Uji Beda Hasil Penelitian 1. Deskripsi Data Penelitian

61

c. Koefisien Determinasi � antara Prediktor � dengan Y

Koefisien determinasi adalah kuadrat dari koefisien korelasi r 2 . Koefisien ini disebut koefisien penentu, karena varians yang terjadi pada variabel dependen dapat dijelaskan melalui varians yang terjadi pada variabel independen. Berdasarkan hasil analisis dengan menggunakan bantuan program komputer IBM SPSS Statistics 17 menunjukkan bahwa koefisien determinasi � 1 terhadap Y � 1 , 2 sebesar 0,121. Hal ini menunjukan bahwa variabel Prakerin memiliki kontribusi pengaruh terhadap Hasil Uji Kompetensi sebesar 12,1 sedangkan 87,9 ditentukan oleh variabel lain yang tidak diteliti oleh peneliti.

d. Pengujian signifikansi dengan uji t

Pengujian signifikansi bertujuan untuk mengetahui keberartian variabel Prakerin terhadap Hasil Uji Kompetensi. Hipotesis yang diuji Prakerin berpengaruh positif terhadap Hasil Uji Kompetensi. Uji signifikansi menggunakan uji t, berdasarkan hasil uji t diperoleh ℎ� ��� sebesar 2,897. Jika dibandingkan dengan �� sebesar 1,6702 pada taraf signifikan 5, maka ℎ� ��� lebih besar dari �� 2,897 1,6702 atau p 0,001 0,05 sehingga Prakerin mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Hasil Uji Kompetensi.

2. Uji Hipotesis Kedua

Pengujian hipotesis kedua dilakukan menggunakan analisis regresi sederhana satu prediktor. Pengolahan data dilakukan dengan bantuan program komputer IBM SPSS Statistics 17. Rangkuman hasil 62 regresi sederhana satu prediktor antara � 2 Motivasi Kerja terhadap Y Hasil Uji Kompetensi dapat dilihat dari tabel di bawah ini. Tabel 14. Hasil Analisis Regresi Sederhana � 2 - Y Sumber Koef r � 2 t 0,05 61 p Ket Konstanta Motivasi Kerja 76,660 0,132 0,442 0,195 3,850 1,6702 0,000 Positif Signifikan

a. Persamaan garis regresi linier sederhana

Berdasarkan pembahasan di atas, maka persamaan garis regresi dapat dinyatakan dalam persamaan Y = 76,660 + 0,132 � 2 . Persamaan tersebut menunjukan bahwa nilai koefisien regresi bernilai positif sebesar 0,132 yang berarti jika Motivasi Kerja � 2 meningkat satu satuan maka nilai Hasil Uji Kompetensi Y akan meningkat 0,132 satuan.

b. Koefisien Korelasi r antara prediktor � dengan Y

Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan dengan menggunakan bantuan program komputer IBM SPSS Statistics 17 menunjukan bahwa koefisien korelasi � 2 terhadap Y � 2 sebesar 0,442, karena koefisien korelasi � 2 tersebut bernilai positif maka dapat diketahui bahwa terdapat pengaruh yang positif antara Motivasi Kerja dengan Hasil Uji Kompetensi. Bila Motivasi Kerja semakin tinggi maka akan meningkatkan Hasil Uji Kompetensi dan sebaliknya, jadi dapat dikatakan bahwa pengaruh Motivasi Kerja terhadap Hasil Uji Kompetensi tersebut adalah searah. Selain itu, berdasarkan tabel interpretasi tingkat korelasi tersebut dalam