BAB I GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN
1.1 Profil Keluarga Dampingan
Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat KKN PPM merupakan bentuk penegasan loyalitas dan soliditas Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada
Masyarakat LPPM untuk mewujudkan visi dan misi UNUD. Salah satu program unggulan yang dikembangkan sebagai muatan lokal dalam pelaksanaan program KKN PPM di
Universitas Udayana adalah Program Pendampingan keluarga PPK. PPK merupakan program pokok non-tema yang wajib dilaksanakan oleh setiap mahasiswa peserta KKN yang
bersifat individu. Setiap mahasiswa peserta KKN-PPM mendampingi satu keluarga yang termasuk dalam kategori Rumah Tangga Miskin RTM.
Kegiatan KK Dampingan dilakukan di Desa Talibeng Dusun Dukuh. Pada program KKN-PPM periode XIII ini penulis mendapat kesempatan untuk mendampingi keluarga dari
Bapak I Nengah Sriadi yang berlokasi di Dusun Dukuh. Untuk lebih jelasnya, berikut ini disajikan profil keluarga dalam bentuk tabel di bawah ini :
Nama Keluarga Status
Umur Pendidikan
Pekerjaan
I Nengah Sriadi Kepala
Keluarga 60
Tidak Sekolah Petani Ni Ketut Sriadi
Istri 55
Tidak Sekolah Petani Putu Juliantini
Anak I 23
SD Penjaga Toko
Kadek Dwi Widiantari
Anak II 20
SMA Penjaga Toko
Keluarga Bapak I Nengah Sriadi merupakan salah satu keluarga yang tergolong kurang mampu. Bapak I Nengah Sriadi beserta istri, Ni Ketut Sriadi memiliki 2 orang anak.
Bapak I Nengah Sriadi beserta Ibu Ketut Sriadi bekerja sebagai petani yang menggarap lahan orang lain. Selain itu, untuk memenuhi kebutuhan ekonomi, Bapak I Nengah Sriadi juga
memelihara beberapa binatang ternank seperti sapi, babi dan ayam yang merupakan bantuan dari pemerintah.
Keluarga Bapak I Nengah Sriadi memiliki sebuah rumah semi permanen dengan luas bangunan kurang lebih 5x5 meter serta sebuah dapur yang terbuat dari anyaman bambu dan
lantai tanah dengan luas 2x3 meter. Rumah keluarga Bapak I Nengah Sriadi sudah mendapatkan akses listrik yang setiap bulan membayar listrik sebesar Rp 15.000. Untuk
pemenuhan air bersih, bapak I Nengah Sriadi mendapatkan air bersih dari sungai terdekat, sedangkan untuk air minum didapatkan dari sumber mata air terdekat. Rumah keluarga
Bapak I Nengah Sriadi belum memiliki toilet dan fasilitas MCK yang memadai sehingga untuk MCK dilakukan di sungai atau meminjam toilet tetangga. Selain itu terdapat kandang
babi dan kandang sapi yang jaraknya cukup dekat dari dapur sehingga kurang baik untuk kesehatan.
1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan