Industri Kerajinan Rotan Kajian Teori

oleh orang lain. Memang terjadi penurunan omzet yaitu hanya menembus angka kurang lebih 30 juta perbulan, namun hal itu tidak menyurutkan semangat Pak Suparno untuk terus berinovasi dan giat melakukan promosi di pasar lokal. Sejak memulainya kembali kegiatan produksi, Bapak Suparno yang merupakan keturunan asli Gunungkidul Yogyakarta melihat bahwa di daerah Gunungkidul masih jarang sekali dijumpai industri kerajinan rotan yang berkualitas ekspor. Dengan adanya peluang tersebut akhirnya Bapak Suparno dan keluarga memilih pindah ke Gunungkidul untuk memulai usaha kembali. Showroom dan tempat produksi masih menjadi satu, yaitu di Jl. KH. Agus Salim, Wonosari, Gunungkidul, Yogyakarta. Karena tingginya permintaan pasar lokal industri kerajinan “Bayu Rotan” juga masih tetap melakukan produksi di Sukoharjo, terlebih di Sukoharjo khususnya di desa Trangsan merupakan sentra industri rotan menjadikan mudahnya memenuhi kebutuhan bahan baku rotan. Gambar 1: Showroom dan tempat produksi Bayu Rotan Dokumentasi Pribadi b. Logo Bayu Rotan Pemakaian logo Bayu Rotan bertujuan agar konsumen dapat mengingat keberadaan industri “Bayu Rotan”. Kata Bayu berasal dari nama anak pertama dari bapak Suparno yaitu Bayu Prasetyo. Diharapkan Bayu bisa mengembangkan dan melanjutkan usaha keluarganya saat Ia sudah siap. Aplikasi penggunaan huruf B dan R pada ilustrasi logo Bayu Rotan merupakan singkatan dari kata Bayu dan Rotan. c. Aktivitas Industri Pembuatan dilakukan dengan cara manual, yaitu menggunakan tangan sebagai alat menganyam. Sebelumnya kerangka yang terbuat dari kayu dan aluminium dibentuk sesuai benda yang akan dibuat. Jenis kayu yang digunakan sebagian besar menggunakan kayu jati Teak wood dan Mahoni Mahogany Wood selain teksturnya yang halus, kayu jati Teak wood dan mahoni merupakan jenis kayu yang solid dan tahan lama. Proses finishing dilakukan dengan menggunakan cat khusus pelapis rotan. d. Produk yang Ditawarkan Produk yang dibuat oleh industri merupakan berbagai furniture dan kerajinan berbahan baku rotan dan kayu, namun seiring perkembangan zaman industri juga melebarkan kreatifitasnya dengan menambahkan beberapa bahan lain seperti serat pandan sigress, eceng gondok, pelepah pisang, dan rotan sintetis Synthetic Rattan. Berbagai kerajinan yang diproduksi merupakan anyaman yang berupa berbagai macam keranjang Basket, mebel rotan, set kursi rotan, set kursi