sesuai dengan perencanaan, dan langkah-angkah pembelajaran yang sudah ditentukan. Misalnya tujuan apa yang harus dicapai, bagaimana
cara mencapainya, apa yang harus digunakan untuk mencapai tujuan, dan lain sebagainya. b Fungsi manajemen sebagai organisasi,
menunjukkan bahwa Pembelajaran Langsung memerlukan perencanaan yang matang agar proses pembelajaran berjalan dengan efektif. c Fungsi
manajemen sebagai kontrol, menunjukkan bahwa dalam Pembelajaran Langsung perlu ditentukan kriteria keberhasilan baik
melalui bentuk tes maupun nontes.
3. Kemauan untuk Bekerjasama
Keberhasilan Pembelajaran Langsung ditentukan oleh keberhasilan secara
kelompok, oleh karenanya prinsip kebersamaan atau kerja sama perlu ditekankan dalam Pembelajaran Langsung . Tanpa kerja sama
yang baik, Pembelajaran Langsung tidak akan mencapai hasil yang optimal.
4. Keterampilan bekerjasama
Kemampuan bekerja sama itu dipraktikkan melalui aktivitas dalam kegiatan pembelajaran secara berkelompok. Dengan demikian, siswa
perlu didorong untuk mau dan sanggup berinteraksi dan berkomunikasi dengan anggota lain dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran yang
telah ditetapkan.
12
b. Tujuan Pembelajaran Langsung
Model Pembelajaran Langsung dikembangkan untuk mencapai setidaktidaknya tiga tujuan pembelajaran yakni sebagai berikut:
1. Meskipun Pembelajaran Langsung meliputi berbagai macam tujuan
sosial, tetapi juga bertujuan untuk meningkatkan kinerja siswa dalam tugas-tugas akademik. Beberapa ahli berpendapat bahwa model ini
unggul dalam membantu siswa memahami konsep-konsep yang sulit. Model struktur penghargaan langsung juga telah dapat meningkatkan
12
Rusman, Model-Model Pembelajaran:Mengembangkan Profesionalisme Guru, h. 207-208.
penilaian siswa pada belajar akademik dan perubahan norma yang berhubungan dengan hasil belajar.
2. Penerimaan yang luas terhadap orang yang berbeda menurut ras,
budaya, kelas sosial, kemampuan, maupun ketidakmampuan. Pembelajaran Langsung memberikan peluang kepada siswa yang
berbeda latarbelakang dan kondisi untuk bekerja saling bergantung satu sama lain atas tugas-tugas bersama, dan melalui penggunaan
struktur penghargaan langsung, belajar untuk menghargai satu sama
lain. 3.
Tujuan penting ketiga dari Pembelajaran Langsung adalah mengajarkan
kepada siswa keterampilan kerjasama dan kolaborasi. Keterampilan ini
penting karena banyak anak muda dan orang dewasa masih kurang
dalam keterampilan sosial. Banyak siswa mengalami kesulitan berbagi waktu dan bahan.
Komplikasi ini dapat mendatangkan masalah pengelolaan yang serius selama pelajaran Pembelajaran Langsung. Siswa-siswa yang mendominasi
sering dilakukan secara sadar dan tidak memahami akibat perilaku mereka terhadap siswa lain atau terhadap kelompok mereka.
Kelompok Pembelajaran Langsung tidak dapat berfungsi secara efektif apabila kerja kelompok itu ditandai dengan miskomunikasi. Empat
keterampilan komunikasi,
mengulang dengan
kalimat sendiri,
memberikan perilaku, memberikan perasaan, dan mengecek kesan adalah penting dan seharusnya diajarkan kepada siswa untuk memudahkan
komunikasi di dalam seting kelompok.
c. Pembangunan Tim