Keunggulan SEM Stuctural Equation Modeling SEM
b. Kedua, penggunaan analisis faktor penegasan confirmatory factor
analysis untuk mengurangi kesalahan pengukuran dengan memiliki banyak indicator dalam satu variabel laten.
Analisis faktor penegasan digunakan untuk menegaskan bahwa semua indicator mengelompok sendiri kedalam faktor-faktor yang berkaitan
denga bagaimana peneliti telah menghubungkan indikator-indikator dengan variabel-variabel laten, sehingga dapat menilai peranan
kesalahan pengukuran dalam model. c.
Ketiga, daya tarik interface pemodelan grafis untuk memudahkan pengguna membaca keluaran hasil analisis. Berhubungan dengan
pemodelan SEM yang digambarkan menggunakan model grafis yang dapat dengan mudah dibaca keluaran hasil analisisnya.
d. Keempat, kemungkinan adanya pengujian model secara keseluruhan
dari pada koefisien-koefisien secara sendiri-sendiri. Koefisien merupakan besarnya efek
yang dihitung dengan menggunakan program estimasi model, dan dalam SEM tersebut dapat
digambarkan dalam satu model yang dapat diukur secara keseluruhan. e.
Kelima, kemampuan untuk menguji model-model dengan menggunakan beberapa variabel tergantung. Representasi dari
variabel-variabel laten tergantung pada hubungan mereka terhadap variabel-variabel indikator dapat diobservasi atau diuji.
f. Keenam, kemampuan untuk membuat model terhadap variabel-
variabel perantara. Model dari variabel perantara merupakan efek dari
variabel endogen atau variabel perantara lainnya terhadap variabel tergantung.
g. Ketujuh, kemampuan untuk membuat model gangguan kesalahan
error term. Kesalahan menunjuk pada faktor kesalahan pengukuran yang dikaitkan dengan indikator yang diberikan, dimana faktor-faktor
kesalahan secara eksplisit dibuat modelnya dalam SEM dan sebagai hasil dari koefisien-koefisien jalur yang dibuat model dalam SEM.
h. Kedelapan, kemampuan untuk menguji koefisien-koefisien diluar
antara beberapa kelompok subyek. Dalam SEM pada umumnya peneliti mendapatkan estimasi koefisien
yang mirip dengan setiap metode yang digunakan. Metode tersebut memungkinkan penggunaan diluar dari model yang ada.
i. Kesembilan, kemampuan untuk mengatasi data yang sulit, seperti data
time series dengan kesalahan autokorelasi, data yang tidak berdistribusi normal, dan data yang tidak lengkap.