Silabus dan SAP Mata Kuliah Manajemen Le

SILABUS
Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Tulungagung
Program Strata Satu (S-1) – Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) – Jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI)
Mata Kuliah : Manajemen Lembaga Pendidikan Islam (MLPI) – Kode : KUT 144 – Bobot : 2 sks – Semester Empat 2014-2015
Dosen : Drs. H. Ali Rohmad, M.Ag – NIP : 196111101990011001
KOMPETENSI
DASAR

HASIL BELAJAR

INDIKATOR
HASIL BELAJAR

MATERI
PEMBELAJARAN

PENGALAMAN
BELAJAR

Mahasiswa semakin
mengapresiasi secara

komprehensif
mengenai konsepkonsep manajemen
lembaga pendidikan
Islamiy melalui
pendekatan
multidisipliner, agar
memiliki wawasan
dan skills sebagai
guru dan manajer
yang dinamik bagi
penyelenggaraan
pendidikan pada jalur
informal, jalur formal,
dan jalur nonformal
demi efektivitas
pencapaian tujuan
pendidikan.

Mahasiswa dapat :
1. Memahami

konsep-konsep
manajemen
lembaga
pendidikan
Islamiy.
2. Memiliki sikap
kritis, obyektif,
responsif,
konstruktif,
inovatif
terhadap
konsep-konsep
manajemen
lembaga
pendidikan
Islamiy.
3. Memiliki
ketrampilan
meneliti
konsep-konsep

manajemen
lembaga
pendidikan
Islamiy dan
penerapannya
dalam konteks
kehidupan era
globalisasi.

Mahasiswa dapat :
1. Mengekspresikan
perilaku yang
signifikan di
bidang kode etik
mahasiswa.
2. Mendeskripsikan
secara
komprehensif
konsep-konsep
manajemen

lembaga
pendidikan
Islamiy.
3. Mempublikasikan
hasil observasi
atas konsepkonsep
manajemen
lembaga
pendidikan
Islamiy beserta
penerapannya
dalam konteks
kehidupan era
globalisasi ke
dalam forum
ilmiah dan/atau
media ilmiah.

1. Seputar
manajemen

pendidikan
Islamiy.
2. Kebijakan
pemerintah
mengenai
manajemen
pendidikan pada
madrasah dan
sekolah.
3. Kepemimpinan
Islamiy kepala
madrasah dan
sekolah.
4. Manajemen ... pada
madrasah dan
sekolah.
a. perumusan visi,
misi, tujuan,
renstra
b. perubahan

c. konflik
d. kesiswaan
e. personalia
f. pembelajaran
g. sarana prasarana
h. pembiayaan
i. kemitraan
j. dan lain-lain

1. Kontinuitas mentaati
kode etik mahasiswa
demi efektivitas
perkuliahan.
2. Mendengarkan ceramah
dosen.
3. Tanya jawab dan dialog
secara akademis antara
dosen-mahasiswa, dan
antar mahasiswa.
4. Menelaah rujukan,

membuat resume
sebagai data kutipan
langsung.
5. Memanfaatkan website
sebagai sumber belajar.
6. Menulis makalah
ilmiah mengenai suatu
konsep manajemen
lembaga pendidikan
Islamiy.
7. Mengobservasi
penerapan manajemen
lembaga pendidikan
Islamiy.
8. Menulis hasil observasi
tersebut untuk
dipresentasikan ke
dalam forum ilmiah
dan/atau dipublikasikan
dalam media ilmiah.


1

PENILAIAN
JENIS
BENTUK
PENILAIAN
PENILAIAN
1. Ekspresi
1. Observasi
perilaku yang
kehadiran
signifikan di
mahasiswa
bidang kode
dalam
etik
pekuliahan dan
mahasiswa.
perilaku

2. Frekwensi
mensikapi kode
kehadiran
etik
dalam
mahasiswa.
pekuliahan.
2. Observasi
3. Kreatifitas
kreatifitas
dalam
mahasiswa
perkuliahan :
dalam
tanya jawab,
perkuliahan.
dialog, debat,
3. Observasi
diskusi,
realisasi tugas

presentasi.
terstruktur.
4. Realisasi tugas 4. Observasi
terstruktur.
karya tulis
5. Kemampuan
ilmiah yang
menyajikan
telah disajikan
artikel ilmiah
dalam forum
bidang
ilmiah dan/
manajemen
atau media
pendidikan
ilmiah.
Islamiy
5. Ujian Tengah
melalui forum

Semster.
ilmiah dan/
6. Ujian Akhir
atau media
Semester.
ilmiah.

ALOKASI
WAKTU

SUMBER BELAJAR

Minimal 100
menit kali 12
tatap muka.

1.
2.
3.
4.
5.
6.

Maksimal
100 menit
kali 16 tatap
muka.

Perpustakaan.
Internet.
Praktisi Pendidikan.
pakar pendidikan.
Institusi pendidikan.
Instansi terkait.

HAR-SAP-Manajemen Lembaga Pendidikan Islam (MLPI) 2014-2015 – Jur PAI-FTIK-IAIN Tulungagung

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)
IAIN Tulungagung – Program Strata Satu (S-1) – Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK)
Jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI) – Semester Empat 2014-2015M
Mata Kuliah : Manajemen Lembaga Pendidikan Islam (MLPI) – KUT 144 – Bobot 2 sks
Dosen : Drs. H. Ali Rohmad, M.Ag – NIP. 19611110-199001-1001
KE TEMA PERKULIAHAN
01 a. Recek tulisan tangan.
b. Recek bacaan al-Qur’an
c. Niat hadir di STAIN-TA.
d. Silabus dan SAP.
02

03

Manajemen lembaga pendidikan Islamiy
(suatu pengantar).
Kebijakan pemerintah era reformasi
mengenai manajemen penyelenggaraan
pendidikan pada jalur formal jenjang
dasar dan menengah (madrasah dan
sekolah) di Indonesia.
School Based Management pada
madrasah dan sekolah.

04

Kepemimpinan Islamiy kepala madrasah
dan sekolah.

05

Manajemen perumusan visi, misi, tujuan,
rencana strategik, SOP pada madrasah
dan sekolah.

06

Manajemen pendidik dan tenaga
kependidikan pada madrasah dan sekolah.

07

Manajemen kesiswaan dan alumni pada
madrasah dan sekolah.

08

Manajemen perubahan pada madrasah
dan sekolah.

09

Manajemen konflik pada madrasah dan
sekolah.

10

Manajemen kurikulum dan pembelajaran
pada madrasah dan sekolah.

11

Manajemen sarana dan prasarana pada
madrasah dan sekolah.

12

Manajemen keuangan dan pembiayaan
pada madrasah dan sekolah.

2

TUJUAN
Memperkokoh kerja sama
sekaligus persaingan antara
dosen dengan mahasiswa dan
antar mahasiswa demi aktualisasi
interaksi edukatif.
Lebih memahami manajemen
lembaga pendidikan Islamiy
beserta landasan, tujuan, fungsi,
urgensi, sasaran, sifat.
Lebih memahami arah kebijakan
pemerintah era reformasi
mengenai manajemen
penyelenggaraan pendidikan
pada madrasah dan sekolah.
Lebih memahami aspek-aspek
yang terkait dengan tema dalam
perspektif konsep dan/atau
kebijakan pemerintah.
Lebih memahami aspek-aspek
yang terkait dengan tema dalam
perspektif konsep dan/atau
kebijakan pemerintah.
Lebih memahami aspek-aspek
yang terkait dengan tema dalam
perspektif konsep dan/atau
kebijakan pemerintah.
Lebih memahami aspek-aspek
yang terkait dengan tema dalam
perspektif konsep dan/atau
kebijakan pemerintah.
Lebih memahami aspek-aspek
yang terkait dengan tema dalam
perspektif konsep dan/atau
kebijakan pemerintah.
Lebih memahami aspek-aspek
yang terkait dengan tema dalam
perspektif konsep dan/atau
kebijakan pemerintah.
Lebih memahami aspek-aspek
yang terkait dengan tema dalam
perspektif konsep dan/atau
kebijakan pemerintah.
Lebih memahami aspek-aspek
yang terkait dengan tema dalam
perspektif konsep dan/atau
kebijakan pemerintah.
Lebih memahami aspek-aspek
yang terkait dengan tema dalam
perspektif konsep dan/atau
kebijakan pemerintah.
Lebih memahami aspek-aspek
yang terkait dengan tema dalam
perspektif konsep dan/atau
kebijakan pemerintah.

SUBYEK
Dosen
Mahasiswa

Dosen
Mahasiswa

Dosen
Mahasiswa
Penyaji K 01
Pemband K 02
Dosen
Penyaji K 02
Pemband K 03
Dosen
Penyaji K 03
Pemband K 04
Dosen
Penyaji K 04
Pemband K 05
Dosen
Penyaji K 05
Pemband K 06
Dosen
Penyaji K 06
Pemband K 07
Dosen
Penyaji K 07
Pemband K 08
Dosen
Penyaji K 08
Pemband K 09
Dosen
Penyaji K 09
Pemband K 01
Dosen

HAR-SAP-Manajemen Lembaga Pendidikan Islam (MLPI) 2014-2015 – Jur PAI-FTIK-IAIN Tulungagung

13

Manajemen peran-serta masyarakat dan
kemitraan pada madrasah dan sekolah.

14

Manajemen budaya dan lingkungan pada
madrasah dan sekolah.

15

Manajemen keterbukaan informasi pada
madrasah dan sekolah.

16

Muhasabah Perjalanan Perkuliahan Satu
Semester.

Lebih memahami aspek-aspek
yang terkait dengan tema dalam
perspektif konsep dan/atau
kebijakan pemerintah.
Lebih memahami aspek-aspek
yang terkait dengan tema dalam
perspektif konsep dan/atau
kebijakan pemerintah.
Lebih memahami aspek-aspek
yang terkait dengan tema dalam
perspektif konsep dan/atau
kebijakan pemerintah.
Untuk mendapatkan kritik dan
saran dari mahasiswa demi
perbaikan perkuliahan yad.

Dosen
Mahasiswa
Dosen
Mahasiswa
Dosen
Mahasiswa
Dosen
Mahasiswa

Catatan :
A. Deskripsi : Manajemen Lembaga Pendidikan Islam merupakan bagian dari jajaran nama Mata
Kuliah Kompetensi Utama Tarbiyah (MKKUT) yang relatif signifikan untuk memperluas
wawasan dan skill para mahasiswa dalam konteks “profesionalisme” sebagaimana diidealkan
oleh jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI) dengan pemberian penekanan (stressing) pada
urgensi apresiasi secara komprehensif mengenai seputar konsep manajemen lembaga
pendidikan Islamiy dan kebijakan pemerintah seputar pengelolaan pendidikan, agar ketika
mereka menjadi sarjana memiliki kompetensi sebagai guru plus sebagai manajer yang dinamik
lagi produktif bagi pencapaian tujuan penyelenggaraan pendidikan di madrasah atau sekolah.
B. Tujuan : mahasiswa semakin menguasai aspek-aspek konsep manajemen lembaga pendidikan
Islamiy dan kebijakan pemerintah seputar pengelolaan pendidikan sekaligus memiliki ancangan
wawasan dan sikap profesional guna melaksanakan tugas-tugas sebagai guru plus sebagai
manajer di madrasah atau sekolah.
C. Kode etik dosen dan kode etik mahasiswa menjadi perekat kerja-sama antar dosen, antara dosen
dengan mahasiswa dan antar mahasiswa, sekaligus menjadi peroket persaingan antar mereka.
D. Perkuliahan juga mengacu pada ketentuan libur nasional dan cuti bersama (dalam file pdf).
E. Mata kuliah yang diampu oleh dosen ini untuk semester genap ini pada Fakultas Tarbiyah dan
Ilmu Keguruan IAIN Tulungagung adalah seperti di bawah ini.
NO
01
02
03
04
05
06
07

HARI
Senin
Selasa
Selasa
Selasa
Rabu
Rabu
Kamis

JAM KE
0
0
1
2
0
1
0

JAM WIB
05.20 – 07.00
05.20 – 07.00
07.00 – 08.40
08.40 – 10.20
05.20 – 07.00
07.00 – 08.40
05.20 – 07.00

KELAS
MLPI-4E
KSP-6A
KSP-6D
KSP-6C
MLPI-4F
KSP-6E
KSP-6B

RUANG
T-28 - PAI
T-04 - PAI
T-04 - PAI
T-03 - PAI
T-05 - PAI
T-05 – PAI
T-20 – PAI

F. Aktivitas mahasiswa perminggu dihitung berdasarkan ketentuan 1 sks = 50 menit kegiatan
terjadwal bersama dosen, 60 menit tugas terstruktur, 60 menit tugas mandiri.
G. Perkuliahan direalisasikan dengan ceramah, dialog, diskusi, pemberian tugas, dan ujian. Untuk
diskusi terdiri dari dosen sebagai moderator, kelompok mahasiswa sebagai penyaji, kelompok
mahasiswa sebagai pembanding, dan kelompok mahasiswa sebagai peserta.
H. Setiap realisasi dialog, diskusi, tanya jawab; mahasiswa harus menyebutkan nomor urut sebagai
termaktub dalam daftar hadir.
I.

Daftar rujukan :
01. Al-Qur’ān al-karīm.
02. Al-Sunnah nabi saw.

3

HAR-SAP-Manajemen Lembaga Pendidikan Islam (MLPI) 2014-2015 – Jur PAI-FTIK-IAIN Tulungagung

03. Akdon, Strategic Management for Educational Management, Alfabeta, Bandung.
04. Barnawi dan M. Arifin, Manajemen Sarana dan Prasarana Sekolah, Ar-Ruzz Media,
Jogjakarta.
05. B. Suryosubroto, Manajemen Pendidikan di Sekolah, PT. Rineka Cipta, Jakarta.
06. Departemen Agama RI, Pengawasan dengan Pendekatan Agama untuk Penyuluh Agama,
Guru, dan Widyaiswara.
07. E. Mulyasa, Manajemen Berbasis Sekolah, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung.
08. H.A.R. Tilaar, Manajemen Pendidikan Nasional, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung.
09. Husaini Usman, Manajemen, Teori, Praktik, dan Riset Pendidikan, PT. Bumi Aksara,
Jakarta.
10. Imron Arifin, Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam Mengelola Sekolah Berprestasi,
Aditya Media Publishing, Malang.
11. John Suprihanto, Perilaku Organisasional, Bagian Penerbitan, Sekolah Tinggi Ilmu
Ekonomi YKPN, Yogyakarta.
12. Ketentuan Peraturan Perundangan-undangan yang berlaku :
a. UUD RI 1945.
b. UU RI 20 – 2003 : Sisdiknas.
c. UU RI No. 14 – 2005 : Guru dan Dosen.
d. UU RI No. 14 – 2008 : Keterbukaan Informasi Publik; PP No. 61 – 2010; Permendagri
No. 35 – 2010.
e. PP No. 19 – 2005 : SNP sebagai telah diubah dengan PP nomor 32-2013.
f. PP No. 17 – 2010 : Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan.
g. Peraturan Presiden No. 54 – 2010 : Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.
h. Permendiknas No. 19 – 2007 : Standar Pengelolaan Pendidikan oleh satpendasmen.
13. Marno, Manajemen dan Kepemimpinan Pendidikan Islam, PT. Refika Aditama, Bandung.
14. Muhaimin, Paradigma Pendidikan Islam, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung.
15. Muhammad Syafii Antonio, Muhammad saw : The Super Leader Super Manager, Tazkia
Multimedia & ProLM Centre, Jakarta.
16. Mujamil Qomar, Manajemen Pendidikan Islam, Erlangga, Jakarta.
17. Mujamil Qomar, Strategi Pendidikan Islam, Erlangga, Jakarta.
18. Mujamil Qomar, Dimensi Manajemen Pendidikan Islam, Erlangga, Jakarta.
19. Mulyono, Manajemen Administrasi dan Organisasi Pendidikan, Ar-Ruzz Media,
Yogyakarta.
20. Nur Ahid, Pendidikan Keluarga dalam Perspektif Islam, Pustaka Pelajar, Yogyakarta.
21. Oemar Hamalik, Manajemen Pengembangan Kurikulum, PT. Remaja Rosdakarya,
Bandung.
22. Raihani, Kepemimpinan Sekolah Transformatif, LKiS, Yogyakarta.
23. Rhenald Kasali, Change (Manajemen Perubahan dan Manajemen Harapan), PT. Gramedia
Pustaka Utama, Jakarta.
24. Rhenald Kasali, RE-CODE, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
25. Sondang P. Siagian, Filsafat Administrasi, PT. Bumi Aksara, Jakarta.
26. Sondang P. Siagian, Manajemen Sumber Daya Manusia, PT. Bumi Aksara, Jakarta.
27. Sri Minarti, Manajemen Sekolah, Ar-Ruzz Media, Yogyakarta.
28. Sudarwan Danim, Visi Baru Manajemen Sekolah, PT. Bumi Aksara, Jakarta.
29. Syaiful Sagala, Manajemen Strategik dalam Peningkatan Mutu Pendidikan, Alfabeta,
Bandung.
30. Umar Tirtarahardja, Pengantar Pendidikan, PT. Rineka Cipta, Jakarta.
31. dan lain-lain.
I.

Tugas terstruktur
1. Wajib : diskusi kelas
Tugas individual : membaca rujukan ilmiah terkait dengan masing-masing tema
perkuliahan sebagai termaktub dalam SAP (sebelum dibahas di kelas), dan menyusun suatu
pertanyaan analitis untuk disampaikan dalam forum diskusi kelas, dan/atau menyusun
suatu pemikiran yang relevan untuk disampaikan dalam forum diskusi kelas.
Tugas kelompok penyaji: berkoordinasi internal masing-masing kelompok, membaca
rujukan ilmiah terkait dengan tema perkuliahan yang menjadi bagian kelompok sebagai
termaktub dalam SAP, membuat ringkasan isi dan ringkasan pendapat sebagai paparan
ilmiah dengan tulisan tangan di atas kertas folio bergaris memakai model catatan kaki,
mempresentasikan ringkasan dalam forum diskusi kelas sesuai urutan waktu yang

4

HAR-SAP-Manajemen Lembaga Pendidikan Islam (MLPI) 2014-2015 – Jur PAI-FTIK-IAIN Tulungagung

ditentukan sekaligus merespon pertanyaan, pemikiran, kritik dan saran dari peserta. Kalimat
yang dibikin oleh kelompok ditulis dengan tinta warna hitam, sedang kalimat yang dikutip
dari rujukan ilmiah ditulis dengan tinta warna biru.
Tugas kelompok pembanding : berkoordinasi internal masing-masing kelompok, menelaah
hasil kerja kelompok penyaji untuk diperoleh sisi perbedaan pemikiran berdasarkan
rujukan ilmiah dengan sajian tulisan tangan di atas kertas folio bergaris memakai model
catatan kaki, mempresentasikan dalam forum diskusi kelas sesuai urutan waktu yang
ditentukan sekaligus merespon pertanyaan, pemikiran, kritik dan saran dari peserta. Kalimat
yang dibikin oleh kelompok ditulis dengan tinta warna hitam, sedang kalimat yang dikutip
dari rujukan ilmiah ditulis dengan tinta warna biru.
.
Hasil kerja kelompok penyaji dan kelompok pembanding yang disertai foto-copy rujukan
ilmiah (semisal : halaman judul buku ilmiah yang memuat identitas penulis, judul, penerbit,
kota tempat penerbit, dan tahun diterbitkan , halaman yang dikutip diberi stabilo warna
kuning-muda pada bagian teks yang dikutip dan di sebelah kanan luar diberi nomor urut
sesuai nomor catatan kaki), dijilid-dibendel, dan diserahkan pada dosen paling lambat
sehari sebelum hari H diskusi.
2. Sunnah : presentasi/publikasi karya ilmiah
Secara individual, mahasiswa yang telah mempresentasikan hasil karya ilmiahnya dalam
forum ilmiah atau telah mempublikasikan hasil karya ilmiahnya melalui media ilmiah,
disilakan menunjukkan bukti dan data pendukung kepada dosen untuk mendapatkan
penilaian.
3. Mubah : pembuatan resume
Secara individual, mahasiswa membaca rujukan ilmiah terkait dengan masing-masing tema
perkuliahan, kemudian membuat resume isi dan resume pendapat dalam file Word, dapat
dengan model seperti di bawah ini.
E. Mulyasa, Manajemen Berbasis Sekolah : Konsep, Strategi, dan Implementasi, 3rd ed, PT.
Remaja Rosdakarya, Bandung, 2003
HAL RINGKASAN
iv … manajemen berbasis sekolah (MBS) tampil sebagai paradigma baru
pengembangan pendidikan yang berorientasi pada kebutuhan sekolah dan
kebutuhan daerah masing-masing.
6 Melalui otonomi pengelolaan pendidikan diharapkan pemenuhan kebutuhan
masyarakat, lebih cepat, tepat, efisien dan efektif. Selain itu, diharapkan aparat
yang bersih dan berwibawa, bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN),
terbentuk.
dst ...
J. Ujian Tengah Semester (UTS).
Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini secara berurutan. Jawaban bersifat analitis
berdasarkan data rujukan ilmiah melalui “kutipan langsung” model catatan kaki. Antar paragraf
diberi jarak satu baris tanpa tulisan, dan paragraf terakhir sebagai kesimpulan yang hanya terdiri
dari satu kalimat saja. Kalimat yang dibikin oleh mahasiswa ditulis dengan tinta warna hitam,
sedang kalimat yang dikutip dari rujukan ilmiah ditulis dengan tinta warna biru.
Foto copy data rujukan ilmiah terlampir (halaman judul buku ilmiah yang memuat identitas
penulis, judul, penerbit, kota penerbit, tahun diterbitkan); diberi stabilo warna kuning-muda
pada bagian teks yang dikutip dan di sebelah kanan luar diberi nomor urut sesuai nomor catatan
kaki.
Hasil UTS ditulis dengan tangan masing-masing mahasiswa pada kertas folio bergaris,
kemudian dijilid-dibendel bersama lampiran dan dikumpulkan dalam perkuliahan yang ke 06.

5

HAR-SAP-Manajemen Lembaga Pendidikan Islam (MLPI) 2014-2015 – Jur PAI-FTIK-IAIN Tulungagung

Pada sampul bagian depan Hasil UTS harus disertai identitas diri mahasiswa secara lengkap :
nama, NIM, kelas, dan nomor urut dalam daftar hadir.
Pernyataan :
Mujamil dalam bukunya Strategi Pendidikan Islam, Erlangga, Jakarta, 2013, pada halaman
xviii antara lain menyatakan, bahwa :
Stigma negatif terhadap lembaga pendidikan Islam rasanya tidak perlu direspons secara
reaktif karena mungkin saja stigma tersebut memang mencerminkan kebenaran subtansi
pendidikan Islam. Respons yang terbaik adalah melakukan pembenahan, penggodokan,
dan pengubahan strategi manajerial maupun leadership–nya. Perubahan yang dimaksud
adalah merevisi strategi-strategi konvensional menjadi strategi-strategi transformatif, di
mana strategi ini akan memberdayakan potensi-potensi yang dimiliki oleh lembaga
pendidikan Islam menjadi kekuatan yang andal dalam mengawal, mengantarkan, dan
mewujudkan keberhasilan dan kemajuan lembaga pendidikan Islam, baik secara fisik
maupun kualitasnya.
Mujamil dalam bukunya Dimensi Manajemen Pendidikan Islam, Erlangga, Jakarta, 2015, pada
halaman xii antara lain menyatakan, bahwa :
Dari sisi objek pembahasan, manajemen pendidikan Islam memiliki berbagai dimensi
yang bersifat informal, nonformal, maupun formal. Masing-masing dimensi tersebut
memiliki cakupan subdimensi yang terperinci dan lebih banyak lagi. ... Semua dimensi
pendidikan Islam tersebut telah dilaksanakan baik yang berlangsung dalam keluarga,
masyarakat maupun sekolah (madrasah) perguruan tinggi agama Islam. Namun, semua
dimensi pendidikan Islam itu belum di-manage secara profesional.
Pertanyaan :
a. Apa yang dimaksud dengan “strategi-strategi konvensional” tersebut ?.
b. Apa yang menjadi karakteristik dari “strategi-strategi konvensional” tersebut ?.
c. Apa yang dimaksud dengan “strategi-strategi transformatif” tersebut ?.
d. Apa yang menjadi karakteristik dari “strategi-strategi transformatif” tersebut ?.
e. Adakah persamaan antara “strategi-strategi konvensional” dengan “strategi-strategi
transformatif” ?.
f.

Di mana letak perbedaan antara “strategi-strategi konvensional” dengan “strategi-strategi
transformatif” ?.

g. Mengapa harus merevisi “strategi-strategi konvensional” menuju “strategi-strategi
transformatif” ?.
h. Dari Lembaga Pendidikan Islam, apa yang sampai saat ini paling dirasakan masih ditangani
dengan “strategi-strategi konvensional” sehingga layak dijadikan skala prioritas untuk
ditangani dengan “strategi-strategi transformatif” ?.
i.

Siapa yang paling harus bertanggung-jawab terhadap jawaban dari soal 08 tersebut ?.

j.

Bagaimana yang harus ditempuh oleh ybs agar dapat berhasil dengan baik ?.

K. Ujian Akhir Semester (UAS).
Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini secara berurutan. Jawaban bersifat analitis
berdasarkan data rujukan ilmiah melalui “kutipan langsung” model catatan kaki. Antar paragraf
diberi jarak satu baris tanpa tulisan, dan paragraf terakhir sebagai kesimpulan yang hanya terdiri
dari satu kalimat saja. Kalimat yang dibikin oleh mahasiswa ditulis dengan tinta warna hitam,
sedang kalimat yang dikutip dari rujukan ilmiah ditulis dengan tinta warna biru.

6

HAR-SAP-Manajemen Lembaga Pendidikan Islam (MLPI) 2014-2015 – Jur PAI-FTIK-IAIN Tulungagung

Foto copy data rujukan ilmiah terlampir (halaman judul buku ilmiah yang memuat identitas
penulis, judul, penerbit, kota penerbit, tahun diterbitkan); diberi stabilo warna kuning-muda
pada bagian teks yang dikutip dan di sebelah kanan luar diberi nomor urut sesuai nomor catatan
kaki.
Hasil UAS ditulis dengan tangan masing-masing mahasiswa pada kertas folio bergaris,
kemudian dijilid-dibendel bersama lampiran dan dikumpulkan dalam perkuliahan yang ke 12.
Pada sampul depan Hasil UAS harus disertai identitas diri mahasiswa secara lengkap : nama,
NIM, kelas, dan nomor urut dalam daftar hadir.
Berita :
Sejumlah pemerintah daerah larangan merayakan Valentine bagi pelajar
http://plus.maok.biz/2014/02/sejumlah-pemerintah-daerah-larangan-merayakan-valentine-bagipelajar.html - diakses 14-02-2015
ONVSOFF.com, Mataram - Valentine Day, hari kasih sayang yang sebentar lagi di rayakan di
seluruh dunia, di anggap sebagian kalangan di Indonesia, bertentangan dengan kearifan lokal
dan budaya Indonesia.
Mengingat hal itu sejumlah pemerintah daerah di berbagai tempat mengeluarkan kebijakan
larangan merayakan Hari Valentine bagi pelajar.
Salah satu pemerintah daerah yang melarang Hari Valentine tersebut adalah Pemerintah Kota
Mataram, Nusatenggara Barat.
Melalui Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraganya, larangan itu telah dikeluarkan melalui
surat imbauan tentang larangan perayaan Hari Valentine atau Hari Kasih Sayang yang jatuh
setiap tanggal 14 Februari.
“Kami sudah mengeluarkan surat larangan perayaan Valentine ke sekolah-sekolah, sebagai
antisipasi digelarnya perayaan Hari Valentine di sekolah,” kata Kepala Dinas Dikpora Kota
Mataram Ruslan Effendy di Mataram, Ahad (9/2).
Ruslan mengatakan, larangan perayaan hari valentine atau hari kasih sayang itu sebagai upaya
mencegah pelajar Kota Mataram tidak terjebak dalam hal-hal di luar kearifan lokal dan budaya
Indonesia.
Karena itu, pemerintah melarang segala sifat dan bentuk apa pun pelaksanaan kegiatan
Valentine di sekolah-sekolah.
“Hal itu juga sesuai dengan imbauan yang dikeluarkan Wali Kota Mataram H Ahyar Abduh
pada tahun-tahun sebelumnya,” katanya.
Menurut dia, saat ini sekolah-sekolah diimbau tetap lebih memfokuskan pelaksanaan kegiatan
belajar mengajar. Terutama menghadapi persiapan ujian sekolah dan ujian nasional yang akan
dilaksanakan dalam waktu dekat.
Di Kampar, Riau, para pelajar juga tidak bisa menggelar acara Valentine Day. Jika ketahuan,
akan diberikan sanksi oleh pemerintah setempat.
Kepala Sekolah SMU Negeri 2 Bangkinang Abdul Latif mengatakan, bagi siswa yang
ketahuan merayakannya akan diberikan sanksi penskorsan hingga dua hari . “Perayaan ini tak
sesuai dengan adat Kampar dan agama Islam,” katanya.
Dikatakannya, peraturan ini ditegakkan karena perayaan Valentine Day itu bagi bangsa Eropa.
Di Kampar, sudah setiap saat harus atau wajib tumbuh kasih sayang, terutama kepada orang tua,
adik dan kakak, atau keluarga. “Jadi, mengapa harus ada hari khusus,” tanyanya.

7

HAR-SAP-Manajemen Lembaga Pendidikan Islam (MLPI) 2014-2015 – Jur PAI-FTIK-IAIN Tulungagung

Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Kampar Amri Salam mengimbau
agar seluruh sekolah memberitahukan kepada siswa dan mohon dukungan masyarakat agar
tidak merayakan Valentine Day. Perayaan hari kasih sayang dinilai merusak akhlak dan moral
kaum muda. (*/rol)
Pertanyaan :
01. Isi berita tersebut cenderung menunjukkan ke fungsi manajemen yang mana ?. Tentukan di
antara : Planning (perencanaan), Organizing (pengorganisasian), Actuating (penggerakan),
Controlling (pengendalian), Staffing (penyusunan pegawai), Directing (pemberian
bimbingan), Assembling (perwakilan), Resources (penggalian sumber), Commanding
(perintah), Coordinating (koordinasi), Creating (kreasi), Motivating (motivasi),
Communicating (komunikasi), Reporting (pelaporan), Budgeting (penganggaran), Leading
(pemimpinan), Evaluating (penilaian).
02. Wali Kota dan Bupati sebagai dimuat dalam berita tersebut menunjukkan ke level manajer
yang mana ?. Tentukan di antara : Low Manager, Middle Manager, Top Manajer.
03. Kepala Sekolah sebagai dimuat dalam berita tersebut menunjukkan ke level manajer yang
mana ?. Tentukan di antara : Low Manager, Middle Manager, Top Manajer.
04. Isi berita tersebut cenderung menunjukkan ke orientasi manajemen yang mana ?. Tentukan
di antara : stabilitas, inovasi.
05. Isi berita tersebut cenderung menunjukkan tengah memanaj sumber daya yang mana ?.
Tentukan di antara : man, money, material, machines, methods, marketing, minutes,
information.
06. Dapatkah isi berita tersebut berimplikasi secara positif terhadap Manajemen Lembaga
Pendidikan Islam ?.
L. Materi kuliah yang dalam bentuk file dapat dicopy oleh seluruh mahasiswa melalui seorang
perwakilan dari setiap kelas pada perkuliahan perdana.
M. Bila diperlukan, mahasiswa dapat berkonsultasi dengan dosen di kampus.
Tulungagung, 26 Pebruari 2015
Dosen

8