah berjalan dengan baik, mesin dapat dipergunakan untuk penelitian.

3.2 Objek Penelitian