4 Cadangan umum adalah cadangan yang dibentuk dari penyisihan laba
yang ditahan atau laba bersih setelah dikurangi pajak dengan mendapat persetujuan rapat umum pemegang saham RUPS.
5 Cadangan tujuan adalah bagian laba setelah dikurangi dengan pajak yang
disisihkan untuk tujuan tertentu dan telah mendapat persetujuan rapat umum pemegang saham RUPS.
6 Laba yang ditahan adalah saldo laba bersih setelah dikurangi pajak yang
oleh rapat umum pemegang saham RUPS atau rapat anggota diputuskan untuk tidak dibagikan. Untuk tidak dibagi.
7 Laba tahun lalu adalah seluruh laba bersih tahun-tahun yang lalu setelah
diperhitungkan pajak dan belum ditetapkan penggunaannya oleh rapat umum pemengang saham RUPS.
Berdasarkan pengertian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa modal inti terdiri dari modal disetor dan cadangan-cadangan yang dibentuk dari laba setelah
dikurangi pajak
2.1.1.5 Modal pelengkap
Menurut Frianto Pandia 2012:34 mengemukakan mengenai modal pelengkap sebagai berikut:
“Modal pelengkap atau modal tambahan terdiri atas cadangan- cadangan yang dibentuk tidak dari laba setelah pajak serta
pinjaman yang sifatnya dapat dipersamakan dengan modal, tetapi tidak termasuk titipan atau simpanan masyarakat walaupun
sebagian besar kegiatan bank dibiayai oleh simpanan masyarakat
tersebut.” Menurut I Wayan Sudarman 2013:100 mengemukakan modal pelengkap
terdiri dari: 1
Pinjaman subordinasi adalah pinjaman bank yang memenuhi syarat dengan perjanjian tertulis antara bank dengan pemberi pinjaman,
mendapat pinjaman terlebih dahulu dari Bank Sentral yang disertai dengan program pembayaran kembali terhadap pinjaman tersebut.
2 Cadangan revaluasi aktiva tetap adalah cadangan yang dibentuk dari
selisih penilaian kembali aktiva tetap yang telah mendapatkan persetujuan Dirjen Pajak.
3 Modal pinjaman atau modal quasi merupakan utang bank yang didukung
oleh instrumen atau warkat tertenu yang memiliki sifa eperti modal dan mempunyai ciri-ciri yang tidak dijamin oleh bank bersangkutan dan
dipersamakan dengan modal serta telah dibayar penuh oleh pemberi pinjaman, tidak dapat dilunasi atau ditarik atas inisiatif pemilik atau
pemberi pinjaman tanpa persetujuan otoritas atau Bank Indonesia.
Berdasarkan pengertian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa modal pelengkap merupakan modal tambahan yan terdiri atas cadangan-cadangan yang
dibentuk tidak dari laba setelah pajak. 2.1.2.6 Pengertian Aktiva Tertimbang Menurut Resiko ATMR
Menurut Herman Darmawi 2012:98 mengemukakan penjelasan mengenai ATMR sebagai berikut:
“Aktiva Tertimbang Menurut Resiko ATMR merupakan penghitungan dari hasil perkalian nilai nominal aktiva dengan
bobot risiko masing-masing aktiva yang bersangkutan sesuai dengan besarnya kadar risiko yang terkandung dalam masing-
masing elemen aktiva itu sendiri, atau bobot risiko pinjaman atau
sifat barang jaminan.” Kemudian menurut Julius R. Latumaerissa 2014:98 mengemukakan
penjelasan mengenai ATMR sebagai berikut: “ATMR merupakan seluruh aktiva yang telah ditimbang dengan suatu
persentase risiko.” Berdasarkan penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa ATMR
merupakan penghitungan dari hasil perkalian aktiva dengan bobot risiko masing- masing aktiva yang bersangkutan dengan suatu persentase risiko.
2.1.3 Pertumbuhan Laba 2.1.3.1 Pengertian Laba
Laba merupakan ringkasan hasil aktivitas kegiatan operasi suatu bank. Untuk menghitung seberapa besar laba yang diperoleh dalam suatu periode