Metode Penelitian Hasil dan Pembahasan

XIV

3. Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, yaitu mendeskripsikan tentang makna kanyouku yang menggunakan kata kao kemudian menganalisis persamaan dan perbedaannya dengan idiom bahasa Indonesia khusunya ya ng menggunakan kata „muka‟. Sumber data yang digunakan adalah majalah dan koran Jepang, yaitu majalah The Monthly Nihonggo, Asahi Shinbun, Hippon Housou Kyoukai dan Mainichi. Obyek data dalam penelitian ini adalah kanyouku yang menggunakan kata „kao‟. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik pustaka, kemudian dilanjutkan dengan teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis Pilah Unsur Penentu PUP. Langkah-langkah penelitian: 1 Mencari kanyouku yang menggunakan kata „kao‟. 2 Mencari idiom bahasa Indonesia yang menggunakan kata „muka‟. 3 Membuat kartu data. 4 Menganalisis makna leksikal dan makna idiomatikal dari kanyouku tersebut. 5 Menganalisis hubungan antara makna idiomatikal dan makna leksikal dari kanyouku tersebut. 6 Mencari padanannya dalam idiom bahasa Indonesia dan menganalisis persamaan dan perbedaannya. 7 Menyimpulkan hasil analisis. XV

4. Hasil dan Pembahasan

Berdasarkan analisis, kanyouku kao yang terdapat dalam majalah The Monthly Nihongo tahun 2003 berjumlah dua kanyouku, dan kanyouku yang terdapat dalam Koran Nippon Housou Kyoukai berjumlah lima kanyouku, Asahi Shinbun berjumlah lima kanyouku, dan Mainichi berjumlah tiga kanyouku. Kanyouku –kanyouku tersebut adalah sebagai berikut: 1 顔 曇 2 目 売 3 目 出 4顔 立 5顔 立 6浮 い顔 7顔 合わ 8顔 ほこ 9顔 出 10顔 火 出 11顔 見 12顔 泥 塗 13顔 売 14顔 広 い 15顔向 い Dari 15 kanyouku tersebut, enam kanyouku yang mempunyai padanan dalam idiom bahasa Indonesia yang menggunakan kata „muka‟, antara lain „kao o kumoraseru ‟ mempunyai padanan dengan „bermuka suram‟, „ukanai kao o suru‟ mempunyai padanan de ngan „muka jatuh ke tanah‟, „kao kara hi ga deru‟ mempunyai padanan dengan „merah muka‟, „kao muke ga dekinai‟ mempunyai padanan dengan „kehilangan muka‟, „kao o hokorobaseru‟ mempunyai padanan dengan „berkilat muka‟, „kao o uru‟ mempunyai padanan dengan „jual muka‟. Kemudian, empat kanyouku yang mempunyai padanan namun tidak menggunakan kata kata „muka‟ ialah „kao ni doro o nuru‟ mempunyai padanan dengan „membuang nama‟, „kao o dasu‟ mempunyai padanan dengan „mencemarkan kaki ‟, „kao o miseru‟ mempunyai padanan dengan „ujung hidung‟, dan „kao ga ureru ‟ mempunyai padanan dengan „mendapat nama‟. XVI

5. Simpulan