Analisis Logam Berat METODE PENELITIAN

SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 2015 Kuta, 29-30 Oktober 2015 | 867 penyebab diare yang sering kali ditemukan pada lingkungan dengan kondisi sanitasi yang buruk Umoh dan Odam, 1999. Bakteri ini seringkali dikaitkan dengan Traveller diarrhoea dan penyakit hemorhagic colitis , sehingga mengkonsumsi makanan yang telah terkontaminasi bakteri E.coli dapat menimbulkan penyakit diare akut Hanoshiro, et al., 2004. Tingkat cemaran logam timbal Pb sebesar 21,43, Pb merupakan logam alami yang dapat ditemukan pada tanah, tidak berbau dan tidak berasa. Tingginya cemaran Pb pada produk pangan mengindikasi bahwa pada produk telah terkontaminasi sisa pembakaran kendaraan bermotor, menurut Siregar 2005 partikel timah hitam timbal yang dikeluarkan asap kendaraan bermotor antara 0,08-1,00 μm dengan masa tinggal di udara selama 4-40 hari. Tingkat cemaran cadmium Cd sebesar 7,14. Kadmium merupakan logam murni berupa logam lunak berwarna putih perak, pada industri kadmium digunakan sebagai bahan pembuatan baterai, pigmen, pelapisan logam dan plastik Anon, 2009. Kontaminasi Cd pada produk loloh tergolong rendah dikarenakan, Cd merupakan mineral yang terikat pada unsur lain seperti oksigen, klorin, atau sulfur. Tabel 2. Nilai Total Mikroba Pada Loloh No. Loloh Cem Cem Loloh Tibah Loloh Bluntas Loloh Jempiring Cfuml Log cfuml Cfuml Log cfuml Cfuml Log cfuml Cfuml Log cfuml 1 3,3 x 10 5 5,52 2,9 x 10 5 5,46 6,7 x 10 4 4,83 6,0 x 10 5 5,78 2 1,23 x 10 6 6,00 5,9 x 10 6 6,77 5,1 x 10 4 4,71 3 2,6 X 10 5 6,41 1,08 x 10 6 6,03 4 4,0 X 10 5 5,60 1,44 x 10 6 6,16 5 5,9 x 10 4 4,77 3,9 x 10 5 5,59 6 9,2 x 10 5 5,96 Rataan 5,71 ± 0,56 6,00 ± 0,52 4,77 ± 0,88 5,78 Standar menurut SNI No. 19-2897-1992 Total Mikroba maksimal 10 6 Cfuml Keterangan : : Tidak Memenuhi Syarat Tabel 3. Nilai Total Kapangkhamir Pada Loloh No. Loloh Cem Cem Loloh Tibah Loloh Bluntas Loloh Jempiring Cfuml L o g cfuml Cfuml L o g cfuml Cfuml L o g cfuml Cfuml L o g cfuml 1 6,1 x 10 3 3,79 7,2 x 10 4 4,86 1,3 x 10 3 3,11 5,7 x 10 4 4,76 2 2,2 x 10 4 4,34 2,0 x 10 5 5,30 1,5 x 10 3 3,18 3 4,6 X 10 3 3,66 1,4 x 10 5 5,15 4 2,4 X 10 5 5,38 3,5 x 10 4 4,54 5 3,7 x 10 3 3,57 4,5 x 10 4 4,65 6 1,4 x 10 3 3,15 Rataan 3,98 ± 0,79 4,90 ± 0,32 3,15 ± 0,04 4,76 Standar menurut SNI No. 19-2897-1992 Total KapangKhamir maksimal 10 4 Cfuml Keterangan : : Tidak Memenuhi Syarat Berdasarkan Standar Nasional Indonesia SNI 19-2897-1992 telah ditetapkan bahwa kandungan mikroba pada produk minuman adalah 10 6 koloni mL Pratiwi, 2005, hal ini berarti 83,33 dari loloh cem-cem, 40 dari loloh tibah, dan 100 dari loloh bluntas dan loloh jempiring telah memenuhi SNI. Jumlah maksimum kapangkhamir berdasarkan SNI 19-2897-1992 pada produk minuman yaitu 10 4 Pratiwi, 2005, hal ini berarti sebanyak 57,14 produk loloh tidak memenuhi persyaratan SNI terkait jumlah cemaran kapangkhamir.