PENGARUH KONSENTRASI STARTER TEHADAP KUALITAS YOGHURT SUSU KAMBING

PENGARUH KONSENTRASI STARTER TEHADAP KUALITAS YOGHURT
SUSU KAMBING
Oleh: IPUNG GUNTIAWATI ( 02330065 )
BIOLOGY
Dibuat: 2007-04-11 , dengan 3 file(s).

Keywords: Konsentrasi starter, kualitas yoghurt
Dalam usaha memanfaatkan potensial susu kambing sebagai sumber makanan bermutu tinggi
salah satu alternatif yang dapat dilakukan yaitu mengolahnya menjadi produk yang dapat
bertahan lama, misalnya dengan memfermentasikan susu kambing menjadi yoghurt. Yoghurt
adalah produk susu yang telah mengalami proses fermentasi. Fermentasi susu merupakan bentuk
pengolahan susu dengan prinsip perlakuan pH dan dengan penambahan starter bakteri asam
laktat yang mampu memecah laktosa menjadi asam laktat. Yoghurt susu kambing yang beredar
dipasaran mempunyai keasaman dan rasa yang tidak seragam, salah satu faktor penyebabnya
adalah penggunaan jenis starter yang berbeda dengan tingkat konsentrasi yang berbeda pula.
Konsentrasi yang digunakan akan mempengaruhi kecepatan perombakan laktosa pada waktu dan
suhu inkubasi yang sama
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi starter dan konsentrasi yang
paling baik yang berpengaruh terhadap kualitas yoghurt susu kambing. Jenis penelitian yang
digunakan dalam penelitian ini kali ini adalah eksperimen sungguhan dengan perlakuan
konsentrsi starter 0%,3%,4%,5%,6%,7%,8%. dengan 4 kali ulangan. Rancangan penelitian yang

digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL). Parameter dalam penelitian ini adalah kadar
lemak, keasaman total, dan tingkat organoleptik terhadap aroma, rasa, warna, dan tekstur
yoghurt. Teknik analisa data dengan menggunakan Anava satu faktor dan dilanjutkan dengan uji
Duncan’s 5% untuk kadar lemak dan keasaman total. Sedangkan untuk organoleptik dengan
menggunakan uji Kruskal-wallis.
Dari analisa statistik Anava 1 faktor dan Duncan’s 5% untuk kadar lemak dan keasaman total
diketahui bahwa konsentarsi starter 8% merupakan perlakuan terbaik karena menghasilkan
yoghurt dengan kadar gizi yang paling mendekati dan tidak melebihi dari standart mutu yang
telah ditentukan. yaitu kadar lemak sebesar 3,84 dan total keasaman 7,98. Sedangkan dari uji
Kruskalwallis untuk organoleptik diketahui bahwa konsentarsi starter 3% merupakan perlakuan
terbaik karena pada perlakuan tersebut merupakan perlakuan yang banyak disukai oleh panelis
terhadap Aroma, warna, rasa, dan tekstur.

Dokumen yang terkait

Studi Pembuatan Yoghurt Bengkuang Instan Dengan Berbagai Konsentrasi Susu Bubuk Dan Starter

11 63 101

Pengaruh Konsentrasi Starter dan Penambahan Inulin dalam Pembuatan Yogurt Susu Kambing

0 3 106

KUALITAS YOGHURT BUAH NAGA MERAH (Hylocereus polyrhizus) PADA KONSENTRASI STARTER DAN LAMA FERMENTASI YANG Kualitas Yoghurt Buah Naga Merah (Hylocereus Polyrhizus) Pada Konsentrasi Starter Dan Lama Fermentasi Yang Berbeda.

0 4 12

KUALITAS YOGHURT BUAH NAGA MERAH (Hylocereus polyrhizus) PADA KONSENTRASI STARTER DAN LAMA FERMENTASI YANG Kualitas Yoghurt Buah Naga Merah (Hylocereus Polyrhizus) Pada Konsentrasi Starter Dan Lama Fermentasi Yang Berbeda.

0 4 14

UJI KUALITAS YOGHURT SUSU SAPI DENGAN PENAMBAHAN MADU dan Lactobacillus bulgaricus PADA KONSENTRASI YANG Uji Kualitas Yoghurt Susu Sapi Dengan Penambahan Madu Dan Lactobacillus bulgaricus Pada Konsentrasi Yang Berbeda.

0 1 15

UJI KUALITAS YOGHURT SUSU SAPI DENGAN PENAMBAHAN MADU dan Lactobacillus bulgaricus PADA KONSENTRASI YANG Uji Kualitas Yoghurt Susu Sapi Dengan Penambahan Madu Dan Lactobacillus bulgaricus Pada Konsentrasi Yang Berbeda.

0 1 14

PENGARUH BUBUK COKELAT FERMENTASI PADA YOGHURT SUSU KAMBING MENGGUNAKAN STARTER Lactobacillus fermentum DAN Streptococcus thermophilus TERHADAP KADAR AIR, KEASAMAN DAN MIKROBIOLOGI.

0 0 12

Pengaruh konsentrasi penambahan bubuk cokelat terhadap aroma dan rasa dalam pembuatan yoghurt berbahan dasar susu kambing etawa.

0 4 132

Pengaruh Penambahan Bubuk Cokelat Terhadap Kualitas Fisik dan Uji Organoleptik Yoghurt Susu Kambing.

0 0 13

PEMBUATAN YOGHURT SUSU KAMBING h Kacang Hijau

0 0 16