26
B. Penelitian yang Relevan
1. Penelitian yang dilakukan oleh Ika Parma Dewi dengan judul “Hubungan
Bimbingan Karir dan Pengalaman Praktik Kerja Industri Prakerin dengan Kesiapan Kerja di Bidang Komputer dan Jaringan Siswa SMK Kelas XII
Kompetensi Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan di Kota Solok”. Hasil penelitian Ika menunjukkan bahwa 1 terdapat pengaruh positif dan signifikan
antara bimbingan karir dengan kesiapan kerja di bidang komputer dan jaringan denga r hitung sebesar 0,608 menunjukkan korelasi sedang; 2 terdapat
hubungan yang positif signifikan pengalaman praktik kerja industri dengan kesiapan kerja di bidang komputer dan jaringan dengan r hitung sebesar 0,692
menunjukkan korelasi kuat; 3 terdapat hubungan yang positif dan signifikan bimbingan karir, pengalaman praktik kerja industri dengan kesiapan kerja di
bidang komputer dan jaringan dengan r hitung sebesar 0,757 menunjukkan korelasi kuat.
2. Penelitian yang dilakukan oleh Arief Norma Sari dengan judul “Pengaruh
Pengalaman Praktik Kerja Industri dan Motivasi Memasuki Dunia Kerja terhadap Kesiapan Kerja Siswa Kelas XII SMK Negeri 2 Jember Tahun Ajaran 20122013“.
Hasil penelitian Arief menunjukkan bahwa 1 terdapat pengaruh yang signifikan pengalaman praktik kerja industri terhadap kesiapan kerja siswa dengan t hitung
sebesar 5,910; 2 terdapat pengaruh yang signifikan motivasi motivasi memasuki dunia kerja terhadap kesiapan kerja siswa dengan uji t sebesar 6,849;
3 terdapat pengaruh yang signifikan antara pengalaman praktik kerja industri dan motivasi memasuki dunia kerja terhadap kesiapan kera siswa dengan F
hitung sebesar 54,747.
27
C. Kerangka Pikir
Kesiapan kerja yang baik pada siswa SMK, tentunya didukung oleh komponen-komponen yang baik pula seperti memiliki motivasi belajar. Motivasi
merupakan salah satu faktor yang penting dalam usaha memperoleh pengetahuan dan keterampilan siswa sehinga memiliki kesiapan memasuki dunia
kerja. Peran serta yang ditimbulkan oleh adanya motivasi ini dapat dipengaruhi oleh aktivitas belajarnya yang pada akhirnya merupakan suatu usaha untuk
mencapai kesiapan kerja yang optimal. Kesiapan kerja sendiri merupakan tingkat kematangan dari segi kemampuan, ketrampilan maupun sikap kerja untuk
menanggapimenyelesaikan sutau pekerjaan tanpa mengalami kesulitan yang berarti, sesuai dengan standar yang ditetapkan. Kesiapan kerja seseorang
dipengaruhi oleh banyak faktor salah satunya adalah motivasi. Motivasi instrinsik sangat berpengaruh bagi siswa, karena motivasi
instrinsik ini merupakan kesadaran yang timbul dari dalam diri seseorang. Bagi siswa motivasi sangatlah penting bagi proses pembelajaran termasuk dapat
mendorong siswa untuk melakukan aktifitas kegiatan belajarnya untuk memahami dan mempelajari materi tata boga. Oleh sebab itu, adanya motivasi
terutama motivasi belajar tentunya akan mempengaruhi kesiapan kerja seseorang siswa SMK. Di sekolah kejuruan terdapat praktik kerja industri yang
merupakan sebuah wadah guna mengembangkan kemampuan siswa agar lebih siap di dunia kerja. Dalam mengikuti prakerin tentunya diperlukan motivasi diri
selain untuk mampu mengasah kemampuan secara maksimal juga guna meningkatkan kesiapan kerja siswa. Hal ini tercermin jika seorang siswa memiliki
motivasi belajar yang tinggi, maka siswa tersebut juga akan melakukan kegiatan