Pengarahan Penghargaan Instrumen Penelitian

Iip Istirahayu, 2014 EFEKTIVITAS KONSELING SPIRITUAL TEISTIK DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI INTRAPERSONAL MAHASISWA : Penelitian Kuasi Eksperimen Terhadap Mahasiswa STKIP Singkawang Tahun Akademik 20132014 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Aspek Indikator Pernyataan No. Item

2. Pengarahan

Diri self Direction 2.1 Yakin akan kemampuan, persepsi, motif, dan penilaian diri sendiri Saya yakin dengan cara pandang saya tentang suatu hal. 12 Saya yakin akan motif di balik perilaku dan tindakan yang saya lakukan. 13 Saya yakin bahwa penilaian saya tentang suatu hal itu tepat. 14 Saya mampu menciptakan situasi yang konstruktif untuk memenuhi kebutuhan saya. 15 2.2 Mampu menciptakan situasi untuk memenuhi kebutuhan diri sendiri Saya mampu menyalurkan energi melalui kegiatan yang terarah dan terencana. 16 2.3 Mampu menyalurkan energi yang memungkinkan mereka untuk mengarahkan kehidupannya Saya ragu untuk menampilkan kemampuan saya. 17 Saya ragu dengan keputusan yang saya ambil. 18 Saya ragu untuk membuat pilihan dalam hidup saya. 19 Saya merasa telah mengambil keputusan yang salah dan bodoh. 20 Saya enggan untuk mengambil resiko. 21 Saya tidak mengetahui arah dan tujuan hidup saya. 22 Saya adalah orang yang berkompeten. 23

3. Penghargaan

Diri self esteem 3.1 Menerima diri sebagai orang yang cakap Saya merasa banyak kabajikan yang saya miliki. 24 3.2 Menerima diri sebagai orang yang penuh kebajikan Saya merasa berharga. 25 3.3 Menerima diri sebagai orang yang berharga Saya tidak mampu menyelesaikan tugas-tugas kuliah dengansebaik-baiknya. 26 Saya membosankan. 27 Saya merasa diabaikan. 28 Iip Istirahayu, 2014 EFEKTIVITAS KONSELING SPIRITUAL TEISTIK DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI INTRAPERSONAL MAHASISWA : Penelitian Kuasi Eksperimen Terhadap Mahasiswa STKIP Singkawang Tahun Akademik 20132014 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Instrumen pengumpulan data menggunakan skala kompetensi intrapersonal untuk mengukur tingkat kompetensi intrapersonal mahasiswa. Data yang ditampilkan adalah data rentang profil kompetensi intrapersonal mahasiswa. Untuk memperoleh data, penelitian ini menggunakan instrumen kompetensi intrapersonal dengan pola Likert. Instrumen disusun menggunakan skala pengukuran dalam bentuk rating scale, dengan alternative respon skala antara 1 sampai 5 lampiran 1. Tabel 3.4 Penjabaran Jawaban Berskala 1-5 Skor Deskripsi 1 Sangat Tidak Sesuai 2 Sesuai 3 Kurang Sesuai 4 Sesuai 5 Sangat Sesuai Instrumen kompetensi intrapersonal tersebut telah divalidasi secara kuantitatif dengan menggunakan software SPSS version 16.0 for windows. Selanjutnya, konsistensi dan keterandalan hasil ukur dari instrumen dilakukan uji reliabilitas dengan menggunakan koefisien reliabilitas Alpha Cronbach sebesar α = 0,885 Sangat Kuat. Kategorisasi tingkat kompetensi intrapersonal menggunakan skor baku dengan rentang kategori sebagai berikut. Tabel 3.5 Kategorisasi Tingkat Kompetensi Intrapersonal Rentang Kategorisasi Z 1 Tinggi -1 ≤ Z ≤ 1 Sedang Z -1 Rendah Furqon, 2011 Iip Istirahayu, 2014 EFEKTIVITAS KONSELING SPIRITUAL TEISTIK DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI INTRAPERSONAL MAHASISWA : Penelitian Kuasi Eksperimen Terhadap Mahasiswa STKIP Singkawang Tahun Akademik 20132014 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3.5 merupakan kriteria tingkat kompetensi intrapersonal mahasiswa STKIP Singkawang Tahun Akademik 20132014. Pengelompokan kategorisasi kompetensi intrapersonal mahasiswa lebih rinci dijelaskan pada tabel di bawah ini. Tabel 3.6 Tabel Konversi Pengelompokan Tingkat Kompetensi Intrapersonal Z skor Mean Skor Interpretasi Karakteristik Z 1 93 Tinggi Mahasiswa dengan kompetensi intrapersonal tinggi memiliki skor di atas 93 dengan kriteria: 1 mampu memahami dirinya dengan mengetahui kekuatan, kelemahan, dan mengetahui kebutuhan yang ingin dipenuhi, mampu menyadari perasaan yang sedang dialami dan menyadari motif dari perilaku yang dilakukan; 2 mampu mengarahkan dirinya dengan keyakinan akan kemampuan, persepsi, motif, dan penilaian diri sendiri, mampu mengarahkan diri untuk meciptakan situasi dalam memenuhi kebutuhan diri, dan mampu mengarahkan diri untuk menyalurkan energinya dalam mengarahkan kehidupannya; 3 mampu menghargai dirinya dengan cara menerima diri sebagai orang yang cakap, orang yang penuh kebajikan, dan orang yang berharga. -1 Z 1 84 93 102 Sedang Mahasiswa dengan kompetensi intrapersonal sedang memiliki skor antara 84 sampai dengan 102, kriteria mahasiswa yang termasuk ke dalam kategori sedang adalah: 1 kurang mampu memahami dirinya dengan memgalami keraguan untuk mengetahui kekuatan, kelemahan, dan kebutuhan yang ingin dipenuhi, ragu dengan perasaan yang sedang dialami dan ragu untuk menyadari motif dari perilaku yang dilakukan; 2 kurang mampu untuk mengarahkan dirinya dengan ragu akan kemampuan, persepsi, motif, dan penilaian diri sendiri, ragu untuk menciptakan situasi dalam memenuhi kebutuhan diri, dan mengalami keraguan untuk menyalurkan energinya dalam mengarahkan kehidupannya; 3 kurang mampu menghargai dirinya sendiri karena ragu untuk menerima diri sebagai orang yang cakap, ragu untuk menerima diri sebagai orang yang penuh kebajikan, dan ragu untuk menerima diri sebagai orang yang berharga. Iip Istirahayu, 2014 EFEKTIVITAS KONSELING SPIRITUAL TEISTIK DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI INTRAPERSONAL MAHASISWA : Penelitian Kuasi Eksperimen Terhadap Mahasiswa STKIP Singkawang Tahun Akademik 20132014 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Z skor Mean Skor Interpretasi Karakteristik Z -1 84 Rendah Mahasiswa dengan kompetensi intrapersonal rendah memiliki skor di bawah 84, kriteria mahasiswa yang termasuk ke dalam kategori rendah adalah: 1 ketidakmampuan memahami dirinya sehingga tidak mengetahui kekutan dari dirinya, tidak mengetahui kelemahan dirinya, dan tidak mengetahui kebutuhan yang ingin dipenuhi, tidak tahu dengan perasaan yang sedang dialami, dan tidak tahu untuk menyadari motif dari perilaku yang dilakukan; 2 tidak mampu untuk mengarahkan dirinya sehingga tidak mengetahui kemampuan, persepsi, motif, dan penilaian diri sendiri, tidak mampu untuk menciptakan situasi dalam memenuhi kebutuhan diri, dan tidak mampu untuk menyalurkan energinya dalam mengarahkan kehidupannya; 3 tidak mampu menghargai dirinya sendiri karena tidak mampu untuk menerima diri sebagai orang yang cakap, tidak mampu untuk menerima diri sebagai orang yang penuh kebajikan, dan tidak mampu untuk menerima diri sebagai orang yang berharga.

E. Tahap-Tahap Penelitian

Dokumen yang terkait

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI ASAM-BASA DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENGELOMPOKKAN DAN PENCAPAIAN KOMPETENSI

0 22 45

A. Latar Belakang - EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN ILMU TASAWUF DALAM MENINGKATKAN RELIGIUSITAS MAHASISWA (Studi pada Mahasiswa Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah Institut Agama Islam Negeri [IAIN] Pontianak Tahun 2014)

0 0 21

LAYANAN INFORMASI BIMBINGAN KONSELING UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI PEDAGOGIK PENDIDIK PAUD (PENELITIAN PADA HIMPAU DI KOTA PONTIANAK)

0 0 18

PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN KOMPETENSI SIKAP SPIRITUAL DAN SOSIAL DALAM PEMBELAJARAN SAINS SMP

0 0 12

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN WRITE PAIR SHARE (WPS) DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI PEMBELAJARAN FISIKA DITINJAU DARI PENGETAHUAN AWAL MAHASISWA STKIP PGRI SUMATERA BARAT

0 1 9

EFEKTIVITAS TEKNIK SELF-TALK DALAM PENDEKATAN KONSELING KOGNITIF UNTUK MENINGKATKAN DISIPLIN DIRI PESERTA DIDIK Noviana Diswantika STKIP PGRI Bandar Lampung ABSTRACT - View of Efektivitas Teknik Self-Talk dalam Pendekatan Konseling Kognitif untuk Meningka

0 0 19

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD TERHADAP CAPAIAN HASIL BELAJAR DITINJAU DARI MOTIF BERPRESTASI (Studi Eksperimen pada Mahasiswa Semester IV Program Studi Bimbingan dan Konseling di STKIP PGRI Bandar Lampung Tahun Akademik 20152016) Ambyah

0 0 11

KECERDASAN SPIRITUAL PERAWAT DALAM MELAKSANAKAN KOMPETENSI PERAWAT MELAKUKAN ASUHAN SPIRITUAL KEPADA PASIEN RUMAH SAKIT ISLAM IBNU SINA YARSI PADANG PANJANG TAHUN 2015

0 0 9

KEMAMPUAN MANEJERIAL KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DI MADRASAYAH ALIYAH NEGERI 1 PONTIANAK

0 0 16

KEMAMPUAN MANEJERIAL KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DI MADRASAYAH ALIYAH NEGERI 1 PONTIANAK

0 0 15