Identifikasi Masalah Pembatasan Masalah Rumusan Masalah

lain. Wisatawan di lorong gua dapat menikmati kicauan ribuan kelelawar, ornamen yang indah, juga aliran sungai yang mengalir di sistem perguaan ini. Perlu adanya suatu perencanaan untuk mencegah ancaman bahaya yang dapat mengancam wisatawan. Ancaman yang paling ditakutkan adalah banjir, hal ini disebabkan karena gua terletak disebuah sungai musiman yang akan teraliri ketika musim hujan. Potensi Gua Gesing, Gua Jlamprong, dan Gua Sinden yang belum dikelola secara maksimal tentunya dapat segera di maksimalkan demi meningkatkan kesejahteraan warga Dusun Mojo khususnya dan masyarakat Desa Ngeposari pada umumnya dengan cara dikembangkan melalui ekowisata supaya dapat membantu perekonomian masyarakat setempat tanpa merusak lingkungan. Berdasarkan permasalahan di atas, maka perlu digali potensi dan arahan untuk upaya pengembangan objek Gua Rancang Kencana di Desa Bleberan Kecamatan Playen dan Gua Gesing – Jlamprong – Sinden di Desa Ngeposari Kecamatan di masa yang akan datang, agar objek wisata ini menjadi objek wisata unggulan yang akan menarik minat banyak pengunjung dan dapat menjadi objek pendukung bagi objek-objek wisata sekitar yang sudah berkembang di Kabupaten Gunungkidul.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, dapat diidentifikasi beberapa permasalahan sebagai berikut: 1. Potensi fisik yang dimiliki objek wisata Gua Rancang Kencana dan Gua Gesing- Jlamprong belum terkelola secara optimal. 2. Potensi non fisik yang dimiliki objek wisata Gua Rancang Kencana dan Gua Gesing- Jlamprong belum terkelola secara optimal untuk lebih menarik wisatawan. 3. Faktor penghambat dan faktor pendukung yang kurang diperhatikan dalam pengembangan objek wisata Gua Rancang Kencana dan Gua Gesing- Jlamprong 4. Upaya pengembangan objek wisata Gua Rancang Kencana dan Gua Gesing- Jlamprong di masa yang akan datang belum diarahkan pada kekhasan yang dimiliki. 6 5. Sarana dan parasarana pendukung wisata minat khusus belum tersedia secara memadai, sehingga wisatawan harus mempersiapkan sendiri. 6. Upaya memadukan wisata berdasarkan potensi fisik dan non-fisik belum dilakukan secara sistematis untuk menarik wisatawan 7. Arahan pengembangan objek wisata gua belum diarahkan pada pengembangan ekowisata minat khusus, karena tidak semua orang dapat menyusurinya.

C. Pembatasan Masalah

Dari beberapa masalah yang telah berhasil diidentifikasi, peneliti hanya membatasi pada masalah yang menurut pertimbangan adalah paling urgen untuk dipecahkan. Permaslahan tersebut yakni: 1. Potensi fisik yang dimiliki objek wisata Gua Rancang Kencana dan Gua Gesing- Jlamprong belum terkelola secara optimal. 2. Potensi non fisik yang dimiliki objek wisata Gua Rancang Kencana dan Gua Gesing- Jlamprong belum terkelola secara optimal untuk lebih menarik wisatawan 3. Arahan pengembangan objek wisata gua belum diarahkan pada pengembangan ekowisata minat khusus, karena tidak semua orang dapat menyusurinya

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah yang telah ditetapkan di atas, selanjutnya permasalahan dapat dirumuskan sebagai berikut: 1. Bagaimana potensi fisik yang dimiliki objek wisata Gua Rancang Kencana dan Gua Gesing- Jlamprong? 2. Bagaimana potensi non-fisik yang dimiliki objek wisata Gua Rancang Kencana dan Gua Gesing- Jlamprong? 3. Bagaimana arahan pengembangan potensi fisik dan non fisik objek wisata Gua Rancang Kencana dan Gua Gesing- Jlamprong di masa mendatang untuk lebih menarik wisatawan?

E. Tujuan Penelitian