4
Buku Ajar Fiqih IX MTs - 4 -
2. ELABORASI URAIAN MATERI 1.
Pengertian dan Hukum Pinjam Meminjam
Pinjam meminjam َُ ِا َ ْا merupakan salah satu bentuk tolong
menolong dari seseorang kepada orang lain. Pengertian meminjam adalah aqad untuk memberikan manfaat dari suatu benda halal milik
seseorang kepada orang lain tanpa ada tukaran tertentu dan tidak mengurangi atau merusak zat benda itu.
Pinjam meminjam hukumnya mubah bagi peminjam dan sunah bagi pemberi pinjaman karena ada unsur tolong menolong.
Firman Allah :
Artinya : … dan tolong
-menolonglah kamu dalam mengerjakan kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa
dan pelanggaran. dan bertakwalah kamu kepada Allah, Sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya. QS. al-Maidah : 2
5
Buku Ajar Fiqih IX MTs - 5 -
Hukum pinjam meminjam di atas dalam keadaan tertentu dapat berubah. Apabila pinjam-meminjam itu untuk hal yang sangat penting,
maka hukum peminjam adalah sunah dan memberi pinjaman adalah wajib. Misalnya kelaparan. pakaian untuk menutup aurat, dan sebagainya. Juga
bisa menjadi haram hukumnya jika meminjamkan sesuatu untuk kejahatan dan kemaksiatan.
2. Rukun dan Syarat Pinjam Meminjam
1. Orang yang meminjamkan disyaratkan :
a. Berhak berbuat kebaikan tanpa ada yang menghalangi. Orang
yang dipaksa atau anak kecil tidak sah meminjamkan b.
Benar-benar pemilik barang yang dipinjamkan. 2.
Peminjam, disyaratkan : a.
Mampu berbuat kebaikan b.
Menjaga barang yang dipinjam agar tidak rusak. 3.
Barang yang dipinjamkan disyaratkan : a.
Ada manfaatnya b.
Barang itu kekalbersifat tetap, tidak habis setelah diambil manfaatnya. Oleh karena itu makanan yang setelah
dimanfaatkan menjadi habis atau berkurang zatnya tidak sah dipinjamkan
4. Aqad yaitu ijab qabul
3. Kewajiban Peminjam
1. Mengembalikan barang itu kepada pemiliknya jika telah selesai.
2. Mengganti apabila barang itu hilang atau rusak.
3. Merawat barang pinjaman dengan baik selama dipinjam.
4. Berakhirnya Masa Pinjaman