Sistem Biaya Standar

Definisi
Biaya standar adalah biaya yang ditentukan di muka,
yang merupakan jumlah biaya yang seharusnya
dikeluarkan untuk membuat satu satuan produk atau
untuk membiayai kegiatan tertentu, di bawah asumsi
kondisi ekonomi, efisiensi, dan faktor-faktor lain
tertentu.

Manfaat
Sistem biaya standar dirancang untuk mengendalikan
biaya.
Sistem biaya standar memberikan pedoman kepada
manajemen berapa biaya yang seharusnya untuk
melaksanakan kegiatan tertentu.
Sistem biaya standar menyajikan analisis
penyimpangan biaya sesungguhnya dan biaya standar.

Prosedur Penentuan Biaya Bahan Baku Standar
Biaya bahan baku standar terdiri dari
 Kuantitas standar
 Harga standar.

Kuantitas standar bahan baku ditentukan dengan
menggunakan;
 Penyelidikan khusus
 Analisis catatan masa lalu.
Harga yang dipakai sebgai standar dapat berupa:
o Harga yang diperkirakan akan berlaku di masa yang akan
datang
o Harga yang berlaku pada saat penyusunan standar
o Harga yang diperkirakan akan merupakan harga normal
dalam jangka panjang.

Prosedur Penentuan Biaya Tenaga Kerja Standar
Biaya tenaga standar terdiri dari dua unsur; jam tenaga kerja
standar dan tarif upah standar.
Jam tenaga standar dapat ditentukan dengan cara;
• Menghitung rata-rata jam kerja yang dikonsumsi dalam suatu
pekerjaan masa lalu
• Membuat test-run operasi produksi di bawah keadaan normal
yang diharapkan
• Mengadakan penyelidikan gerak dan waktu dari berbagai kerja

karyawan di bawah keadaan nyata yang diharapkan.
• Mengadakan taksiran yang wajar, didasarkan pada pengalaman
dan pengetahuan operasi produksi dan produk.
Tarif upah standar dapat ditentukan atas dasar;
 Perjanjian dengan organisasi karyawan
 Data upah masa lalu
 Penghitungan tarif upah dalam keadaan operasi normal.

Prosedur Penentuan BOP Standar
0 Jenis Standar
A.Standar teoritis
B.Rata-rata biaya waktu yang lalu
C.Standar normal
D.Pelaksanaan terbaik yang dapat dicapai

Analisis Selisih Biaya Produksi Langsung

Model satu selisih (the one-way model)
Model dua selisih (the two-way model)
Model tiga selisih (the three-way model)


Model satu selisih (the one-way model)

St = (HSt x KSt) – (HS x KS)

Dimana;
St = selisih total
HSt = harga standar
KSt = kuantitas standar
HS = harga sesungguhnya
KS = kuantitas sesungguhnya

Model dua selisih (the two-way model)
Terdapat dua selisih;Selisih harga dan Selisih kuantitas
atau efisiensi.
Selisih Harga (SH) = (HSt – HS) x KS

Selisih Kuantitas (SK)

= (KSt – KS) x HSt


Model dua selisih (the two-way model)
Kuantitas
BBB

Harga

standar

sesungguhnya

standar

sesungguhnya

100.000 kg

90.000 kg

Rp 500


Rp 550

HS
Rp 550

HSt

Selisih Harga = (Rp 500 – Rp 550) x
90.000
= Rp 4.500.000 (R)

Rp 500

Selisih Kuantitas =
(100.000 –
90.000) x Rp 500
= Rp 5.000.000
(L)
KS


KSt

90.000 kg

100.000 kg

Model tiga selisih (the three-way model)
Terdiri dari 3 selisih; selisih harga, selisih kuantitas, dan
selisih harga/kuantitas.
Terdiri 3 jenis hubungan antara biaya standar dengan biaya
sesungguhnya.
1. Harga dan kuantitas standar lebih tinggi atau rendah dari
harga dan kuantitas sesungguhnya.
SH
= (HSt – HS) x KSt
SK
= (KSt – KS) x HSt
SHK = (HSt – HS) x (KSt – KS)


Model tiga selisih (the three-way model)

Harga dan kuantitas standar lebih tinggi atau rendah dari harga dan kuantitas
sesungguhnya.
Kuantitas
standar
BBB

90.000 kg

Harga

sesungguhnya
100.000 kg

standar
Rp 500

sesungguhnya
Rp 550


HS
Rp 550

HSt

Selisih H/K = (Rp
500 - Rp 550)
(90.000 - 100.000 )
= Rp 500.000 (R)

Selisih Harga = (Rp 500 – Rp 550) x
90.000
= Rp 4.500.000 (R)

Rp 500

Selisih Kuantitas =
(90.000 - 100.000
) x Rp 500

= Rp 5.000.000
(R)
KSt

KS

90.000 kg

100.000 kg

2. Harga standar lebih rendah dari harga
sesungguhnya, namun kuantitas standar lebih
tinggi kuantitas sesungguhnya.

SH
SK

= (HSt – HS) x KS

= (KSt – KS) x HSt


Model tiga selisih (the three-way model)

2. Harga standar lebih rendah dari harga sesungguhnya, namun kuantitas standar
lebih tinggi kuantitas sesungguhnya.
Kuantitas
standar
BBB

100.000 kg

Harga

sesungguhnya
90.000 kg

standar
Rp 500

sesungguhnya

Rp 550

HS
Rp 550

HSt

Tidak ada selisih H/K

Selisih Harga = (Rp 500 – Rp 550) x
90.000
= Rp 4.500.000 (R)

Rp 500

Selisih Kuantitas =
(100.000 - 90.000
) x Rp 500
= Rp 5.000.000
(L)
KS

KSt

90.000 kg

100.000 kg

3. Harga standar lebih tinggi dari harga sesungguhnya,
namun kuantitas standar lebih rendah kuantitas
sesungguhnya.

SH
SK

= (HSt – HS) x KSt

= (KSt – KS) x HS

Model tiga selisih (the three-way model)
3. Harga standar lebih tinggi dari harga sesungguhnya, namun kuantitas standar
lebih rendah kuantitas sesungguhnya.
Kuantitas
standar
BBB

90.000 kg

Harga

sesungguhnya
100.000 kg

standar

sesungguhnya

Rp 550

Rp 500

HSt
Rp 550

HS

Tidak ada selisih H/K

Selisih Harga = (Rp 550 – Rp 500) x
90.000
= Rp 4.500.000 (L)

Rp 500

Selisih Kuantitas =
(90.000 - 100.000
) x Rp 500
= Rp 5.000.000
(R)
KSt

KS

90.000 kg

100.000 kg

Analisis Selisih Biaya Overhead
Pabrik
Model satu selisih (the one-way model)
Model dua selisih (the two-way model)

Model tiga selisih (the three-way model)
Model empat selisih (the four-way model)

Model satu selisih (the one-way model)

Biaya overhead sesungguhnya

xxx

Biaya overhead pabrik yang dibebankan xxx
Selisih total BOP

xxx

Model dua selisih (the two-way model)
 Selisih Terkendalikan (controllable variance);
BOP Sesungguhnya
xxx
BOP tetap pada kapasitas normal
xxx
BOP variabel sesungguhnya
xxx
BOP variabel pada jam standar
xxx
Selisih terkendalikan
xxx
 Selisih Volume (volume variance)
Jam tenaga kerja pada kapasitas normal
Jam tenaga standar
xxx
Selisih volume
xxx
Tarif BOP tetap
xxx
Selisih Volume
xxx

xxx

Model tiga selisih (the three-way model)
Selisih Pengeluaran (Spending Variance)
BOP Sesungguhnya
xxx
BOP Tetap pada kapasitas normal
xxx
BOP variabel sesungguhnya
xxx
BOP Variabel yang digunakan pada jam sesungguhnya
Selisih Pengeluaran
xxx
Selisih Kapasitas (Idle Capacity Variance)
Kapasitas normal
xxx
Kapasitas sesungguhnya
xxx
Kapasitas tidak terpakai
xxx
Tarif BOP Tetap
xxx
Selisih Kapasitas
xxx

xxx

Model tiga selisih (the three-way model)
Selisih Pengeluaran (Spending Variance)
Selisih Kapasitas (Idle Capacity Variance)
Selisih Efisiensi
Jam standar
Jam sesungguhnya
Selisih efisiensi
Tarif BOP
Selisih Efisiensi

xxx
xxx
xxx
xxx
xxx

Model empat selisih (the four-way
model)
Selisih Pengeluaran (Spending Variance)
Selisih Kapasitas (Idle Capacity Variance)
Selisih Efisiensi Variabel
Selisih efisiensi x Tarif BOP variabel
Selisih Efisiensi Tetap
Selisih efisiensi x Tarif BOP tetap

Tugas Paper
Sistem Biaya Standar
0 Definisi

0 Manfaat
0 Kelemahan
0 Prosedur Penetapan
0 Analisis Selisih Biaya