Instansi yang Melakukan MONEV Waktu Pelaksanaan MONEV

Contoh: Lulusan yang diterima di PT Di SMUN 13 pada tahun 2004 lulusannya mencapai 100 dengan NEM rata-rata 8,5. Berdasarkan data yang diperoleh 75 lulusan SMUN 13 di terima di perguruan tinggi sesuai dengan minat dan pilihannya. 20 dari lulusan SMUN 13 diterima pada perguruan tinggi SWASTA. Dan 5 lagi tidak dapat melanjutkan ke PT. Berdasarkan contoh di atas Anda dapat menganalisis outcome SMUN 13 tersebut dari dimensi kualitas maupun kuantitasnya. Dari segi kualitas SMUN 13 menghasilkan lulusan yang mampu bersaing dengan SMU lainnya. Dari segi kuantitas sebagian besar lulusan SMUN 13 melanjutkan ke PT.

2. Instansi yang Melakukan MONEV

Pihak yang melakukan MONEV terhadap program-program pendidikan yang dilaksanakan terdiri dari mulai kepala sekolah, Dinas Pendidikan Kabupatenkota, Dinas Pendidikan Propinsi dan Direktorat Pendidikan. Pihak sekolah melaksanakan MONEV terhadap program-program yang dilaksanakan di sekolahnya, baik yang fokusnya pada monitoring pelaksanaan program maupun pada evaluasi hasil program. MONEV seperti ini disebut MONEV internal. Dengan cara ini diharapkan kepala sekolah mengetahui perkembangan pelaksanaan program sekolah dan memberikan solusi jika terjadi maslah. MONEV oleh kepala sekolah dilakukan secara periodic dan hasilnya dicatat sebagai dokumen. Dokumen tersebut digunakan sebagai bahan penyusunan laporan kemajuan dan untuk bahan konsultasi ketika ada MONEV dari Dinas Pendidikan Kabupatenkota atau Dinas Pendidikan Propinsi atau Direktorat. Dinas Pendidikan Kabupatenkota melaksanakan MONEV sebagi bagian tugas fungsional pembinaan sekolah. Dengan demikian MONEV yang dilksanakan oleh Dinas Pendidikan Kabupatenkota mencakup seluruh sekolah yang bersangkutan. Hasil MONEV yang berupa rangkuman esensial sebaiknya disampaikan kepada Dinas Pendidikan Propinsi dan Nasional. Dinas Pendidikan Propinsi juga melaksanakan MONEV secara sampling untuk validasi hasil MONEV yang dilakukan oleh Dinas Pendidikan Kabupatenkota, dalam rangka penyusunan simpulan pada tingkat propinsi. Direktorat melaksanakan MONEV secara sampling untuk validasi hasil- hasil monitoring yang dilakukan Dinas Pendidikan Kabupaten dan Propinsi, untuk keperluan pengembangan konsep dan program sekolah di tingkat nasional.

3. Waktu Pelaksanaan MONEV

MONEV internal yang dilaksanakan oleh kepala sekolah memfokuskan pada monitoring pelaksanaan program sekolah secara periodik sepanjang tahun, misalnya setiap minggu. Dengan melaksanakan setiap minggu diharapkan kepala sekolah mengetahui dengan benar perkembangan pelaksanaan program sekolah yang sedang berjalan, dan sedini mungkin mengetahui kendala-kendala yang muncul sehingga dapat membantu penangungjawab dalam mencari pemecahannya. Kepala sekolah dibantu oleh tim guru juga perlu melakukan MONEV yang memfokuskan pada evaluasu hasil program sekolah pada akhir tahun akademik atau akhir pelaksanaan program sekolah. Sedangkan MONEV yang dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Kabupatenkota dilaksanakan minimal dua kali dalam satu tahun pelajaran, dan tentu saja lebih baik jika lebih dari dua kali. Jika hanya dua kali, sebaiknya satu kali MONEV dilakukan di saat KBM berjalan efektif yaitu antara Agustus sampai dengan April, sedangkan yang kedua dilaksanakan pada saat hasil program sudah diketahui, yaitu bulan Juni dan Juli. Dinas Pendidikan Propinsi sebaiknya dilaksanakan pada sat KBM efektif sedang berlangsung Agustus-April, sama dengan MONEV Direktorat, agar dapat mengetahui proses pelaksanaan program dan petugas dapat bertemu dengan siswa dalam keadaan KBM berjalan. Data hasil sekolah dapat juga diambil dari laporan sekolah dan laporan MONEV yang dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Kabupatenkota. Namun data dari laporan yang dibuat oleh sekolah perlu di cek kebenarannya di lapangan. Setiap dua atau tiga tahun sekali dilakukan penelaian secara komprehensif terhadap sekolah sebagai school review. Jika diperlukan, school review dilaksanakan oleh institusi independent. Dalam pelaksanaan MONEV harus dilakukan oleh orang-orang yang ahli, mengerti, dan mengetahui program-program sekolah. Untuk memperoleh hasil yang optimal dapat dilakukan kerjasama dengan pengawas.

4. Sumber dan Teknik Pengumpulan Data