b. Tahap Pelaksanaan
1 Melaksanakan tes awal untuk mengetahui kemampuan awal berpikir
kritis mahasiswa. 2
Melaksanakan kegiatan pembelajaran bioteknologi berbasis writing pada seluruh sampel penelitian.
3 Melaksanakan tes akhir kesatu untuk mengetahui kemampuan berpikir
kritis sekaligus pemahaman mahasiswa setelah pembelajaran. 4
Melaksanakan tes akhir kedua yang dilaksanakan 2 minggu setelah tes kesatu untuk mengetahui kekuatan retensi mahasiswa.
5 Melaksanakan tes akhir ketiga yang dilaksanakan 4 minggu setelah tes
kesatu untuk mengetahui kekuatan retensi mahasiswa. 6
Meyebarkan angket untuk mengetahui respontanggapan mahasiswa mengenai pembelajaran berbasis writing.
7 Melakukan pengolahan data.
c. Kesimpulan
Penarikan kesimpulan berdasarkan hasil pengolahan data dan kecenderungan hasil responden mahasiswa dalam angket.
G. Pengolahan Data
Data tes kesatu dan kedua diolah secara statistik dengan langkah-langkah
sebagai berikut:
1. Uji Normalitas
Uji normalitas dalam penelitian ini dilakukan terhadap data tes awal dan tes akhir kemampuan berpikir kritis mahasiswa. Uji normalitas menggunakan
uji Kolmogorov-Smirnov pada program komputer Statistical Package for Sosial Science SPSS for windows versi 18.0. Uji Kolmogorov-Smirnov
digunakan karena nilai probabilitas yang diperoleh berdasarkan
perbandingan dengan distribusi teoritik, bukan berdasarkan hasil kecenderungan dari nilai Siegel, 1990.
Data dikatakan normal bila nilai probabilitas Asymp. Sig. 2-tailed 0,05. Perhitungan uji normalitas data tes awal, tes akhir, dan N-gain
kemampuan berpikir kritis dapat dilihat pada lampiran. 2.
Pengujian retensi menggunakan metode Recognition Methods dengan rumus: retensi =
100 Skor retensi yang diperoleh selanjutnya dikategorikan dalam beberapa
predikat Syah, 2010:
Tabel 3.11 Predikat Skor Retensi
Skor Predikat
≥ 80
Sangat baik 70 - 79
Baik 60 - 69
Cukup 50 - 59
Kurang ≤
49 Sangat kurang
3. Perhitungan Writing
Indikator =
+,+- .0 122 ,3,2456 416+174 454 +,+-
4. Perhitungan Angket
Tanggapan X =
+,+- .0 716008 9 454 +,+-
5. Untuk mengetahui peningkatan kemampuan berpikir kritis mahasiswa
dianalisis menggunakan N-Gain Meltzer, 2002 sebagai berikut : 100
x N
N N
N Gain
N
A MAX
A B
− −
= −
Dengan: N
B
: nilai postes siswa N
A
: nilai pretes siswa N
MAX
: nilai ideal siswa Kriteria gain ternormalisasi diperlihatkan pada tabel berikut:
Tabel 3.12 Kriteria Gain Ternomalisasi
No GainTernormalisasi
N-Gain
1 Rendah
0 – 0,30 2
Sedang 0,31– 0,69
3 Tinggi
0,70-1,00 Sumber: Hake, 1998
Gambar 3.1 Alur Penelitian
H. Alur Penelitian
I.
Rentang waktu 2 minggu
Rentang waktu 2 minggu
I. Tahap Persiapan
Penyusunan Proposal
Pembuatan Instrumen
Penentuan subjek penelitian
Pembiasaan pada konsep lain
2. Tahap Pelaksanaan Judgment
Perbaikan Instrumen
Mahasiswa Kls B Smstr 6
Uji Coba Instrumen
Tes awal
Pembelajaran Bioteknologi berbasis
Writing
Tes akhir Angket
Retest 1
Retest 2 3. Kesimpulan
Pengolahan data Kesimpulan
107
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Pembelajaran bioteknologi
berbasis writing
dapat meningkatkan
kemampuan berpikir kritis mahasiswa. Hal ini dapat dilihat pada hasil penelitian yang mengungkapkan bahwa rata-rata kemampuan berpikir kritis mahasiswa
sebelum pembelajaran sebesar 54,86, sedangkan setelah pembelajaran rata-rata kemampuan berpikir kritis mahasiswa meningkat menjadi 73,62 dengan N-gain
sebesar 0,40 dengan kategori sedang. Hal ini menunjukkan bahwa untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan retensi mahasiswa dipengaruhi oleh
faktor lain, serta metode pembelajaran yang lebih inovatif. Hasil writing mahasiswa menunjukkan bahwa kemampuan berpikir kritis yang mencakup
kemampuan dalam mendeskripsikan konsep serta memberikan interpretasi dan kesimpulan dapat digolongkan tinggi. Sedangkan dalam memberikan sudut
pandang atau argument kemampuan mahasiswa masih rendah. Kekuatan retensi mahasiswa selama interval waktu 2 hingga 4 minggu
setelah pembelajaran ternyata konstan artinya selama interval waktu itu tidak terdapat peningkatan maupun penurunan, yaitu sebesar 98 dengan predikat
sangat tinggi, artinya dalam interval waktu 2 hingga 4 minggu setelah pembelajaran ingatan mahasiswa masih baik.
Sebanyak 42 mahasiswa mengalami hambatankesulitan dalam proses writing, diantaranya; mahasiswa kesulitan dalam menganalisis artikel karena