Tahapan Pra-Produksi Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perancangan Video Dokumenter sebagai Media Promosi Wisata: Keindahan Bahari Kepulauan Karimunjawa T1 362010055 BAB IV

19 BAB IV TAHAPAN PRA PRODUKSI, PRODUKSI, DAN PASCA PRODUKSI

4.1 Tahapan Pra-Produksi

Sebelum melakukan produksi, penulis melakukan tahap pra-produki terlebih dahulu. Tahap ini melalui beberapa proses yang diantaranya adalah riset, pembuatan story line, dan pembuatan story board. 1.1.1 Riset Tahap riset dimulai dari tanggal 15 April 2015 di Pulau Karimunjawa Jepara, Jawa Tengah. Pada riset ini penulis langsung bertemu dengan agent yaitu Brian Marino Tour.Penulis mendapat informasi seputar pulau Karimunjawa dan media-media yang dipakai dalam berpromosi kebanyakan dengan menggunakan media online.Tapi di dalam media online hampir semua agent-agent tour memasang informasi dengan menggunakan atau memasang foto-foto tempat-tempat tertentu. Pada tanggal 26 april 2015 penulis melakukan wawancara kepada wisatawan mancanegara maupun wisatawan lokal. Ternyata informasi yang didapat oleh wisatawan tersebut diperoleh memalui internet dan dari biro perjalanan agent tour. Setelah melakukan riset dan mendapatkan data yang dibutuhkan, penulis memulai merancang iklan audio visual dalam bentuk vidoe dokumenter sebagai media promosi yang isinya adalah informasi tentang keindahan bahari pulau Karimunjawa. 1.1.2 Story Line Melalui riset yang sudah dilakukan, penulis memulai merancang alur cerita dalam iklan yang berbentuk video dokumenter. Rancangan alur cerita sebagai berikut : Video dimulai dari matahari terbit dengan mode Timeslapse bergerak cepat, seakan- akan seperti pergantian malam ke pagi dengan backsound lagu “paradise”.Setelah matahari terbit lalu menunjukkan cuaca cerah dengan rentetan pohon kelapa yang diambil dari bibir pantai.Kemudian penulis menyelipkan tulisan yang memberitahu bahwa Karimunjawa adalah surga utamanya untuk wisata baharinya Jawa Tengah.Setelah itu beralih ke kapal yang ingin menuju ke sebuah pulau dan beberapa rentetan pohon kelapa 20 dengan disusul oleh ombak pantai dengan cuaca cerah. Kemudian penulis mulai memasukkan gambar bawah laut dengan banyak ikan bergerombol dan 2 dua ikan nemo jenis zebra dengan mode zoom in kemudian zoom out dan berganti dengan segerombolan ikan nemo dan tumbuhan hidup. Setelah gambar bawah laut penulis beralih ke wisata darat yaitu tracking mangrove dengan pengambilan gambar dari atas menara yang terdapat di tengah-tengah hutan mangrove sehingga menunjukkan gambar luasnya hutan mangrove beserta tracknya.Dari hutan mangrove kemudian berganti gambar rumah bugis, kenapa rumah bugis karena tempatnya yang berdekatan dengan hutan mangrove dan hanya satu rumah bugis tersebut yang menarik dan bangunannya masih bagus dan terawat,kemudian memulai masuk lagi dengan gambar ombak ditengah-tengah batu.Penulis sengaja melakukan pergantian scene dengan mengacak dari darat, laut, darat lagi, dan kembali ke laut lagi agar orang melihatnya tidak merasa bosan.Kemudian terjadi perpindahan scene dari darat ke pantai pasir putih yaitu pantai ujung gelam yang biasanya dijadikan tujuan akhir para wisatawan untuk menukmati matahari terbenam sambil bermain air. Dan setelah itu beralih lagi pada gambar bawah laut yang menunjukkan ikan nemo dengan mode zoom in dan kumpulan terumbu karang serta gerombolan ikan teridimana momen tersebut jarang bahkan sulit dijumpai oleh para wisatawan. Kemudian gerombolan ikan hiu yang terdapat dipulau menjangan besar penangkaran hiu. Lalu berpindah lagi pada suatu tempat yang terletak diatas bukit dengan adanya patung buatan dengan tulisan love dan karimunjawa dengan pengambilan gambar menggunakan camera goPro 3+ dan mengambil dari sisi kanan ke kiri. Kemudian diakhiri dengan matahari terbenam dengan mode timeslapse seperti awal video.Untuk akhir video penulis menyisipkan kata-kata Visit Karimunjawa dengan logo agar siapa yang habis nonton video tersebut mempunyai pemikiran untuk melakukan wisata bahari di Karimunjawa Jepara, Jawa Tengah. 21 1.1.3 Story Board Setelah alur cerita sudah dirancang, kemudian penulis membuat story board yang digunakan sebagai acuan ketika penulis melakukan produksi.Story board dibuat berdasarkan dengan alur cerita yang sudah dirancang sebelumnya. 22 23 4.1.4 Penjelasan perscene dari awal video hingga akhir video Gambar awal yang di ambil yaitu matahari terbit dengan mode timelapse mode bergerak cepat. Karena dalam pembuatan video dokumenter bahari, menurut penulis bagusnya diawali dengan gambar matahari terbit. Setelah diawali dengan gambar matahari terbit, penulis melanjutkan dengan gambar rentetan pohon kelapa. Karena pohon kelapa banyak dijumpai di daerah pantai. Sebelum memasuki keindahan baharinya, penulis menyisipkan tulisan yang memberi tahu sebelumnya kalau karimunjawa adalah surga utamanya bagi para wisatawan yang khususnya menyukai dunia air dan dalamnya. 24 Setelah memberi sisipan tulisan, penulis lanjut memberi gambar pantai pasir putih yang diambil dengan camera gopro dengan adanya ranting pohon untuk memberi sedikit variasi pada gambar agar tidak monoton. Masih dengan gambar yang sama tetapi beda objek. Kali ini penulis mengambil gambar kejernihan air pantai dari atas kapal kayu yang pada saat itu cuaca sangat bagus. Jadi air kelihatan biru dengan background bukit. Setelah gambar pantai dan kejernihan air lanjut mengambil gambar gerombolan ikan-ikan dengan cara berenang dan menggunakan camera underwater. 25 Terumbu karang yang terlihat sangat terjaga kelestariannya. Penulis mengambil dengan cara menyelam dengan kedalaman kurang lebih 5 meter untuk mengambil gambar tersebut dengan kamera underwater yang disediakan oleh Brian Marino tour. Nemo zebra. Salah satu spesies yang terdapat di pulau karimunjawa tepatnya di pulau menjangan besar. Penulis mengambil gambar tersebut karena sangat jarang ikan nemo tersebut terlihat oleh wisatawan yang sedang melakukan kegiatan snorkeling. Salah satu spesies air juga yang terdapat di pulau menjangan besar karimunjawa. Penulis mengambil dengan cara menyelam dan mekakukan dengan pengambilan gambar dari zoom out kemudian zoom in dengan sedikit edit slow motion. 26 Gerombolan ikan nemo yang sangat sulit di dapatkan oleh wisatawan pada saat melakukan kegiatan snorkeling. Penulis sangat beruntung mendapatkan moment tersebut. Karena jarang-jarang ikan nemo bergerombol di dekat rumahnya yang juga salah satu spesies laut yang terdapat di karimunjawa. Setelah memperlihatkan pantai pasir putih dan terumbu karang yang terdapat di karimunjawa, penulis beralih ke wisata darat yaitu tracking mangrove. Pengambilan gambar dilakukan dari atas menara pandang yang terdapat di tengah-tengah hutan mangrove dengan camera gopro. Gambar diambil dari atas agar sebagian track dan hutan mangrove kelihatan luas. Dari wisata tracking mangrove beralih ke rumah bugis yang diambil dengan kamera gopro. Di pulau karimunjawa ini juga masih terdapat rumah bugis dan beberapa orangnya masih asli suku bugis. 27 Kembali ke pantai lagi dengan objek rerentetan kapal wisata yang berbaris parkir dengan membawa wisatawan dengan tujuan akhir tour laut dengan menyaksikan matahari terbenam atau yang sering disebut sunset. Pulau tengah yang sering digunakan sebagai peristirhatan wisatawan setelah snorkeling. Di pulau tengah biasa yang dilakukan oleh wisatawan maupun guide adalah makan siang dengan acara barbequean. Kembali pada terumbu karang yang terbentuk seperti bunga yang sedang mekar dan cahaya matahari yang menembus air hingga keterumbu karang sedikit memberi efek keindahan pada dasar laut. 28 Penangkaran hiu yang sering dijadikan objek terakhir oleh wisatawan. Didalam penangkaran hiu juga terdapat penyu. Kenapa penangkaran hiu dijadikan sebagai objek terakhir dalam tour laut? Karena lokasi penangkaran ini dekat dengan pulau karimun yang jaraknya hanya dapat ditempuh kurang lebih 5 menit dari pelabuhan. Relief patung LOVE dan KARIMUNJAWA yang sengaja dibuat oleh penduduk sekitar untuk mendapatkan penghasilan. Relief ini terdapat diatas bukit. Tempat ini juga sering dijadikan tempat akhir setelah melakukan tour darat untuk menikmati senja yang indah. Dari atas bukit ini juga bisa melihat beberapa pulau-pulau kecil yang terdapat di sekitar pulau karimunjawa. Penulis mengambil gambar ini untuk digunakan diakhir video sebelum sunset. 29 Terakhir dalam video dokumenter ini penulis memilih matahari terbenam dengan mode timelapse sebagai penutup karena awal video juga diawali dengan matahari terbit. Terakhir penulis menyisipkan tulisan visit karimunjawa dengan maksud untuk memilih dan mengajak masyarakat yang ingin melakukan liburan untuk memilih karimunjawa sebagai tujuannya.

4.2 Produksi