Uji Hipotesis HASIL PEN ELITIAN DAN PEMBAHASAN

30 Tabel 5. Distribusi Frekuensi Kemampuan Bermain Tenis Meja No, Inte rval Frekuensi Persen 1 68,0 - 78,6 3 25,0 2 78,7 - 89,3 1 8,3 3 89,4 - 100,0 4 33,3 4 100,1 - 110,7 1 8,3 5 110,8 - 121,4 3 25,0 Jumlah 12 100,0 Apabila ditampilkan dalam bentuk grafik, maka data kemampuan bermain tenis meja pada tabel 5 dapat digambarkan histogram sebagai berikut : Gambar 4. Histogram distribusi frekuensi kemampuan be rmain tenis me ja.

B. Uji Hipotesis

Uji hipotesis adalah metode pengambilan keputusan yang didasarkan dari analisis data, baik dari percobaan yang terkontrol, maupun dari observasi. Dalam statistik sebuah hasil bisa dikatakan signifikan secara statistik jika kejadian tersebut hampir tidak mungkin disebabkan oleh faktor yang kebetulan, sesuai dengan batas yang sudah ditentukan sebelumnya. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini dilakukan menggunakan korelasi spearman rank. Analisis korelasi ini digunakan untuk mengukur keeratan 3 1 4 1 3 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5 4 4.5 68-78.6 78.7-89.3 89.4-100 100.1-110.7 110.8-121.4 Kemampuan Bermain Tenis Meja 31 hubungan antar variabel. Korelasi Spearman rank bekerja dengan data ordinal. Data penelitian merupakan data ordinal, maka data tersebut di ubah terlebih dahulu dari data ordinal dalam bentuk ranking. Tabel 7. Tabel hitung koefisien korelasi spearman rank Subyek Ke mampuan kontr ol bola X Ke mampuan ber main tenis meja Y Peringkat X Peringkat Y b i b i 2 1 20 99 5,5 5 0,5 0,25 2 19 98 7 6 1 1 3 20 96 5,5 7 -1,5 2,25 4 25 121 1 1 5 24 117 2 2 6 21 107 4 4 7 15 88 9,5 9 0,5 0,25 8 15 78 9,5 10,5 -1 1 9 22 111 3 3 10 12 68 12 12 11 13 78 11 10,5 0,5 0,25 12 16 90 8 8 Jumlah 5 Harga b i 2 yang telah diperoleh dari tabel 5 dimasukkan ke dalam rumus korelasi spearman rank. ρ = 1 – 6∑b i 2 : NN 2 – 1 = 1 – 6 x 5 : 1212 2 – 1 = 1 – 30 : 1716 = 1 – 0,017 = 0,983 Hipotesis dari penelitian ini adalah “ada korelasi yang signifikan antara kemampuan kontrol bola dengan kemampuan bermain tenis meja peserta ekstrakurikuler tenis meja di SD N 2 Karangsari Kecamatan Pengasih Kabupaten Kulon Progo .” Dari hasil perhitungan di atas dapat diketahui koefisien korelasi antara variabel kemampuan kontrol bola dengan 32 kemampuan bermain tenis meja diperoleh ρ hitung = 0,983 ρ 0,0510 = 0,648, artinya Ha diterima dan Ho ditolak. Hubungan korelasi dalam penelitian ini hasilnya positif maka dapat dinyatakan bahwa ada korelasi yang signifikan antara kemampuan kontrol bola dengan kemampuan bermain tenis meja peserta ekstrakurikuler tenis meja di SD N 2 Karangsari Kecamatan Pengasih Kabupaten Kulon Progo.

C. Pembahasan