2.3.4 Daya Pembeda
Menurut Sudjana 2011: 141 daya pembeda bertujuan untuk mengetahui kesanggupan soal dalam membedakan peserta didik yang tergolong berprestasi tinggi
dengan peserta didik yang berprestasi rendah.
DB dapat ditentukan besarannya dengan rumus sebagai berikut:
-+ ,
.
,
3 atau
-+
.
1
.
1
4
Keterangan : DB
: Daya Beda PT
: Proporsi siswa yang menjawab benar pada kelompok siswa yang mempunyai kemampuan tinggi
PR : Proporsi siswa yang menjawab benar pada kelompok siswa
yang mempunyai kemampuan rendah TB : Jumlah peserta yang menjawab benar pada pada kelompok
siswa yang mempunyai kemampuan tinggi T
: Jumlah kelompok siswa yang mempunyai kemampuan tinggi RB : Jumlah peserta yang menjawab benar pada kelompok siswa
yang mempunyai kemampuan rendah R
: Jumlah kelompok siswa yang mempunyai kemampuan rendah.
Untuk melihat hasil interpretasi daya bedadapat dilihat pada table 2.2 dibawah ini :
Tabel 2.3 Indeks Daya Pembeda
Besarnya Angka Indeks
Diskriminasi Item
Klasifikasi Interpretasi
Kurang dari 0,20
Rendah Butir item yang bersangkutan memiliki daya
pembeda yang lemah jelek, dianggap tidak memiliki daya pembeda yang baik
0,20 – 0,40
Menengah Butir item yang bersangkutan memiliki daya
pembeda yang cukup sedang
0,40 – 0,70 Tinggi
Butir item yang bersangkutan memiliki daya pembeda yang baik
0,70 – 1,00 Sangat Tinggi Butir item yang bersangkutan memiliki daya
pembeda yang baik sekali
Bertanda Negatif Negatif
Butir item yang bersangkutan memiliki daya pembeda negatif jelek sekali
2.3.5 Efektivitas Pengecoh
Dalam analisis
butir soal
juga dilakukan
dengan memperhatikan
pengecoh.Pengecoh distractor diadakan untuk menyesatkan peserta didik agar tidak memilih kunci jawaban.Pengecoh bertujuan untuk menggoda peserta didik yang
kurang begitu memahami materi pelajaran untuk memilihnya.Pengecoh dikatakan efektif apabila paling tidakada 5 dari total peserta didik yang memilihnya.
Kegiatan menganalisis butir soal merupakan salah satu “kewajiban bagi setiap guru”.Dikatakan kewajiban karena setiap guru pada akhirnya harus dapat
memberikan informasi kepada lembaganya ataupun kepada siswa itu sendiri tentang bagaimana dan sejauhmana penguasaan dan kemampuan yang telah dicapai siswa
terhadap materi dan keterampilan-keterampilan mengenai mata pelajaran yang telah diberikan.Pekerjaan menganalisis hasil ulangan harian atau ulangan akhir semester
bagi guru tentu banyak menyita waktu untuk melaksanakannya.Sehingga belum semua guru yang mampu melaksanakan analisis untuk semua hasil ulangan maupun
hasil ujian. Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat pesat saat
ini,analisis terhadap butir soal dapat dilakukan menggunakan program komputer yang sudah dikenal untuk menganalisis soal, misalnya menggunakan microsoft excel.
Program ini sudah memasyarakat karena hampir disetiap unit komputer telah tersedia program microsoft excel sehingga mudah untuk menggunakannya ,Microsoft excel
merupakan program spreadsheet atau pengolahan angka yang sudah sangat popular dan penggunaanya relatif mudah, dengan Microsoft excel kita dapat dengan mudah
memasukan data, menganalisa dan memprosesnya sehingga mendapatkan laporan yang diinginkan.
2.4 Microsoft Office Excel