ANALISIS ISI BUKU TEKS BAHASA INDONESIA KURIKULUM 2013 DENGAN GAYA BELAJAR SISWA KELAS VII SMP NEGERI 6 KISARAN.

ANALISIS ISI BUKU TEKS BAHASA INDONESIA
KURIKULUM 2013 DENGAN GAYA BELAJAR
SISWA KELAS VII SMP NEGERI 6 KISARAN

SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu
Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan

Oleh

YUSLIA HENDRAYANI
NIM 2122111024

JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2016

ABSTRAK

Yuslia Hendrayani, NIM 2122111024, Analisis Isi Buku Teks Bahasa
Indonesia Kurikulum 2013 dengan Gaya Belajar Siswa Kelas VII SMP Negeri
6 Kisaran. Skripsi. Medan. Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas
Bahasa dan Seni. Universitas Negeri Medan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesesuaian isi buku teks bahasa
Indonesia kurikulum 2013 dengan gaya belajar siswa kelas VII SMP Negeri 6
Kisaran. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif,
yaitu menggambarkan atau mendeskripsikan kesesuaian isi buku teks bahasa
Indonesia dengan gaya belajar siswa kelas VII SMP Negeri 6 Kisaran. Subjek
penelitian ini adalah gaya belajar siswa kelas VII SMP Negeri 6 Kisaran.
Sedangkan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Buku Teks
Bahasa Indonesia Kurikulum 2013 terbitan Kemendikbud. Pengumpulan data
dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik kuesioner atau angket dan
dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa buku teks bahasa
indonesia kurikulum 2013 terbitan kementrian pendidikan dan kebudayaan tidak
sesuai dengan gaya belajar siswa kelas VII SMP Negeri 6 kisaran. Hal ini dapat
dilihat dari hasil angket/kuisioner yang telah disebarkan ke siswa kelas VII-5 yang
berjumlah 40 orang, sebanyak 85% siswa memiliki gaya belajar visual, 12,5%
siswa memiliki gaya belajar auditorial, dan 2,5% siswa memiliki gaya belajar
kinestetik. Sedangkan di dalam buku teks bahasa Indonesia kurikulum 2013 yang

diterbitkan
oleh
Kementrian
Pendidikan
dan
Kebudayaan
harus
mengkombinasikan ketiga gaya belajar tersebut agar tercapai pembelajaran yang
optimal. Seperti yang terterah dalam tabel, kesesuaian buku teks dengan gaya
belajar menunjukkan hasil masing-masing 33,3% memiliki gaya belajar visual,
auditorial, dan kinestetik. Dengan begitu buku tersebut masih perlu diperbaiki
agar dapat menjadi sumber pelajaran yang sesuai berdasarkan gaya belajar siswa.
Kata Kunci: Analisis Isi, Buku Teks, Gaya Belajar

KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat
dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan baik. Skripsi
berjudul “Analisis Isi Buku Teks Bahasa Indonesia Kurikulum 2013 dengan Gaya
Belajar Siswa Kelas VII SMP Negeri 6 Kisaran.” Penulisan Skripsi ini disusun
untuk memenuhi syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Program

Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di Universitas Negeri Medan.
Dalam penulisan Skripsi ini, penulis menerima masukan dan dukungan
dari berbagai pihak, baik dari segi material maupun spiritual. Oleh karena itu, rasa
hormat dan terimakasih penulis sampaikan kepada:
1. Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd., Rektor Universitas Negeri Medan.
2. Dr. Isda Pramuniati, M.Hum., Dekan Fakultas Bahasa dan Seni.
3. Drs. Syamsul Arif, M.Pd., Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia.
4. Trisnawati Hutagalung, S.Pd., M.Pd., Sekretaris Jurusan Bahasa dan
Sastra Indonesia.
5. Fitriani Lubis, S.Pd., M.Pd., Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa
dan Sastra Indonesia sekaligus Dosen Pembimbing Akademik.
6. Dr. Mutsyuhito Solin, M. Pd., Dosen Pembimbing Skripsi yang telah
memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis
7. Seluruh Bapak/Ibu Dosen serta Staf Jurusan Bahasa dan Sastra
Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Medan yang
senantiasa dengan tulus mengajari penulis semasa perkuliahan.
8. Safnil, S.Pd., Kepala Sekolah SMP Negeri 6 Kisaran yang
memberikan bantuan kepada saya selama melaksanakan penelitian.
9. Apridawati Pulungan, S.Pd., Guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia
SMP Negeri 6 Kisaran yang memberikan bantuan kepada penulis

selama melaksanakan penelitian.
10. Bapak/Ibu Guru serta Staf SMP Negeri 6 Kisaran yang memberikan
bantuan kepada penulis selama melaksanakan penelitian.

i

11. Ayahanda tercinta Hendra Amperayadi dan Ibunda tersayang
Yustinah, serta Adik-adik terkasih Dewa Pratama dan Yuanda
Maulana Habibi yang telah memberikan perhatian, motivasi, doa, serta
dukungan baik moral dan material yang senantiasa diberikan dengan
tulus kepada penulis.
12. Abangda Ridwan Syahputra, S.Pd., yang telah banyak membantu dan
memotivasi penulis dalam pembuatan Skripsi ini.
13. Teman-teman kos Kak Yuyun, M.Pd., Nanda, Annazmy, Nia, dan lainlain yang tidak dapat disebutkan satu per satu, terimakasih untuk
segala motivasi dan bantuannya.
14. Teman-teman sekelas Reguler C 2012 terkhusus kepada Desi Khairani,
Dicky Syaputra, Mahdalena Lubis, Nur Rizqi Syafitri, Rika Pebriyanti,
S.Pd., Tengku Syarifah Ulfa yang telah memberikan motivasi dan
semangatnya kepada penulis.
15. Teman-teman PPLT SMP Negeri 6 Kisaran dan semua pihak yang

turut membantu penyelesaian skripsi ini yang tidak dapat disebutkan
satu per satu.
Semoga Allah SWT melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada kita
semua. Akhir kata penulis mengucapkan semoga Skripsi ini bermanfaat dan dapat
menambah wawasan dan ilmu pengetahuan bagi kkita semua.

Medan, Juni 2016
Penulis,

Yuslia Hendrayani
NIM. 2122111024

ii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ....................................................................................

i


DAFTAR ISI

iii

.............................................................................................

DAFTAR TABEL .........................................................................................

v

DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................

vi

BAB I PENDAHULUAN ...........................................................................

1

A. Latar Belakang ...........................................................................


1

B. Identifikasi Masalah ...................................................................

7

C. Pembatasan Masalah ...................................................................

7

D. Rumusan Masalah ......................................................................

8

E. Tujuan Penelitian .......................................................................

8

F. Manfaat Penelitian .....................................................................


9

BAB II KERANGKA TEORETIS DAN PERTANYAAN PENELITIAN

10

A. Kerangka Teoritis ......................................................................

10

1. Teori Analisis Isi ...................................................................

10

2. Buku Teks ............................................................................

11

3. Bahan Ajar ............................................................................


13

4. Gaya Belajar .........................................................................

13

5. Buku Teks dan Bahan Ajar ...................................................

24

6. Bahan Ajar dan Gaya Belajar ...............................................

25

7. Gaya Belajar dan Teks ..........................................................

25

B. Pertanyaan Penelitian ..................................................................


26

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ....................................................

27

A. Metode Penelitian ........................................................................

27

B. Lokasi dan Waktu Penelitian .......................................................

27

C. Subjek dan Sumber Data ..............................................................

27

D. Populasi dan Sampel ....................................................................


28

iii

E. Instrumen Penelitian ....................................................................

28

F. Teknik Pengumpulan Data ..........................................................

31

G. Teknik Pengolahan Data ..............................................................

32

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .............................

33

A. Hasil Penelitian ..........................................................................

33

1. Kesesuaian Buku Teks Bahasa Indonesia
Kurikulum 2013 dengan Gaya Belajar
Siswa Kelas VII SMP Negeri 6 Kisaran ...............................

34

2. Muatan Buku Teks Bahasa Indonesia
Kurikulum 2013 yang Dapat Diadopsi
Sebagai Bahan Ajar ..............................................................

35

3. Kaitan Gaya Belajar dengan Teks ........................................

36

B. Pertanyaan Penelitian ..................................................................

52

C. Pembahasan Penelitian ...............................................................

53

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ...............................................................

69

A. Simpulan ....................................................................................

69

B. Saran ...........................................................................................

71

DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................

73

iv

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Instrumen Gaya Belajar Siswa ....................................................

29

Tabel 3.2 Instrumen Penilaian Buku Teks Menurut Gaya Belajar ..........

30

Tabel 4.1 Hasil Angket/Kuisioner Gaya Belajar Siswa ..............................

37

Tabel 4.2 Hasil Penilaian Buku Teks Bahasa Indonesia Menurut Gaya
Belajar ............................................................................................

39

Tabel 4.3 Kesesuaian Buku Teks Bahasa Indonesia dengan Gaya Belajar
Siswa Kelas VII SMP Negeri 6 Kisaran ...................................... 49
Tabel 4.4 Deskripsi Penilaian Teks Menurut Gaya Belajar ......................

49

Tabel 4.5 Hasil Penilaian Teks Menurut Gaya Belajar..............................

50

v

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN 1

Buku Teks Bahasa Indonesia Kurikulum 2013

75

LAMPIRAN 2

Hasil Gaya Belajar Siswa ...............................

76

LAMPIRAN 3

Surat Permohonan Izin Penelitian ................

77

LAMPIRAN 4

Surat Izin Penelitian Dari Dinas Pendidikan
Kabupaten Asahan ........................................

78

LAMPIRAN 5

Surat Telah Melakukan Penelitian ...............

79

LAMPIRAN 6

Dokumentasi Penelitian ..................................

80

vi

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Sektor pendidikan memegang peranan sangat penting dalam pembangunan
sosial, budaya, dan ekonomi. Kemajuan pendidikan tidak dapat dipisahkan dengan
pembangunan fasilitas lembaga pendidikan yang merupakan fasilitas dalam
memperlancar tujuan pendidikan. Sehingga pendidikan ditantang untuk segera
meningkatkan mutunya melalui penyesuaian buku ajar dengan kurikulum,
mengembangkan silabus, standar kompetensi, penyesuaian gaya belajar, serta
memilih metode pembelajaran yang sesuai sehingga peserta didik dapat dengan
mudah memahami materi ajarnya.
Kurikulum 2013 adalah kurikulum berbasis kompetensi sekaligus berbasis
karakter yang dapat membekali peserta didik dengan berbagai sikap dan
kemampuan yang sesuai dengan tuntutan perkembangan zaman dan tuntutan
teknologi. Pengembangan Kurikulum 2013 mencakup kompetensi sikap,
pengetahuan, dan keterampilan secara terpadu. Melalui pengembangan kurikulum
2013 akan menghasilkan insan Indonesia yang produktif, kreatif, inovatif, dan
efektif yang sesuai dengan tujuan dan fungsi pendidikan nasional.
Undang-undang Sisdiknas No. 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan
nasional pasal 3 menetapkan bahwa:
Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan
membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam
rangka mencerdaskan kehidupan bangsa; bertujuan untuk
berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang

1

2

beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak
mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga
negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Untuk mewujudkan fungsi pendidikan nasional tersebut maka sangat
diperlukan usaha untuk meningkatkan kualitas proses pembelajaran pada tingkat
satuan pendidikan. Kualitas yang diharapkan meliputi berbagai macam
komponen, di antaranya adalah pendidik, peserta didik, dan bahan ajar.
Tidak hanya itu, keberhasilan dalam proses pembelajaran salah satunya
adalah fasilitas dan sumber belajar yang memadai. Sumber belajar memiliki
peranan penting dalam hubungannya dengan penyusunan bahan ajar. Dari sumber
belajarlah, kita dapat memeroleh berbagai macam kebutuhan bahan ajar. Bahan
ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu guru atau
instruktur dalam melaksanakan proses pembelajaran di kelas.
Bahan ajar merupakan salah satu komponen yang memegang peranan penting
dalam pembelajaran. Salah satu bahan ajar yang dibutuhkan adalah buku teks.
Keberadaan buku teks sangat menunjang fungsi pendidikan nasional. Oleh karena
itu, buku teks harus dapat menyajikan bahan pelajaran yang bermakna.
Buku teks hingga kini masih dianggap sebagai bahan ajar yang paling utama.
Ini terbukti hampir di berbagai institusi pendidikan, dari jenjang yang paling dasar
hingga yang paling tinggi, pada umumnya menggunakan buku teks sebagai bahan
ajar utamanya. Penggunaan buku teks pelajaran sebagai salah satu bahan ajar yang
utama dikarenakan dua hal: pertama, buku memuat berbagai data dan informasi
yang dibutuhkan siswa berkaitan dengan topik/materi pembelajaran yang

3

dipelajari. Kedua, buku sangat praktis dan dapat dibawa kemana-mana sehingga
memungkinkan siswa leluasa untuk belajar diberbagai tempat.
Buku teks diharapkan dapat mengoptimalkan kegiatan belajar yang
menyajikan bahan pelajaran yang bermakna. Buku teks mempunyai peranan yang
penting bagi guru dan siswa sebagai acuan bahan pembelajaran. Ketika melilih
buku teks hendaknya diperhatikan beberapa syarat kelayakan dan kualitas buku,
yaitu penyajiannya harus menarik, menantang, materinya bervariasi sehingga
siswa benar-benar termotivasi untuk memelajarinya. Semakin berkualitas suatu
buku, semakin sempurna mata pelajaran yang ditunjangnya.
Buku teks merupakan salah satu komponen dalam proses pembelajaran di
sekolah. Dalam melakukan aktivitas kegiatan belajar mengajar di sekolah, buku
teks memiliki peranan penting untuk menyampaikan materi pelajaran kepada para
siswa. Namun, menurut Muslich (2010:1) ada beberapa faktor yang menyebabkan
ketidaksesuaian sebuah buku teks, yaitu: (1) penyajian buku teks kurang
memperhatikan kemampuan pemahaman siswa sebagai pembaca buku. Para siswa
sebagai sasaran dianggap homogen, sehingga bahan ajar yang ada pada buku teks
tersaji tanpa memperhatikan siswa yang upper dan siswa yang lower pada
kemampuan berpikirnya; (2) desain buku teks sering tidak sesuai dengan
kurikulum pendidikan. Akibatnya dengan menggunakan buku teks, program
pendidikan yang telah dirancang dalam kurikulum tidak dapat tercapai dengan
baik; (3) konteks dan bahan ajar yang terdapat dalam buku teks kadang ditemukan
tidak sesuai dengan kondisi dan lingkungan belajar siswa. Sehingga apabila hal ini
terjadi, buku teks tersebut terkesan memaksa siswa untuk belajar sesuatu hal yang

4

tidak sesuai dengan kondisi diri dan lingkungan belajarnya; dan (4) bahan ajar
yang terdapat dalam buku teks sering ditemukan bias atau ketinggalan zaman. Hal
ini diakibatkan karena waktu penyusunan buku teks dan waktu pemakaiannya
yang berselang terlalu lama. Sehingga informasi dan solusi pemecahan masalah
yang terdapat dalam buku teks sudah menjadi kadaluarsa dan bahkan tidak sesuai
lagi dengan yang sedang dihadapi oleh para siswa.
Buku teks merupakan sajian tertulis suatu pembelajaran. Oleh karena itu,
semua komponen pembelajaran layak tecermin di dalam buku teks, yaitu
hubungan buku teks dengan kurikulum; hubungan buku teks dengan tujuan
pembelajaran; hubungan buku teks dengan siswa; hubungan buku teks dengan
guru; hubungan buku teks dengan media pembelajaran; dan hubungan buku teks
dengan strategi pembelajaran. Namun dalam kenyataannya, buku teks yang telah
dibuat tidak memenuhi semua komponen tersebut. Buku teks yang disajikan
cenderung kurang memperhatikan kemampuan siswa, sebab siswa sebagai sasaran
dianggap homogen (sama).
Selanjutnya, dalam pengukuran kualitas buku teks harus diperhatikan aspekaspek penting yaitu kesesuaian isi dengan kurikulum, kebenaran konsep, bahasa,
penyajian grafik, dan tingkat keterbacaan. Apabila buku teks yang digunakan
siswa kesesuaian isi dengan kurikulumnya rendah maka kompetensi yang
diharapkan sulit tercapai. Hal tersebut sesuai dengan penelitian Ahmad Sujai
dalam skripsinya yang berjudul “Analisis Buku Bahasa Indonesia Kelas VII
Kurikulum 2013 Kajian Isi, Bahasa, dan Tampilan” yang kesimpulannya bahwa
buku Bahasa Indonesia Kurikulum 2013 terbitan Kementerian Pendidikan dan

5

Kebudayaan dilihat dari kesesuaian materi dengan KI/KD adalah kurang bagus,
sedangkan pada kualitas bahasa dan tampilan buku dapat dikatakan bagus.
Selain itu kemenarikan materi dalam buku teks juga menjadi penilaian dalam
kelayakan isi. Jika materi yang disajikan kurang menarik, maka siswa kurang
minat dalam mempelajari buku tersebut. Hal ini sesuai dengan penelitian yang
dilakukan oleh Aziz Firdaus, dkk. tentang “Analisis Kelayakan Isi Buku Teks
Bahasa Indonesia Terbitan Erlangga Kelas VII SMP/Mts” yang mengatakan
bahwa buku teks terbitan Erlangga ini memang dapat dikatakan sudah memenuhi
kelayakan isi. Namun dalam hal kemenarikan materi, buku teks terbitan Erlangga
ini tergolong kurang menarik. Buku teks ini tidak menampilkan foto atau gambargambar yang menarik minat siswa.
Buku teks pelajaran yang digunakan di sekolah-sekolah harus memiliki
kebenaran isi, penyajian yang sistematis, penggunaan bahasa dan keterbacaan
yang baik, dan grafika yang fungsional. Menurut Yusuf Muflikh Raharjo dalam
jurnalnya yang berjudul “Kelayakan Buku Ajar Bahasa Indonesia Kelas VII
Wahana Pengetahuan” mengatakan bahwa buku bahasa Indonesia wahana
pengetahuan masih memerlukan banyak pembenahan dalam penulisan yang tidak
sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia dan memiliki tingkat keterbacaan wacana
yang sedang. Dari hasil penelitian ditemukan sebanyak 96 data yang tidak
mencerminkan bahasa Indonesia yang baik, dengan rician 29 kesalahan dan
kekeliruan dalam hal ejaa, 5 kesalahan diksi, 33 kesalahan kata,, 22 kesalahan
kalimat, dan 7 kesalahan paragraf. Hal ini diperoleh dari pengujian kepada siswa
SMP Negeri 4 Surakarta.

6

Selanjutnya, Muslimin menerangkan dalam jurnalnya yang berjudul
“Analisis Buku Teks Bahasa Indonesia untuk SMP Kelas IX dengan Pendekatan
Tematik” bahwa keterbacaan buku teks pelajaran adalah kemampuan berinteraksi
penggunaan Bahasa Indonesia dalam buku teks pelajaran dengan peserta didik
sebagai pembaca. Artinya, dalam pembelajaran bahasa siswa tidak hanya berkutat
pada konstrak teori bahasa, tetapi ditekankan pada sikap dan pemakaian bahasa
yang kontekstual.
Buku ajar dalam Kurikulum 2013 bertujuan untuk mendorong peserta didik
atau siswa, mampu lebih baik dalam melakukan observasi, bertanya, bernalar, dan
mengomunikasikan (mempresentasikan), apa yang mereka peroleh atau mereka
ketahui setelah menerima materi pembelajaran. Artinya, buku ini menuntut siswa
berperan aktif dalam peroses belajar mengajar yang menyebabkan siswa tidak lagi
merasa bosan, sehingga terjadi peroses pembelajaran yang efektif dan efisien.
Namun pada kenyataannya, banyak masalah yang terjadi di lapangan
mengenai buku ajar bahasa indonesia kurikulum 2013. Seorang instruktur
nasional pelatihan kurikulum 2013, Aragani Mizan Zakaria (Tempo, 28 Juli 2013)
mengatakan bahwa isi materi pelajaran bahasa indonesia terlalu sederhana jika
dibandingkan dengan tujuan pembelajaran yang mendorong siswa membangun
cara berpikir untuk memecahkan masalah, mengelolah kelompok kerja, dan
menginisiasi penemuan baru.
Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti terdorong untuk melakukan
penelitian dengan judul “Analisis Isi Buku Teks Kurikulum 2013 dengan Gaya
Belajar Siswa Kelas VII SMP.”

7

B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan, dapat dituliskan
identifikasi masalah sebagai berikut:
1. buku teks yang disajikan cenderung kurang memperhatikan kemampuan
siswa;
2. materi dengan KI/KD kurang sesuai;
3. materi yang masih tergolong kurang menarik, karena tidak dilengkapi
gambar atau foto;
4. penulisan yang tidak sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia diperoleh
dari hasil penelitian ditemukan sebanyak 96 data yang tidak
mencerminkan bahasa Indonesia yang baik, dengan rician 29 kesalahan
dan kekeliruan dalam hal ejaa, 5 kesalahan diksi, 33 kesalahan kata, 22
kesalahan kalimat, dan 7 kesalahan paragraf;
5. tingkat keterbacaan wacana yang sedang, hal ini diperoleh dari pengujian
kepada siswa SMP Negeri 4 Surakarta;
6. pembelajaran bahasa tidak hanya berkutat pada konstrak teori bahasa; dan
7. isi materi pelajaran bahasa indonesia terlalu sederhana.

C. Pembatasan Masalah
Pembatasan masalah diperlukan dalam suatu penelitian. Hal ini dimaksudkan
untuk menciptakan hasil yang lebih baik dan terperinci serta dapat
dipertanggungjawabkan. Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka
penelitian ini dapat dibatasi pada penyajian buku teks yang kurang

8

memperhatikan kemampuan siswa. Dalam hal ini penelitian dikhususkan pada
analisis isi buku teks bahasa Indonesia kurikulum 2013 dengan gaya belajar siswa
kelas VII SMP Negeri 6 Kisaran.

D. Rumusan Masalah
Penelitian dapat dilaksanakan dengan baik apabila perumusan masalahnya
jelas. Adapun yang menjadi rumusan masalah pada penelitian ini sebagai berikut.
1. Apakah isi buku teks bahasa Indonesia kurikulum 2013 sesuai dengan
gaya belajar siswa kelas VII SMP Negeri 6 Kisaran?
2. Seberapa banyak teks dari buku teks bahasa Indonesia kurikulum 2013
yang dapat diadopsi sebagai bahan ajar yang sesuai dengan gaya belajar
siswa kelas VII SMP Negeri 6 Kisaran?
3. Bagaimana kaitan gaya belajar dengan teks?

E. Tujuan Penelitian
Setiap penelitian yang dilakukan tentunyya mempunyai tujuan yang akan
memberi arah dalam melaksanakan penelitian agar berjalan lebih efektif dan
efisien. Adapun tujuan yang ingin dicapai pada penelitian ini adalah:
1.

untuk mengetahui kesesuaian isi buku teks bahasa Indonesia kurikulum
2013 dengan gaya belajar siswa kelas VII SMP Negeri 6 Kisaran;

2. untuk mengetahui banyaknya teks dari buku teks bahasa Indonesia
kurikulum 2013 yang dapat diadopsi sebagai bahan ajar yang sesuai
dengan gaya belajar siswa kelas VII SMP Negeri 6 Kisaran; dan

9

3. untuk mengetahui kaitan gaya belajar dengan teks.

F. Manfaat Penelitian
Penelitian bukan sekedar mencapai tujuan yang telah ditentukan, tetapi juga
memberikan suatu manfaat. Dengan demikian, peneliti mengharapkan dari hasil
penelitian ini sebagai berikut:
1. sebagai sumber informasi bagi lembaga pendidikan;
2. sebagai bahan pedoman atau bahan masukan bagi peneliti sebagai calon
guru yang kelak akan mengajarkan mata pelajaran bahasa indonesia;
3. sebagai bahan masukan dan perbandingan yang berminat mengadakan
penelitian lebih lanjut terhadap materi ini.

BAB V
SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan
Sumber belajar memiliki peranan penting dalam hubungannya dengan
penyusunan bahan ajar. Dari sumber belajarlah, kita dapat memeroleh berbagai
macam kebutuhan bahan ajar. Bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang
digunakan untuk membantu guru atau instruktur dalam melaksanakan proses
pembelajaran di kelas.
Bahan ajar merupakan salah satu komponen yang memegang peranan penting
dalam pembelajaran. Salah satu bahan ajar yang dibutuhkan adalah buku teks.
Keberadaan buku teks sangat menunjang fungsi pendidikan nasional. Oleh karena
itu, buku teks harus dapat menyajikan bahan pelajaran yang bermakna yang sesuai
dengan kemampuan siswa.
Kesesuaian buku teks Bahasa Indonesia Kurikulum 2013 Terbitan Kementrian
Pendidikan dan Kebudayaan dengan gaya belajar siswa kelas VII SMP Negeri 6
Kisaran dapat dikatakan tidak sesuai. Hal ini dapat dilihat dari hasil
angket/kuisioner yang telah disebarkan ke siswa kelas VII-5 yang berjumlah 40
orang, sebanyak 85% siswa memiliki gaya belajar visual, 12,5% siswa memiliki
gaya belajar auditorial, dan 2,5% siswa memiliki gaya belajar kinestetik.
Sedangkan di dalam buku teks bahasa Indonesia kurikulum 2013 yang diterbitkan
oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan harus mengkombinasikan ketiga
gaya belajar tersebut agar tercapai pembelajaran yang optimal. Seperti yang

69

70

terterah dalam tabel, kesesuaian buku teks dengan gaya belajar menunjukkan hasil
masing-masing 33,3% memiliki gaya belajar visual, auditorial, dan kinestetik.
Buku teks bahasa Indonesia ini memiliki 8 bab, masing-masing bab memiliki
2 subtema, dan masing-masing subtema memiliki 3 kegiatan, selanjutnya dari
setiap kegiatan memiliki 3 tugas yang harus dilakukan oleh setiap siswa. Dari
setiap kegiatan-kegiatan tersebutlah dapat diketahui gaya belajar yang terdapat di
dalam buku teks Bahasa Indonesia. Dari data yang diperoleh ada 45 kegiatan yang
harus dilakukan oleh siswa. Sebanyak 15 kegiatan menggunakan gaya belajar
visual, 15 kegiatan menggunakan gaya belajar auditorial, dan 15 kegiatan sisanya
menggunakan gaya belajar kinestetik, yang semuanya harus dikombinasikan.
Selanjutnya, sebanyak 24 teks dari buku teks bahasa Indonesia kurikulum
2013 yang dapat diadopsi sebagai bahan ajar yang sesuai dengan gaya belajar
siswa kelas VII SMP Negeri 6 Kisaran. Dari data yang diperoleh menunjukkan
bahwa di dalam buku teks bahasa Indonesia terdapat 36 teks. Teks yang sesuai
dengan gaya belajar visual sebanyak 24 teks, selanjutnya teks yang sesuai dengan
gaya belajar auditorial sebanyak 10 teks, dan teks yang sesuai dengan gaya belajar
kinestetik sebanyak 2 teks. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, siswa kelas
VII SMP Negeri 6 Kisaran rata-rata memiliki gaya belajar visual. Jadi teks yang
dapat diadopsi sebagai bahan ajar yang sesuai dengan gaya belajar siswa sebanyak
24 teks.
Gaya belajar dan teks saling berkaitan. Sebab, gaya belajar adalah gaya
berpikir yang mengkombinasikan dari bagaimana menyerap dan mengolah

71

informasi. Sedangkan, teks memiliki struktur berpikir yang lengkap dan berbedabeda. Jadi, setiap gaya belajar memiliki jenis teks yang berbeda.
Seperti pada gaya belajar visual, teks yang sesuai adalah teks yang
dilengkapi dengan ilustrasi, seperti gambar, foto, grafik, peta dan sebagainya; teks
juga bersifat holistik; teks dilengkapi dengan pertanyaan yang membutuhkan
jawaban singkat; dan teks yang mengajak siswa untuk mendemonstrasikan hasil
kerja. Sedangkan gaya belajar auditorial, teks yang sesuai adalah teks yang
dilengkapi dengan kegiatan-kegiatan diskusi; teks yang mengajak siswa untuk
menjelaskan secara lisan hasil kerjanya (Pidato); terdapat instruksi untuk
membacakan teks dengan keras; dan mengajak untuk membandingkan apa yang
ada di teks dengan diri sendiri. Selanjutnya, gaya belajar kinestetik juga memiliki
jenis teks yang berbeda. Teks yang sesuai adalah teks yang dilengkapi dengan
kegiatan-kegiatan praktik; teks berhubungan dengan pengalaman yang pernah
dialami siswa; teks dilengkapi dengan kata-kata yang mengandung aksi; dan teks
mengajak observasi lapangan secara langsung.

B. Saran
Berdasarkan hasil simpulan tersebut, maka peneliti mengemukakan beberapa
saran, yaitu:
1. agar buku teks bahasa Indonesia kurikulum 2013 yang diterbitkan oleh
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan tidak mengkombinasikan semua
gaya belajar. Sebab, tidak semua siswa mampu mengikuti atau memahami
pembelajaran yang terdapat pada buku teks tersebut;

72

2. untuk mencapai hasil belajar yang maksimal, melalui buku teks bahasa
Indonesia kurikulum 2013 yang diterbitkan oleh Kementrian Pendidikan
dan Kebudayaan, diharapkan guru dapat memperhatikan
siswa.

gaya belajar

DAFTAR PUSTAKA

Abidin, Yunus. 2014. Desain Sistem Pembelajaran dalam Konteks Kurikulum
2013. Bandung: Refika Aditarma.
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik.
Jakarta: Rineka Cipta.
Crowther, Jonathan. 1995. Oxfford Advanced Learnner’s Dictionary. Newyork:
Oxford University Press.
Depdiknas. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka
Utama.
Deporter, Bobbi dan Mike Henarcky. 2013. Quantum Learning. Jakarta: Kaifa.
Djamara dan Aswan Zain. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka
Cipta.
Echlos, Jhon dan Hassan Sadhily. 2006. Kamus Inggris-Indonesia. Jakarta:
Gramedia.
Firdaus, Aziz. dkk. 2014. Analisis Kelayakan Isi Buku Teks Bahasa Indonesia
Terbitan Erlangga Kelas Vii Smp/Mts. Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan
Pembelajarannya) Agustus 2014.
Hasrul. 2009. Pemahaman Tentang Gaya Belajar. Jurnal Medtek. Volume 1,
Nomor 2, Oktober 2009.
H.G. Tarigan dan D. Tarigan. 2009. Telaah Buku Teks Bahasa Indonesia.
Bandung:Angkasa.
Krippendorff, Klaus. 1993. Analisis Isi Pengantar Teori dan Metodologi. Jakarta:
PT. RajaGrafindo Persada.
Lestari, Ika. 2013. Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Kompetensi. Padang:
Akademia.
Mahsun. 2014. Teks dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Kuurikulum 2013.
Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Milfyetty, Sri. dkk. 2015. Psikologi Pendidikan. Pascasarjana Unimed.

73

74

Muslich, Masnur. 2010. Textbook Writing, Dasar-dasar Pemahaman,
Penulisan,dan Pemakaian Buku Teks. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.
Muslimin. 2011. Analisis Buku Teks Bahasa Indonesia untuk SMP Kelas IX
dengan Pendekatan Tematik. Jurnal Bahasa, Sastra, dan Budaya. No. 1 Vol.
2-September 2011. ISSN 2088-6020.

Permen Diknas nomor 11 tahun 2005.
Prashnig, Barbara. 2007. The Power of Learning Style. Bandung: Kaifa.
Raharjo, Yusuf Muflikh. 2014. Kelayakan Buku Ajar Bahasa Indonesia Kelas
VII Wahana Pengatahuan. Jurnal Penelitian. Jurusan Pendidikn Bahasa dan
Seni, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret
Surakarta.
Ruhimat, Toto. dkk. 2011. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: PT. Raja
Grafindo Persada.
Sari, Ariesta Kartika. 2014. Analisis Karakteristik Gaya Belajar Vak (Visual,
Auditorial, Kinestetik) Mahasiswa Pendidikan Informatika Angkatan 2014.
Jurnal Ilmiah Edutic /Vol.1, No.1, Nopember 2014 ISSN 2407-4489.
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif, Kuallitatif, dan R&D. Bandung:
Alfabeta.
http://www.tempo.co/read/news/2013/07/28/079500368/Guru-Minta-Buku-AjarKurikulum-2013-Diperbaiki (Diakses pada Januari 2016)
http://tulismenulis.com/analisis-buku-siswa-bahasa-indonesia-kelas-viikurikulum-2013-kajian-isi-bahasa-dan-tampilan/ (Diakses pada Januari
2016)
http://www.inherent-dikti.net/files/sisdiknas.pdf (Diakses pada Januari 2016)
http://jurnalbidandiah.blogspot.com/2012/0... (Diakses pada Maret 2016)

Dokumen yang terkait

Analisis Kelayakan Isi Buku Teks Pelajaran Bahasa Indonesia Terbitan Erlangga Kelas VII SMP/MTs Kurikulum 2013

3 66 106

ANALISIS KELAYAKAN ISI BUKU TEKS BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) KELAS VII.

1 5 24

KEAKURATAN MATERI BUKU TEKS PENDAMPING BAHASA INDONESIA SMP KELAS VIII KURIKULUM 2013 Keakuratan Materi Buku Teks Pendamping Bahasa Indonesia SMP Kelas VIII Kurikulum 2013.

0 4 18

KEAKURATAN MATERI BUKU TEKS PENDAMPING BAHASA INDONESIA SMP KELAS VIII KURIKULUM 2013 Keakuratan Materi Buku Teks Pendamping Bahasa Indonesia SMP Kelas VIII Kurikulum 2013.

0 2 12

ANALISIS BENTUK DAN MAKNA AFIKS VERBA PADA TEKS BACAAN DALAM BUKU SISWA BAHASA INDONESIA Analisis Bentuk Dan Makna Afiks Verba Pada Teks Bacaan Dalam Buku Siswa Bahasa Indonesia SMP/MTs Kelas VII Kurikulum 2013.

0 2 12

PENDAHULUAN Analisis Bentuk Dan Makna Afiks Verba Pada Teks Bacaan Dalam Buku Siswa Bahasa Indonesia SMP/MTs Kelas VII Kurikulum 2013.

0 2 6

ANALISIS BENTUK DAN MAKNA BACAAN DALAM BUKU SISWA BAHASA INDONESIA Analisis Bentuk Dan Makna Afiks Verba Pada Teks Bacaan Dalam Buku Siswa Bahasa Indonesia SMP/MTs Kelas VII Kurikulum 2013.

0 1 13

ANALISIS MATERI MEMBACA PADA BUKU SISWA SMP KELAS VII KURIKULUM 2013 MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA.

0 1 153

ANALISIS KESESUAIAN MATERI BUKU TEKS BAHASA INDONESIA NONBSE DENGAN STANDAR ISI BAHASA INDONESIA UNTUK SMP KELAS VII.

0 1 184

ANALISIS PERBANDINGAN BUKU TEKS BAHASA INDONESIA SMP KELAS VII WAHANA PENGETAHUAN TERBITAN KEMENDIKBUD DAN BUKU TEKS MANDIRI BAHASA INDONESIA TERBITAN ERLANGGA DENGAN KURIKULUM 2013 - repository perpustakaan

0 1 15