154 d. Mengembangkan Portofolio Kelas
e. Menyajikan Portofolio Show Case f. Refleksi
2. Kompetensi Kewarganegaraan a. Pengetahuan Kewargnegaraan Civic Knowledge
Terdiri dari materi subtansi yang harus dikuasai siswa yaitu tentang pemahaman persamaan gender.
b. Keterampilan Kewarganegaraan Civic Skill 1 Intelektual Skill
Terdiri dari kemampuan berpikir kritis, kemampuan mendeskripsikan dan menganalisa serta kemampuan untuk mengevaluasi.
2 Partisipatoris Skill Terdiri dari interacting, monitoring dan influencing
c. Watak Kewarganegaraan Civic Dispositions Yang diangkat dalam penelitian ini adalah komponen karakter publik
155
3. Kisi – kisi Instrumen Penelitian Tabel 3.2
Kisi-kisi Instrumen Penelitian
Variabel Dimensi
Indikator Alat Ukur
Sumber Data
Nomor Option
1 2
3 4
5 6
Pembelaja ran Model
Project Citizen
X 1. Pelaksanaan
Langkah- langkah
Pembelajaran Project Citizen
1.1 Identifikasi Masalah Kebijakan
Publik dalam Masyarakat
1.2 Memilih
suatu Permasalahan untuk
dikaji kelas 1.3
Mengumpulkan Informasi
1.4 Mengembangkan
Portofolio Kelas 1.5 Menyajikan Portofolio
Kelas Show
CaseSimulated Hearing Public
1.6 Refleksi Skala
Semantik Differensial
Model Guttman
dengan altrnatif
jawaban dari
yang paling
positif sampai pada
yang paling negatif
dengan skala 5-4-3-
2-1 Siswa
1-5 6-10
11-15 16-20
21-25
26-30 Kompeten
si Kewarga
negaraan dalam
materi pemaham
an persamaan
gender Y
1.Civic Konwledge
Y1 1.1 Pemahaman HAM
1.2Pemahaman Demokrasi
1.3Pemahaman
Konstitusional 1.4 Pemahaman tentang
Keterwakilan Perempuan
1.5 Pemahaman Masalah sosial budaya
1.6 Pemahaman Masalah politik
Tes Pilihan Ganda PG
yang terstandard
Siswa 1-4
5-8 9-12
13-15 16-18
19-20 2. Civic Skills
Y2 2.1 Intelektual Skill
2.1.1 kecakapan berpikir kritis
2.1.2kecakapan kemampuan
mendeskripsikan 2.1.3kecakapan
menjelaskan dan
menganalisis 2.2 Partisipatoris Skill
2.2.1 interacting 2.2.2 monitoring
2.2.3 influencing Skala
Semantik Diferensial
dari Osgood dalam satu
garis kontinum
dengan
5 skala
Siswa 21-23
24-26 27-30
31-33 34-37
38-40
156
3. Civic
Dispossitions Y
3
3.1 Karakter publik 3.1.1Kecendrungan
pemahaman siswa
tetang peran
dan tugas
perempuan dalam keluarga
3.1.2Kecenderungan pemahaman
siswa tetang
perempuan dan karier
3.1.3Kecenderungan pemahaman
siswa tetang
pengembangan peran
perempuan mandiri
Skala Sikap dari Likert
dengan 5 skala :
SS = 5 S = 4
CS = 3 KS = 2
STS = 1 dan berlaku
terbalik jika pernyataann
ya negatif Siswa
41-45
46- 59 60-70
E. Hasil Pengujian Validitas, Realibilitas, dan Normalitas 1. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian
Instrumen berupa quesioner disusun dari kisi-kisi yang telah dikembangkan. Sebelum quesioner ini digunakan, diujicobakan pada 30 anggota
populasi untuk mengukur validitas dan realibilitas instrumen. Uji coba ini menggunakan korelasi Pearson Product Moment Uji r dan
Spearmen Brown Uji t. Hasil uji validitas instrumen penelitian variabel pembelajaran model praktik belajar kewarganegaraan dapat dipergunakan 30 item.
Sedangkan dari hasil uji coba pada variabel civic competence terdapat 39 item dapat digunakan dan 31 item yang harus direvisi.
Uji validitas dipergunakan karena menurut William G. Zikmund 2003:331, validitas aalah:”The ability of a scale to measure what was intended
to be measure.” Yaitu kemampuan suatu skala untuk mengukur sesuatu yang diniatkan untuk diukur. Pendapat serupa disampaikan oleh David A.Aaker
157 2004:762.”Validity is the ability of a measurenment instrument to measure what
it is supposed to measure.” Yaitu validitas adalah kemampuan suatu instrument pengukur untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Data dikatakan tidak valid
jika memiliki nilai r hitung 0.300 Kusnendi : 2008 :96 atau keselarasan antara suatu skor tes dengan kualitas yang hendak diukur oleh tes itu Wahyudin, 2007
:1 Selain uji validitas, penulis juga mempergunakan uji reliabilitas. Instrumen
penelitian disamping harus valid, juga harus dapat dipecaya reliable. Suatu reliabilitas menunjuk pada suatu pengertian bahwa instrumen cukup dapat
dipercaya untuk digunakan sebagai pengumpul data, karena instrumen itu sudah baiuk. Instrumen yang sudah dapat dipecaya, yang reliable akan menghasilkan
data yang dapat dipercaya. Yang dimaksud dengan reliabilitas adalah menunjukkan suatu pengertian
bahwa hasil instrumen cukup dapat dipercaya untuk didunakan sebagai alat pengumpulan data karena instrumen tersebut sudah baiuk. Reliabilitas
menunjukkan tingkat keterandalan tertentu Suharsimi Arikunto, 2002: 90. Koefisien Alpha Cronbach α merupakan statistik yang paling umum
digunakan untuk menguji reliabilitas suatu instrumen penelitian. Suatu instrumen penelitian diindikasikan memiliki tingkat reliabilitas memadai jika koefisien alpha
Cronbach lebih besar atau sama dengan 0,07 Hair,Anderson,Tatham Black, 1998 dalam Kusnendi, 2008 : 79.
Uji realibilitas instrumen menggunakan teknik belah dua ganjil genap Suharsimi,1998:90. Rumus yang digunakan adalah korelasi Pearson Product
158 Moment. Untuk uji realibilitas keseluruhan instrumen menggunakan Uji Spearman
Brown. Hasil uji realibilitas instrumen pada variabel pembelajaran model praktik belajar kewarganegaraan menunjukkan bahwa r hitung 0,667 ≥ dari nilai r tabel
pada tingkat kepercayaan 95, indeks alpha 0,05 dan N 30 sebesar 0,312. karena r ≥ dari r tabel, maka instrumen tersebut reliabel. Hasil perhitungan uji reliabilitas
variabel civic competence menunjukkan r hitung sebesar 0, 910 sedangkan r tabel pada tingkat kepercayaan 95, indeks alpha 0,05 dan N 30 sevesar 0,312, karena
r ≥ dari r tabel maka instrumen reliabel.
2. Normalitas Variabel Respon