Berdasarkan Lingkup Kegiatan Staff Site Universitas Negeri Yogyakarta

BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAIN 122 Keterangan: 1 Penjualan secara kredit oleh klien supplier kepada nasabahnya customer. 2 Penyerahan faktur dan bukti-bukti pendukung lainnya tanpa ada pemberitahuan mengenai kontrak anjak piutang. 3 Tembusan kepada klien sampai 80 dari total nilai faktur. Sisanya 20 akan dibayar saat pelunasan utang oleh debitur customer. 4 Pada saat jatuh tempo, debitur akan melunasi utangnya langsung kepada supplier atau klien. 5 Klien kemdian meneruskan pelunasan tersebut No.5 kepada perusahaan anjak piutang selanjutnya melunasi sisa pembayaran 20 kepada klien.

4. Berdasarkan Lingkup Kegiatan

a. Domestic Factoring Kegiatan transaksi anjak piutang dengan melibatkan perusahaan anjak piutang, klien dan debitur yang semuanya berdomisili di dalam negeri. b. International Factoring Kegiatan anjak piutang untuk transaksi ekspor impor barang yang melibatkan dua perusahaan factoring di masing-masing negara sebagai expor factor dan import factor . E. PROSES ANJAK PIUTANG UNTUK TAGIHAN DAN PROMES Pada umumnya kegiatan usaha anjak piutang sering dilakukan dalam bentuk pembelian tagihan milik klien supplier . Proes kegiatan anjak piutang dapat dibedakan dalam bentuk transaksi untuk tagihan account receivable dan promes promissory notes : a. Anjak Piutang untuk Tagihan Didasarkan pada suatu transaksi jual beli secara kredit jangka pendek dan menengah. Tagihan tersebut selanjutnya dijual kepada perusahaan anjak piutang dengan kontrak pengambilalihan tagihan dari penjual atau supplier kepada perusahaan anjak piutang. Pengalihan tagihan tersebut atas sepengetahuan pembeli customer di mana saat tagihan jatuh tempo, pembeli membayar utangnya langsung kepada perusahaan anjak piutang. Proses anjak piutang untuk tagihan dapat dilihat gambar sebagai berikut: BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAIN 123 1 Penjualan barang Gambar 9-4 Proses Anjak Piutang untuk Penagihan Keterangan: 1 Supplier klien menjual barang atau jasa kepada pembeli customer. Penyerahan barang dengan DO yang ditandatangani pembeli. Asli DO kembali kepada supplier. 2 Karena alasan cash flow, supplier atau klien kemudian menjual tagihannya kepada perusahaan anjak piutang atas persetujuan pembeli customer. 3 Klien menyerahkan data tagihan, termasuk faktur-faktur atau DO kepada perusahaan anjak piutang. 4 Kontrak persetujuan dan pengambilalihan tagihan antara klien dengan perusahaan anjak piutang. 5 Pembayaran kepada klien atas penjualan tagihan. 6 Pada saat jath tempo perusahaan anjak piutang melakukan penagihan kepada pembeli customer. 7 Pelunasan utang oleh pembeli. b. Anjak Piutang untuk Promes Proses anjak piutang untuk promes melibatkan pihak lain, biasanya bank dalam mekanisme pembayaran. Transaksi jual beli dilakukan dengan penerbitan promes oleh pembeli sebagai surat bukti kepada penjual yang selanjutnya dapat didiskontokan kepada perusahaan anjak piutang. Proses anjak piutang untuk promes dapat dilihat gambar sebagai berikut: Suppier Penjual Customer Pembeli Perusahaan Anjak Piutang Factor 2Pengalihan tagihan 5Kontrak 4Kontrak 6Penagihan 7Pelunasan 3Data tagihan BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAIN 124 1 Penjualan barang Gambar 9-5 Proses Anjak Piutang untuk Promes Keterangan: 1 Penjualan barang atau jasa kepada pembeli secara kredit. 2 Sebagai bukti utang atas transaksi jual beli, pembeli mengeluarkan promes kemudian diserahkan kepada supplier. 3 Supplier kemudian meng-endors promes tersebut kemudian dijual kepada perusahaan anjak piutang secara diskonto. 4 Perusahaan anjak piutang membayar promes atas dasar diskonto. 5 Setelah jatuh tempo, perusahaan najak piutang menyerahkan promes tersebut kepada bank untuk ditagihkan pembayarannya dari pembeli. 6 Pembayarannya diteruskan kepada perusahaan anjak piutang setelah dilakukan penagihan . F. MANFAAT ANJAK PIUTANG

1. Bagi Klien