Biaya Standar dan Biaya Sesungguhnya

Biaya Standar & Biaya
Sesungguhnya
Clarence B Mataheru (12
Sri Wahyuni (12
Mutamainnah (12
Zulfi Indriany (12
Riska (12
Arfah Ditha Nirwana (12
Yesica W ( 12
Nurbaeti (12

Oleh:
401 016)
401 063)
401 158)
401 078)
401 052)
401 223)
401 169)
401 118)


Biaya standar adalah biaya yang ditentukan di muka, yang
merupakan jumlah biaya yang seharusnya dikeluarkan
untuk membuat satu satuan produk atau untuk membiayai
kegiatan tertentu, di bawah asumsi kondisi ekonomi,
efisiensi, dan factor-faktor lain tertentu.

Biaya sesungguhnya adalah biaya yang
sungguh-sungguh terjadi atau biaya yang
dibebankan.

Manfaat dan Kelemahan
Biaya Standar
Menurut Carter dan Usry
(2005:154), biaya
standar membantu
perencanaan dan
pengendalian operasi.
Biaya standar
memberikan wawasan
mengenai dampakdampak yang mungkin

dari keputusan atas
biaya dan laba.

Menurut (Mulyadi,1990)
kelemahan biaya standar adalah
tingkat keketatan atau
kelonggaran standar tidak dapat
dihitung dengan tepat. Meskipun
telah ditetapkan dengan jelas
jenis standar apa yang
dibutuhkan oleh perusahaan,
tetapi tidak ada jaminan bahwa
standar telah ditetapkan dalam
perusahaan secara keseluruhan
dengan keketatan atau
kelonggaran yang relatif sama.

Prosedur Penentuan Biaya Standar
terdiri dari:
1. Biaya Bahan Baku Standar

2. Biaya Tenaga Kerja Standar
3. Biaya Over head Standar

Analisis Penyimpangan Biaya
Sesungguhnya dari Biaya
Standar
Menurut
Mulyadi
(1991,424)
penyimpangan  biaya  sesungguhnya
dari biaya standar disebut selisih
(variance). Selisih biaya sesungguhnya
dengan biaya standar dianalisis, dan dari
analisis
ini
diselidiki
penyebab
terjadinya, untuk kemudian dicari jalan
untuk mengatasi terjadinya selisih yang
merugikan.


Penyebab Terjadinya Selisih Antara Biaya
Standar dan Biaya Sesungguhnya
1.
2.
3.

4.

5.
6.
7.
8.

Adanya hari libur nasional yang menyebabkan penambahan
waktu jam lembur.
Adanya kerusakan peralatan (mesin-mesin) pada saat
produksi sedang banyak.
Adanya kesalahan dalam pembuatan produk sehingga
produk perlu diperbaiki dan membutuhkan biaya tambahan

lagi.
Adanya keterlambatan penggunaan bahan baku yang akan
digunakan dalam proses produksi sehingga menyebabkan
banyak waktu menganggur .
Adanya karyawan yang sakit dan digantikan dengan
karyawan lain sehingga terjadi penambahan upah lembur.
Ada atau tidaknya pekerjaan lembur.
Karyawan yang baru diterima tidak dibayar sesuai upah
lembur.
Adanya
kenaikan
atau
penurunan
pangkat
yang