HUBUNGAN HUKUM ANTARA ISSUER, CARDHOLDER, DAN MERCHANT DALAM KEGIATAN USAHA KARTU KREDIT (Studi Pada PT Bank X)

  73

V. KESIMPULAN DAN SARAN

  Berdasarkan uraian dari bab-bab sebelumnya, penulis dapat mengambil beberapa kesimpulan dan saran sebagai berikut:

A. Kesimpulan

  1. Penerbitan kartu kredit harus memenuhi syarat-syarat dan prosedur yang telah ditetapkan pihak bank. Syarat dan prosedur penerbitan kartu kredit kartu kredit telah ditetapkan secara baku oleh penerbit. Setelah syarat dan prosedur dipenuhi, maka seseorang baru bisa menjadi Cardholder (pemegang kartu kredit).

  2. Hubungan hukum para pihak yang terkait dalam penggunaan kartu kredit meliputi hubungan antara penerbit (Issuer), pemegang kartu kredit (Cardholder) dan penerima kartu kredit (Merchant). Hubungan antara penerbit (Issuer) dengan penerima kartu kredit (Merchant) merupakan hubungan kerja sama, sedangkan hubungan kartu kredit (Cardholder) dengan penerima kartu kredit (Merchant) adalah perjanjian insidentil atau sementara, yang akan terjadi saat terjadi transaksi dengan menggunakan kartu kredit.

  3. Pelaksanaan penggunaan kartu kredit dimulai saat pemegang kartu kredit akan membayar harga barang atau jasa. Pembayaran dilakukan dengan menyerahkan kartu kredit kepada Merchant. Kemudian oleh Merchant dilakukan pengecekan atas kartu kredit tersebut dan selanjutnya oleh pemegang kartu kredit

  74 ditandatangani. Selanjutnya Merchant melakukan penagihan ke penerbit dengan disertai sale slip dan terakhir penerbit akan melakukan penagihan terhadap pemegang kartu kredit.

B. Saran

  1. Bank penerbit (Issuer) hendaknya mencantumkan secara jelas dalam klausula perjanjian keanggotaan pemegang kartu kredit mengenai langkah-langkah yang akan diambil oleh bank, apabila Cardholder lalai dalam membayar tagihan (wanprestasi), agar Cardholder mengetahui bahwa kebijakan yang dilakukan bank sesuai dengan klausula perjanjian.

  2. Bank penerbit (Issuer) hendaknya lebih teliti dan berhati-hati agar tidak terjadi kesalahan dalam mengirim nomor yang masuk ke dalam daftar hitam (black list) kepada Merchant. Sehingga tidak terjadi penolakan transaksi oleh Merchant.

  

ABSTRAK

HUBUNGAN HUKUM ANTARA ISSUER, CARDHOLDER, DAN

MERCHANT DALAM KEGIATAN USAHA KARTU KREDIT

(Studi Pada PT Bank X)

  

Oleh

M. ARIF SYAHPUTRA

  Keberadaan kartu kredit timbul karena adanya perjanjian penerbitan kartu kredit yang dibuat oleh penerbit kartu kredit (Issuer) dan pemegang kartu kredit (Cardholder) yang merupakan perjanjian pokoknya. Dalam pemanfaatannya selanjutnya timbul perjanjian penggunaan kartu kredit yang melibatkan pihak ketiga yaitu pihak penjual (Merchant) sebagai perjanjian accessoir. Penelitian ini akan membahas tentang syarat dan prosedur penerbitan kartu kredit, hak dan kewajiban para pihak dan pelaksanaan dalam penggunaan kartu kredit. Jenis penelitian yang dipergunakan adalah penelitian hukum normatif empiris dengan tipe penelitian deskriptif. Pendekatan masalah normatif terapan. Data berupa data primer dan data sekunder. Pengumpulan data dengan studi pustaka, studi dokumen dan studi lapangan. Analisis data secara kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam kegiatan usaha kartu kredit, dalam hal ini penerbitan kartu kredit harus memenuhi syarat-syarat dan prosedur yang telah ditetapkan secara baku oleh pihak Issuer (bank). Hak dan kewajiban masing-masing pihak dalam penerbitan dan penggunaan kartu kredit yang bersifat pokok, yaitu pihak

  

Issuer berkewajiban membayar tagihan Merchant sejumlah transaksi yang dilakukan

  oleh pemegang kartu kredit, sedangkan haknya yaitu menerima pembayaran dari

  

Cardholder atas transaksi yang dilakukannya. Pemegang kartu kredit, berkewajiban

  membayar sejumlah uang yang disepakati dengan cara menandatangani slip yang diberikan oleh Merchant dan berhak menggunakan kartu kredit PT Bank X sebagai alat pembayaran barang/jasa di tempat-tempat (Merchant) yang memasang tanda dagang PT Bank X di seluruh Indonesia. Sedangkan Merchant berkewajiban

M. ARIF SYAHPUTRA

  kredit yang sah dan berasal dari bank penerbit yang bekerjasama dengannya dan berhak menerima pembagian keuntungan dari pihak bank penerbit atas sejumlah pembayaran transaksi pembelian yang dilakukan dengan kartu kredit. Pelaksanaan penggunaan kartu kredit melibatkan tiga pihak yaitu penerbit kartu kredit (Issuer), pemegang kartu kredit (Cardholder) dan pihak penjual (Merchant). Dimana masing- masing pihak melakukan tindakan-tindakan yang terkait satu sama lain yang diawali dengan penyerahan kartu kredit dari pemegang kartu kredit kepada Merchant sampai dengan penagihan oleh penerbit kartu kredit kepada pemegang kartu kredit.

  Kata kunci: Hubungan hukum, kartu kredit.