Pendidikan memandang Gender Pendidikan keluarga berwawasan gender

49 penataan tempat duduk murid, penataan barisan, pelaksanaan upacara tidak terlepas dari hal tersebut. Siswa laki-laki selalu ditempatkan dalam posisi yang lebih menentukan, misalnya memimpin organisasi siswa, ketua kelas, diskusi kelompok, ataupun dalam penentuan kesempatan bertanya dan mengemukakan pendapat. Hal ini menunjukkan kesenjangan gender muncul dalam proses pembelajaran di sekolah.

2.7.2 Pendidikan memandang Gender

Deklarasi Hak-hak asasi manusia pasal 26 dinyatakan bahwa :” Setiap orang berhak mendapatkan pengajaran… Pengajaran harus mempertinggi rasa saling mengerti, saling menerima serta rasa persahabatan antar semua bangsa, golongan-golongan kebangsaan, serta harus memajukkan kegiatan PBB dalam memeliha ra perdamaian dunia … “. Terkait dengan deklarasi di atas, sesungguhnya pendidikan bukan hanya dianggap dan dinyatakan sebagai sebuah unsur utama dalam upaya pencerdasan bangsa melainkan juga sebagai produk atau konstruksi sosial, maka dengan demikian pendidikan juga memiliki andil bagi terbentuknya relasi gender di masyarakat. Pendidikan memang harus menyentuh kebutuhan dan relavan dengan tuntutan zaman, yaitu kualitas yang memiliki keimanan dan hidup dalam ketakwaan yang kokoh, mengenali, menghayati, dan menerapkan akar budaya bangsa, berwawasan luas dan komprehensif, menguasai ilmu pengetahuan, dan keterampilan mutakhir, mampu mengantisipasi arah perkembangan, berpikir secara analitik, terbuka pada hal-hal baru, mandiri, selektif, 50 mempunyai kepedulian sosial yang tinggi, dan bisa meningkatkan prestasi. Perempuan dalam pendidikannya juga diarahkan agar mendapatkan kualifikasi tersebut sesuai dengan taraf kemampuan dan minatnya. Departemen Pendidikan Nasional berupaya menjawab isu tersebut melalui perubahan kurikulum dan rupanya telah terakomodasi dalam kurikulum 2004. tinggal bagaimana mengaplikasikannya dalam bahan ajar terutama isu gender meskipun pada kenyataannya masih membawa dampak bias gender dalam masyarakat yang berakibat pada kurang optimalnya sumber daya manusia yang optimal yang unggul disegala bidang tanpa memandang jenis kelamin. Dengan demikian, pendidikan seharusnya memberi mata pelajaran yang sesuai dengan bakat minat setiap individu perempuan, bukan hanya diarahkan pada pendidikan agama dan ekonomi rumah tangga, melainkan juga masalah pertanian dan ketrampilan lain. Pendidikan dan bantuan terhadap perempuan dalam semua bidang tersebut akan menjadikan nilai yang amat besar dan merupakan langkah awal untuk memperjuangkan persamaan sesungguhnya.

2.8 Kerangka Berpikir

Dokumen yang terkait

Program Pemberdayaan Perempuan Kursus Wanita Karo Gereja Batak Karo Protestan (Kwk-Gbkp) Pada Perempuan Pengungsi Sinabung Kecamatan Payung Kabupaten Karo

2 51 132

Pembelajaran Seni Berbasis Masyarakat di Objek Wisata Yoss Traditional Center Dusun Suruhan Desa Keji Kecamatan Ungaran Barat Kabupaten Semarang

1 8 144

PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT BERPERSPEKTIF GENDER Program Pemberdayaan Masyarakat Berperspektif Gender (Studi Etnografi Pendidikan di Desa Ngaran, Kaligesing, Purworejo).

0 1 11

PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT BERPERSPEKTIF GENDER Program Pemberdayaan Masyarakat Berperspektif Gender (Studi Etnografi Pendidikan di Desa Ngaran, Kaligesing, Purworejo).

0 4 19

PENGARUH KEBERADAAN MAKAM SUNAN HASAN MUNADI TERHADAP KEHIDUPAN SOSIAL BUDAYA DAN EKONOMI MASYARAKAT DESA NYATNYONO KECAMATAN UNGARAN BARAT KABUPATEN SEMARANG TAHUN 1980-2006.

8 40 102

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Tradisi Upacara Malem Selikuran di Desa Nyatnyono Kecamatan Ungaran Barat Kabupaten Semarang

0 0 14

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Tradisi Upacara Malem Selikuran di Desa Nyatnyono Kecamatan Ungaran Barat Kabupaten Semarang

0 0 9

IMPLEMENTASI PEMBERDAYAAN KELUARGA MELALUI PENDIDIKAN ANAK USIA DINI PADA POS PEMBERDAYAAN KELUARGA DI DUSUN SAMAN DESA BANGUNHARJO KECAMATAN SEWON KABUPATEN BANTUL.

0 0 118

MODEL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KELOMPOK USAHA PENINGKATAN PENDAPATAN KELUARGA SEJAHTERA (UPPKS) “SAHABAT” KELURAHAN LANGENSARI KECAMATAN UNGARAN BARAT KABUPATEN SEMARANG

1 1 69

PEMBERDAYAAN PETERNAK CACING TANAH DI DESA KEJI UNGARAN BARAT KABUPATEN SEMARANG Petrus Maharsi

0 1 10