Aktifitas dalam Proses Pembelajaran

26 kurang sesuai dengan keadaan dan kebutuhan nyata. Identifikasi dan rincian tujuan penyelenggaraan pembelajaran mungkin perlu ditinjau kembali dan dirumuskan ulang sesuai dengan keadaan dan kebutuhan nyata yang berbeda dengan hasil belajar yang telah diidentifikasikan serta dirumuskan pada awal penyelenggaraan pembelajaran. Sebagai bagian dari penyelenggaraan pembelajaran, kegiatan evaluasi hasil belajar juga untuk melakukan penilaian terhadap seluruh penyelenggaraan pembelajaran agar dapat dilakukan langkah-langkah penyesuaian dan perbaikan. Berbagai kegiatan evaluasi hasil belajar direncanakan dan dilakukan dengan menggunakan berbagai bahan ajar yang sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, diselenggarakan dan dikelola menurut suatu pendekatan, metode, dan teknik pembelajaran terkaji yang memungkinkan tercapainya tujuan. Latihan yang diselenggarakan untuk menunjang pencapain penguasaan kemampuan yang merupakan tujuan penyelenggaraan seluruh kegiatan. Pada akhirnya untuk memastikan ketercapain tujuan pembelajaran yang telah diupayakan melalui seluruh kegiatan pembelajaran itu, perlu dilakukan evaluasi menjelang atau pada akhir jangka waktu tertentu. Hasil kegiatan evaluasi itu dapat memperoleh informasi dan umpan balik bagi komponen penyelenggaraan pembelajaran yang mendahului, yaitu komponen kegiatan pembelajaran.

2.4.1 Aktifitas dalam Proses Pembelajaran

Menurut Gagne dalam Anni, 2009: 84-85 belajar merupakan sebuah sistem yang di dalamnya terdapat berbagai unsur yang saling kait mengkait 27 sehingga menghasilkan perubahan perilaku. Beberapa unsur yang dimaksud adalah sebagai berikut: 1. Peserta didik Istilah peserta didik dapat diartikan sebagai peserta didik, warga belajar, dan peserta pelatihan yang sedang melakukan kegiatan belajar. Peserta didik memiliki organ penginderaan yang digunakan untuk menangkap rangsangan; otak yang digunakan untuk menstransformasikan hasil penginderaannya ke dalam memori yang kompleks; dan syarat atau otot yang digunakan untuk menampilkan kinerja yang menunjukan apa yang telah dipelajari. 2. Rangsangan stimulus Peristiwa yang merangsang penginderaan pembelajar disebut situasi stimulus.Banyak stimulus yang berada di lingkungannya seseorang.Suara, sinar, warna, panas, dingin, tanaman, gedung, dan orang adalah stimulus yang berada di lingkungan seseorang. Agar peserta didik mampu belajar optimal, ia harus menfokuskan pada stimulus tertentu yang diminati. 3. Memori Memori yang ada pada peserta didik berisi pelbagai kemampuan yang berupa pengetahuan, ketrampilan, dan sikap yang dihasilkan dari kegiatan belajar sebelumnya. 4. Respon Tindakan yang dihasilkan dari aktualisasi memori disebut respon.Peserta didik yang sedang mengamati stimulus maka memori yang ada di dalam dirinya 28 kemudian memberiakn respon terhadap stimulus tersebut. Respon dalam peserta didikan diamati pada akhir proses belajar yang disebut perubahan perilaku atau perubahan kinerja performance. Kegiatan belajar akan terjadi pada diri peserta didik apabila terdapat interaksi antara situasi stimulus dengan isi memori sehingga perilakunya berubah dari waktu sebelum dan setelah adanya situasi stimulus tersebut. Perubahan perilaku pada diri pembelajar itu menunjukan bahwa peserta didik telah melakukan kegiatan belajar Anni, 2009: 85. 2.5 Karakteristik Macromedia Flash 2.5.1 Pengertian MacromediaFlash