Definisi dan Tujuan Kriptografi Jenis Algoritma Kriptografi

BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Definisi dan Tujuan Kriptografi

Kriptografi adalah ilmu yang mempelajari teknik-teknik matematika yang berhubungan dengan aspek keamanan informasi seperti kerahasiaan data, keabsahan data, integritas data, serta autentikasi data [10]. Pada kriptografi terdapat 2 istilah yang digunakan, yaitu plaintext atau cleartext dan ciphertext. Plaintext adalah data yang dapat dibaca dan dipahami, sedangkan chipertext adalah data acak yang tidak dapat dipahami. Proses yang ada pada kriptografi ada 2, yaitu enkripsi dan dekripsi. Enkripsi adalah proses mengacak data sehingga data tidak dapat dibaca oleh pihak lain atau dengan kata lain mengubah plaintext menjadi ciphertext. Sedangkan dekripsi adalah proses mengubah pesan yang telah diacak menjadi pesan asli dengan kata lain mengubah ciphertext menjadi plaintext. Terdapat 4 tujuan dasar kripografi [13], yaitu: a Confidentiality kerahasiaan yaitu isi pesan yang dikirim tidak diketahui oleh pihak yang tidak berhak. b Data integrity keutuhan data yaitu isi pesan harus utuh, dimana tidak terjadi manipulasi data penghapusan, pengubahan atau penambahan oleh pihak yang tidak berhak. c Authentication keotentikan yaitu berhubungan dengan identifikasi, baik secara kesatuan sistem atau informasi itu sendiri. d Non-repudiation anti-penyangkalan yaitu layanan yang dapat mencegah suatu pihak untuk menyangkal aksi yang dilakukan sebelumnya menyangkal bahwa pesan tersebut berasal dirinya. Universitas Sumatera Utara

2.2 Jenis Algoritma Kriptografi

Terdapat 2 jenis kriptografi jika dibagi berdasarkan kunci yang digunakan untuk proses enkripsi dan dekripsi, yaitu algoritma simetris dan algoritma simetis.

2.2.1 Algoritma Simetris

Jika kunci yang digunakan untuk proses enkripsi dan proses dekripsi sama, maka algoritma tersebut disebut algoritma simetris [1]. Keamanaan dari pesan yang dikirim tergantung pada kunci tersebut, apabila jatuh kepada tangan yang tidak berhak maka dia dapat memperoleh isi pesan tersebut. Pada algoritma ini kunci yang digunakan berdasarkan kesepakatan antara si pengirim dan si penerima. Algoritma simetri memiliki 2 kategori yaitu stream algorithms dan block algorithms. Stream algorithms beroperasi dalam satu bit tunggal selama satu selang waktu pada plainteks. Block algorithms beroperasi dalam group bit-bit dalam satu selang waktu pada plainteks. Ukuran block yang sering digunakan adalah 64 bit ataupun 128 bit. Beberapa algoritma yang menggunakan simetris adalah Data Encryption Standard DES, RC2, RC4, RC5, RC 6, International Data Encryption Algorithm IDEA, Advanced Encryption Standard AES, On Time Pad OTP, A5, dan lain sebagainya.

2.2.2 Algoritma Asimetris

Algoritma asimetris adalah sebuah teknik enkripsi yang menggunakan 2 kunci yang berbeda, yaitu kunci publik untuk proses enkrispi dan kunci privat untuk proses dekripsi [1]. 1. Kunci umum public key, kunci yang boleh semua orang tahu dipublikasikan. 2. Kunci rahasia private key, kunci yang dirahasiakan hanya boleh diketahui oleh satu orang. Dengan kunci public, orang dapat mengenkripsi tetapi tidak dapat mendeskripsikannya, hanya orang yang memiliki kunci private yang dapat mendeskripsikannya. Beberapa algoritma yang menggunakan asimetri adalah Digital Signature Algorithm DSA, RSA, Diffle-Hellman DH, Elliptic Curve Cryptography ECC, Kriptografi Quantum, dan lain sebagainya. 7 Universitas Sumatera Utara

2.3 Algoritma ElGamal

Dokumen yang terkait

Modifikasi Least Significant Bit(LSB) Menggunakan Persamaan Kuadrat Pada Kunci Steganografi

2 32 64

Implementasi Algoritma Massey-Omura dan Algoritma Least Significant Bit (LSB) Modifikasi Tempat Penyisipan Dengan Cover Image Bitmap Untuk Keamanan Data Text

2 18 125

Implementasi Algoritma Massey-Omura dan Algoritma Least Significant Bit (LSB) Modifikasi Tempat Penyisipan Dengan Cover Image Bitmap Untuk Keamanan Data Text

1 1 13

Implementasi Algoritma Massey-Omura dan Algoritma Least Significant Bit (LSB) Modifikasi Tempat Penyisipan Dengan Cover Image Bitmap Untuk Keamanan Data Text

0 0 2

Implementasi Algoritma Massey-Omura dan Algoritma Least Significant Bit (LSB) Modifikasi Tempat Penyisipan Dengan Cover Image Bitmap Untuk Keamanan Data Text

0 0 5

Implementasi Algoritma Massey-Omura dan Algoritma Least Significant Bit (LSB) Modifikasi Tempat Penyisipan Dengan Cover Image Bitmap Untuk Keamanan Data Text

1 6 16

Implementasi Algoritma Massey-Omura dan Algoritma Least Significant Bit (LSB) Modifikasi Tempat Penyisipan Dengan Cover Image Bitmap Untuk Keamanan Data Text

0 0 2

Implementasi Algoritma Massey-Omura dan Algoritma Least Significant Bit (LSB) Modifikasi Tempat Penyisipan Dengan Cover Image Bitmap Untuk Keamanan Data Text

1 2 11

Implementasi Algoritma Elgamal Dengan Pembangkit Bilangan Prima Lehmann Dan Algoritma Least Significant Bit (Lsb) Dengan Cover Image Bitmap Untuk Keamanan Data Text

0 0 35

IMPLEMENTASI ALGORITMA ELGAMAL DENGAN PEMBANGKIT BILANGAN PRIMA LEHMANN DAN ALGORITMA LEAST SIGNIFICANT BIT (LSB) DENGAN COVER IMAGE BITMAP UNTUK KEAMANAN DATA TEXT

0 0 11