PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PETA PIKIRAN (MIND MAPPING) TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN PERSUASIF OLEH SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 PAKKAT TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016.

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PETA PIKIRAN
(MIND MAPPING) TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS
KARANGAN PERSUASIF OLEH SISWA
KELAS X SMA NEGERI 1 PAKKAT
TAHUN PEMBELAJARAN
2015/2016

SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh:

SARTIKA MARBUN
NIM 2122111021

JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2016


ABSTRAK
Sartika Marbun, NIM 2122111021, Pengaruh Model Pembelajaran Peta
Pikiran (Mind Mapping) Terhadap Kemampuan Menulis Karangan
Persuasif oleh Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Pakkat. Program Studi
Pendidikan Bahasa Indonesia/S1 Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia
Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran
Peta Pikiran (Mind Mapping) terhadap kemampuan menulis karangan persuasif
oleh siswa kelas X SMA Negeri 1 Pakkat tahun pembelajaran 2015/2016 yang
berjumlah 36 orang. Sampel penelitian ini adalah sampel yang ditetapkan dari
sebagian jumlah populasi yang ada yaitu sebanyak 194 orang siswa.
Penelitian ini bersifat eksperimen dengan model one group pre-test and
post-test desaign. Dari pengolahan data yang diperoleh kemampuan menulis
karagan persuasif sebelum menggunakan model pembelajaran Peta Pikiran (Mind
Mapping) dengan rata-rata 64,8, standar deviasi 7,9 , dengan berkategori sangat
baik 0% berkategori baik 39%, berkategori cukup 53%, berkategori kurang 8%,
dan berkategori sangat kurang 0%. Sedangkan hasil kemampuan menulis karagan
persuasif sebelum menggunakan model pembelajaran Peta Pikiran (Mind
Mapping) diperoleh rata-rata 77,2, standar deviasi 8,2 , dengan berkategori sangat
baik 28%, berkategori baik 58%, berkategori cukup 14%, berkategori kurang 0%,

dan berkategori sangat kurang 0%. Dari uji homogenitas didapat bahwa sampel
penelitian ini berasal dari populasi yang homogen. Setelah uji normalitas dan
homogenitas, didapatlah
sebesar 7,56 ; setelah
diketahui, kemudian
dikonsultasikan dengan
, pada taraf signifikan 5% = 2,03, karena yang
diperoleh lebih besar dari
yaitu 7,56 2,03, hipotesis alternatif (
)
diterima.
Berdasarkan anailisis data di atas dapat disimpulkan model pembelajaran
Peta Pikiran (Mind Mapping) berpengaruh positif terhadap kemampuan menulis
karangan persuasif oleh siswa kelas X SMA Negeri 1 Pakkat tahun pembelajaran
2015/2016
Kata Kunci: Model Peta Pikiran (Mind Mapping), Menulis Karangan Persuasif.

i

KATA PENGANTAR


Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
waktu dan kesempatan, sehingga penulis dapat menyelesaiakan Skripsi ini dengan
baik. Adapun judul Skripsi ini adalah “Pengaruh Model Pembelajran Peta Pikiran
(Mind Mapping) Terhadap Kemampuan Menulis Karangan Persuasif Oleh Siswa
Kelas X SMA Negeri 1 Pakkat Tahun Pembelajaran 2015/2016”. Penulisan
Skripsi ini disusun untuk memenuhi syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan
pada Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di Universitas
Negeri Medan.
Dalam menyelesaikan Skripsi ini, penulis menerima berbagai masukan dan
dukungan dari berbagai pihak, baik dari segi material maupun spiritual. Oleh
karena itu, rasa hormat dan ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada:
1. Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd., Rektor Universitas Negeri Medan.
2. Dr. Isda Pramuniati, M.Hum., Dekan Fakultas Bahasa dan Seni.
3. Drs. Syamsul Arif, M.Pd., Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia
sekaligus Dosen Pembimbing Akademik yang telah memberikan arahan
selama perkuliahan.
4. S. Fahmy Dalimunthe, S.Sos, M.I. Kom., Sekretaris Jurusan Bahasa dan
Sastra Indonesia.
5. Fitriani Lubis, S.Pd, M.Pd., Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa dan

Sastra Indonesia.

ii

6. Dr. Syahnan Daulay, M.Pd., Pembimbing Skripsi yang telah banyak
membimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
7. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen yang telah memberikan perkuliahan selama
penulis menuntut ilmu di Universitas Negeri Medan.
8. Ayahanda Parasian Marbun dan Ibunda Nemsi Simanjuntak yang telah
mencurahkan kasih sayang, motivasi, memberikan perhatian, memberikan
dukungan baik moril maupun material, serta doa yang senantiasa diberikan
dengan tulus kepada penulis.
9. Adik tersayang Ferianto Marbun dan Arnol Trisno Marbun serta teman
istimewa penulis Daniel Josua Marpaung yang telah memberikan semangat,
motivasi, dan doa yang telah diberikan.
10. Abangda Dian, Kak Sion, Kak Rondang, Kak Mey, Reren, Lyly, Putri,
Alibasa, Aprina, Lasma, Tyana, Winda, Helery, Kak Sabeth, Winata, El,
Osda, Sely, Metary yang menyemangati dalam peyusunan skripsi ini.
11. Sahabat Reguler B 2012 dan Sahabat PPLT SMP Negeri 1 Sei Bamban 2015
12. Serta semua pihak yang telah membantu penyelesaian skripsi ini.

Semoga Tuhan Yang Maha Esa melimpahkan rahmat dan karunia-Nya
kepada kita semua. Akhir kata penulis mengucapkan semoga skripsi ini
bermanfaat dan dapat menambah wawasan bagi kita semua.
Medan,

Maret 2016

Penulis

Sartika Marbun
NIM 2122111021

iii

DAFTAR ISI

ABSTRAK ...................................................................................................... i
KATA PENGANTAR ................................................................................... ii
DAFTAR ISI .................................................................................................. iv
DAFTAR TABEL ........................................................................................ vii

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................ viii
BAB I : PENDAHULUAN............................................................................ 1
A. Latar Belakang .................................................................................... 1
B. Identifikasi Masalah ............................................................................ 7
C. Pembatasan Masalah ........................................................................... 7
D. Rumusan Masalah ............................................................................... 8
E. Tujuan Penelitian ................................................................................ 8
F. Manfaat Penelitian .............................................................................. 9

BAB II: KERANGKA TEORETIS, KERANGKA KONSEPTUAL,
DAN HIPOTESIS PENELTIAN .................................................... 11
A. Kerangka Teoretis .............................................................................. 11
1. Hakikat Model Pembelajaran Peta Pikiran (Mind Mapping) ....... 11
a. Pengertian Model Peta Pikiran (Mind Mapping) ................ 11
b. Lagkah-langkah Penerapan Model Peta Pikiran
(Mind Mapping) ................................................................. 12

iv

c. Keunggulan Model Peta Pikiran (Mind Mapping) .............. 14

d. Kelemahan Model Peta Pikiran (Mind Mapping) ............... 15
e. Cara Mengatasi Model Peta Pikiran (Mind Mapping) ........ 16
2. Hakikat Kemampuan Menulis Karangan Persuasif ..................... 17
a. Pengertian Menulis.............................................................. 17
b. Pengertian Karangan ........................................................... 18
c. Pengertian Karangan Persuasif ........................................... 18
d. Ciri-ciri Karangan Persuasif ................................................ 19
e. Langkah-Langkah Menulis Karangan Persuasif ................. 20
f. Penilaian Menulis Karangan Persuasif................................ 21
B. Kerangka Konseptual ......................................................................... 23
C. Hipotesis Penelitian............................................................................ 24

BAB III: METODOLOGI PENELITIAN ................................................. 25
A. Lokasi dan Waktu Penelitian ............................................................. 25
1. Lokasi Penelitian ................................................................ 25
2. Waktu Penelitian ................................................................ 25
B. Populasi dan Sampel Peneltian .......................................................... 25
1. Populasi Peneltian ............................................................ 25
2. Sampel Penelitian ............................................................. 26
C. Defenisi Operasional Variabel Penelitian .......................................... 27

D. Metode Penelitian............................................................................... 28
E. Desain Penelitian ................................................................................ 29
F. Instrumen Penelitian........................................................................... 30
v

G. Jalannya Eksperimen .......................................................................... 34
H. Teknik Analisis Data .......................................................................... 36
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................ 40
A. Hasil Penelitian .................................................................................. 40
1. Kemampuan Menulis Karangan Persuasif Sebelum
Menggunakan Model Peta Pikiran
(Mind Mapping) .................................................................... 41
2. Kemampuan Menulis Karangan Persuasif Setelah
Menggunakan Model Peta Pikiran
(Mind Mapping) .................................................................... 45
3. Pengaruh Menggunakan Model Pembelajaran
Peta Pikiran (Mind Mapping)
Terhadap Kemampuan Menulis Karangan Persusif ............... 49
a. Uji Normalitas Analisis Data ........................................... 49
1) Uji Normalitas Data Pre-Test .................................... 49

2) Uji Normalitas Data Post-Test ................................... 51
b. Uji Homogenitas Data ...................................................... 53
c. Uji Hipotesis .................................................................... 54
B. Pembahasan Hasil Penelitian ............................................................. 56
BAB V SIMPULAN DAN SARAN ............................................................. 60
A. SIMPULAN ....................................................................................... 60
B. SARAN .............................................................................................. 61
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 62

vi

DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Populasi Penelitian ........................................................................... 26
Tabel 3.2 Desain Eksperimen .......................................................................... 20
Tabel 3.3 Aspek Penilaian................................................................................ 31
Tabel 3.4 Interpretasi Nilai .............................................................................. 33
Tabel 3.4 Jalannya Eksperimen........................................................................ 34
Tabel 4.1 Nilai Kemampuan Menulis Karangan Persuasif Sebelum
Menggunakan Model Pembelajaran
Peta Pikiran (Mind Mapping) .......................................................... 41

Tabel 4.2 Kemapuan Menulis Karangan Persuasif Sebelum
Menggunakan Model Pembelajaran
Peta Pikiran (Mind Mapping) .......................................................... 43
Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Hasil Pre-test (Variabel X) ............................ 44
Tabel 4.4 Nilai Kemampuan Menulis Karangan Persuasif Setelah
Menggunakan Model Pembelajaran
Peta Pikiran (Mind Mapping) .......................................................... 45
Tabel 4.5 Kemapuan Menulis Karangan Persuasif Setelah
Menggunakan Model Pembelajaran
Peta Pikiran (Mind Mapping) .......................................................... 47
Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Hasil Post-test (Variabel Y) ......................... 48
Tabel 4.7 Analisis Data Pre-Test dan Post Test ............................................... 49
Tabel 4.8 Uji Normalitas Data Pre-test (Variabel X) ...................................... 50
Tabel 4.9 Uji Normalitas Data Post-Test (Variabel Y) .................................... 51
Tabel 4.10 Pengujian Homogenitas Penelitian ................................................ 54
Tabel 4.11 Pengujian Hipotesis Penelitian ...................................................... 56

vii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1: Silabus ....................................................................................... 64
Lampiran 2: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ............................... 67
Lampiran 3: Tes Kemampuan Menulis Karangan Persuasif ......................... 74
Lampiran 4: Lembar Hasil Kerja Siswa ......................................................... 75
Lampiran 5: Tabel Wilayah Luas di Bawah Kurva Normal 0 Ke Z .............. 81
Lampiran 6: Nilai Kritis L untuk Uji Lilliefors ............................................. 84
Lampiran 7: Tabel Distribusi Frekuensi F dengan dk.................................... 85
Lampiran 8: Nilai “t” untuk Berbagai df........................................................ 86
Lampiran 9: Dokumentasi Penelitian ............................................................. 87

viii

1

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Pembelajaran

bahasa

Indonesia

diarahkan

untuk

meningkatkan

kemampuan siswa dalam berkomunikasi dengan menggunakan bahasa Indonesia
baik secara lisan maupun tulisan. Bahasa merupakan alat yang paling penting
dalam berkomunikasi. Komunikasi terjadi ketika seseorang melakukan interaksi,
baik komunikasi langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu, seseorang
perlu mempelajari bahasa dengan tujuan yang beraneka ragam, misalnya sebagai
sarana peningkatan pengetahuan dan keterampilan. Selain itu, bahasa Indonesia
juga dapat meningkatkan kemampuan berpikir, dan memperluas wawasan.
Sesuai dengan tujuan pembelajaran bahasa Indonesia, diharapkan siswa
dapat menerapkannya secara tepat dalam berkomunikasi. Keterampilan berbahasa
meliputi empat aspek yaitu keterampilan berbicara, keterampilan membaca,
keterampilan menyimak, dan keterampilan menulis. Keempat keterampilan
berbahasa tersebut saling berhubungan satu dengan yang lainnya. Seseorang akan
mampu berbahasa lisan bila ia memiliki keterampilan berbicara dan menyimak,
begitu juga dengan kemampuan bahasa tulis, seseorang harus terlebih dahulu
memiliki keterampilan membaca dan menulis jika ingin memiliki kemampuan
berbahasa tulis.

1

2

Keterampilan menulis memiliki berbagai macam bentuk, salah satunya
adalah menulis karangan. Dalam menulis karangan, siswa dilatih untuk dapat
menuangkan ide atau gagasan mereka, kemudian menyusun kalimat demi kalimat
menjadi sebuah karangan yang utuh dan mudah dipahami pembaca. Salah satu
kompetensi yang harus dimiliki siswa dalam Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP) Bahasa Indonesia kelas X SMA adalah menulis gagasan
untuk meyakinkan atau mengajak pembaca bersikap atau melakukan sesuatu
dalam bentuk karangan persuasif.
Kegiatan menulis merupakan faktor penting untuk keterampilan berbahasa
yang perlu dimiliki oleh para siswa yang sedang belajar dari tingkat pendidikan
dasar sampai perguruan tinggi. Terampil menulis tidak datang dengan sendirinya,
tetapi dilakukan dengan latihan yang terus-menerus dan merupakan proses belajar
yang memerlukan ketekunan.
Namun, pada kenyataannya kemampuan menulis siswa masih rendah
begitu juga dengan siswa-siswi di SMA Negeri 1 Pakkat. Hal ini dapat dilihat dari
tulisan-tulisan siswa ketidaksesuaian isi gagasan serta topik yang kurang tepat,
serta Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) belum bisa dicapai. Padahal, Kriteria
Ketuntasan Minimal (KKM) dari guru bahasa Indonesia di sekolah tersebut adalah
75. Jadi, dalam pembelajaran menulis karangan persuasif siswa belum mencapai
hasil yang maksimal.
Pernyataan tersebut juga didukung oleh penelitian Astarina (2009:79) yang
menyatakan bahwa nilai rata-rata kelas sebanyak 69,09. Dari 33 siswa terdapat 2

3

siswa atau 8,77 % yang memperoleh skor 3, dan 2 siswa atau 3, 51 % yang
memperoleh skor 2. Jadi setelah dilakukan perhitungan rata-rata nilai siswa dalam
menulis karangan persuasif mencapai 69,09 atau berkategori cukup. Ternyata
belum semua siswa mampu menulis karangan persuasif.
Pengetahuan siswa tentang karangan persuasif masih kurang. Menurut
Ambarwati (2011:173) menyatakan bahwa siswa masih kurang memahami
tentang menulis karangan persuasif dan bagaimana menghasilkan sebuah tulisan
persuasif yang baik. Pernyataan tersebut didukung oleh Hidayah dalam
penelitiannya (2011:45) menyatakan bahwa nilai rata-rata dari 25 siswa dalam
menulis karangan persuasif adalah 58,6. Nilai tertinggi 74 dan nilai terendah
adalah 50.
Selain itu, ada juga beberapa faktor yang menyebabkan kemampuan
menulis siswa masih kurang, seperti kondisi siswa, suasana kelas, dan
penggunaan model dalam proses pembelajaran yang kurang inovatif. Untuk
mengatasi masalah siswa dalam menulis, tidak hanya guru yang menjadi faktor
penentu keberhasilan proses pembelajaran.
Model pembelajaran yang digunakan guru merupakan salah satu faktor
yang paling menentukan keberhasilan siswa dalam menulis karangan persuasif.
Selama ini, model yang digunakan guru bahasa Indonesia di SMA Negeri 1
Pakkat dalam mengajarkan karangan persusif hanya menggunakan model ceramah
yang tidak berorientasi pada siswa, sehingga siswa merasa jenuh dan tidak aktif.
Menurut Wulandari (2013:56) yang menyatakan bahwa kurangnya inovasi guru

4

dalam menggunakan model pembelajaran untuk mengajarkan materi karangan
persuasif adalah salah satu penyebab rendahnya kemampuan siswa menulis
karangan persuasif.
Pernyataan tersebut didukung oleh Hidayah (2011:3) yang menyatakan
bahwa dalam pembelajaran menulis karangan persuasif guru menggunakan
metode ceramah dan penugasan. Siswa mendengarkan ceramah guru tentang
karangan persuasif, kemudian guru menugaskan siswa untuk membuat karangan
persuasif. Akibatnya siswa merasa jenuh dan tidak aktif. Padahal dalam menulis
membutuhkan rangsangan untuk membentuk pola pikir yang kreatif sehingga ideide yang ada dapat mengalir, dan dibutuhkan pula model pembelajaran yang bisa
membangkitkan semangat siswa dalam menulis. Dalam pembelajaran menulis,
guru dituntut untuk selalu kreatif dalam menyampaikan bahan pembelajarannya
agar dapat mendorong siswa secara keseluruhan untuk aktif dalam menuangkan
gagasannya secara tertulis.
Agar siswa belajar aktif, hendaknya pembelajaran mata pelajaran bahasa
Indonesia dilakukan dengan menarik, penggunaan model yang tepat, mampu
memberikan perubahan yang cukup baik terhadap nilai dan kemampuan siswa.
Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk menggunakan model peta pikiran (mind
mapping) ini pada penelitiannya dalam mengkaji kemampuan menulis karangan
persuasif di sekolah SMA N 1 Pakkat. Karena dari hasil pengamatan diketahui
bahwa belum ada yang melakukan penelitian dengan model tersebut dan model
tersebut

dapat

membantu

siswa

dalam

menuangkan

gagasannya

meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis karangan persuasif.

dan

5

Model peta pikiran (mind map) baik digunakan untuk menunjukkan
kemampuan siswa dalam menulis. Model peta pikiran (mind mapping) ini
menurut pencetusnya, Tony Buzan, menyatakan bahwa model peta pikiran (mind
mapping) merupakan cara paling mudah untuk memasukkan informasi ke dalam
otak dan untuk mengambil informasi dari dalam otak. Cara ini adalah cara yang
kreatif dan efektif dalam membuat catatan. Pada sisi lain, peta pikiran (mind
mapping) merupakan pembelajaran yang akan melatih alur pikir siswa menuju
satu titik, dimana titik tersebut sebagai fokus suatu kajian.
Pada saat siswa dapat memfokuskan pikiran pada kajian itu, maka ia akan
berkonsentrasi dan melakukan pembelajaran dengan baik sehingga pada akhirnya
siswa memiliki keterampilan dalam menulis. Oleh karena itu model dapat
meningkatkan kreativitas dan siswa juga termotivasi untuk menuangkan
gagasannya, karena model ini dibuat dalam bentuk konsep-konsep atau peta yang
nantinya dapat membuat kegiatan awal menulis karangan persuasif. dapat
mengalir secara berurutan dan ketika merasa kebingungan peta pikiran ini
membantu meluruskan pemikiran sehingga dapat kembali berjalan di jalur yang
sama. Peta pikiran (mind map) membuat siswa harus menentukan hubunganhubungan apa atau bagaimana yang terdapat antar komponen-komponen peta
pikiran tersebut. Hal ini menjadikan mereka lebih mudah memahami dan
menyerap informasi dengan cepat.
Cara kerja yang biasa dilakukan dalam pembelajaran menulis karangan
persuasif sesuai dengan model ini adalah siswa diberi latihan untuk membuat peta
pikiran dari contoh karangan persuasif yang telah dibagikan. Pertama siswa

6

mempersiapkan secarik kertas kosong, lalu siswa menentukan topik dan tujuannya
pada bagian tengah kertas tersebut. Setelah itu, siswa membuat garis-garis
lengkung yang merupakan cabang dari topik yang telah ditentukan, kemudian
menuliskan kerangka-kerangka dari topik yang telah ditentukan pada setiap
cabang yang ditarik. Penulisan topik dan kerangka-kerangka tersebut, merupakan
kata kunci. Setelah selesai, siswa akan menunjukkan bentuk peta pikiran (mind
mapping) dan membacakan hasil dari rangkuman ide-ide berdasarkan peta pikiran
yang telah dibuat. Bila siswa terbiasa menggunakan teknik peta pikiran (mind
map) ini dalam mencatat informasi pembelajaran yang diterimanya, tentu akan
menjadikan mereka lebih aktif dan kreatif. Penggunaan simbol, gambar,
pemilihan kata kunci tertentu untuk ditulis pada peta pikiran (mind mapping)
mereka merangsang pola pikir kreatif. Catatan yang dibuat dengan teknik mind
map dapat dengan mudah dipahami oleh siswa itu sendiri.
Berdasarkan latar belakang masalah, peneliti ingin melihat hasil belajar
siswa dengan menggunakan model pembelajaran peta pikiran (mind mapping)
sebagai model pembelajaran yang dapat meningkatkan kompetensi siswa dalam
menulis karangan persuasif. Permasalahan tersebut diangkat dalam satu penelitian
yang berjudul: Pengaruh Model Pembelajaran Peta Pikiran (Mind Mapping)
Terhadap Kemampuan Menulis Karangan Persuasif Oleh Siswa Kelas X
SMA Negeri 1 Pakkat Tahun Pembelajaran 2015/2016.

7

B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dijelaskan sebelumnya,
maka dapat diidentifikasikan masalah sebagai berikut:
1. Kemampuan siswa dalam menulis karangan persuasif masih rendah.
2. Model pembelajaran yang diterapkan guru di kelas kurang kreatif dan
inovatif sehingga menimbulkan kejenuhan dalam menulis karangan
persuasif
3. Keterampilan menulis merupakan suatu keterampilan yang sulit dipelajari
siswa.
4. Siswa mengalami kesulitan untuk menuangkan ide kedalam bentuk
karangan persuasif.

C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah yang ditemukan, untuk membatasi
masalah maka dipilihlah identifikasi masalah nomor 2 dimana penggunaan model
pembelajaran yang digunakan guru kurang kreatif dan inovatif, dalam
penerapannya guru hanya menggunakan metode ceramah dan penugasan,
sehingga siswa merasa jenuh. Sementara dalam menulis dibutuhkan rangsangan
terlebih dahulu untuk menumbuhkan imajinasi. Maka peneliti membatasi masalah
ini, hanya pada tahap bagaimana pengaruh model pembelajaran peta pikiran (mind
mapping) terhadap kemampuan menulis karangan persuasif siswa SMA Negeri 1
Pakkat Tahun Pembelajaran 2015/2016.

8

D. Rumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah yang diuraikan diatas, peneliti
merumuskan masalah penelitian ini menjadi beberapa bagian yaitu sebagai
berikut:
1. Bagaimana kemampuan siswa kelas X SMA Negeri 1 Pakkat Tahun
Pembelajaran 2015/2016 dalam menulis karangan persuasif sebelum
menerapkan model pembelajaran peta pikran (mind mapping)?
2. Bagaimana kemampuan siswa kelas X SMA Negeri 1 Pakkat Tahun
Pembelajaran 2015/2016 dalam menulis karangan persuasif setelah
menerapkan model pembelajaran peta pikiran (mind mapping)?
3. Adakah pengaruh penerapan model pembelajaran peta pikiran (mind
mapping) dalam meningkatkan kemampuan menulis karangan persuasif
oleh siswa kelas X SMA Negeri 1 Pakkat Tahun Pembelajaran 2015/2016?

E. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi tentang pengaruh
model pembelajaran peta pikiran (mind mapping) dalam meningkatkan
kemampuan menulis karangan persuasif. Adapun tujuan khusus dari penelitian ini
adalah untuk:
1. Mengetahui kemampuan siswa kelas X SMA Negeri 1 Pakkat Tahun
Pembelajaran 2015/2016 dalam menulis karangan persuasif sebelum
menerapkan model pembelajaran peta pikiran (mind mapping).

9

2. Mengetahui kemampuan siswa kelas X SMA Negeri 1 Pakkat Tahun
Pembelajaran 2015/2016 dalam menulis karangan persuasif setelah
menerapkan model pembelajaran peta pikiran (mind mapping).
3. Mengetahui ada tidaknya pengaruh penerapan model pembelajaran
peta pikiran (mind mappin) dalam meningkatkan kemampuan menulis
karangan persuasif oleh siswa kelas X SMA Negeri 1 Pakkat Tahun
Pembelajaran 2015/2016.

F. Manfaat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan dengan harapan dapat memberikan menfaat
bagi banyak pihak, manfaat hasil penelitian ini akan diuraikan sebagai berikut ini:
1. Manfaat Teoretis
Secara teoretis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan
pengetahuan dalam teori pembelajaran bahasa, khususnya pembelajaran
menulis karangan persuasif dengan menerapkan model pembelajaran Mind
Mapping.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Siswa
Penelitian ini dapat memotivasi siswa dalam proses pembelajaran menulis
karangan persuasif dengan menerapkan model pembelajaran Mind
Mapping.

10

b. Bagi Guru
Dengan adanya penelitian ini, maka guru akan memperoleh salah satu
alternatif model pembelajaran bahasa Indonesia khususnya dalam
pembelajaran menulis karangan persuasif.
c. Bagi Sekolah
Sekolah dapat memiliki lebih banyak lagi refrensi model pembelajaran
dengan meningkatkan kemampuan menulis karangan persuasive. Dengan
demikian, sekolah akan menghasilkan siswa yang terampil menulis.
d. Bagi Peneliti
Penelitian ini memberikan pengalaman yang bermakna kepada peneliti
sebab mampu mengembangkan wawasan serta mengaplikasikan model
pembelajaran. Penelitian ini juga diharapkan dapat menjadi sumber
informasi dan bahan pertimbangan lanjutan dalam bidang yang relevan.

60

BAB V
SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan
Berdasarkan analisis data yang diperoleh dari penelitian tentang pengaruh
model pembelajaran Peta Pikiran (Mind Mapping) terhadap kemampuan menulis
karangan persuasif oleh siswa kelas X SMA Negeri 1 Pakkat tahun pembelajaran
2015/2016, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Kemampuan menulis karangan persuasif oleh siswa kelas X SMA
Negeri 1 Pakkat tahun pembelajaran 2015/2016 sebelum menggunakan
model pembelajaran Peta Pikiran (Mind Mapping) berada pada
kategori cukup dengan nilai rata-rata yang diperoleh 64,8.
2. Kemampuan menulis karangan persuasif oleh siswa kelas X SMA
Negeri 1 Pakkat tahun pembelajaran 2015/2016 setelah menggunakan
model pembelajaran Peta Pikiran (Mind Mapping) berada pada
kategori baik dengan nilai rata-rata yang diperoleh 77,2.
3. Pengujian hipotesis membuktikan bahwa

, yakni 7,56

2,03. Hal ini membuktikan bahwa model pembelajaran Peta Pikiran
(Mind Mapping) memberikan pengaruh yang positif dan signifikan
terhadap kemampuan menulis karangan persuasif oleh siswa kelas X
SMA Negeri 1 Pakkat tahun pembelajaran 2015/2016.

60

61

B. Saran
Berdasarkan simpulan di atas, maka sebagai tindak lanjut penelitian ini,
dikemukan saran-saran berikut:
1. Kemampuan

siswa

dalam

menulis

karangan

persuasif

perlu

ditingkatkan lagi. Hal tersebut tentunya membutuhkan model
pembelajaran yang lebih efektif untuk digunakan dalam proses belajar
mengajar (PBM) disekolah. Salah satu model pembelajaran yang dapat
dijadikan alternatif adalah model pembelajaran Peta Pikiran (Mind
Mapping).
2. Kepala sekolah sebaiknya mensosialisasikan penggunaan model
pembelajaran Mind Mapping kepada guru-guru khusunya guru bidang
studi Bahasa Indonesia.
3. Hasil penelitian tentang kemampuan menulis karangan persuasif
diharapkan mampu menjadi pegangan bagi pelaku-pelaku pendidikan
untuk mencari alternatif model pembelajaran yang lebih baik dengan
cara melakukan penelitian lanjutan dengan model pembelajaran dan
sistem mengajar yang lebih modern dan kreatif.

62

DAFTAR PUSTAKA
Akhadiah, dkk. 2003. Pembinaan Kemampuan Menulis Bahasa Indonesia. Ikip
Erlanggaa.
Alamsyah, M. (2009). Kiat Jitu Meningkatkan Prestasi dengan Mind Mapping.
Jogjakarta: Mitra Pelajar
Arikunto, Suharsimi. 2003. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi
Aksara.
Buzan, Tony. 2003. Head First. Jakarta: Gramedia
Depdiknas. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Djiwandono, Soernadi. 2011. Tes Bahasa Pegangan Bagi Pengajar Bahasa.
Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Finoza, Lamuddin.2010. Komposisi Bahasa Indonesia. Jakarta: Diksi Insan
Mulia.
Gie, The Liang. 2002. Terampil Mengarang. Yogyakarta: Penerbit Andi.
Hanisyah, Resi Ayu. 2011. Penerapan Peta Pikiran (Mind Map) Sebagai Upaya
Peningkatan Kemampuan Menulis Karangan Eksposisi. Jurnal Penelitian,
Jilid 16 Nomor 2 Juli 2011
Ismawati, Esti. 2012. Perencanaan Pengajaran Bahasa. Yogyakarta: Penerbit
Ombak
Istarani. 2012. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan: Media Persada
Keraf, Gorys. 1981. Argumentasi dan Narasi. Jakarta: Gramedia
Pusat Bahas Departemen Pendidikan Nasional. 2005. Pedoman Umum Ejaan
Bahasa Indonesia yang Disempurnakan. Jakarta: Balai Pustaka.
Saleh, Andri. 2008. Kreatif Mengajar dengan Mind Map, Bandung: Tinta Mas
Sudijono, Anas. 2011. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers.
Sudjana. 2009. Metode Statistika. Bandung: Tarsito
Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung:
Remaja Rosdakarya.

63

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Widjono. 2007. Bahasa Indonesia Untuk Pengembangan Kepribadian. Jakarta:
PT Grasindo
Ambarwati, Dewi. Peningkatan Keterampilan Menulis Persuasif Dengan Media
Advertorial Pada Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Prembun (Skripsi)
Hidayah, Naili. 2011. Peningkatan Keterampilan Menulis Paragraf Persuasif
Dengan Pendekatan Kontekstual Komponen Learning Community Melalui
Media Brosur Pada Siswa Kelas X MA Sunan Muria Pati (Skripsi)
Wulandari, 2013. Peningkatan Kemampuan Menulis Persuasif menggunakan
model SAVI (Skripsi)
http://book.google.co.id/books?id=aNMFJUenBeIC&pg=PA83&dq=tips+membu
at+peta+pikiran. Diakses tanggal 22 September 2015
http://en.wikipedia.org/wiki/persuasif/. Diakses tanggal 9 September 2015
http://muhammad.wordpress.com/2014/03/11/aspek-penilaian-persuasif/.
Diakses tanggal 9 September 2015
http://rachmad.wordpress.com/2013/02/12/model-pembelajaran-mindmapping/.
Diakses tanggal 13 September 2015
http://wikipedia.org.mindmapping.com/. Diakses tanggal 22 September 2015