Aktivitas Fisik Pola Menstruasi

34

2.5.7 Aktivitas Fisik

Sifat energik pada usia remaja menyebabkan aktivitas tubuh meningkat sehingga kebutuhan zat gizinya juga meningkat Sjahmien Moehji, 2003:63. Kebutuhan energi yang tinggi sebagian besar diperlukan untuk maintenen dan aktivitas fisik dibandingkan dengan yang diperlukan untuk pertumbuhan. Kebutuhan energi tergantung aktivitas fisik, remaja yang kurang aktif dapat menjadi kelebihan BB atau mungkin obesitas, walaupun asupan energy lebih rendah dari kebutuhan energy yang direkomendasikan. Sebaliknya pada remaja yang sangat aktif akan membutuhkan energi yang lebih banyak dari kebutuhan energy yang direkomendasikan. Peningkatan aktivitas fisik juga membutuhkan vitamin dan mineral yang lebih tinggi, ini bisa tercapai dengan mengkonsumsi diet gizi seimbang. Suplemen vitamin dan mineral tidak diperlukan kecuali suplemen zat besi pada beberapa atlit Soetjiningsih, 2007:30-37.

2.5.8 Pola Menstruasi

Pada wanita, terjadi kehilangan darah secara alamiah setiap bulan. Jika darah yang keluar selama menstruasi sangat banyak maka akan terjadi anemia defisiensi besi. Menstruasi adalah proses peluruhan lapisan dalam dinding rahim yang banyak mengandung pembuluh darah. Menstruasi pertama disebut menarche dimulai saat pubertas kira-kira umur 9 tahun dan paling lambat 16 tahun, berhenti waktu hamil atau menyusui dan berakhir saat menopause. Rata-rata menstruasi 35 berlangsung 4-5 hari. Namun ada juga yang mengalami hanya 3 hari, ada juga yang sampai satu minggu BKKBN, 2008:32-34. Panjang siklus menstruasi yang normal yaitu 28 hari, tetapi variasinya cukup luas bagi beberapa wanita dan pada wanita yang sama. Siklus menstruasi yang normal berkisar antara 21-40 hari, dan siklus menstruasi disebut tidak normal jika kurang dari 21 hari atau lebih dari 40 hari Elizabeth J. Corwin, 2000:630.

2.5.9 Layanan Kesehatan

Dokumen yang terkait

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA REMAJA PUTRI DI SMA NEGERI 1 KECAMATAN JATIBARANG KABUPATEN BREBES TAHUN 2007.

0 0 166

Faktor-faktor yang berhubungan dengan tingkat kecemasan remaja putri saat mengai menarche di SMP Jaya Krama Kec.Biringin Kab.Deli serdang Tahun 2016

0 0 18

ANALISIS FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DISMINOREA PADA REMAJA PUTRI DI SMA NEGERI 8 KENDARI TAHUN 2016

0 0 14

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN UNINTENDED PREGNANCY PADA REMAJA

0 1 10

Faktor Risiko yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri

1 3 11

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA GIZI BESI PADA REMAJA PUTRI DI SMKN 1 TERBANGGI BESAR LAMPUNG TENGAH

0 1 15

FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERSEPSI REMAJA PUTRI TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA DI SMK YPKK 3 SLEMAN NASKAH PUBLIKASI - Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Persepsi Remaja Putri tentang Kesehatan Reproduksi Remaja Kelas X di SMK YPKK 3

0 0 11

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS TEGALREJO TAHUN 2016 NASKAH PUBLIKASI - FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS TEGALREJO TAHUN 2016 -

0 0 15

BAB II TINJAUAN PUSTAKA - Faktor – Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia Pada Remaja Putri di SMA Muhammadiyah Gubug Kabupaten Grobogan - Repository Universitas Muhammadiyah Semarang

0 2 33

Faktor – Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia Pada Remaja Putri di SMA Muhammadiyah Gubug Kabupaten Grobogan - Repository Universitas Muhammadiyah Semarang

0 0 11