Pengaruh penerangan terhadap Lama kerja

9 Pengaruh Intensitas Penerangan Terhadap Kelelahan Mata dan Produktivitas pada Pekerja Bagian Operator Jahit CV. Maju Abadi Garment Sukoharjo PUBLIKASI ILMIAH Program Studi Kesehatan Masyarakat - Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta ® 2014 mudah berair. Hal ini dapat disebabkan dari pencahayaan yang kurang baik dan tidak memenuhi standar pencahayaan sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan No. 1405 tahun 2002, tentang Persyaratan Lingkungan Kerja Industri, pekerjaan kasar dan terus menerus seperti pekerjaan dengan mesin dan perakitan kasar tingkat pencahayaan yang dibutuhkan minimal 200 Lux. Hasil uji Independent t-test kelelahan mata antara kelompok eksperimen dan kontrol diperoleh nilai p-valuepre-test 0,9440,05, maka dapat disimpulkan tidak ada perbedaan kelelahan mata antara kelompok eksperimen dan kontrol. Hal ini menunjukkan bahwa rata-rata kelelahan mata responden kelompok eksperimen dan kontrol hampir sama. Untuk hasil nilai p-valuepost-test diperoleh 0,0240,05, maka dapat disimpulkan ada pengaruh intensitas penerangan terhadap kelelahan mata pada pekerja di bagian operator jahit. Hal ini menunjukkan bahwa penurunan rata- rata nilai kelelahan mata saat post-test pada kelompok eksperimen benar-benar terjadi karena pemberian perlakuan penambahan penerangan dengan penggantian lampu LED. Pada penelitian perlakuan pergantian lampu berhasil mempengaruhi penurunan keluhan kelelahan mata. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Purwani 2009 tentang Pengaruh Intensitas Penerangan Terhadap Kelelahan Mata Pada Tenaga Kerja PT. Indo Acidatama Tbk, Kemiri Kebak Keramat Karanganyar. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh antara intensitas penerangan terhadap kelelahan mata pada tenaga kerja dibagian control room dan whorkshop di PT. Indo Acidatama Tbk, Karanganyar setelah dilakukan pengukuran terhadap jenis penerangan setempat. Hal ini menunjukkan bahwa penerangan benar-benar mempengaruhi keluhan mata. Selain itu penelitian ini juga sejalan dengan penelitian Widowati 2009 menunjukkan ada pengaruh antara intensitas pencahayaan terhadap kelalahan mata, yaitu meningkatnya intensitas pencahayaan 1 Lux akan diikuti dengan menurunnya kelelahan mata responden sebesar 1.782 milidetik. Penelitian lain yang sejenis dilakukan oleh Nugroho, 2009 yang menunjukkan bahwa ada pengaruh intensitas penerangan terhadap kelelahan mata di Laboratorium PT. Polypet Karyapersada denga p-value 0,020,05.

D. Pengaruh penerangan terhadap

produktivitas Dari hasil data yang diperoleh didapatkan rata-rata produktivitas untuk kelompok kontrol sebesar 12,74 dan rata-rata produktivitas untuk kelompok eksperimen sebesar 13,23 sehingga dapat disimpulkan bahwa ada peningkatan produktivitas sebesar 0,49. Rata-rata tingkat produktivitas pada Line A kelompok kontrol sebesar 12,74±4,106. Sedangkan tingkat produktivitas pada Line D kelompok eksperimen sebesar 13,24±5,024. Hasil uji Independen t-test produktivitas antara kelompok kontrol dan eksperimen diperoleh nilai p- valuepre-test 0.218 0.05, maka dapat disimpulkan tidak ada perbedaan produktivitas kerja antara kelompok eksperimen dan kontrol. Hal ini menunjukkan bahwa rata-rata produktivitas kerja responden kelompok eksperimen dan kontrol hampir sama 9,633 untuk eksperimen dan 9,627 untuk kontrol. Untuk hasil nilai p- valuepost-test diperoleh 0.047 0.05, 10 Pengaruh Intensitas Penerangan Terhadap Kelelahan Mata dan Produktivitas pada Pekerja Bagian Operator Jahit CV. Maju Abadi Garment Sukoharjo PUBLIKASI ILMIAH Program Studi Kesehatan Masyarakat - Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta ® 2014 maka dapat disimpulkan ada pengaruh intensitas penerangan terhadap produktivitas kerja pada pekerja di bagian operator jahit. Hal ini menunjukkan bahwa peningkatan rata- rata produktivitas kerja saat post-test pada kelompok eksperimen benar-benar terjadi karena pemberian perlakuan pergantian lampu pada penerangan lokal pekerja operator jahit. Penelitian ini mengukur produktivitas kerja pada pekerja bagian operator jahit yang dipengaruhi oleh faktor dari luar individu yaitu penerangan. Intensitas penerangan yang sesuai dengan jenis pekerjaannya jelas akan dapat meningkatkan produktivitas kerja. Dengan adanya penambahan intensitas penerangan pada tenaga kerja operator jahit diharapkan adanya penurunan kelelahan mata sehingga terjadi peningkatan produktivitas, maka dengan adanya penambahan intensitas penerangan secara merata yang sesuai standar yaitu minimum 300 Lux dapat meningkatakan produktivitas. Penelitian ini sejalan dengan penelitian Rahayuningrum 2003 tentang Perbedaan Produktivitas Tenaga Kerja Bagian Penyortiran Pada Intensitas Penerangan Yang Berbeda di PT. Pura Barutama Unit Paper Mills 569 menyatakan dari hasil analisa statistik antara produktivitas dan penerangan baik untuk produktivitas kertas HVS maupun HVO masing- masing menghasilkan nilai p sebesar 0.000 dan 0.016 p0.05. Hal ini berarti hipotesa diterima artinya ada perbedaan produktivitas tenaga kerja pada intensitas penerangan yang berbeda. Perlunya penambahan daya lampu pada meja kerja yang mempunyai intensitas penerangan yang tidak sesuai intensitas yang disyaratkan. Penelitian ini juga sejalan dengan Padmanaba 2006 yang menyatakan hasil penelitian menunjukkan bahwa produktivitas kerja pada kelompok kontrol 0,577 ± 0,117 dan pada kelompok perlakuan diperoleh 0,941 ± 0,373. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa peningkatan penerangan lokal memberikan peningkatan produktivitas kerja.

Dokumen yang terkait

PENGARUH INTENSITAS PENERANGAN TERHADAP KELELAHAN MATA PADA MAHASISWA DI RUANG KULIAH

0 4 25

PENGARUH INTENSITAS PENERANGAN TERHADAP KELELAHANMATA DAN PRODUKTIVITAS PADA Pengaruh Intensitas Penerangan Terhadap Kelelahan Mata dan Produktivitas pada Pekerja Bagian Operator Jahit CV. Maju Abadi Garment Sukoharjo.

0 3 16

PENDAHULUAN Pengaruh Intensitas Penerangan Terhadap Kelelahan Mata dan Produktivitas pada Pekerja Bagian Operator Jahit CV. Maju Abadi Garment Sukoharjo.

0 6 5

PENGARUH INTENSITAS PENERANGAN TERHADAP KELELAHAN MATA PADA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PELINTINGAN Pengaruh Intensitas Penerangan Terhadap Kelelahan Mata Pada Karyawan Bagian Produksi Pelintingan Manual Di PT. Djitoe Indonesia Tobako.

0 1 17

PENGARUH INTENSITAS PENERANGAN TERHADAP KELELAHAN MATA PADA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PELINTINGAN Pengaruh Intensitas Penerangan Terhadap Kelelahan Mata Pada Karyawan Bagian Produksi Pelintingan Manual Di PT. Djitoe Indonesia Tobako.

0 1 16

PENGARUH INTENSITAS PENERANGAN TERHADAP KELELAHAN MATA PADA SISWA KELAS IV DAN V Pengaruh Intensitas Penerangan Terhadap Kelelahan Mata Pada Siswa Kelas IV Dan V Sekolah Dasar Negeri 02 Kuripan-Purwodadi.

0 1 15

PENGARUH INTENSITAS PENERANGAN TERHADAP KELELAHAN MATA KARYAWAN DI BAGIAN Pengaruh Intensitas Penerangan Terhadap Kelelahan Mata Karyawan Di Bagian Pengepakan Pt. Air Mancur Karanganyar.

0 3 17

Pengaruh Masa Kerja dan Intensitas Penerangan Terhadap Kelelahan Mata Pada Pekerja Batik Tulis Laweyan Surakarta.

1 1 11

Pengaruh Masa Kerja dan Intensitas Penerangan Terhadap Kelelahan Mata pada Pekerja Batik Tulis Laweyan Surakarta Cover 1

1 1 11

Hubungan intensitas penerangan dan masa kerja dengan kelelahan mata pada pekerja bagian komputer di PT. X bab6

0 0 2