Taksonomi Deskripsi Tumbuhan Tanaman Kelor

a. Taksonomi

Taksonomi kelor menurut Mishra et al. 2011 adalah sebagai berikut: Kingdom : Plantae Subkingdom : Tracheobionta Superdivisi : Spermatophyta Divisi : Magnoliophyta Kelas : Magnoliopsida Subkelas : Dilleniidae Ordo : Capparales Famili : Moringaceae Genus : Moringa Spesies : Oleifera, Lam

b. Deskripsi Tumbuhan

Tanaman Kelor Moringa oleifera, Lam mempunyai sinonim Guilandina moringa , Lam ;Hyperanthera moringa, Willd , Moringa nux- ben Perr .;Moringa pterygosperma, Gaertn Tanaman kelor Moringa oleifera ,Lam berasal dari kawasan sekitar Himalaya dan India kemudian menyebar ke kawasan disekitarnya sampai ke benua Afrika dan Asia . Di Indonesia dikenal dengan berbagai macam nama antara lain : Kelor Indonesia, Jawa, Sunda, Bali, Lampung, Kerol Bulu, Marangghi Madura, Moltong Flores, Kelo Gorontalo, Kelora Bugis, Kawono Sumba, Ongge Bima Fahey, 2005. Kelor Moringa oleifera ,Lam adalah tanaman perdu dengan karakteristik daun sebesar ujung jari berbentuk bulat telur tersusun majemuk, berbatang lunak rapuh. Tumbuh subur mulai dari dataran rendah sampai ketinggian 700 m di atas permukaan laut. Tanaman Kelor Moringa oliefera , Lam dapat dikembangbiakkan dengan biji dan cangkok. Di Indonesia tanaman kelor Moringa oliefera , Lam dikembangbiakkan melalui cara vegetatif cangkok. Dapat tumbuh di daerah tropis dan sub tropis dengan ph antara 4.5 – 8. Tanaman kelor Moringa oliefera, Lam sangat cepat tumbuh, dalam 3 bulan dapat tumbuh setinggi 3 m dan beberapa tahun dapat mencapai tinggi 12 m Patois, 2009; Mahmood et al., 2010. Semua bagian Kelor Moringa oleifera , Lam memiliki banyak manfaat, tidak hanya kaya nutrisi tetapi dapat menyembuhkan dan mencegah berbagai penyakit oleh karena itu dikenal sebagai miracle tree, natural gift, mothers best friend . Daun pada tanaman kelor merupakan bagian yang mengandung banyak nutrisi seperti vitamin, karoten, polifenol, flavonoid, alkaloid, glukosinolat, tanin dan saponin. Daun kelor dapat dipanen setelah 60 hari dari masa menyemai biji, dapat dipanen tujuh kali dalam satu tahun Mahmood et al., 2010.

c. Kandungan Daun Kelor

Dokumen yang terkait

Uji Aktivitas Ekstrak Etanol 90% Daun Kelor (Moringa Oleifera Lam) Terhadap Konsentrasi Spermatozoa, Morfologi Spermatozoa, Dan Diameter Tubulus Seminiferus Pada Tikus Jantan Galur Sprague-Dawley

4 34 116

Pengaruh Ekstrak Daun Kelor (Moringa oleifera, Lam.) terhadap Gambaran Histopatologi Aorta Tikus Putih (Rattus norvegicus) Model Hiperkolesterolemia.

0 1 13

Efek Pemberian Ekstrak Daun Kelor (Moringa oleifera, Lam.) terhadap Kadar Kreatinin dan Gambaran Histopatologi Ginjal Tikus Putih (Rattus norvegicus) Hiperkolesterolemia.

0 0 11

EFEK TERAPI EKSTRAK DAUN CIPLUKAN (Physalis angulata L.) TERHADAP GAMBARAN HISTOPATOLOGI HEPAR TIKUS (Rattus norvegicus) MODEL HIPERKOLESTEROLEMIA.

0 0 12

Efek Pemberian Ekstrak Daun Kelor (Moringa oleifera, Lam.) terhadap Kadar Kolesterol Total dan Steatosis Hepar Tikus Putih (Rattus norvegicus) Hiperkolesterolemia.

0 2 4

Aktivitas Anti Artritis Ekstrak Hidroalkohol dari Bunga Moringa oleifera Lam. pada tikus Wistar

1 3 44

EFEK PEMBERIAN EKSTRAK ETANOLIK DAUN KELOR (Moringa oleifera, Lam.) TERHADAP GAMBARAN HISTOPATOLOGI USUS HALUS TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus, L.) HIPERKOLESTEROLEMIA SKRIPSI Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran

0 0 12

Pengaruh Ekstrak Biji Kelor (Moringa oleifera, Lam.) terhadap Kadar SGPT dan Histopatologi Hepar Tikus Putih (Rattus norvegicus) Model Sindrom Metabolik - UNS Institutional Repository

0 0 10

Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanolik Biji Kelor (Moringa oleifera, Lam.) terhadap Ketebalan Dinding Usus Tikus Putih (Rattus norvegicus) Model Sindrom Metabolik - UNS Institutional Repository

0 0 14

EFEK HIPOGLIKEMIA EKSTRAK ETANOL DAUN KELOR (MORINGA OLEIFERA) TERHADAP TIKUS PUTIH JANTAN DIABETES DIINDUKSI ALOKSAN

0 0 14