49
Tabel 10. Hasil Statistik Frekuensi:Prestasi Belajar
Frequency Percent Category Valid 62.54-69.81
46 23
Cukup 69.82-77.08
72 36
Cukup Baik 77.09-84.35
82 41
Baik Total
200 100
Sumber: Data primer yang diolah Skor variabel Prestasi Belajar berkategori Baik 41, Cukup Baik 36,
dan Cukup 23.
B. Hasil Uji Hipotesis
Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini ada 4 empat. Hipotesis pertama, kedua, dan ketiga menguji hubungan masing-masing variabel bebas
dengan variabel terikat, sedangkan hipotesis keempat menguji hubungan variabel bebas secara bersama-sama dengan variabel terikat. Adapun hipotesis yang
diajukan dalam penelitian ini adalah: 1. Terdapat hubungan positif yang signifikan antara lingkungan keluarga
dengan prestasi belajar Siswa Kelas XI Jurusan Teknik Mekanik Otomotif SMK se-Kabupaten Sleman.
2. Terdapat hubungan positif yang signifikan antara lingkungan sekolah dengan prestasi belajar Siswa Kelas XI Jurusan Teknik Mekanik Otomotif
SMK se-Kabupaten Sleman. 3. Terdapat hubungan positif yang signifikan antara lingkungan masyarakat
dengan prestasi belajar Siswa Kelas XI Jurusan Teknik Mekanik Otomotif SMK se-Kabupaten Sleman.
Uji korelasi digunakan untuk mengetahui apakah variabel bebas dan variabel terikat mempunyai hubungan korelasi atau tidak. Untuk
50
mengetahui hal tersebut, kedua variabel harus diuji dengan menggunakan Uji r pada taraf signifikansi 0,05. Jika r hitung r hasil analisis bertaraf
signifikansi lebih kecil atau sama dengan 0,05, berarti hubungan variabel bebas dengan variabel terikat adalah hubungan kuat. Jika r hitung bertaraf
signifikansi lebih besar atau sama dengan 0,05, berarti hubungan variabel bebas dengan variabel terikat adalah hubungan lemah.
Tabel 11. Hasil Uji Korelasi
Lingkungan Keluarga
Lingkungan Sekolah
Lingkungan Masyarakat
Prestasi Belajar
Pearson Correlation
.391 .556
.249 Sig. 2-tailed
.000 .000
.012 N
200 200
200
Sumber: Data primer yang diolah Dari hasil analisis uji korelasi hubungan antara Lingkungan Keluarga dan
Prestasi Belajar menunjukan angka r hitung sebesar 0,391 dan tingkat signifikansi 0,000 0,05, berarti hubungan antara variabel Lingkungan Keluarga dan Prestasi
Belajar adalah kuat dan signifikan, dengan demikian Hipotesis 1 diterima. Dari hasil analisis uji korelasi hubungan antara Lingkungan Sekolah dan
Prestasi Belajar menunjukan angka r hitung sebesar 0,556 dan tingkat signifikansi 0,000 0,05, berarti hubungan antara variabel Lingkungan Sekolah dan Prestasi
Belajar adalah kuat dan signifikan, dengan demikian Hipotesis 2 diterima. Dari hasil analisis uji korelasi hubungan antara Lingkungan Masyarakat
dan Prestasi Belajar menunjukan angka r hitung sebesar 0,249 dan tingkat signifikansi 0,002 0,05, berarti hubungan antara variabel Lingkungan
Masyarakat dan Prestasi Belajar adalah kuat dan signifikan, dengan demikian Hipotesis 3 diterima.
51
Membandingkan angka-angka r hitung di atas, maka variabel Lingkungan Sekolah memiliki hubungan yang terkuat dan variabel Lingkungan masyarakat
memiliki hubungan yang terlemah dengan variabel Prestasi Belajar Siswa Kelas XI Jurusan Teknik Mekanik Otomotif SMK se-Kabupaten Sleman.
C. Pembahasan