50 Gambar 7. Tingkat Pengetahuan Siswa Putra Kelas V SD Negeri
Meles, Kecamatan Adimulyo, Kabupaten Kebumen yang Mengikuti Ekstrakurikuler tentang Permainan Sepaktakraw
3. Tingkat Pengetahuan Siswa Putra Kelas IV dan V SD Negeri Meles,
Kecamatan Adimulyo,
Kabupaten Kebumen
yang Mengikuti
Ekstrakurikuler tentang Permainan Sepaktakraw Hasil survei tingkat pengetahuan permainan sepaktakraw melalui
angket dari sebanyak 33 siswa putra kelas IV dan V SD Negeri Meles, Kecamatan Adimulyo, Kabupaten Kebumen diperoleh data seperti pada
tabel 5 di bawah ini. Tabel 5. Tingkat Pengetahuan Siswa Putra Kelas IV dan V SD Negeri
Meles, Kecamatan Adimulyo, Kabupaten Kebumen yang Mengikuti Ekstrakurikuler tentang Permainan Sepaktakraw
No Nilai
Jumlah Siswa Persentase
Kategori 1.
86 – 100
Baik Sekali 2.
75 – 85
Baik 3.
55 – 69
2 6,06
Cukup 4.
0 - 55 31
93,94 Kurang
Nilai Tertinggi 60
Nilai Terendah 20
Nilai Rata-Rata 34,18
20 40
60 80
100
Kurang Cukup
Baik Baik Sekali
87,50
12,50 0,00
0,00 P
E R
S E
N T
A S
E
KETUNTASAN BELAJAR
Kurang Cukup
Baik Baik Sekali
51 Berdasarkan tabel 5 di atas dapat dijelaskan bahwa tingkat
pengetahuan siswa putra kelas IV dan V SD Negeri Meles, Kecamatan Adimulyo, Kabupaten Kebumen tentang permainan sepaktakraw tingkat
pengetahuan dalam kategori sangat baik sekali 0 siswa 0, baik 0 siswa 0, cukup 2 siswa 6,06, dan kategori kurang sebanyak 31 siswa
93,18. Nilai tertinggi 60, nilai terendah 20, dan rata-rata 34,18. Agar lebih jelas tingkat pengetahuan siswa putra kelas IV dan V SD Negeri
Meles, Kecamatan Adimulyo, Kabupaten Kebumen tentang permainan sepaktakraw dapat dilihat pada gambar 8 histogram di bawah ini.
Gambar 8. Tingkat Pengetahuan Siswa Putra Kelas IV dan V SD Negeri Meles, Kecamatan Adimulyo, Kabupaten Kebumen
yang Mengikuti
Ekstrakurikuler tentang
Permainan Sepaktakraw
C. Pembahasan Hasil Penelitian
Sepaktakraw adalah suatu permainan yang dilakukan di atas lapangan empat persegi panjang, rata, baik terbuka maupun tertutup, serta bebas dari
20 40
60 80
100
Kurang Cukup
Baik Baik Sekali
93,94
6,06 0,00
0,00 P
E R
S E
N T
A S
E
KETUNTASAN BELAJAR
Kurang Cukup
Baik Baik Sekali
52 semua rintangan. Lapangan dibatasi oleh net. Bola yang dipakai terbuat dari
rotan atau plastik yang dianyam bulat. Permainan ini menggunakan seluruh anggota tubuh kecuali tangan, bola dimainkan dengan mengembalikan ke
lapangan lawan melewati net. Untuk dapat bermain sepaktakraw yang baik, seseorang dituntut untuk mempunyai kemampuan atau keterampilan yang
baik. Kemampuan yang dimaskud adalah kemampuan dasar bermain sepaktakraw untuk melatih teknik dan taktik permainan sepaktakraw harus
berpedoman pada gerakan-gerakan yang mudah ke yang sukar, dari yang dikuasai ke yang belum dikuasai. Di samping itu, seorang pemain
sepaktakraw juga dituntut untuk menguasai pengetahuan sepaktakraw sebab seorang pemain sepaktakraw yang mempunyai tingkat keterampilan handal
akan dituntut menguasai pengetahuan yang memadai juga. Hal tersebut sesuai dengan apa yang dikatakan Ratinus Darwis dalam Muhamad Muhsin 2008:
22 “menjadi pemain sepaktakraw yang baik perlu mengetahui pengetahuan
tentang permainan sepaktakraw kemudian mengikuti dan melaksanakan latihan yang baik, serius dan teratur.
Berdasarkan hasil penelitian pada siswa putra kelas IV dan V SD Negeri Meles, Kecamatan Adimulyo, Kabupaten Kebumen yang mengikuti
ekstrakurikuler tentang permainan sepaktakraw dapat diuraikan sebagai berikut:
Tingkat pengetahuan siswa putra kelas IV SD Negeri Meles, Kecamatan Adimulyo, Kabupaten Kebumen yang mengikuti ekstrakurikuler
tentang permainan sepaktakraw yang diikuti oleh sebanyak 17 siswa mempunyai tingkat pengetahuan dalam kategori sangat baik sekali 0 siswa
53 0, baik 0 siswa 0, cukup 0 siswa 0, dan kategori kurang sebanyak
17 siswa 100. Nilai tertinggi 48, nilai terendah 20, dan rata-rata 32. Tingkat pengetahuan siswa putra kelas V SD Negeri Meles,
Kecamatan Adimulyo, Kabupaten Kebumen yang mengikuti ekstrakurikuler tentang permainan sepaktakraw yang diikuti oleh sebanyak 16 siswa putra
mempunyai tingkat pengetahuan dalam kategori sangat baik sekali 0 siswa 0, baik 0 siswa 0, cukup 2 siswa 12,50, dan kategori kurang
sebanyak 14 siswa 87,50. Nilai tertinggi 60, nilai terendah 20, dan rata- rata 36,50.
Tingkat pengetahuan siswa putra kelas IV dan V SD Negeri Meles, Kecamatan Adimulyo, Kabupaten Kebumen yang mengikuti ekstrakurikuler
tentang permainan sepaktakraw yang diikuti sebanyak 33 siswa memiliki tingkat pengetahuan termasuk dalam kategori sangat baik sekali 0 siswa 0,
baik 0 siswa 0, cukup 2 siswa 6,06, dan kategori kurang sebanyak 31 siswa 93,18. Nilai tertinggi 60, nilai terendah 20, dan rata-rata 34,18.
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa tingkat pengetahuan sepaktakraw siswa putra kelas IV dan V SD Negeri Meles, Kecamatan Adimulyo,
Kabupaten Kebumen dalam kategori kurang. Karena kategori kurang mencapai 93,18.
Tingkat pengetahuan sepaktakraw siswa putra kelas IV dan V SD Negeri Meles, Kecamatan Adimulyo, Kabupaten Kebumen yang mengikuti
ekstrakurikuler termasuk dalam kategori kurang tersebut karena dipengaruhi beberapa faktor, diantaranya adalah faktor proses belajar mengajar, faktor
pribadi siswa, dan faktor situasional. Faktor proses belajar mengajar dalam
54 pembelajaran gerak tidak dilakukan berdasarkan tahapan-tahapan yang
digariskan oleh teori belajar yang diyakini kebenarannya serta dipilih berdasarkan nilai manfaatnya. Selama ini guru membelajarkan permainan
sepaktakraw tanpa adanya program yang tersusun dengan pasti. Biasanya dilakukan langsung praktek tanpa ada teori tentang pengetahuan sepaktakraw.
Faktor pribadi siswa merupakan individu yang berbeda-beda, baik fisik, mental maupun kemampuannya. Sehingga penyerapan materi latihan yang
diberikan guru tidak sama. Faktor Situasional juga sangat berpengaruh pada saat kegiatan latihan sepaktakraw. Faktor situasional yang dimaksud antara
lain, tipe tugas yang diberikan, peralatan yang digunakan termasuk media belajar, serta kondisi sekitar dimana proses pembelajaran berlangsung.
Selama ini yang dilakukan guru sebagai pembimbing dan pelatih sepaktakraw hanya menyediakan alat seadanya tanpa memberitahukan ukuran lapangan
dan bola selama latihan.