Identifikasi Masalah Batasan Masalah

pelatihan dan motivasi kerja terhadap pengembangan perangkat penilaian di SMK RSBI di Yogyakarta.

B. Identifikasi Masalah

Identifikasi masalah ini diperlukan untuk memperoleh gambaran penelitian dan dapat menjelaskan aspek –aspek yang timbul dan akan diteliti lebih lanjut, mengenai ruang lingkup penelitian serta untuk mempermudah cara berpikir dalam menemukan jawaban permasalahan. Adapun identifikasi masalah yang berhubungan dengan pengembangan instrumen penilaian pada penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Prinsip penilaian yang sesuai dengan karakteristik mata pelajaran yang diampu. 2. Prosedur penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar. 3. Kemampuan dalam mengembangkan instrumen penilaian. 4. Instrumen penilaian yang mendukung tingkat pencapaian hasil belajar siswa. 5. Penilaian yang dilakukan digunakan untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan dan peguasaan siswa terhadap materi yang disampaiakan. 6. Peningkatan wawasan dan ketrampilan mengembangkan instrumen penilaian sesuai dengan kondisi siswa dan standar penilaian yang berlaku. 7. Motivasi kerja mendorong guru untuk lebih kreatif, inovasi, dan partisipatif dalam mengembangkan instrumen penilaian. 8. Peningkatan profesionalitas guru dilakukan dengan kegiatan seminar, pelatihan, dan pendidikan guna mengembangkan instrumen penilaian. 9. Pelaksanaan penilaian haruslah mengacu pada mekanisme penilaian yang berlaku. 10. Perancangan instrumen penilaian yang mempermudah proses penilaian sehingga tujuan penilaian dapat diraih. 11. Iklim sekolah yang meningkatkan kualitas kinerja guru dalam pengembangan instrumen penilaian

C. Batasan Masalah

Aspek-aspek yang terkait pada kompetensi ini sangat luas, supaya penelitian lebih terarah, diperlukan suatu pembatasan masalah untuk membatasi ruang lingkup penelitian yang akan dilaksanakan. Merujuk pada isi dari identifikasi masalah, dan berdasarkan pertimbangan waktu dan kemampuan yang dimiliki, penulis membatasi permasalahanya sebagai berikut. 1. Motivasi kerja yang dimiliki oleh guru untuk mendukung suasana kerja dalam mengembangkan instrumen penilaian. 2. Intensitas pelatihan yang diikuti guru, yang berhubungan dengan pengembangan perangkat instrumen penilaian. 3. Pelatihan yang mendukung dalam pengembangan instrumen penilaian. 4. Motivasi kerja yang mempengaruhi pengembangan instrumen penilaian. 5. Motivasi kerja yang dimiliki guru-guru SMK dalam menggembangkan instrumen penilaian hasil belajar.

D. Rumusan Masalah