55
4 Masa bakti Dewan Penasihat Pengurus Cabang sama dengan masa bakti Pengurus
CabangCabang Khusus yang mengangkatnya.
Pasal 95 Dewan Penasihat Pengurus Cabang Khusus
1 Paling lama 1 satu bulan sesudah terbentuk, Pengurus Cabang Khusus menetapkan
Dewan Penasihat Pengurus Cabang Khusus yang paling sedikit berjumlah 3 tiga orang, terdiri atas tokoh dan para ahli di bidang pendidikan, dan keprofesian di lingkungan unit
kerja cabang khusus.
2 Pengurus Cabang Khusus melaporkan Dewan Penasihat yang terbentuk sebagaimana
dimaksud pada ayat 1 kepada Pengurus KabupatenKabupaten AdministrasiKotaKota Administrasi untuk disahkan.
3 Dewan Penasihat bertugas memberi nasihat dan saran-saran kepada Pengurus Cabang
Khusus baik diminta maupun tidak. 4
Masa bakti Dewan Penasihat Pengurus Cabang Khusus sama dengan masa bakti Pengurus Cabang Khusus yang mengangkatnya.
BAB XXVII DEWAN PAKAR
Pasal 96 Status, Kedudukan, Tugas, dan Wewenang
1 Dewan Pakar adalah kelengkapan organisasi yang bertugas merumuskan kebijakan
strategis sebagai bahan pertimbangan Badan Pimpinan Organisasi. 2
Dewan Pakar dibentuk di tingkat nasional, tingkat provinsidaerah istimewa, dan di tingkat kabupatenkabupaten administrasikotakota administrasi.
3 Fungsi dan tugas Dewan Pakar di tingkat CabangCabang Khusus dan Ranting Ranting
Khusus menjadi tanggung jawab Pengurus KabupatenKabupaten
AdministrasiKotaKota Administrasi. 4
Dewan Pakar memberikan saran, pendapat, dan pertimbangan kepada Badan Pimpinan Organisasi yang membentuknya tentang berbagai kebijakan strategis yang berhubungan
dengan program organisasi.
5 Susunan keanggotaan Dewan Pakar terdiri atas ketua, wakil ketua, sekretaris, dan
anggota.
BAB XXVIII DEWAN KEHORMATAN GURU INDONESIA
Pasal 97 Status, Kedudukan, Tugas, dan Wewenang
6 Dewan Kehormatan Guru Indonesia adalah kelengkapan organisasi yang bertugas
menegakkan Kode Etik Guru Indonesia. 7
Dewan Kehormatan Guru Indonesia dibentuk di tingkat nasional, tingkat provinsidaerah istimewa, dan di tingkat kabupatenkabupaten administrasikotakota administrasi
56
8 Fungsi dan tugas Dewan Kehormatan Guru Indonesia di tingkat CabangCabang Khusus
dan RantingRanting Khusus menjadi tanggung jawab Pengurus KabupatenKabupaten AdministrasiKotaKota Administrasi.
9 Dewan Kehormatan Guru Indonesia memberikan saran, pendapat, dan pertimbangan
kepada Badan Pimpinan Organisasi yang membentuknya tentang: a.
pelanggaran Kode Etik Guru Indonesia yang dilakukan baik oleh pengurus maupun oleh anggota sesuai dengan tingkatannya tentang tindakan yang dijatuhkan
terhadap pelanggaran kode etik, dan
b. koordinasi dengan mitra organisasi di bidang penegakan serta kode etik guru.
10 Susunan keanggotaan Dewan Kehormatan Guru Indonesia terdiri atas unsur Dewan
Penasihat, unsur Badan Pimpinan Organisasi, unsur HimpunanIkatan Asosiasi Profesi dan Keahlian Sejenis, dan unsur-unsur keahlian lainnya sesuai dengan keperluan.
11 Tata cara, tugas, wewenang, dan mekanisme kerja Dewan Kehormatan Guru Indonesia
diatur lebih lanjut dalam peraturan organisasi.
BAB XXIX PERBENDAHARAAN