STUDI KOMPARASI MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING DAN EXPLICIT INSTRUCTION TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MENGELOLA PERTEMUAN/ RAPAT DI SMK SWASTA BERSAMA BERASTAGI, T.P 2015/2016.

STUDI KOMPARASI MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN
PROJECT BASED LEARNING DAN EXPLICIT INSTRUCTION
TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA
PELAJARAN MENGELOLA PERTEMUAN/
RAPAT DI SMK SWASTA BERSAMA
BERASTAGI, T.P 2015/2016

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi
Sebahagian Persyaratan Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan

Oleh
Agustinus Sembiring
NIM.7123141002

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2016

ABSTRAK


Agustinus Sembiring, NIM 7123141002. Studi Komparasi Menggunakan Model
Pembelajaran Project Based Learing dan Explicit Instruction Terhadap Hasil Belajar
Siswa Pada Mata Pelajaran Mengelola Pertemuan/Rapat di SMK Swasta Bersama
Berastagi, Tahun Pelajaran 2015/2016. Skripsi. Jurusan Pendidikan Ekonomi. Prodi
Pendidikan Administrasi Perkantoran. Fakultas Ekonomi. Universitas Negeri Medan
2016.
Permasalahan dalam penelitian ini adalah hasil belajar siswa yang rendah. Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya Perbedaan Hasil Belajar Menggunakan
Model Pembelajaran Project Based Learning dan Explicit Instruction pada Mata Pelajaran
Mengelola Pertemuan/Rapat di SMK Swasta Bersama, Berastagi T.P 2015/2016.
Penelitian ini dilaksanakan di SMK Swasta Bersama Berastagi yang beralamat di Jl.
Djamin Ginting, Simpang Ujung Aji, Kec. Berastagi Kabutapen Karo. Populasi dalam
penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI AP SMK Swasta Bersama Berastagi. Teknik
pengambilan sampel yang dilakukan adalah total sampling dimana sampel dalam penelitian
ini terdiri dari 2 kelas. Kelas XI AP 1 sebagai kelas eksperimen I dan kelas XI AP 2 sebagai
kelas eksperimen II. Instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data berupa tes pilihan
berganda pada mata pelajaran mengelola pertemuan/rapat dengan jumlah soal 20 butir. Data
yang diperoleh diuji dengan uji normalitas, uji homogenitas, dan uji hipotesis. Hasil
penelitian ini menunjukkan ada perbedaan hasil belajar dengan menggunakan 2 model yang

berbeda.
Hasil uji statistik menunjukkan hasil belajar siswa yang berbeda dengan
menggunakan model pembelajaran Project Based Learning memperoleh rata-rata 83,00
dengan Standar Deviasi 7,23 dan Eksplicit Instruction memperoleh rata-rata 79,50 dengan
Standar Deviasi 6,68. Hasil pengujian Hipotesis yang diperoleh
>
yaitu 2,219 >
1,99 dengan df = 77 dan taraf signifikansi 5%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
ada perbedaan hasil belajar siswa menggunakan model pembelajaran Project Based Learning
dan Eksplicit Instruction pada mata pelajaran mengelola pertemuan/rapat di SMK Swasta
Bersama Berastagi, T.P 2015/2016.

Kata Kunci : Model Pembelajaran Project Based Learning, Eksplicit Instruction, Hasil
Belajar

ABSTRACK

Agustinus Sembiring, NIM. 7123141002. Comparative Study Using Learing Project
Based Learning Model of Explicit Instruction and Learning Outcomes Of Subjects In
Manage Meetings / Meeting at the SMK Swasta Bersama Berastagi, Academic Year

2015/2016. Essay. Department of Economic Education. Study Program Education
Office Administration. Faculty of Economics. Medan State University, 2016
The problem in this research is the low student learning outcomes. The purpose of this
study was to determine whether there is difference of Learning Outcomes Using Learning
Model Project Based Learning and Explicit Instruction in Subjects Managing Meetings /
Meeting at the SMK Private Together, Berastagi T.P 2015/2016
This research was conducted at SMK Swasta Bersama Berastagi is located at Jl.
Djamin Ginting, Simpang Ujung Aji, Berastagi Karo. The population in this study were all
students of class XI AP SMK Swasta Bersama, Berastagi. The sampling technique is done is
total sampling where the sample in this study consisted of two classes. Class XI AP 1 as an
experimental class I and class XI AP 2 as the experimental class II. The instruments used in
data collection in the form of multiple-choice tests in the subjects manage a meeting /
conference with the amount of about 20 grains. The data obtained were tested with normality
test, homogeneity, and hypothesis testing. The results showed no difference in outcomes
study using two different models.
Statistical analysis showed different student learning outcomes using Project Based
Learning learning model earned an average of 83.00 with a standard deviation of 7.23 and
Eksplicit Instruction earned an average of 79.50 with a standard deviation of 6.68. Hypothesis
testing results obtained T_count> T_table namely 2.219> 1.99 with df = 77 and a significance
level of 5%. It can be concluded that there is a difference in student learning outcomes using

model Project Based Learning and Instruction Eksplicit on subjects manage Meeting /
Conference on SMK Swasta Bersama Berastagi, T.P 2015/2016

Keywords: Learning Model Project Based Learning, Explicit Instruction, Learning
Outcomes

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Bapa Yang Maha Kuasa
yang telah melimpahkan berkat dan karuniaNya kepada penulis, sehingga penulis dapat
menyelesaikan penulisan skripsi dengan judul “Studi Komparasi Menggunakan Model
Pembelajaran Project Based Learing dan Explicit Instruction Terhadap Hasil Belajar
Siswa Pada Mata Pelajaran Mengelola Pertemuan/Rapat di SMK Swasta Bersama
Berastagi, Tahun Pelajaran 2015/2016”.
Skripsi ini merupakan hasil pemikiran penulis secara ilmiah yang dibangun
berdasarkan teori – teori penelitian di lapangan. Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat
memperoleh gelar sarjana pendidikan strata satu (S-1) Jurusan Pendidikan Ekonomi, Prodi
Pendidikan Administrasi Perkantoran, Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.
Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh
karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan

skripsi ini.
Dalam penulisan skiripsi ini banyak pihak – pihak yang membantu penulis
menyelesaikan skripsi ini. Untuk itu dengan sepenuh hati penulis mengucapkan terimakasih
yang sebesar – besarnya kepada :
1.

Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri Medan.

2.

Bapak Prof. Indra Maipita, M.Si, Ph.D, selaku Dekan Fakultas Ekonomi.

3.

Bapak Dr. Arwansyah, M.Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi Fakultas
Ekonomi

4.

Bapak Dr. Dede Ruslan, MS selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Ekonomi.


5.

Ibu Dra. Sri Mutmainnah, M.Si selaku Ketua Program Studi Pendidikan Administrasi
Perkantoran, Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi Universitas Negeri
Medan.

6.

Bapak Prof. Dr. H Syaiful Sagala, S.Sos., M.Pd selaku dosen Pembimbing Akademik
saya yang telah banyak memberikan waktu dalam membimbing dan memberikan
motivasi kepada penulis.

7.

Ibu Dra. Sri Mutmainnah, M.Si selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah banyak
memberikan bantuan, waktu, bimbingan, pengarahan dan saran-saran kepada penulis
sejak awal sampai selesainya skripsi ini.

8.


Seluruh Dosen Pengajar di Jurusan Pendidikan Ekonomi, Khususnya Program Studi
Administrasi Perkantoran Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan dan seluruh
Pegawai Tata Usaha di Fakultas Ekonomi yang telah banyak membantu penulis
selama masa perkuliahan dan penulisan skripsi ini.

9.

Ibu Perdemun Br Ginting, S.Pd selaku Kepala Sekolah SMK Swasta Bersama
Berastagi beserta Ibu Ramayanti Br Perangin-angin, SE selaku guru pamong penulis
di SMK Swasta Bersama Berastagi yang telah banyak membantu penulis.

10. Teristimewa rasa terimakasih serta penghargaan yang tulus dan ikhlas penulis
sampaikan kepada Ayahanda tersayang Matahari Sembiring , Ibunda tersayang
Rosmita Br Ginting, Nenek ribu dan abang, Robby Darwis Sembiring, S.Pd/ Siti
Aisah Br Giting, S.Pd, kakak, Enggo Malem Br Sembiring, S.Pd dan Keponakan
Tersayang Zikra Inget Charina Br Sembiring dan Zafira Aliakanza Br Sembiring
tersayang atas pengorbanan, dukungan dan Do’anya.
11. Buat Seluruh Keluarga Besar Sembiring dan Ginting


penulis mengucapakan

terimakasih sebesar-besarnya yang telah memberikan dukungan dan semangat dalam
penulisan skripsi ini.

12. Buat Novita Hutasoit yang tidak pernah bosan memberikan dukungan, nasehat,
semangat dan memberikan warna dalam kehidupan penulis. Terima kasih atas
dukungan dan semangat yang diberikan kepada penulis.
13. Teman – teman seperjuangan kelas A Reguler ADP, dan teman-teman PPLT SMK N
1 Kabanjahe, serta The Nine Rainbow terima kasih atas kebersaman dan kekeluargaan
serta dukungan yang telah kalian berikan kepada penulis.
14. Teman-teman yang tidak dapat dipersebutkan namanya satu per satu, terima kasih atas
doa dan motivasi yang membangun dalam penyelesaian skipsi ini.
Atas segala bantuan dan jasa mereka, penulis tidak dapat membalasnya selain doa,
semoga Bapa di Sorga memberi Kasih dan BerkatNya dalam hidup mereka.
Akhirnya penulis berharap kiranya skripsi yang sederhana ini dapat berguna dan
bermanfaat bagi penulis maupun pembaca dalam usaha meningkatkan mutu pendidikan di
masa yang akan datang. Amin.

Medan,


Juli 2016

Agustinus Sembiring
NIM.7123141002

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN .....................................................................

1

1.1 Latar Belakang Masalah ..............................................................

1

1.2 Identifikasi Masalah .....................................................................

6


1.3 Batasan Masalah ..........................................................................

6

1.4 Rumusan Masalah ........................................................................

7

1.5 Tujuan Penelitian .........................................................................

7

1.6 Manfaat Penelitian .......................................................................

7

BAB II KAJIAN PUSTAKA................................................................

9


2.1 Kerangka Teori ............................................................................

9

2.1.1 Pengertian Belajar ................................................................

9

2.1.2 Prinsip-prinsip Belajar..........................................................

10

2.1.3 Hasil Belajar .........................................................................

12

2.1.4 Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar ..........................

14

2.1.5 Model Pembelajaran Kooperatif ..........................................

16

2.1.6 Project Based Learning........................................................

18

2.1.7 Langkah-langkah Project Based Learning ...........................

22

2.1.8 Keuntungan Project Based Learning ...................................

24

2.1.9 Explicit Instruction ...............................................................

25

2.1.10 Ciri-ciri Explicit Instruction ...............................................

26

2.1.11 Langkah-langkah Explicit Instruction ................................

27

2.1.12 Kebaikan dan Kelemahan Explicit Instruction...................

28

2.2 Penelitian Yang Relevan ..............................................................

30

2.3 Kerangka Berfikir ........................................................................

33

2.4 Hipotesis Penelitian .....................................................................

36

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ...........................................

37

3.1 Lokasi Penelitian ..........................................................................

37

3.2 Populasi dan Sampel ....................................................................

37

3.3 Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional .............................

38

3.3.1 Variabel Penelitian ...............................................................

38

3.3.2 Defenisi Operasional ............................................................

39

3.4 Metodologi Penelitian ..................................................................

40

3.5 Rancangan Penelitian ...................................................................

40

3.6 Prosedur Penelitian ......................................................................

43

3.7 Teknik Pengumpulan Data ...........................................................

44

3.8 Uji Instrumen Penelitian ..............................................................

46

3.8.1 Validitas Tes .........................................................................

46

3.8.2 Reliabilitas Tes .....................................................................

47

3.8.3 Uji Daya Beda Tes ...............................................................

48

3.8.4 Tingkat Kesukaran Tes.........................................................

49

3.9 Teknik Analisis Data....................................................................

50

3.9.1 Menghitung Mean dan Standar Deviasi ...............................

50

3.9.2 Uji Normalitas ......................................................................

51

3.9.3 Uji Homogenitas ..................................................................

52

3.9.4 Uji Hipotesis.........................................................................

53

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ....................

55

4.1 Hasil Penelitian ............................................................................

55

4.1.1 Validitas Tes .........................................................................

56

4.1.2 Reliabilitas Tes .....................................................................

56

4.1.3 Uji Daya Beda ......................................................................

57

4.1.4 Tingkat Kesukaran ...............................................................

57

4.1.5 Hasil Belajar Siswa Eksperimen I ........................................

57

4.1.6 Hasil Belajar Siswa Eksperimen II.......................................

58

4.2 Analisis Data Penelititan ..............................................................

60

4.2.1 Menentukan, mean, SD, Varians ..........................................

60

4.2.2 Uji Normalitas ......................................................................

66

4.2.3 Uji Homogenitas ..................................................................

67

4.2.4 Uji Hipotesis.........................................................................

68

4.3 Pembahasan Hasil Penelitian .......................................................

69

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ................................................

72

5.1 Kesimpulan ..................................................................................

72

5.2 Saran ............................................................................................

73

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1

: Silabus

Lampiran 2

: RPP Eksperimen I

Lampiran 3

: RPP Eksperimen II

Lampiran 4

: Kisi-Kisi

Lampiran 5

: Soal Pre-test Eksperimen I

Lampiran 5a

: Soal Post-test Eksperimen I

Lampiran 6

: Soal Pre-test Eksperimen II

Lampiran 6a

: Soal Post-test Eksperimen II

Lampiran 7

: Materi Pembelajaran

Lampiran 8

: Tabel Validitas Tes

Lampiran 9

: Tabel Product Moment

Lampiran 10

: Uji Reliabilitas

Lampiran 11

: Uji Daya Beda

Lampiran 12

: Indeks Kesukaran Soal

Lampiran 13

: Hasil Belajar Eksperimen I

Lampiran 14

: Hasil Belajar Eksperimen II

Lampiran 15

: Data Frekuensi Eksperimen I

Lampiran 16

: Data Frekuensi Eksperimen II

Lampiran 17

: Uji Normalitas

Lampiran 18

: Uji Homogenitas

Lampiran 19

: Tabel Distribusi F

Lampiran 20

: Uji T

Lampiran 21

: t Tabel

DAFTAR GRAFIK

Grafik 4.1

: Nilai Pre-Test Siswa Kelas Eksperimen I

Grafik 4.2

: Nilai Post-Test Siswa Kelas Eksperimen I

Grafik 4.3

: Nilai Pre-Test dan Post-Test Kelas Eksperimen I

Grafik 4.4

: Nilai Pre-Test Kelas Eksperimen II

Grafik 4.5

: Nilai Pos-Test Siswa Kelas Eksperimen II

Grafik 4.6

: Nilai Pre-Test dan Pos-Test Kelas Eksperimen II

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1

: Tabel Reliabilitas Tes

Tabel 4.2

: Hasil Belajar Siswa Kelas Eksperimen I

Tabel 4.3

: Hasil Belajar Siswa Kelas Eksperimen II

Tabel 4.4

: Data Hasil Pre-Test

Tabel 4.5

: Tabel Hasil Post-Test

Tabel 4.6

: Data Nilai Siswa Kelas Eksperimen I

Tabel 4.7

: Data Nilai Post-Test Siswa Kelas Eksperimen I

Tabel 4.8

: Data Nilai Pre-Test Kelas Eksperimen II

Tabel 4.9

: Data Nilai Post-Test Kelas Eksperimen II

Tabel 4.10

: Hasil Perhitungan Uji Normalitas

Tabel 4.11

: Hasil Perhitungan Uji Homogenitas

Tabel 4.12

: Hasil Perhitungan Uji Hipotesis

Tabel 4.13

: Hasil Pengujian Hipotesis

BAB I
PENDAHULUAN
1.1

Latar Belakang Masalah
Dunia berkembang sangat pesatnya, sesuatu yang semula tidak dapat

dikerjakan, mendadak dikejutkan oleh orang lain yang dapat mengerjakan hal
tersebut. Agar seseorang tidak tertinggal, dan tidak ditinggalkan oleh era yang
berubah cepat, maka manusia tersebut harus memiliki ilmu pengetahuan yang
sesuai dengan perkembangan zaman. Salah satu upaya untuk meningkatkan ilmu
pengetahuan adalah melalui sektor pendidikan, dan pendidikan jugam merupakan
salah satu indikator penentu suatu negara dapat dikatakan negara maju.
Menurut UU No. 20 tahun 2003 pendidikan adalah usaha sadar dan
terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar
peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya. Sedangkan tujuan
pendidikan menurut UU No. 20 tahun 2003, pasal 3, Pendidikan bertujuan
mengembangkan potensi peserta didik agar dapat menjadi manusia yang beriman
dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak, mulia, sehat, berilmu,
cakap, kreatif, mandiri dan menajadi warga negara yang demokratis serta
bertanggungjawab. Dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia,
banyak usaha yang telah dilakukan oleh pemerintah, beberapa diantaranya dengan
perubahan kurikulum, peningkatan mutu tenaga pendidik melalui sertifikasi dan
penyediaan media-media pembelajaran yang bertujuan untuk mengembangkan
kualitas peserta didik.

1

2

Guru sebagai tenaga pendidik dapat mendorong minat dan antusias siswa
serta memotivasi siswa untuk senantiasa belajar dengan baik dan semangat, sebab
dengan suasana belajar yang menyenangkan

dapat berdampak positif dalam

pencapaian hasil belajar dengan optimal. Suatu tantangan bagi seorang guru
adalah bagaimana menyampaikan materi pelajaran, agar anak didiknya mampu
menyerap atau memahami apa yang telah diterangkan dan dapat mencapai tujuan
pendidikan. Peranan guru sangat menentukan, karena guru sebagai motivator
harus dapat memotivasi siswa agar pembelajaran berlangsung dengan baik.
Hasil belajar siswa juga tidak akan terlepas dari kualitas guru dalam
kegiatan belajar mengajar. Dimana guru merupakan salah satu komponen utama
dalam proses belajar mengajar, dan juga mempunyai peran penting dalam
menentukan

keberhasilan

siswa

menerima

ataupun

menguasai

materi

pembelajaran secara optimal, dengan harapan mampu melahirkan generasi peserta
didik yang beriman, mandiri, kreatif, inovatif, dan memiliki daya saing
menghadapi era globalisasi.
Untuk dapat meningkatkan kualitas dan hasil belajar siswa, dapat
dilakukan dengan menerapkan model-model pembelajaran yang berkaitan dengan
materi yang diajarkan, agar dapat menimbulkan semangat belajar yang tinggi bagi
peserta didik. Namun, faktanya di lapangan, saat ini guru-guru lebih banyak
mengajar dengan metode pembelajaran konvensional atau lebih sering dikenal
dengan ceramah sehingga membuat siswa terkadang memiliki rasa bosan, yang
seharusnya pembelajaran sudah bepusat pada siswa (student centered) namum
pada faktanya masih banyak pembelajaran berpusat pada guru (teacher centered).

3

Cara

yang dapat dilakukan oleh guru untuk dapat membantu

meningkatkan kualitas dan hasil belajar peserta didik adalah dengan
meningkatkan proses pembelajaran. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah
dengan menggunakan strategi pembelajaran yang tepat. Dalam upaya pencapaian
tujuan pengajaran, hendaknya guru mampu menetapkan strategi yang relevan.
Strategi tersebut haruslah berorientasi kepada siswa dengan tujuan yang dapat
membangkitkan keaktifan dan meningkatkan hasil belajarnya. Sebagai tenaga
pendidik

guru harus dapat menerapkan berbagai model pembelajaran yang

bervariasi, yang bisa mengubah cara belajar siswa menjadi aktif.
Mengelola pertemuan/rapat merupakan salah satu mata pelajaran yang
diajarkan pada siswa di tingkat menengah dan menjadi wahana untuk
meningkatkan pengetahuan, keterampilan, sikap dan nilai- nilai yang terkandung
didalamnya. Oleh karena itu guru dituntut dapat menyampaikan materi
pembelajaran dengan baik dan menyenangkan. Untuk itu diperlukan satu
penggunaan strategi pembelajaran yang baru agar dapat menarik perhatian siswa
dan tercipta suasana yang lebih kondusif.
Menurut pengamatan peneliti di SMK Swasta Bersama Berastagi,
kebanyakan guru terutama di jurusan Administrasi Perkantoran masih mengajar
menggunakan metode konvensional, dimana guru bercerama dan siswa mencatat
materi, sehingga tidak menarik perhatian dan minat siswa. Hal ini menyebabkan
suasana belajar yang monoton dan pasif. Hasil belajar siswa pada mata pelajaran
Mengelola pertemuan/rapat dikelas XI AP adalah rendah. Dimana diperoleh
informasi bahwa hasil pelajaran siswa kelas XI AP

pada semester ganjil

4

dinyatakan lulus dengan persentasi nilai 40% sementara sisanya tidak lulus karena
nilai yang mereka peroleh belum mencapai nilai standart ketuntasan belajar
minimal (SKBM) yaitu 70. Model pembelajaran yang diterapkan selama ini
belum efektif dan guru masih menggunakan metode konvesional seperti metode
ceramah, metode diskusi, dan tanya jawab, sehingga siswa kurang tertarik
terhadap materi yang disajikan oleh guru.
Model pembelajaraan kooperatif adalah model pembelajaraan dengan
setting kelompok-kelompok kecil dengan memperhatikan keberagamaan anggota
kelompok sebagai wadah siswa kerjasama dan memecahkan suatu masalah
melalui interaksi sosial teman sebaya memberikan kesempatan pada peserta didik
untuk mempelajari sesuatu dengan baik pada waktu bersamaan. Menurut Slavin
(dalam Rusman, 2012:201), pembelajaran kooperatif adalah suatu model
pembelajaran dimana siswa belajar dan bekerja dalam kelompok-kelompok kecil
secara kolaboratif yang anggotanya 4-6 orang dengan struktur kelompok
heterogen. Sedangkan menurut Jhonson (dalam Rusman, 2012:204) medefinisikan
pembelajaran kooperatif sebagai upaya mengelompokkan siswa di dalam kelas ke
dalam suatu kelompok kecil agar siswa dapat bekerja sama dengan kemampuan
maksimal yang mereka miliki dan mempelajari satu sama lain dalam kelompok
tersebut.
Model pembelajaran kooperatif yang peneliti anggap sesuai dalam
melaksanakan penelitian ini adalah model pembelajaran Project Based Learning
dan Explicit Instruction. Kedua model pembelajaran ini merupakan model
pembelajaran yang menuntut peserta didik untuk aktif (student centered).

5

Projerct Based Learning adalah sebuah model pembelajaran atau
pendekatan pembelajaran yang inovatif, yang menekankan belajar konstekstual
melalui kegiatan-kegiatan yang kompleks. Fokus pembelajaran ini terletak pada
konsep-konsep dan prinsip inti dari suatu disiplin studi, melibatkan pembelajar
dalam investigasi pemecahan masalah dan kegiatan tugas-tugas bermakna yang
lain, memberi kesempatan pebelajar bekerja secara otonom mengkonstruk
pengetahuan mereka sendiri dan mencapai puncaknya menghasilkan produk
nyata. Model pembelajaran berbasis proyek dapat meningkatkan hasil belajar
siswa, meningkatkan aktivitas dan keterlibatan siswa dalam pembelajaran,
menumbuhkan kreativitas dan karya siswa, lebih menyenangkan, bermanfaat dan
lebih bermakna. Pada model pembelajaran ini siswa diberi stimulus (problem)
kemudian membuat alat peraga yang disesuaikan dengan problem, PBL ini
menekankan siswa pada prinsip-prinsip belajar keterlibatan langsung sehingga
ingatan-ingatan siswa bertahan lebih lama (long time memoy).
Explicit Instruction adalah pembelajaran langsung khusus dirancang untuk
mengembangkan cara belajar peserta didik tentang pengetahuan prosedural dan
pengetahuan deklaratif yang dapat di ajarkan dengan pola selangkah demi
selangkah. Dengan demikian penekanan model pembelajaran langsung ini adalah
materi yang sifatnya beraturan atau beurut secara sistematis yang tidak bisa
dipisahkan satu sama lainnya.

6

Berdasarkan uraian diatas, maka peneliti tertarik untuk melaksanakan
penelitian dengan judul : “STUDI KOMPARASI MENGGUNAKAN MODEL
PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING DAN EXPLICIT INSTRUCTION
TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MENGELOLA
PERTEMUAN/RAPAT DI SMKSWASTA BERSAMA BERASTAGI, T.P 2015/2016 ”

1.2

Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan diatas, maka

penulis mengidentifikasikan masalah dalam penelitian ini yaitu :
1.

Kurangnya minat belajar dan keaktifan siswa.

2.

Kurangnya kreatifitas guru dalam menyampaikan materi pembelajaran.

3.

Guru cenderung mengajar menggunakan metode konvensional.

4.

Hasil belajar siswa pada mata pelajaran Mengelola Pertemuan/Rapat di
SMK Swasta Bersama Berastagi masih relatif rendah.

1.3

Batasan Masalah
Mengingat luasnya permasalahan yang terdapat dalam penelitian ini, maka

penelitian ini dibatasi hanya pada :
1.

Model pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini adalah Project
Based Learning dan Explicit Instruction.

2.

Hasil belajar yang akan diteliti adalah hasil belajar siswa kelas XI AP
SMK Swasta Bersama, Berastagi T.P 2015/2016.

3.

Materi yang dijadikan bahan penelitian adalah mengenai mengelola
pertemuan/rapat.

7

1.4

Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah diatas yang telah dipaparkan, maka yang

menjadi rumusan masalah ini adalah: Apakah ada perbedaan hasil belajar
menggunakan model pembelajaran Project Based Learning dan Explicit
Instruction pada mata pelajaran Mengelola Pertemuan/Rapat di SMK Swasta
Bersama Berastagi, T.P 2015/2016?
1.5

Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah : untuk

mengetahui ada tidaknya Perbedaan Hasil Belajar Menggunakan Model
Pembelajaran Project Based Learning dan Explicit Instruction pada Mata
Pelajaran Mengelola Pertemuan/Rapat di SMK Swasta Bersama, Berastagi T.P
2015/2016.
1.6

Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan akan memberikan manfaat sebagai berikut :

1.

Bagi peneliti, dapat memberikan dan menambah wawasan bagi peneliti
terutama dalam menyusun dan penerapan ilmu yang di dapat dalam materi
, dan dapat menambah pengetahuan penulis mengenai model kooperatif
tipe Project Based Learning dan Explicit Instruction sebagai model
pembelajaraan yang memberikan pemahaman baru dalam kegiataan
belajar mengajar yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa yang
nantinya dapat digunakan dalam mengajar.

8

2.

Bagi sekolah, sebagai bahan masukan bagi SMK Swasta Bersama
Berastagi tentang pentingnya menerapkan model pembelajaran seperti
Project

Based

Learning

dan

Explicit

Instruction

dalam

upaya

meningkatkan hasil belajar siswa di sekolah.
3.

Bagi UNIMED, sebagai referensi dan masukan bagi Mahasiswa UNIMED.

4.

Bagi keilmuan, sebagai bahan masukan bagi para peneliti dan ilmuan yang
mengadakan penelitian dengan judul yang sama.

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1

Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian maka dapat diambil kesimpulan sebagai

berikut :
1. Hasil belajar siswa yang diajarkan dengan menggunakan model
pembelajaran Project Based Learning diperoleh nilai rata- rata post test
83,00 dengan standar deviasi 7,23.
2. Hasil Belajar dengan model Explicit Instruction memiliki rata- rata 79,50
dengan standar deviasi 6,86, sehingga diperoleh kesimpulan bahwa hasil
belajar siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran Project based
learning lebih tinggi dibandingkan dengan hasil belajar siswa yang
diajarkan dengan model Explicit Instruction pada materi Mengelola
Pertemuan/Rapat.
3. Dari hasil pengujian hipotesis diperoleh

>

yakni 2,219 >

1,99.
4. Ada perbedaan hasil belajar siswa pada materi pembelajaran Mengelola
Pertemuan/Rapat menggunakan model pembelajaran Projcet Based
Learning dan Explicit Instruction di SMK Swasta Bersama Bersatagi,
Tahun Ajaran 2015/2016.

72

73

5.2

Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan diatas maka peneliti memberi

beberapa saran sebagai berikut :
1. Penerapan model pembelajaran Project Based Learning memberikan hasil
belajar yang lebih baik dan mampu meningkatkan kemampuan siswa
dalam membangun kerjas sama dan berfikir secara kreatif, sehingga
disarankan guru mata pelajaran dan yang lainnya agar dapat menerapkan
model pembelajaran Project Based Learning dalam pembelajaran.
2. Kepada peneliti selanjutnya yang ingin meneliti dengan judul yang sama,
disarankan untuk melakukan penelitian ini dengan pokok bahasan yang
lain dan mengembangkan peneltian ini dengan waktu yang lebih lama dan
bersumber lebih luas agar dapat dijadikan sebagai studi perbandingan bagi
guru dalam meningkatkan kualitas pendidikan khususnya pada mata
pelajaran mengelola pertemuan/rapat.

DAFTAR PUSTAKA
Agustin, Asmala Izza. 2010. Perbedaan Penerapan Model Pembelajaran
Explicit Instruction (EI) dan Project Based Learning (PBL) dengan
Metode Ceramah Bermakna Terhadap Prestasi Belajar Basis Data
Siswa Kelas X SMK Telkom Sandhy Putra Malang. Jurnal
Universitas Negeri Malang.
Andri. 2013. Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Proyek Terhadap
Tingkat Kerjasama Siswa dan Hasil Belajar Siswa Kelas X TPM
Pada Mata Pelajaran Menggambar Di SMKN 1 Jetis Mojokerto.
Jurnal S1 Kependidikan Teknik Mesin Universitas Negeri Surabaya.
Volume 01 Nomor 02 Tahun 2013
Arikunto, Suharsimi. 2012. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta:
Rhineka Cipta
B, Marron. Metode Pembelajaran : Pembelajaran Berbasis Proyek.
http://mettaadnyana.blogspot.co.id/2014/06/metode-pembelajaranpembelajaran.html?m=1(17 Februari 2016)
Istarani, 2012, 58 Model Pembelajaraan Inovatif , Medan: Media Persada
Khoyriah, Titik dan Joko. 2015. Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis
Proyek dan Model Pembelajaran Langsung Terhadap Keaktifan dan
Hasil Belajar Siswa Pada Standar Kompetensi Memperbaiki
Peralatan Rumah Tangga Listrik Di SMK Negeri 1 Sidoarjo. Jurnal
S1 Kependidikan Teknik Elektro Universitas Negeri Surabaya.
Volume 04 Nomor 01 Tahun 2015, 209-214
Mahanani, Fauzan A. Langkah-langkah Pembelajaran Berbasis Proyek
Project
Based
Learning.http://www.medukasi.web.id/2014/07/langkah-langkah-pembelajaranberbasis.html?m=1(23 Februari 2016)
Megawati, Penerapan Model Pembelajaran Explicit Instruction Untuk
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA di
Kelas V SDN Gunung Sitoli. Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4
No. 10. ISSN 2354-614X
Nasution,
Noehi.
Pengertian
Belajar,
http://widhiieaprilia.blogspot.co.id/p/blog-page_16.html?m=1(10
Februari 2016)
Ngalimun, Strategi dan Model Pembelajaran. 2012. Yogyakarta: Aswaja
Pressindo

Purnawan, Yudi. Pengenalan PBL (Pembelajaran Berbasis Proyek).
https://yudipurnawan.wordpress.com/2007/11/17/pengenalan-pbl/(23
Februari 2016)
Rusman, 2012. Model Model Pembelajaran Mengembangkan
Profesionalisme Guru. Jakarta: Raja Grafindo Persada
Slameto. 2010. Belajajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya.
Jakarta: Rhineka cipta
Sudjana, Nana, 2010, Penilaiaan Proses Hasil Belajar Mengajar,
Bandung: Remaja Rosdakarya
Suprijono, Agus. 2013, Cooperative Learning Teori dan Aplikasi
PAIKEM. Yogyakarta: Pustaka Belajar
Trianto, 2010, Model Pembelajaraan Terpadu, Jakarta: Bumi Aksara
Winkel,
Pengertian
Belajar
Menurut
Para
Ahli,
http://belajarpsikologi.com/pengertian-belajar-menurut-ahli/(10
Februari 2016)
Yuda, Putu Wira Darma. Dkk. 2014. Penerapan Model Pembelajaran
Explicit Instruction Pada Praktek Pemasangan Instalasi Listrik
Penerangan Bangunan Sederhana Kelas X TITL di SMK N 3
Singaraja Guna Meningkatkan Hasil Belajar Siswa. Jurnal S1
Kependidikan Teknik Elektro Universitas Pendidikan Ganesha.
Volume 3 tahun 2014

Dokumen yang terkait

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING DAN PROJECT-BASED LEARNING

0 12 82

STUDI KOMPARASI PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DAN PROJECT BASED LEARNING Studi Komparasi Penggunaan Model Pembelajaran Problem Based Learning Dan Project Based Learning Terhadap Keaktifan Siswa Kelas X Dalam Pembelajaran Ekonomi

0 2 15

STUDI KOMPARASI PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN Studi Komparasi Penggunaan Model Pembelajaran Problem Based Learning Dan Project Based Learning Terhadap Keaktifan Siswa Kelas X Dalam Pembelajaran Ekonomi SMA Negeri 1 Bangsri Tahun Ajaran 2015/2016.

0 5 17

STUDI KOMPARASI PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY Studi Komparasi Penggunaan Model Pembelajaran Discovery Learning Dan Project Based Learning dalam Meningkatkan Partisipasi Belajar Pada Mata Pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan Siswa Kelas XI SMKN

0 3 10

STUDI KOMPARASI PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING DAN PROJECT BASED LEARNING DALAM MENINGKATKAN PARTISIPASI BELAJAR Studi Komparasi Penggunaan Model Pembelajaran Discovery Learning Dan Project Based Learning dalam Meningkatkan Partisipasi

0 4 15

PENDAHULUAN Studi Komparasi Penggunaan Model Pembelajaran Discovery Learning Dan Project Based Learning dalam Meningkatkan Partisipasi Belajar Pada Mata Pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan Siswa Kelas XI SMKN 9 Surakarta Tahun Ajaran 2015/2016.

0 4 5

STUDI KOMPARASI HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN EKONOMI ANTARA MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING Studi Komparasi Hasil Belajar Mata Pelajaran Ekonomi Antara Model Pembelajaran Problem Based Learning Dengan Model Pembelajaran Konvensional Pada Siswa

0 2 19

PENGARUH MODEL EXPLICIT INSTRUCTION TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI DI SMA NEGERI JATINANGOR.

0 4 49

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING PADA MATA PELAJARAN DASAR KELISTRIKAN.

0 0 30

PENGARUH MODEL PROJECT BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA

0 2 9