Penelitian Sebelumnya Faktor Ekonomi

13

1.5.2. Penelitian Sebelumnya

Kelompok II Kuliah Kerja Lapangan IV di Kecamatan Kemalang 2011 penelitiannya berjudul “Analisis Respon Masyarakat Pasca Erupsi Merapi Di Kecamatan Kemalang Kabupaten Klaten ” bertujuan untuk mengetahui respon masyarakat di Kecamatan Kemalang Kabupaten Klaten pasca erupsi Merapi. Penelitian ini menggunakan metode survei dengan alat pengumpulan data berupa kuesionerangket langsung tertutup terhadap beberapa rumah tangga yang dijadikan sebagai sample penelitian. Penelitian dilakukan di Zona I radius 5 KM dan Zona II radius 10 Km yang terdiri dari delapan desa di Kecamatan Kemalang Kabupaten Klaten, yaitu Desa Tegalmulyo, Desa Balerante, Desa Sidorejo, Desa Tlogowatu, Desa Panggang, Desa Bumiharjo, Desa Tangkil dan Desa Kendalsari. Masing-masing desa tersebut kemudian dipiih beberapa responden untuk dijadikan sample. Metode pemilihan sample yang digunakan dalam penelitian ini adalah Insidental Sampling yaitu teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan atau insidental bertemu dengan peneliti dapat di gunakan sebagai sampel, bila di pandang orang yang kebetulan di temui itu cocok sebagai sumber data. Hal ini dikarenakan kondisi masyarakat di daerah penelitian masih labil secara psikis sehingga jika peneliti mewawancara responden secara detail akan sulit untuk menjawab bahkan responden mengira mereka akan dijadikan obyek penelitian yang bisa menghasilkan uang bagi peneliti. padahal responden masih banyak membutuhkan bantuan bukannya dijadikan objek penelitian. Selain itu jumlah penduduk, jarak desa atau tempat tinggal responden terhadap lokasi bencana, dan aksesibilitas menjadi pertimbangan dalam pengambilan sampel. Penentuan besarnya sampel berdasarkan kuota sampling, dimana jumlah sampel yang diambil untuk masing-masing Zona Erupsi Merapi dengan pertimbangan dapat mewakili masing-masing zona. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif kuantitatif. Analisis data dilakukan dengan melakukan 14 interpretasi menggunakan diagram batang dan diagram lingkaran. Dengan menggunakan diagram batang dan diagram lingkaran akan lebih memudahkan dalam mengetahui kondisi sosial responden, keadaan ekonomi responden, dan kondisi pendidikan responden pasca erupsi Merapi. Hasil penelitian menyebutkan bahwa daerah-daerah yang berada di Zona II memiliki kondisi yang lebih baik dari pada daerah-daerah yang berada di Zona I. Hasil ini didasarkan pada analisis yang dilakukan terhadap kondisi lahan pertanian dan non-pertanian, tingkat pendidikan dan jumah anggota keluarga yang bekerja, sumber dana serta kepemilikan barang rumah tangga masyarakat. Berdasarkan penelitian, aktivitas perekonomian di Zona I mengalami penurunan. Penduduk yang bekerja di bidang pertanian menurun drastis sedangkan di bidang jasa dan perdagangan meningkat. Hal ini disebabkan karena lahan yang mereka miliki ludes tersapu awan panas tertama di Desa Balerante. Kondisi ini membuat masyarakat di Desa Balerante belum dapat beraktifitas seperti biasa karena mereka masih harus membenahi rumah mereka yang hancur tersapu awan panas. Sedangkan aktivitas perekonomian di Zona II mengalami peningkatan. Masyarakat yang sebelumnya tidak memiliki pekerjaan tetap misalnya hanya mengurus ternak dan mencari rumput, tetapi setelah terjadi erupsi, mereka mengisi waktu luang dengan memanfaatkan pasir dan batu yang berlimpah di sekitar Kali Woro untuk menambah penghasilan, misalnya dengan membuat paving, menambang pasir di Kali Woro, maupun mendirikan tempat usaha baru penggilingan batu. Erupsi Merapi tidak terlalu berpangaruh terhadap keberlanjutan pendidikan masyarakat baik di Zona I maupun Zona II, ini disebabkan kerena di tempat-tempat pengungsian mereka tetap mendapatkan pendidikan ataupun mereka untuk sementara pindah ke sekolah-sekolah yang dekat dengan lokasi pengungsian. Sita Dhini 2009 melakukan penelitian dengan judul “Strategi Bertahan Buruh Kontrak Dalam Memenuhi Kebutuhan Pokok Studi 15 Kasus Kondisi Sosial Ekonomi Buruh Kontrak di CV. B elawan Indah”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana kondisi kemiskinan keluarga buruh kontrak yang bekerja di CV. Belawan Indah dan untuk mengetahui strategi bertahan yang dilakukan oleh buruh kontrak tersebut dalam memenuhi kebutuhan dasarpokok keluarga. Metode penelitian ini adalah penelitian studi kasus dimana unsur kehidupan yang ingin dibahas adalah kemiskinan dan strategi bertahan hidup setiap harinya yang dilakukan oleh setiap buruh kontrak yang bekerja di sebuah perusahaan. Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kuantitatif, data yang diperoleh terlebih dahulu dievaluasi untuk memastikan objektivitas kesesuaian dengan keadaan sebenarnya dan relevansi dengan masalah yang diteliti. Temuan dalam penelitian tersebut kemudian diedit, diinterpretasikan atau ditafsirkan dan diorganisasikan. Kemudian dianalisis secara sistematis untuk memperoleh data sesuai dengan objek permasalahan penelitian. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa keluarga buruh telah mampu melakukan strategi bertahan dengan baik. Keluarga buruh kontrak melakukan strategi aktif dimana buruh kontrak tersebut memberdayakan anggota keluarga mereka untuk membantu perekonomian. Selain itu, dilakukan juga strategi pasif yang mengurangi pengeluaran yang tidak perlu dan berusaha hidup sehemat mungkin tak terkecuali penghematan dari segi pangan. Gigih Himbawan 2010 melakukan penelitian dengan judul “Penyeab Tetap Bermukimnya Masyarakat di Kawasan Rawan Banjir Kelurahan Tanjung Agung Kota Bengkul u”. Penelitian ini untuk mengetahui faktor apa saja yang menyebabkan seseorang tetap menetap di daerah kawasan rawan bencana banjir pada Kelurahan Tanjung Agung Kota Bengkulu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah campuran mix method, yaitu suatu metode yang mengkombinasikan dua 16 teknik pendekatan yaitu kualitatif dan kuantitatif kedalam metodologi sebuah penelitian tunggal. Teknik analisis dengan menggunakan metode kuantitatif pada penelitian ini adalah dengan menggunakan statistik deskriptif yang bersifat uraian atau penjelasan dengan membuat tabel atau grafik, mengelompokan serta menganalisa data berdasarkan pada hasil jawaban kuisioner yang diperoleh. Sedangkan teknik analisis dengan metode kualitatif menggunakan teknik pengamatan dan wawancara dengan informan terpilih sebagai sumber informasi. Hasil dari penelitian ini kemudian di analisis dengan menggunakan uji statistik hubungan antar dua variabel crosstab di dapat bahwa faktor penyebab yang menentukan seseorang tetap bermukim di Kelurahan Tanjung Agung Kota Bengkulu. Setelah dilakukan penelitian, selanjutnya diketahui bahwa yang menjadi alasan tetap bermukimnya responden dilokasi rawan banjir adalah adanya kerabat yang masih berada dalam satu lokasi yang sama dengan responden dan yang terakhir adalah jenis rumah yang dimiliki responden terutama responden yang memiliki rumah panggung dan bertingkat sama sekali tidak berkeinginan untuk pindah. 1 Tabel 1.1 Penelitian Sebelumnya Penulis Kelompok II KKL IV 2011 Sita Dhini 2009 Gigih Himbawan 2010 Sutriyah K 2011 Judul Analisis Respon Masyarakat Pasca Erupsi Merapi Di Kecamatan Kemalang Kabupaten Klaten Strategi Bertahan Buruh Kontrak Dalam Memenuhi Kebutuhan Pokok Studi Kasus Kondisi Sosial Ekonomi Buruh Kontrak di CV. Belawan Indah Penyebab Tetap Bermukimnya Masyarakat di Kawasan Rawan Banjir Kelurahan Tanjung Agung Kota Bengkulu Perubahan penghidupan masyarakat pasca erupsi merapi di Desa Balerante Kecamatan Kemalang Kabupaten Klaten Tujuan Untuk menganalisis respon penduduk pasca bencana erupsi Merapi di Kecamatan Kemalang Kabupaten Klaten. 1. Untuk mengetahui bagaimana kondisi kemiskinan keluarga buruh kontrak yang bekerja di CV. Belawan Indah. 2. Untuk mengetahui strategi bertahan yang dilakukan oleh buruh kontrak tersebut dalam memenuhi kebutuhan dasar pokok keluarga Untuk mengetahui faktor apa saja yang menyebabkan seseorang tetap menetap di daerah kawasan rawan bencana banjir pada Kelurahan Tanjung Agung Kota Bengkulu. 1. Mengetahui strategi bertahan hidup masyarakat pasca erupsi Merapi di Desa Balerante Kecamatan Kemalang Kabupaten Klaten. 2. Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi memotivasi masyarakat di Desa Balerante tetap bertahan hidup di Lereng Gunung Merapi. 3. Mengetahui perubahan penghidupan masyarakat di Desa Balerante sebelum dan sesudah pasca Erupsi Merapi. Metode Analisis Analisis deskriptif kuantitatif Analisis deskriptif kuantitatif Mix Method mengkombinasikan analisis kualitatif dan kuantitatif Analisis statistik deskriptif dan Analisis Chi-Square Hasil yang di capai 1. Kondisi sosial : keikutsertaan masyarakat dalam aktivitas sosial keagamaan sebelum dan sesudah erupsi. 2. Kondisi ekonomi : mencakup kondisi harta benda dan peralihan mata pencaharian masyarakat pasca erupsi. 3. Kondisi pendidikan : keberanjutan pendidikan masyarakat pasca erupsi Merapi. Strategi bertahan keluarga buruh kontrak CV. Belawan Indah : 1. Strategi Aktif : mengoptimalkan potensi keluarga istri dan anak mereka ikut bekerja. 2. Strategi Pasif : memperketat atau mengurangi pengeluaran keluarga 3. Strategi Jaring Pengaman : pemanfaatan relasi sosial seperti tetangga dan organisasi sosial untuk pemenuhan kebutuhan. Adanya kerabat yang masih berada dalam satu lokasi yang sama dengan responden dan yang terakhir adalah jenis rumah yang dimiliki responden terutama responden yang memiliki rumah panggung dan bertingkat sama sekali tidak berkeinginan untuk pindah dari Kelurahan Tanjung Agung Kota Bengkulu. 1

1.6. Kerangka Penelitian

Dokumen yang terkait

BENTUK MITIGASI BENCANA MASYARAKAT DI DUKUH SAMBUNGREJO DESA BALERANTE KECAMATAN Bentuk Mitigasi Bencana Masyarakat Di Dukuh Sambungrejo Desa Balerante Kecamatan Kemalang Kabupaten Klaten Pasca Erupsi Gunungapi Merapi 2010.

0 5 15

BENTUK MITIGASI BENCANA MASYARAKAT DI DUKUH SAMBUNGREJO DESA BALERANTE KECAMATAN KEMALANG KABUPATEN KLATEN Bentuk Mitigasi Bencana Masyarakat Di Dukuh Sambungrejo Desa Balerante Kecamatan Kemalang Kabupaten Klaten Pasca Erupsi Gunungapi Merapi 2010.

0 5 16

PENDAHULUAN Bentuk Mitigasi Bencana Masyarakat Di Dukuh Sambungrejo Desa Balerante Kecamatan Kemalang Kabupaten Klaten Pasca Erupsi Gunungapi Merapi 2010.

0 2 9

DAFTAR PUSTAKA Bentuk Mitigasi Bencana Masyarakat Di Dukuh Sambungrejo Desa Balerante Kecamatan Kemalang Kabupaten Klaten Pasca Erupsi Gunungapi Merapi 2010.

0 3 4

MITIGASI BENCANA ERUPSI GUNUNG MERAPI DI MASYARAKAT DESA SIDOREJO KECAMATAN KEMALANG KABUPATEN KLATEN Mitigasi Bencana Erupsi Gunung Merapi Di Masyarakat Desa Sidorejo Kecamatan Kemalang Kabupaten Klaten.

0 1 14

PENDAHULUAN Mitigasi Bencana Erupsi Gunung Merapi Di Masyarakat Desa Sidorejo Kecamatan Kemalang Kabupaten Klaten.

0 1 11

MITIGASI BENCANA ERUPSI GUNUNG MERAPI MASYARAKAT DESA BALERANTE KECAMATAN KEMALANG Mitigasi Bencana Erupsi Gunung Merapi Masyarakat Desa Balerante Kecamatan Kemalang Pasca Erupsi 2006 Dan 2010.

0 1 17

PENDAHULUAN Mitigasi Bencana Erupsi Gunung Merapi Masyarakat Desa Balerante Kecamatan Kemalang Pasca Erupsi 2006 Dan 2010.

0 1 6

MITIGASI BENCANA ERUPSI GUNUNG MERAPI MASYARAKAT KELURAHAN BALERANTE KECAMATAN KEMALANG PASCA Mitigasi Bencana Erupsi Gunung Merapi Masyarakat Desa Balerante Kecamatan Kemalang Pasca Erupsi 2006 Dan 2010.

0 1 20

PERUBAHAN PENGHIDUPAN MASYARAKAT DI DESA BALERANTE KECAMATAN KEMALANG KABUPATEN KLATEN Perubahan Penghidupan Masyarakat Di Desa Balerante Kecamatan Kemalang Kabupaten Klaten Pasca Erupsi Merapi Tahun 2011.

0 4 18