Agama Hindu Kelas 4 SD 13
Buku Panduan Guru Agama Hindu Buku Panduan Guru Agama Hindu
Buku Panduan Guru Agama Hindu
13
Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti
B. Pengelompokan Jenis-jenis orang Suci
Orang suci dalam Agama Hindu digolongkan menjadi dua kelompok besar, yaitu Golongan Eka Jati dan Golongan Dwi Jati.
1. Golongan Eka Jati
Golongan Eka Jati adalah orang suci yang melakukan pembersihan diri tahap awal yang disebut Mawinten. Setelah melewati tahap mawinten,
Golongan Eka Jati dapat memimpin upacara keagamaan yang bersifat Tri Yadnya. Orang suci yang termasuk kelompok Eka Jati, yaitu pemangku
pinandita, balian, dalang, dukun, wasi, dan sebagainya.
2. Golongan Dwi Jati
Golongan Dwi Jati adalah orang suci yang melakukan penyucian diri tahap lanjut atau madiksa. Orang yang telah melaksanakan proses
madiksa disebut orang yang lahir dua kali. Kelahiran yang pertama dari kandungan ibu, sedangkan kelahiran kedua dari kaki seorang guru
rohani Dang Acarya atau Nabe. Setelah melakukan proses madiksa, orang suci tersebut diberi gelar Sulinggih atau Pandita. Kata Pandita
berasal dari bahasa Sansekerta yaitu Pandit yang artinya terpelajar,
Pendapatmu
Berikan pendapatmu mengapa ada banyak sebutan bagi orang suci Agama Hindu.
Jawab:
14 Agama Hindu Kelas 4 SD
Kelas IV SD Kelas IV SD
Kelas IV SD
14
Kelas IV SD
pintar, dan bijaksana. Orang suci yang tergolong Dwi Jati adalah orang yang bijaksana. Orang suci yang termasuk kelompok ini, antara
lain Pandita, Pedanda, Bujangga, Maharsi, Bhagavan, Empu, Dukuh, dan sebagainya.
C. Syarat-Syarat orang Suci
Setiap umat Hindu memiliki hak yang sama untuk menjadi seorang sulinggih, seseorang dapat diangkat menjadi seorang sulinggih
apabila telah memenuhi syarat-syarat berikut ini. 1. Laki-laki yang sudah menikah atau tidak menikah seumur
hidupnya sukla brahmacari. 2. Wanita yang sudah menikah atau tidak menikah seumur
hidupnya sukla brahmacari. 3. Pasangan suami istri yang sah.
4. Usia minimal 40 tahun. 5. Paham bahasa Kawi, Sansekerta, Indonesia, menguasai secara
mendalam isi dari kitab suci Veda, dan memiliki pengetahuan umum yang luas.
6. Sehat jasmani dan rohani. 7. Berbudi pekerti yang luhur.
8. Tidak tersangkut pidana. 9. Mendapat persetujuan dari gurunya Nabe.
10. Tidak terikat dengan pekerjaan di luar kegiatan keagamaan.
Kolom Info
Tirta Yatra berasal dari bahasa saneskerta,
dari kata tirta dan yatra. Kata tirta
artinya pemandian, sungai, kesucian,
air dan sungai suci. sedangkan yatra
artinya perjalanan suci. Jadi, Tirta yatra
adalah perjalanan suci untuk memperoleh
kesucian. Sumber: www.balebengong.net.
Gambar 2.1 Golongan Eka Jati
Sumber: www.wikipedia.com.
Gambar 2.2. Golongan Dwi Jati