Uraian Umum Peraturan Perencanaan Jenis Material

6

BAB II DASAR PERENCANAAN STRUKTUR

2.1. Uraian Umum

Struktur dalam bangunan merupakan sarana untuk menyalurkan beban yang diakibatkan penggunaan dan atau kehadiran bangunan di atas tanah dan tujuan utama dari struktur adalah memberikan kekuatan pada suatu bangunan. Struktur bangunan dipengaruhi oleh beban mati dead load berupa berat sendiri, beban hidup live load berupa beban akibat penggunaan ruangan dan beban khusus seperti penurunan pondasi, tekanan tanah atau air, pengaruh temperatur dan beban akibat gempa. Struktur bangunan terdiri dari struktur bawah pondasi dan struktur atas struktur portal dan rangka kuda-kuda, mempertimbangkan beberapa aspek yaitu diantaranya : 1. Persyaratan kondisi lapangan 2. Persyaratan terhadap peraturan 3. Persyaratan fungsi bangunan 4. Kemudahan pelaksanaan 5. Struktur yang baik 6. Pertimbangan efisiensi Suatu beban yang bertambah dan berkurang menurut waktu secara berkala disebut beban goyang, beban ini sangat berbahaya apabila periode penggoyangannya berimpit dengan periode struktur dan apabila 7 menimbulkan lendutan, lendutan yang melampaui batas yang direncanakan dapat merusak stuktur bangunan tersebut.

2.2 Peraturan Perencanaan

Peraturan yang digunakan dalam mendesain struktur gedung Apartemen The Pinnacle adalah sebagai berikut : 1. Peraturan Pembebanan Indonesia untuk Gedung 1983 2. Persyaratan beton struktural untuk bangunan gedung, SNI 2847:2013. 3. Tata Cara Perhitungan Struktur Beton untuk Bangunan Gedung, SNI 03-2847-2002. 4. Beban minimum untuk perencanaan bangunan gedung dan struktur lain, SNI 1727:2012 5. Tata Cara Perancangan untuk Struktur Bangunan Gedung dan Non Gedung, SNI 1726-2012.

2.3. Jenis Material

Untuk material beton bertulang, digunakan material beton dengan berat jenis adalah 2400 kgm 3 . Mutu beton fc’ adalah berdasarkan kekuatan silinder tekan umur 28 hari seperti pada Tabel 2.1 berikut ini. Tabel 2.1. Elemen dan mutu beton Elemen Mutu Pile f c ’ = 50 Mpa Pile cap dan Sloof f c ’ = 30 Mpa 8 Balok, Kolom, Pelat f c ’ = 30 Mpa Sedangkan untuk mutu tulangan adalah disajikan pada Tabel 2.2 berikut ini. Tabel 2.2. Elemen dan mutu tulangan Elemen Mutu Notasi Tegangan Leleh Tulangan Utama – Pile Cap , Balok dan Kolom BJTD 39 Deformed D f y = 390 Mpa Tulangan Sengkang – Pile Cap , Balok dan Kolom BJTD 30 Deformed D f y = 300 Mpa Tulangan Pelat BJTP 24 Defoemed  f y = 3240 Mpa

2.4. Pembebanan Struktur