Hasil dan Analisis T1 672011094 Full text

6 Kode Program 2: OpenSSL pada HTTP2 IfModule mod_SSL.C VirtualHost_default_:443 Protocols h2 h2C http1.1 ServerAdmin Webmasterlocalhost DocumentRoot varwwwhtml Pada kode program 1 dan 2 dapat dijelaskan bahwa port yang digunakan adalah 443 yang merupakan port default dari SSL kemudian dapat dilihat bahwa terdapat protocols h2 h2c http1.1 kode program ini berfungsi hanya menjalankan HTTP1.1 sedangkan protcols h2 h2c http1.1 ini berfungsi agar server menjalankan HTTP2. Kode program 3 merupakan pembuatan SSL sertificate dan key agar dapat menjalankan web server. Kode Program 3: OpenSSL Operate adalah tahapan selanjutnya dari implement didalam tahap ini merupakan tahap pengujian pada sistem yang telah dibangun dengan memperhatikan tahap pertama hingga tahapa implement. Didalam tahap ini terdapat skenario pembebanan traffic. Didalam pengujian ini digunakan 2 video dengan format MP4, dengan ukuran yang berbeda. video MP4 yang pertama berdurasi 11 detik hanya untuk melakukan streaming, dimana untuk mengetahui jumlah paket yang didapatkan dari HTTP1.1 dan HTTP2 dan melakukan perbandingan paket- paket yang di tangkap oleh Wireshark pada client. Kemudian video ke-2 berdurasi 3 menit 57 detik. Pada video yang kedua ini dilakukan streaming dan download untuk melihat skala Priority prioritas pada HTTP2. Analysis merupakan tahap terakhir dimana, pada tahap ini dilakukan untuk menganalisis hasil capture pada Wireshark untuk mengetahui paket streaming kemudian meilhat QoS Quality of Service dengan mengukur parameter delay, jitter dan skala priority untuk mengetahui kinerja dari HTTP1.1 dan HTTP2.

4. Hasil dan Analisis

Setelah tahap perancangan sistem dilakukan analisis mengenai hasil dari perancangan sistem. Hasilnya adalah suatu aplikasi berbasis web yang dapat dioperasikan sesuai dengan analisis kebutuhan yang dilakukan. SSLCertificateFile etcapache2sslapache.crt SSLCertificateKeyFile etcapache2sslapache.key 7 Gambar 4 Antarmuka Website Streaming Tampilan menu utama halaman web streaming dapat dilihat pada Gambar 4. Ada terdapat berbagai menu, choose file, upload file, display, dan logout. Menu choose file digunakan untuk memilih file MP4 pada directory untuk melakukan streaming, kemudian menu upload file berfungsi untuk melakukan mengupload file yang sudah dipilih, setelah itu menu display video berfungsi menapilkan video yang sudah diupload kemudian diplay untuk menjalankan proses streaming video. Dan kemudian menu yang terakhir adalah logout fungsinya untuk keluar dari proses streaming. Dalam penelitian ini dilakukan dua kali pengujian pada HTTP1.1 maupun HTTP2 skenario yang diguanakan dalam penelititan ini adalah yang pertama digunakan file MP4 yang berdurasi 11 detik untuk melihat QoS Quality of Service yaitu parameter delay dan jitter. Kemudian pada pengujian kedua digunakan video berdurasi 3 menit 57 detik. Video yang 11 detik digunakan untuk menghitung jumlah paket dan spesifikasi dan kegunaan dari masing-masing protocol. sedangkan untuk video yang berdurasi 3 menit 57 detik dilakukan streaming dan download untuk mengetahui priority dari HTTP2 yang dimana skala prioritas yang dibandingakan dengan HTTP1.1. Dalam pengujian jaringan dilakukan beberapa skenario yang sudah dijelaskan diatas kemudian dianalisa dengan menggunakan perangkat lunak Wireshark. Perangkat lunak ini akan mengakap semua data yang lewat dan kemudian dianalisa dengan melihat nilai yang di hasilkan oleh parameter diley dan jitter dari paket video streaming HTTP1.1 dan HTTP2. Untuk mengetahui hasil capture pada Wireshark lihat Gambar 5. 8 Gambar 5 Tampilan Hasil Capturing Streaming video Pada Wireshark Tahap berikutnya adalah melakukan capture masing-masing proses streaming maupun streaming dan download pada HTTP1.1 dan HTTP2. Dilihat hasil capture dari HTTP1.1 dan HTTP2 pada Tabel 5 dan Tabel 6. Tabel 5 Hasil Capture paket Streaming pada Wireshark Pada Tabel 5 merupakan paket Streaming pada pengujian dari HTTP1.1 dan HTTP2 yang ditangkap oleh Wireshark. Paket streaming HTTP1.1 terdiri dari beberapa protocol yaitu HTTP1.1, MP4, SSL, TCP dan TLSv1.2 dengan jumlah Protocol HTTP1.1 Protocol HTTP2 HTTP1.1 HTTP1.1 MP4 - - - - - - - SSL TCP TLSv1.2 Total Jumlah Paket 13 3 - - - - - - - 96 1646 30 =1788 HTTP2 Headers HTTP2 Headers, Data HTTP2 Data HTTP2 Magic HTTP2 Ping HTTP2 Setting HTTP2 Setting, Window_Update HTTP2 Window_Update SSL TCP TLSv1.2 10 6 268 1 2 3 1 16 700 723 15 =1745 9 yang berbeda-beda sedangkan pada HTTP2 memiliki paket streaming yang berbeda dengan HTTP1.1 yaitu terdiri dari protocol HTTP2, pada HTTP2 sendiri terbagi atas header, header dan data, data, magic. Ping, Setting, Setting_Window_Update, maupun windows_update. Jika dilihat pada total jumlah paket dari HTTP1.1 memiliki 1788 paket streaming sedangkan pada HTTP2 berjumlah 1745 paket streaming berbeda 43 paket. Jika dilihat pada pengujian yang kedua untuk melihat skala prioritas yaitu streaming dan download HTTP1.1 memiliki 130557 paket. Pada HTTP2 memiliki jumlah paket yang lebih sedikit dari pada HTTP1.1 yaitu, 130509 paket. Berbeda 48 paket terhadap HTTP1.1 yang ditangkap oleh Wireshark. HTTP1.1 lebih banyak menggunakan koneksi TCP dari pada HTTP2. Jika terlalu banyak koneksi TCP maka peluang untuk terjadinya head of line Blocking HOL blocking pemblokiran terhadap paket-paket semakin besar. Oleh karena itu muncul HTTP2 menggunakan teknologi multiplexing untuk menjawab permasalahan yang sering terjadi pada HTTP1.1 sehingga, HTTP2 dalam 1 koneksi mampu memiliki banyak request dan sekalipun untuk download. Dilihat pada jumlah protocol HTTP2 dimana terdapat headers, header dan data, data, dll. Kemudian pada HTTP1.1, memiliki 1 request pada satu koneksi hal ini bisa dilihat pada banyaknya koneksi TCP dan jumlah keseluruhan dari paket HTTP1.1 yang tercapture oleh Wireshark. Tabel 6 Hasil Capture paket Streaming dan Download pada Wireshark Protocol HTTP1.1 Protocol HTTP2 HTTP1.1 HTTP1.1 MP4 - - - - - - - SSL TCP TLSv1.2 Total Jumlah Paket 12 3 - - - - - - - 8967 121529 46 =1788 HTTP2 Headers HTTP2 Headers, Data HTTP2 Data HTTP2 Magic HTTP2 Ping HTTP2 Setting HTTP2 Setting, Window_Update HTTP2 Window_Update HTTP2 Unknow_Type SSL TCP TLSv1.2 12 9 128246 1 6 3 1 1045 15 18432 92362 17 =1745 Analisis dilakukan terhadap performansi jaringan HTTP1.1 dan HTTP2 pada video streaming, analisa ini dilakukan pada client dengan beban sebesar 520 KB untuk pengujian pertama dilakukan untuk melihat data-data parameter dari QoS yaitu delay dan Jitter sedangkan pada pengujian kedua proses analisa dilakukan terhadap efek priority pada HTTP2 dengan beban sebesar 46,856 KB. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan dua file format yang sama yaitu MP4 dengan ukuran setiap file berbeda-beda yaitu 520 KB dan 46,856 KB dan setaip file memiliki durasi 11 detik dan 3 menit 57 detik. Delay merupakan waktu yang dibutuhkan oleh paket dari sisi pengirim hingga sampai ke sisi penerima. Delay merupakan parameter yang diperoleh untuk 10 menetukan performansi dari kualitas jaringan video streaming. Berdasarkan standar ITU - T G 114 untuk kualitas video streaming yang baik, delay harus 150ms. Pada uji coba pengukuran delay dilakukan video streaming dari client terhadap server pengujian ini dilakukan dalam satu jaringan dengan menggunakan jaringan per-to- per. tabel perbandingan delay streaming pada HTTP1.1 dan HTTP2 dapat dilihat pada Tabel 7 pada pengujian ini nilai rata-rata delay dari HTTP1.1 lebih besar dibandingkan dengan HTTP2 dimana HTTP2 lebih sedikit yaitu 12.58 ms sedangkan pada HTTP1.1 37.ms jika dilihat dari standart ITU-T Delay keduanya masih dikatakan baik karena masih kurang dari 150 ms. Namun kemudian dapat dikatakan bahwa HTTP2 memiliki nilai yang relatif kecil dari HTTP1.1. Tabel 7 Perbandingan nilai rata-rata Delay HTTP1.1 dan HTTP2 Protocol Client Hasil Pengujian 520KB HTTP1.1 HTTP2 1 client 1 client 37.00 ms 12.58 ms Jitter merupakan waktu kedatangan tiap paket. Jitter dapat diukur dari waktu antara paket yang diterima sekarang dengan paket yang diterima sebelumnya. Jitter diakibatkan oleh lintasan tempuh yang berbeda-beda antar paket, variasi-variasi dalam panjang antrian, dan waktu mengelola data. ITU-T merekomendasikan jitter yang baik adalah 30 ms. Pada saat uji coba jitter yang diukur merupakan jitter rata-rata average dari jitter beberapa paket video yang tertangkap oleh Wireshark. Dalam pengukuran jitter dilakukan skenario yang sama dengan pengukuran delay. Tabel perbadingan nilai jitter bisa dilihat pada Tabel 8 dimana dilihat pada pengujian ini HTTP1.1 mendapatkan lebih banyak mendaptakan nilai Jitter yaitu 7.34 ms kemudian, pada HTTP2 adalah 2.49 ms. Pada pengujian ini bisa dikatakan dari HTTP1.1 dan HTTP2 masih memiliki nilai yang sangat bagus karena mendapatkan nilai Tabel 8 Perbandingan nilai Jitter HTTP1.1 dan HTTP2 Protocol Client Hasil Pengujian 520KB HTTP1.1 HTTP2 1 client 1 client 7.34 ms 2.49 ms Priority Pengamatan yang dilakukan dalam proses ini adalah dimana dilakukan dua proses yaitu streaming dan download pada Gambar 6 bisa dilihat bahwa HTTP2 memliki yang namanya Priority dimana HTTP2 mendahulukan proses yang menjadi prioritas. Sedangkan pada HTTP1.1 tidak memiliki prioritas proses. Pada TTP2 priority ini dilakukan agar menghindari masalah head of line blocking yang sering terjadi dan memiliki efesiensi yang baik terhadap HTTP1.1. 11 Gambar 6 Paket Streaming dan Download Priority HTTP2

5. Simpulan