47
4.5 Hasil Uji Hipotesis
Selanjutnya setelah lolos melalui beberapa pengujian yaitu validitas dan reabilitas serta uji
asumsi klasik dilakukan pengujian terhadap hipotesis yang telah dirumuskan dengan menggunakan
analisis jalur path analysis
dengan memakai teknik bootstrapping.
Path analysis ini untuk mengetahui pengaruh langsung maupun pengaruh tidak langsung
dari variabel independen X ke variabel independen Y dan melalui variabale intervening M. Tipe kepribadian
neuroticsm X1, extraversion X2, opennes to experience X3, agreeableness X4, conscientiousness X5, risk
tolerance M sebagai variabel intervening dengan orientasi investasi Y sebagai variabel dependen.
Tabel 4.11 Hubungan Kausal Antar Variabel
Hipo tesis
Alur Path Koefi-
sien Sig
H1 Neuroticism Orientasi Investasi
0,169 0,036
H2 Extraversion Orientasi Investasi
0,090 0,395
H3 Openness to Experience Orientasi
Investasi 0,045
0,676 H4
Agreeableness Orientasi Investasi 0,347
0,000 H5
Conscientiousness Orientasi Investasi
-0,044 0,624
H6 Risk Tolerance OI
0,274 0,001
H7 Neuroticism Risk Tolerance OI
0,080 0,336
48
H8 Extraversion Risk Tolerance OI
0,017 0,864
H9 Openness to Experience Risk
Tolerance OI -0,023
0,773 H10
Agreeableness Risk Tolerance OI 0,267
0,005 H11
Conscientiousness Risk Tolerance OI
-0,103 0,232
Sumber : Lampiran 7
Keterangan : signifikan pada p 0,01; signifikan pada p 0,05; signifikan pada p 0,10
Pengujian hipotesis penelitian dilakukan dengan menguji hubungan antar variabel. Dari sebelas
hipotesis yang diajukan, hanya empat hipotesis yang memiliki cukup bukti berpengaruh positif dan
signifikan yaitu H1, H4, H6 dan H10. Tabel 4.11 menunjukkan variabel neuroticism
memiliki pengaruh secara langsung ke orientasi investasi jangka pendek dengan koefisien sebesar
0,169. Agreeableness memiliki pengaruh secara
langsung ke orientasi investasi jangka pendek dengan koefisien sebesar 0,347
.
Hasil kedua variabel itu signifikan sehingga H1 dan H4 diterima. Hal ini berarti
bahwa seseorang yang memiliki tipe kepribadian dasar neuroticism dan agreeableness memiliki pengaruh
terhadap pemilihan orientasi investasi. Dari hasil regresi pengaruh risk tolerance terhadap variabel
dependen orientasi investasi diperoleh nilai koefisien sebesar 0,274 dengan signifikansi sebesar 0,001
sehingga hipotesis ini diterima. Risk tolerance memiliki
49
pengaruh terhadap variabel dependen orientasi investasi sehingga variabel ini dapat dianalisis lebih
lanjut sebagai variabel intervening. Dari hasil uji terlihat bahwa variabel neuroticism
dapat berpengaruh secara langsung ke orientasi investasi, namun tidak memiliki pengaruh secara tidak
langsung ke orientasi investasi dengan melalui variabel intervening risk tolerance. Sedangkan dari uji pada
variabel agreeableness dapat berpengaruh secara langsung ke orientasi investasi jangka pendek, dan juga
dapat berpengaruh secara tidak langsung dengan melalui variabel intervening risk tolerance. Besarnya
koefisien pengaruh langsung adalah 0,347 sedangkan besar koefisien pengaruh tidak langsung adalah 0,267.
Hasil uji ini menunjukan bahwa risk tolerance sebagai variabel intervening dapat dijadikan sebagai intervening
antara agreeableness terhadap orientasi investasi jangka pendek.
4.6 Pembahasan