Triangulasi Teori Theory Triangulation Triangulasi Metodologi Methodological Triangulation
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
masyarakat yang mampu menyebabkan perubahan. Peristiwa tersebut dapat merupakan peristiwa kecil maupun besar. Aspek demografis atau
kependudukan meliputi kelahiran, kematian maupun perpindahan penduduk.selain itu perubahan komposisi penduduk juga turut menjadi
faktor yang menyebabkan perubahan sosial.
2
Alasan mengapa menggunakan teori evolusi adalah skripsi ini membahas tentang perubahan masyarakat Desa Gayam dari yang bersifat
hegemonitas tak beraturan ke heterogenitas yang logis. evolusi juga menggambarkan bagaimana masyarakat berkembang dari masyarakat yang
primitif menuju masyarakat maju. teori evolusi juga menggabungkan antara pandangan subjektif tentang nlai dan tujuan akhir dari adanya
perubahan sosial, perubahan yang secara bertahap dan perlahan, yang awalnya sederhana kemudian berubah menjadi modern.
Evolusi dalam antropologi merupakan hasil pemikiran yang mengalami perubahan dari dulu, seorang antropolog kuno sangat
menyenangi tentang ide evolusi, sedangkan generasi baru sempat menolak tentang ide evolusi tapi untuk generasi setelahnya mereka mencoba
mempelajari dan meneliti kembali, abad ke 19 antropolog mengidentifikasikan pola kebudayaan itu dari tingkatan rendah hingga
2
Prof. Dr. Kamanto Sunanto, Sosilogi Perubahan Sosial, Jakarta : PT RajaGrafindo Persada, 2011 hal 23-24
30
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
tinggkatan tinggi dan tugas antropologi adalah mengidentifikasi tingkatan tersebut.
3
Teori evolusi adalah teori yang paling awal dalam sosiologi didasarkan pada Karya Auguste Comte dan Herbert Spencer. Teori ini
memberikan keterangan yang memuaskan tentang bagaimanan masyarakat manusia berkembang dan tumbuh. Auguste Comte menggambarkan bahwa
pemikiran manusia berkembang melalui tiga tahap. Pada tahap teoritis evolusi menganggap masyarakat sebagai
perkembangan dari bentuk yang sederhana menjadi bentu-bentuk yang lebih kompleks, mereka percaya bahwa masyarakat-masyarakat yang
berada pada tahap-tahap pengembangan yang lebih maju akan lebih progresif dan pada masyarakat-masyarakat lainnya. Teori evolusi
cenderung bersifat etno sentries karena mereka menganggap masyarakat modern lebih hebat dari pada masyarakat-masyarakat sebelumnya.
4
Masyarakat yang mengalami evolusi pasti bergerak dari sistem askripsi menuju salah satu sistem pencapaian. Cakupan keterampilan dan
kemampuan yang lebih luas diperlukan untuk menangani subsistem yang lebih rumit.
Sistem nilai masyarakat secara keseluruhan pasti mengalami perubahan ketika struktur dan fungsi sosial semakin terdiferensiasi.
3
Robert H. lauer, Perspektive on Social Changes 1977, Edisi Indonesia, Penerjemah Aliamdan, Perspektif Tentang Perubahan Sosial Jakarta :Pt.Melton Patra, 1989 hal
4
Bruce J. Cohen, Sosiologi Suatu Pengantar Jakarta : PT.Rineka Cipta, 1992,hal.453