Kisi-Kisi Instrumen Penelitian METODE PENELITIAN

55 Tabel 6. Kisi-Kisi Instrumen Pedoman wawancara Guru Sumber Variabel Indikator Butir Pertanyaan Jumlah Butir Pertanyaan Guru Pelaksanaan Manajemen Mutu ISO 9001:2008 Pelaksanaan sistem manajemen mutu di sekolah 1, 2, 3 3 butir Dokumen sistem manajemen mutu 4, 5 2 butir Jumlah = 5 Butir 4. Kisi-Kisi Instrumen Kuisioner Angket Dalam penelitian ini kuisioner angket dalam bentuk angket tertutup jawaban sudah tersedia, responden tinggal memilih dalam bentuk check- list dan angket terbuka penjelasan jawaban langung dari responden. Menyusun butir-butir pernyataan angket, maka faktor-faktor yang sesuai dengan variabel penelitian ini kemudian dijabarkan menjadi sebuah kisi-kisi angket. Penjelasan kisi-kisi instrumen kuisionerangket tertutup dan angket terbuka, adalah sebagai berikut: a. Kisi-Kisi Instrumen Angket Tertutup Tabel 7. Kisi-Kisi Instrumen Model Angket Tertutup Check-List. Variabel Faktor Indikator Butir Pertanyaan Jumlah Butir Pertanyaan Pelaksanaan Manajemen Mutu ISO 9001:2008 Manajemen Mutu ISO 9001:2008 Mutu 1, 2 2 butir Manajemen Mutu 3, 4, 5 3 butir Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 6, 7, 8, 9 4 butir Tujuan 10, 11, 12 3 butir Penerapan 13, 14, 15 3 butir Jumlah = 15 Butir Dari kisi-kisi angket tertutup tersebut kemudian dijabarkan ke dalam pernyataan-pernyataan yang telah disediakan jawabannya. Dalam penelitian ini keseluruhan pernyataan merupakan pernyataan positif. Skala yang digunakan dalam penilaian angket tertutup ini adalah Skala 56 Likert yang telah dimodifikasi dengan alternatif jawaban, yaitu: “Sangat Setuju SS dengan di beri skor 4”, “Setuju S dengan di beri skor 3”, “Tidak Setuju TS dengan di beri skor 2”, dan “Sangat Tidak Setuju STS dengan di beri skor 1”. b. Kisi-Kisi Instrumen Angket Terbuka Tabel 8. Kisi-Kisi Instrumen Model Angket Terbuka Variabel Faktor Indikator Butir Pertanyaan Jumlah Butir Pertanyaan Pelaksanaan Manajemen Mutu ISO 9001:2008 Manajemen Mutu ISO 9001:2008 Manajemen Mutu 1, 2 2 butir Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 Tujuan dan Penerapan 3, 4, 5 3 butir Jumlah = 5 Butir Angket model terbuka dalam bentuk pertanyaan yang diberikan kepada responden. Dari kisi-kisi angket terbuka tersebut kemudian dijabarkan ke dalam pernyataan-pernyataan yang belum diketahui jawabannya. Jawaban diperoleh dari hasil pengisian atau tanggapan dari responden dalam menjawab dari pertanyaan tersebut.

H. Teknik Analisis Data

Setelah semua data yang diperlukan terkumpul, meliputi data dokumentasi, wawancara, dan observasi dalam bentuk pemberian angket, maka langkah selanjutnya adalah menganalisis data sehingga data tersebut dapat ditarik suatu kesimpulan. Pada penelitian ini, untuk mengetahui pelaksanaan sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 di Jurusan Teknik Kendaraan Ringan SMK Ma’arif 1 Wates, menggunakan teknik analisis data 57 deskriptif kualitatif dan kuantitatif dengan persentase. Menurut Sugiyono 2011: 199, statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi. 1. Statistik Deskriptif Kualitatif Statistik deskriptif kualitatif digunakan untuk menganalisa data yang diperoleh dari penelitian, dalam bentuk pengumpulan dokumentasi, angket terbuka, dan kegiatan wawancara yang melibatkan Kepala sekolah, Wakil kepala sekolah penanggung jawab manajemen, Kepala Jurusan Tehnik Kendaraan Ringan, dan Guru. Tehnik yang dilakukan adalah membandingkan dari data-data yang ada pada dokumen-dokumen atau arsip-arsip, jawaban penjelasan pengisian angket terbuka, serta kegiatan wawancara yang telah dilaksanakan. Data-data tersebut dibandingkan dengan kriteria standar-standar pedoman manual mutu yang dilaksanakan di sekolah tersebut. Hasil dari analisis tersebut ditarik kesimpulan, sehingga dapat diketahui pelaksanaan Sistem Manajemen Mutu yang dilaksanakan di SMK Ma’arif 1 Wates dan khusunya di Jurusan Tehnik Kendaraan Ringan. 2. Statistik Deskriptif Kuantitatif dengan Persentase Statistik deskriptif kuantitatif dengan persentase digunakan untuk menganalisa data yang diperoleh dari kegiatan penelitian melalui bentuk pemberian angket tertutup model check-list. Angket tertutup diberikan kepada pihak yang dapat memberikan keterangan dalam bentuk tanggapan 58 mengenai pelaksanaan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 yang telah berjalan di SMK Ma’arif 1 Wates, khusunya di Jurusan Tehnik Kendaraan Ringan. Pengkategorian sistem pelaksanaan manajemen mutu ISO 9001:2008 di SMK Ma’arif 1 Wates Jurusan Tehnik Kendaraan Ringan disusun dengan 5 kategori, yaitu: “sangat baik”, “baik”, “sedang”, “kurang”, dan “kurang sekali”, s edangkan untuk pengkategorian menggunakan acuan 5 batas norma, seperti dalam tabel 9 berikut ini : Tabel 9. Rumus Kategori Rentangan Norma Penilaian No. Rentangan Norma Kategori 1. X ≥ M + 1,5 SD Sangat Baik 2. M + 0,5 SD ≤ X M + 1,5 SD Baik 3. M – 0,5 SD ≤ X M + 0,5 SD Sedang 4. M – 1,5 SD ≤ X M – 0,5 SD Kurang 5. X M – 1,5 SD Kurang Sekali Sumber : B. Syarifudin 2010 : 113 Keterangan : X = Skor M = Mean Hitung SD = Stándar Deviasi Hitung Setelah diketahui kategori sistem pelaksanaan manajemen mutu ISO 9001:2008 di SMK Ma’arif 1 Wates khusunya di Jurusan Tehnik Kendaraan Ringan yang termasuk dalam kategori: “sangat baik”, “baik”, “sedang”, “kurang”, dan “kurang sekali”, maka akan dapat ditentukan besar persentase dari tiap kategori penilaian tersebut. Menurut B. Syarifudin 2010: 112, cara mengubah skor nilai ke dalam bentuk persentase, yaitu dengan rumus : 59