Penerjemahan bahasa Jawa-Indonesia menggunakan natural laguage processing dengan metode contex-free recursive-descent
PENERJEMAHAN BAHASA JA WA - INDONESIA
MENGGUNAKANNATURALLANGUAGE
PROCESSING DENGAN MET()DE
CONTEXT - FREE RECURSIVE - DESCENT
Syaeful Rahmat Sugianto
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSIT AS ISLAM NEGERI SYARIF
HIDAYATULLAH
JAKARTA
PENERJEMAHAN BAHASA JA WA - llNDONESIA
MENGGUNAKAN NATURAL LA.NGUAGE
PROCESSING DENGAN MET(ODE
CONTEXT - FREE RECURSIVE - DESCENT
Oleh:
Syaeful Rahmat Sugianto
101091023338
Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Komputer
Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF
HIDA YATULLAH
JAKARTA
PENERJEMAHAN BAHASA JA WA - INDONESIA
MENGGUNAKAN NATURAL LANGUAGE PROCESSING
DENGAN METODE
CONTEXT- FREE RECURSIVE - DESCENT
Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Komputer
Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
Oleh:
SYAEFUL RAHMA T SUGIANTO
(101091023338)
Mengetahui
Pembimbing I,
Victor Amrizal, M.Kom
Teknik Informatika
エセ@
...
.-:-----
Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang ditulis oleh :
Nama
: Syaeful Rahmat Sugianto
Nim
: 101091023338
Program Studi : Teknik Informatika
Judul Skripsi : PENERJEMAHAN BAHASA JA WA - INDONESIA
MENGGUNAKANNATURALLANGUAGE
PROCESSING DENGAN METODE CONTEXT - FREE
RECURSIVE - DESCENT
Dapat diterima sebagai syarat kelulusan untuk memperoleh gelar Sarjana
Komputer pada JUmsan Teknik Informatika, Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Jakar1:a,
Nopember 2005
Menyetujui,
Dosen Pembimbing
N」ZMセᄋ@
Pembimbing I,
/",/ . LMᄋZセiG
,
1
//{rv:s
-----
Victor Amrizal, M.Kom
Mengetahui,
HスO[サLZ]セ@
-
Ir. Bakri La Katjong, MT, M.Kom
NIP. 470 035 764
PERNYATAAN
DENGAN INI SAVA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI BENARBENAR ASL!
DIAJUKAN
BASIL KARY A SENDIRI
SEBAGAI
SKRIPSI
ATAU
YANG
BELUM PERNAH
KARYA
ILMIAH
PADA
PERGURUAN LAIN ATAU LEMBAGA MANAPUN.
Jakarta,
Nopember 2005
Syaeful Rahmat Sugianto
101091023338
ABSTRAK
SYAEFUL RAHMAT SUGIANTO (101091123338), Pene1:jemahan Bahasa
Jawa - Bahasa Indonesia menggunakan Natural Language Processing dengan
Metode Parser Context - Free Recursive - Descent (Studi kasus di MTs N
Kandanghaur Indramayu Jawa Barat).
(Di bawah bimbingan VICTOR AMRIZAL, M.Kom dan FITRI
MINTARSIH, M.Kom).
Penerjemahan Bahasa Jawa ke Bahasa Indonesia sekarang ini masih
secara manual dengan menggunakan tenaga ahli atau menggunakan terjemahan
buku panduan (kamus). Dengan cara manual ini, banyak orang yang merasakan
sulitnya untuk mempelajari bahasa Jawa bahkan lebih sulit untuk dipahami.
Seperti yang dialami oleh para siswa Madrasah Tsanawiyah Negeri
(MTs N) Kandanghaur Indramayu Jawa Barat, ha! ini disebabkan karena
terbatasnya para ahli Bahasa Jawa, terbatas waktu untuk bertanya, dan ditambah
masih jarang buku-buku referensi terjemahan Bahasa Jawa ke Bahasa Indonesia.
Untuk mengatasi ha! tersebut, pennlis malakukan pembuatan sistem aplikasi
Penerjemahan Bahasa Jawa - Bahasa Indonesia dengan menggunakan metode
Field Reasech, wawancara, studi pustaka, dan metode RAD (Rapid Application
Development) untuk membuat suatu sistem (perangkat lunak) sebagai fasilitas
yang membantu dalam penerjemahan bahasa Jawa ke bahasa Indonesia.
Pada sistem ini masih ada kelemahannya antara lain, sistem
penerjemahannya masih perkata dan beberapa kalimat yang hanya berbentuk file
text.
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena atas berkat dan
rahmat-Nya Skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik. Skripsi ini merupakan
salah satu tugas wajib mahasiswa sebagai persyaratan untuk mengambil gelar
Strata 1 (S 1) pada Jurusan Teknik Informatika Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta.
Dalarn penyusunan Skripsi ini saya mendapat bimbingan dan bantuan dari
berbagai pihak, oleh karena itu perkenankanlah pada kesempatan ini saya
mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Victor Amrizal, M. Korn dan lbu Fitri Mintarsih, M. Korn, selaku
pembimbing I dan pembimbing II skripsi dari pihak Fakultas yang secara
kooperatif telah memberikan bimbingan, batuan, dan dukungan, baik secara
moral maupun secara teknis.
2. Bapak Ir. Bakri La Katjong, MT. M.Kom, selaku Ketua Jurusan Teknik
Inf01matika Fakultas Sains dan Teknologi.
3. Bapak DR. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis, selaku Dekan Fakultas Sains dan
Teknologi.
4. Bapak Rizal Brur selaku penguji I.
5. Orang tuaku H. Ali Sugianto (aim) dan Hj. Aisyah (aim) di alarn yang kekal,
semoga amal ibadahnya diterima dan dosa-dosanya diampllili oleh Allah,
SWT. Serta ditempatkan vang lavak disisinva. Amin.
viii
6. Kakak-kakakku, Adik serta Keponakan saya "Fadhil Muhammad Azam",
yang telah membe1ikan motivasi, dukungan, nasehat dan materi yang tak
ternilai harganya.
7. Rusdiana, S.Kom yang telah memberikan sumbangan pemikiran dan ide-ide
dalam mengerjakan skripsi.
8. Anak-anak Paradise cost "Hikmat, Wijay, Singgih"' dan teman-teman
seangkatan tahun 200 I yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu yang
selalu membantu, menasehati, dan menghibur dalam kehidupan sehari-hari.
9. Teman-teman mahasiswa yang tidak bisa disebutkan satu persatu, yang
mungkin kontribusainya sangat besar dalam penyusunan skripsi ini.
I 0. Dan semua pihak yang telah membantu dalam skripsi saya.
Pada kesempatan ini saya ingin mohon maaf yang sebesar-besarnya
kepada semua pihak apabila sewaktu menjalankan skripsi ini ada hal-hal yang
kurang berkenan dari pihak saya. Saya mangharapkan kritik dan saran yang
membangnn dari pembaca untuk penulisan laporan yang lebih baik.
Akhir kata saya berharap agar skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua
yang membacanya sekian.
Ciputat, Nopember 2005
Syaefol Rahamat Sugianto
DAFTARISI
Halaman Sampul ........................................................................................... i
Halaman Judul .............................................................................................. ii
Halaman Persetujuan Pembimbing ............................................................. iii
Halaman Pengesahan .................................................................................... iv
Halaman Pernyataan .................................................................................... v
Abstrak ........................................................................................................... vi
Kata Pengantar .............................................................................................. vii
Daftar Isi ........................................................................................................ ix
Daftar Tabel .................................................................................................... xi
Daftar Garn bar ............................................................................................... xii
Daftar Lampiran ............................................................................................ xv
BABIPENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah ................................................................... 1
1.2 Perumusan Masai ah .......................................................................... 2
1.3 Batasan Masai ah ............................................................................... 2
1.4 Tujuan Penelitian .............................................................................. 2
l .5 Manfaat Penelitian ............................................................................ 3
1.6 Metode Penelitian ............................................................................ .4
l. 7 Keran2:ka Pemikiran ......................................................................... 5
x
1.8 Sistematika Penulisan ....................................................................... 7
BAB U LANDASAN TEORI
2.1 Natural Language Processing ............................................................ 8
2.2 CFG (Context Free Grammar) Recursive-Descent.. ......................... 14
2.3 Parsing ............................................................................................... 15
2.4 Algoritma Program ............................................................................ 16
2.5 Sekilas Tentang Bahasa Jawa ........................................................... 20
2.6 Sekilas Tentang Delphi 7 .................................................................. 21
2.7 Microsoft Office Access 2003 .......................................................... 31
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Metode Pengumpulan Data ............................................................... 35
3.2 Metode Pengembangan Sistem ......................................................... 36
BAB IV ANALISA RANCAN GAN PROGRAM DAN IMPLEMENT ASI
4.1 Fase Menentukan Tujuan dan Syarat-Syarat Informasi ................... 38
4.2 Fase Perancangan ............................................................................. 41
4.3 Fase Konstruksi ................................................................................ 54
4.4 Fase Pelaksanaan .............................................................................. 55
BAB V PENUTUP
4.1 Kesimpulan ........................................................................................ 66
4.2 Saran .................................................................................................. 66
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 67
LAMPIRAN .................................................................................................... 69
DAFTARTABEL
Tabel 2.1 Simbol-simbol FlowChart ..................................................................... 17
Tabel 4.1 Hasil dari Pembagian Kuisioner I ........................................................ .40
Tabet 4.2 Simbol-simbol dalam Penerjemahan .................................................... .44
Tabel 4.3 Hasil dari Pembagian Kuisioner II ........................................................ 64
DAFTAR GAMBAR
Gambar I. I Diagram Aiir NLP/Tipe Analisis Semantik ..................................... 6
Gambar 2. I Suatu Aturan atau Grammar ............................................................. 9
Gambar 2.2 Parse Tree ......................................................................................... I 0
Gambar 2.3 Suatu Tata Bahasa Semantik ............................................................ 13
Gambar 2.4 Grammar Sederhana ......................................................................... I 4
Gambar 2.5 Parse Tree dari suatu Kaiimat ........................................................... I5
Gambar 2.6 Top Down Parsing ............................................................................. I6
Gambar 2. 7 Contoh Perubahan State ................................................................... I 9
Gambar 2.8 NotasiI Modul ................................................................................... I 9
Gambar 2.9 Notasi Tampilan ................................................................................ 20
Gambar 2. I 0 Notasi Tindakan ............................................................................... 20
Gambar 2. I I IDE Borland Delphi 7 ...................................................................... 23
Gambar 2. I2 Main Menu ...................................................................................... 23
Gambar 2.13 Speed Bar Pada IDE Delphi ........................................................... 24
Gambar 2. I 4 Component Palette ........................................................................... 24
Gambar 2. I 5 Form Designer ................................................................................. 25
Gambar 2. I 6 Code Editor pada IDE Delphi ........................................................... 26
Gambar 2. I 7 Object Inspector pada IDE Delphi .................................................. 26
Gambar 2.18 Kotak Dialog Save Unit I As .......................................................... 28
Gambar 2. I 9 Kotak Dialog Save Proiect I As ...................................................... 28
Xlll
Gambar 2.20 Connection String Property ............................................................. 29
Gambar 2.21 Kotak Dialog Connection String ..................................................... 29
Gambar 2.22 Kotak Dialog Data Link Properties ................................................. 30
Gambar 2.23 Tab Connection ............................................................................... 30
Gambar 2.24 Tampilan Microsoft Access 2003 .................................................... 32
Gambar 2.25 Tampilan Jendela Database ............................................................. 33
Gambar 2.26 Tampilan Jendela Table ................................................................... 33
Gambar 2.27 Tampilan Kotak Dialog Konfinnasi Save ....................................... 34
Gambar 2.28 Tan1pilan Kotak Dialog Table Name .............................................. 34
Gambar 3.1 Siklus Pengembangan Sistem Model RAD ....................................... 36
Gambar 4.1 Diagram Alur Pene1jemal1an Jawa-Indonesia .................................. .42
Gambar 4.2 Interaksi Antara Penganalisis Leksikal dan Pengurai ....................... 43
Gambar 4.3 FlowChart Pemisahan Kata .............................................................. .48
Gambar 4.4 Rancangan Database .......................................................................... 49
Gambar 4.5 Daftar Database Kata Dasar ............................................................. 50
Gambar 4.6 Rancangan Form Intro ...................................................................... 50
Gambar 4.7 STD Form Intro ................................................................................ 51
Gambar 4.8 Rancangan Form About ..................................................................... 51
Gambar 4.9 STD Fonn About .............................................................................. 52
Gambar 4.10 Rancangan Fmm Menu Pene1jemahan ........................................... 52
Gambar 4.11 STD Form Menu Penerjemahan ..................................................... 53
Gambar 4.12 Rancangan Form Input Kata Dasar ................................................. 53
Gambar 4.13 STD Form Input Kata Dasar ........................................................... 54
XIV
Gambar 4.14 Tampilan Menu Awai Aplikasi Penerjemahan ............................... 57
Gambar 4.15 Tampilan Menu Utama Penerjemahan ........................................... 57
Gambar 4.16 Tampilan Menu Input Kata Dasar .................................................. 59
Garn bar 4.17 Tampilan Menu About .................................................................. 60
Gambar 4.18 Tampilan Dialog Keluar ................................................................. 60
Garnbar 4.19 Tampilan Penginputan yang diterima ............................................. 61
Gambar 4.20 Tampilan Penginputan yang tidak diterima .................................... 61
Gambar 4.21 Hasil Penerjemahan yang Benar ..................................................... 62
Garn bar 4.22 Hasil Penerjemahan yang Benar dan ada yang tidak
diterjemahkan (seperti semula) ...................................................... 57
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Source Code ..................................................................................................... 70
Surat Keterangan Pengantar Permohonan Izin Penelitian atau Riset dari
Fakultas Sains dan Teknologi ........................................................................... 82
Surat Keterangan dari MTsN Kandanghaur Indramayu ..................................... 84
Basil Kuisioner I .............................................................................................. 86
Basil Kuisioner II ........................................................................... 136
BABI
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah
Bahasa adalah salah satu alat komunikasi bagi rnanusia w1tuk saling
berinteraksi antar sesama. Bahasa Jawa adalah bahasa yang dipergunakan
oleh sebagian penduduk Indonesia, khususnya dari Suku Jawa. Seiring
perkembangannya, sampai sekarang ini sumber referensi bahasa ini masih
berupa media buku atau para pakar dan bentuk media ini mempllilyai ban yak
kelemahan dibanding media elektronik. Diantaranya adalah membutuhkan
waktu yang Jania dan biaya yang relatif mahal Wltuk pengembangan dan
pemeliharaannya, mempunyai batasan usia yang relatif pendek, pe1formansi
yang tidak standar. Hal ini dibuktikan dengan pengalaman yang dialami oleh
para siswa di Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) Kandanghaur JI. Raya
Swnber Mas Bir Kandanghaur Indramayu Jawa Barat yang mengalami
kesulitan dalam memperoleh swnber referensi untuk mempelajarinya.
Berangkat dari permasalahan diatas, penulis berusaha mendapatkan
pemecahan masalah dengan merancang sebuah aplikasi perangkat lllilak
untuk membantu para siswa tersebut dalam mente1jemahkan Bahasa Jawa ke
Bahasa Indonesia dalam sebuah model aplikasi perangkat lunak dengan
menggunakan Natural Language Processing dengan Metode Parser Context
Free Recursive Descent.
2
1.2
Perumusan Masalah
Sesuai dengan inti dari penulisan skripsi, maka permasalahan yang
ada dapat penulis simpulkan yaitu:
1) Membangun aturan-aturan (rule-rule) dari suatu jenis kalimat agar dapat
dibaca dengan menggunakan bahasa pemrograman Borland Delphi 7.0.
2) Memecah suatu masukan kalimat menjadi beberapa kata agar dapat
dicek tata bahasanya menggunakan aturan-aturan yang ada pada setiap
bagian yang telah dibentuk atau disebut Production Rule.
3) Setelah aturan-aturan tersebut ada dan kata sudah diperoleh, maka
diperlukan adanya parser untuk membaca setiap kalirnat, kata demi kata,
untuk menentukan apa yang dimaksud.
1.3
Batasan Masalah
Sesuai dengan latar belakang dan waktu yang tersedia, maka pada
kesernpatan
skripsi
ini,
penulis
batasi
penulisannya
hanya
pada
penerjemahan arti kata dasar dan beberapa kalimat dalam bahasa Jawa ke
bahasa Indonesia. Kata-kata yang ada pada program ini pun masih terbatas
karena waktu yang terbatas untuk menyelesaikan penginputan kata pada
sistem aplikasi akan tetapi program ini dapat di update atau ditambah
perbendaharaan kosakatanya.
1.4
Tujuan Penelitian
Skirpsi
m1
bertujuan
untuk
terciptanya
sebuah
software
Pene1jernahan Bahasa Jawa - Indonesia yang dapat digunakan nntuk belajar,
untuk diiadikan referensi dan vanEI lainnva.
3
1.5
Manfaat Penelitian
Sesuai dengan permasalahan dan tujuan penelitian yang sudah
disebutkan, maim manfaat penelitian dapat dimmuskan sebagai berikut :
1. Bagi Penulis
a)
Untuk memenuhi salah satu syarat dalam menempuh gelar SI
(Strata 1) pada Fakultas Sains dan Teknologi Jumsan Teknik
Informatika Universitas Islam Negeri Jakaita.
b)
Menambah wawasan panulis tentang ilmu budaya daerah Jawa
dan menambah wawasan tentang teknologi informasi, khususnya
dalain membangun sebuah softwai·e.
2. Bagi Universitas
a)
Mengetahui kemainpuai1 mahasiswa dalam menguasai materi
teori yang telah diperoleh masa kuliah.
b)
Mengetahui kemampuan mahasiswa dalain menerapkan ilmunya
dan sebagai bahan evaluasi.
3. Bagi Masyarakat
a)
Memudahkan dalain belajar khususnya bagi para pelajar atau
mahasiswa yang masih belajar balmsa Jawa yang software ini
bisa dijadikan referensi.
b)
Semoga penulisan skripsi ini berguna bagi semua pihak atau
pembaea sebagai informasi, khususnya bagi pembaca yang
mempunyai minat.
c)
Melestarikan salal1 satu budaya bangsa.
4
1.6
Metode Penelitian
a) Metode Pengumpulan Data
Dalam rangka menyusun skripsi ini, diperlukan data-data
informasi yang relatif Jengkap sebagai bahan yang dapat mendukung
kebenaran materi uraian pembahasan. Oleh karena itu sebelum
menyusun skripsi ini, dalam persiapannya terlebih dahulu dilakukan riset
atau penelitian untuk menjaring data-data atau bahan materi yang
diperlukan.
Adapun metode penelitian untuk mengumpulkan data-data yang
diperlukan adalah sebagai berikut :
!. Field Reasech
Dalam hal ini penulis terlibat langsung didalam kegiatan
lapangan yang berhubungan dengan studi kasus yang di hadapi.
2. Metode Wawancara
Dilakukan dengan cara mewawancarai seorang yang ahli
dalam bidangnya atau melakukan diskusi dengan orang-orang yang
mengerti terhadap materi bahasan supaya mendapatkan bahan
masukan dan data pendukung untuk penyusunan skripsi ini.
3. Metode Studi Pustaka
Pengumpulan data dan informasi dengan cara membaca
buku-buku referensi dan situs internet yang dapat dijadikan acuan
pembahasan dalan1 masalah ini.
5
b) Metode Pengembangan Sistem
Pengembangan sistem dalam penelitian ini penulis lakukan
menggunakan empat tahap siklus pengembangan RAD, Kendal &
Kendal (1998, 200), yaitu : (!) Fase menentukan Tujuan dan Syaratsyarat Informasi, (2) Fase Perancangan, yaitu perancangan proses-proses
yang akan terjadi didalam sistem, perancangan basis data yaitu
perancangan tabel-tabel yang akan digunakan dan perancangan antar
muka keluaran, (3) Fase Konstruksi, pada taliap ini dilakukan
pengkodean terhadap rancangan-rancangan yang telah didefinisikan, (4)
Fase Pelaksanaan, pada tahap ini dilakukan pengujian terhadap sistem
dan melalrnkan pengenalan terhadap sistem.
1.7
Kerangka Pemikiran
Variabel yang digunakan sebagai masukan dalam penerjemal1an
Jawa - Indonesia berupa text atau string (kalimat berbahasa Jawa). Masukan
tersebut diuraikan melalui proses analisis semantik (Analisa Leksikal,
Analisa Sintak, dan Parsing) sehingga menghasilkan output (keluaran).
Keluaran dari sistem ini, jika diterima oleh semantik akan menghasilkan text
atau string berupa bahasa Indonesia, sedangkan jika tidak text atau string
tersebut tidak mengalami perubahan. Proses ini dapat digambarkan dalam
diagram berikut ini:
6
Input
String'---tl>i
Text
Parser
Understander
Analisis Lexical
Generator
Output
Knowledge Base
1
Analisis Sintak
Gambar 1.1 Diagram Alir NLPffipe Analisis Sematik
1.8
Sistematika Penulisan
Untuk mempermudah pembaca dalam penyususnan skripsi ini, maka
penulis membagi
dalam lima bab, yang secara singkat akan diuraikan
sebagai berikut :
BABI
PENDAHULUAN
Dalam bab ini berisi uraian tentang latar belakang
pe1masalahan, perumusan masalah, ru pemahaman suatu
kalimat:
9
l) Analisa Sintak
Menentukan detail struktm dari sutau kalimat adalah
penting. Ini dilakukan melalui proses yang disebut Parsing.
Untuk memparsing suatu kalimat,
menggunakan
Grammar
(aturan
adalah penting untuk
tata
bahasa)
yang
menggambarkan struktm dari string-string dalam sebuah bahasa.
Dengan adanya grammar, suatu parser (program yang
melakukan proses parsing) dapat menentukan struktur kalimat
gramatikal yang ia parsing. Struktur ini disebut parse tree.
Gambar 2.1 menunjukan suatu grammar atau atman dalam
bahasa Inggris. Gambar 2.2 menunjukan parse tree yang akan
dihasilkan untuk kalimat "John hit the ball" menggunakan
grammar di atas. Perhatikan bahwa parse tree sesuai aturan
dengan mentransformasikan simbol awal S sampai akhir kalimat.
S -7NPVP
NP
NP
-7 ART NP!
-7 NP!
NP! -7 ADJS N
ADJS -7
E
I ADJ ADJS
VP -7 V
VP-7VNP
N
-7 Sam I man I book
10
NP
A
l
N
s
VP
V
セ@
1 1
Sam
read
NP
ART
l
the
"'
NPI
Oセ@
ADJS
N
1
1
book
E
Gambar 2.2 Parse tree
Urutan dari kata-kata yang ditransformasikan ke dalam
struktur menunjukan hubungan antara kata yang satu dengan
yang lain. Beberapa urutan kata bisa ditolak jika melanggar
atman bahasa. Sebagai contoh, penganalisa sintak akan menolak
kalimat Bセッケ@
the go the to store".
Proses parsing melakukan dua ha! :
•
Parsing menentukan kalimat
mana yang dapat
diterima secara sintaktis benar (sesuai
grammar) dan mana yang tidak.
dengan
11
•
Untul( kalimat yang secara sintaktis benar, parsing
dapat menentukan struktur.
2) Analisa Leksikal
Analisa leksikal membaca input dan mengubahnya
kedalam rangkaian dari token yang akan dianalisis oleh parser,
karena kalimat-kalimat dari suatu bahasa terdiri dari rangkaian
token. Barisan dari karakter input yang membentul( suatu token
tertentu disebut lexeme. Penganalisis leksikal dapat memisahkan
suatu pengurai dari representasi lexeme untuk token. Mula-mula
akan diberikan oleh suatu penganalisis leksikal untulc melakukan
fungsinya.
3) Analisa Semantik
Menghasilkan sintak dari suatu kalimat hanya merupakan
langkah maju pertama dalam pemahaman kalimat. Satu cara
untuk interpretasi semantic suatu kalimat adalah dengan
manghasilkan interpretasi sintak yang lengkap dan memberikan
struktur tersebut kepada semantic interpreter secara terpisah.
Kesulitan besar dengan menggunakan pendekatan ini
adalah biasanya tidak mungkin untuk menghasilkan interpretasi
sintak yang benar tanpa mempe1iimbangkan beberapa informasi
semantik. Strulctur kalimat dimana tidak ada pemetaan tentang
bagaimana hubungan antar objek kemungkinan akan ditolak.
Contoh, kalimat "Colorless green ideas sleep furiously" akan
ditolak.
4) Analisa Pragmatik
Struktur kalimat yang diinterpretasikan untuk mengetahui
apa maksud sebenarnya. Sebagai contoh: kalimat "what time is
it?" harus diartikan sebagai permintaan untuk diberitahu tentang
waktu.
5) Semantik Grammar
Suatu aturan bcbas konteks (context free grammar) di
mana pilihan dari non-terminal dan aturan produksi diatur oleh
semantik sebagaimana fungsi sintaktis. Salah satu kegunaan dari
suatu semantic grammar dijelaskan dalam [Burton, 1976] adalah
menyediakan interface bagi sebuah intelligent computer-aided
instruction system SOPHIE, yang mengajarkan bagaimana men-
debug sirkuit elektronik.
Pada gambar 2.3 ditunjukan sebagian dari semantic
gra1mnar. Gammar ini versi yang disederhanakan dari grammar
yang digunakan oleh Penerjemahan bahasa Jawa-Indonesia untuk
bertindak sebagai interface ke suatu database yang berisi tentang
kata-kata bahasa Jawa beserta karakteristik-karakteristiknya.
13
S -7 what is SHIP-PROPERTY of SHIP?
SHIP-PROPERTY -7 the SHIP-PROP I SHIP-PROP
SHIP-PROP -7 type I beam I speed I draft
SHIP -7 SHIP-NAlvIE I the faster SHIP2 I the biggest SHIP2
I
SHIP2
SHIP-NAl'vIE -7 kitty hawk I kennedy I abraham lincoln
SHIP2 -7 COUNTRYS SHIP3 I SHIP3
SHIP3 -7 SHIPTYPELOC I SHIPTYPE
SHIPTYPE -7 rowboat I carrier I submarine
COUNTRYS -7 british I german I french I egypt I americans
LOC -7 in the pacific I in the mediteranian
Garn bar 2.3 Suatu tata babasa Semantik
2. l .2
Pemrosesan Sintak
Pemrosesan sintak adalah pemrosesan untuk mendapat
struktur dari kalimat. Dalam pemrosesan sintak ada dua hal yang
harus diperhatikan, yaitu: tata bahasa (grammar) dan proses
penguraian (parsing).
Tata bahasa menunjukkan spesifikasi formal dari struktur
bahasa yang diperbolehkan, sedangkan penguraian adalah suatu
metode untuk menganalisa suatu kalimat sesuai dengan tata bahasa
yang ada. Untuk menyatakan suatu tata bahasa dapat digunakan CFO
(Context Free Grammar).
14
2.2 CFG (Context Free Grammar) recursive-descent
CFG merupakan suatu cara untuk menyatakan struktur dari suatu tata
bahasa. CFG ini mempunyai aturan sebagai berikut:
" , dimana n > 1 harus
00
merupakan simbol bukan terminal, sedangkan , ,
... dapat merupakan simbol terminal atau bukan terminal. Bentuk
diatas mempunyai arti dapat diganti dengan
... ", contoh untuk tata bahasa Indonesia yang sederhana, dapat
diberikan aturan-aturan seperti berikut:
S -+FB FK
FB -+ bencla
FB -+ bencla sifat
FK-+ ke1ja FB
Gambar 2.4 Grammar sederhana
S aclalah simbol awal, FB (Frasa Benda) dan FK (Frasa Kerja) disebut
simbo I bukan terminal, sedangkan sifat, benda dan kerja merupakan simbo I
terminal. Simbol terminal ini, umumnya menunjukkan kategori dari suatu
kata, contoh untuk kalimat "Anton makan nasi", kalimat ini dapat diuraikan
sesuai clengan tata bahasa di atas.
15
s
セ@
FB
FK
Benda
keija
i
i
Anton
i
セ@
i
FB
i
i.
nas1
makan benda
Gambar 2.5 Parse Tree dari suatu kalimat
Parser Recursive descent menggunakan: kumpulan rutin recus1ve
dimana menurunkannya melalui production rule sampai kalimat selesai
ditelusuri seluruhnya. Parsing turw1-berulang (recursive-descent parsing)
merupakan suatu metoda analisis sintaks puncak-ke-bawah yang dilakukan
dengan menjalankan suatu himpunan dari prosedur secara berulang (recursive)
untuk memproses input. Untnk membentnk parser context-free recursivedescent dibutuhkan beberapa vocalbulary database.
2.3 Parsing
Ada dua cara yang umum dilakukan untuk melaknkan penguraian
suatu kalimat yaitu Top Down Parsing dan Bottom Up Parsing. Untuk
pembahasan pada judul skripsi Penerjemahan Bahasa Jawa-Indonesia ini
menggunakan Top Down Parsing.
Top Down Parsing dimulai dari simbol awal (S), kemudian diuraikan
misalnya menjadi bagian kanannya yaitu: FB dan FK. Simbol ini kemudian
diuraikan kembali menjadi bagian kanannya sampai ditemukan simbol
terminal yang kemudian akan diperiksa dengan kategori kata yang ada.
16
Top Down Parsing ini juga dikenal dengan penguraian dari kiri
kekanan (left to right parsing), yaitu dimulai dari bagian kiri, kemudian
diuraikan terus simbol bukan terminal sampai diperoleh simbol terminal.
Contoh top down parsing untuk "Anton makan nasi"
s
--
FB
FK
benda FK
Anton kerja FB
-I>
Anton makan
bend a
-I>
Anton makan
nas1
Gambar 2.6 Top Down Parsing
2.4 Algoritma Program
2.4. J
Pseudocode
Pseudo berarti imitasi atau mirip atau menyerupai dan code
menunjukan kode dari program, berarti pseudocode adalah kode
yang mmp dengan instruksi kode program yang sebenarnya.
Pseudocode berbasis pada bahasa pemrograman yang sesungguhnya
seperti COBOL, FOTRAN, atau PASCAL, sehingga lebih tepat
digunakan
untuk
menggambarkan
algoritma
yang
akan
dikomunikasikan kepada programmer.
Pseudecode
memahami
dan
menggunakannya,
akan
memudahkan
menggunakan
karena
mirip
untuk
dengan
programmer
untuk
memahami
kode-kode
dan
program
""h"nemva. Pseudocode menielaskan iuga tentang pemberian nilai
17
awal dari suatu variabel, membuka dan menutup file, subcript atau
tipe-tipe data yang digunakan (misalnya real, integer, boolean).
2.4.2
Diagram Alur (FlowChart)
Komputer membutuhkan hal-hal yang terperinci, maka
bahasa pemrograman bukan merupakan alat yang boleh dikatakan
baik untuk merancang sebuah algoritma awal.
Alat yang banyak dipakai untuk membuat algoritma adalah
diagram alur. Diagram alur dapat menunjukan secara jelas arus
pengendalian algoritma, yakni bagaimana rangkaian pelaksanaan
kegiatan. Suatu diagram alur memberikan gambaran dua dimensi
berupa simbol-simbol grafis.
Masing-masing simbol telah ditetapkan terlebih dahulu
fungsi
dan
artinya.
Simbol-simbol
tersebut
dipakai
untuk
menunjukan berbagai kegiatan operasi dan jalur pengendalian.
Diantara simbol-simbol yang akan dipergunakan sebagai berikut :
SIMBOL
D
KEGUNAAN
Simbol yang menunjukan pengo lahan
yang dilakukan oleh komputer.
Simbol proses
CJ
C'1.....-.hr..11nnnt _ n.11tn11t
Simbol yang menyatakan proses input
dan output tanpa tergantung denagn
1Pn1c;: np_r::l l;::it:::1nnv::1_
18
Simbol
0
untuk
kondisi
yang
akan
menghasilkan beberapa kemungkinan
Simbol decision
jawaban atau aksi.
S imbo I untuk permulaan atau akhir dari
(
)
suatu program.
Simbol terminal
Simbol
untuk
keluar
atau
masuk
prosedur at au proses dalam Iembar
0
yang sama.
Simbol connector
Menunjukan
11
bagan
instruksi
selanjutnya.
Simbol untuk menyatakan input berasal
D
dari dokumen dalam bentuk kertas atau
Simbol document
=1-
c
Simbol catatan atau keterangan
output dicetak ke kertas
Berisi catatan supaya mudah dimengerti
isi atau tujuan algoritma atau uraian
data yang akan diproses.
Tabel 2.1 Simbol - simbol Flowchart
2.4.3
STD (State Transition Diagram)
State Transition Diagram merupakan suatu diagram yang
menggambarkan bagaimana state dihubungkan dengan state yang
19
suatu state yang mempunyai kondisi diamana dapat menyebabkan
perubahan satu state ke state yang lain (Hoffer, George, dan
Valacich, I 996, 364).
State Transition Diagram pada dasarnya merupakan sebuah
diagram yang terdiri dari state dan transisi atau perpindahan state.
Transisi atau perpindahan state terdiri dari kondisi dan aksi. Transisi
diantara kedua keadaan pada umunya disebabkan oleh suatu kondisi.
Kondisi adalah suatu kejadian yang dilakukan oleh sistem.
Sedangkan aksi adalah tindakan yang dilakukan oleh sistem apabila
terjadi perubahan state atau perubahan reaksi dari sistem.
State 1
Aksi
State ]
Garn bar 2. 7 Contoh Pernbahan State
Adapun komponen atau simbol yang digunakan dalam
diagram adalah:
a) Modul
Menggunakan simbol lingkaran kecil (Gambar 2.8) yang
mewakili modul yang dipanggil apabila te1jadi suatu tindakan.
0
Garn bar 2.8 Notasi Modnl
20
b) Tampilan kondisi (state)
Mempakan layer yang ditampilkan menurut keadaan atau
atribut, untuk memenuhi suatu tindakan pada waktu te1tentu yang
mewakili suatu bentuk keberadaan atau kondisi tertentu,
disimbolkan dengan gambar kotak (Gambar 2.9)
Gambar 2.9 Notasi Tampilan
c) Tindakan (slate transition)
Menggunakan symbol anak panah (Gambar 2.10) dise1tai
keterangan tindakan yang dilakukan.
--------!>
Gambar 2.10 Notasi Tindakan
2.5 Sekilas Tentang Bahasa Jawa
Bahasa Jawa adalah bahasa yang dipergunakan oleh sebagian
penduduk Indonesia, khususnya dari Suku Jawa. Bahasa dapat dinyatakan
dalam dua cara, yang pertama melalui medium lisan dan yang kedua melalui
medium tulisan. Kedua cara itu mempunyai tujuan yang sama yaitu untuk
menyampaikan ide, pikiran, pendapat, perasaan, berita, atau hal-hal lain
kepada
orang
lain
sebagai
bahan
informasi.
Perbedaannya
adalah
penyampaian informasi dengan cara pe1tama dilakukan secara lisan
menggunakan alat ucap manusia, sedangkan penyampaian informasi dengan
cara yang kedua dilakukan secara tertulis menggunakan huruf-huruf yang
danat diterima. dibaca. dan dimem!erti oleh nenerima informasi tersebut.
21
Dibandingkan dengan bahasa-bahasa daerah lainnya, bahasa Jawa
merupakan bahasa daerah yang terbanyak penuturannya di Indonesia, akan
tetapi bahasa Jawa dalam penyampaian kata atau kalimat sedikit berbeda
maka berbeda pula artinya walaupun ada sedikit kesamaan, seperti kata yang
bw1yi dan tulisannya hampir sama tetapi mempunyai arti yang berbeda-beda.
Kata-kata tersebut misalnya "kaandel" artinya dipercaya, "kendel" artinya
berani atau keberanian. Keberanian itu bisa timbul adanya rasa percaya
didalam hati karena benar, karena kesaktian, kerana percaya pada tuhan, atau
karena fikiran-fikiran yang lain yang menumbuhkan keberanian kai-ena ada
diandalkan atau dipercaya. "Karem" artinya gemar atau suka, kesenangan
yang tidak bisa ditinggalkan, "kerem" artinya karam atau tenggelam, "kari''
artinya tinggal atau sisa, dan kata-kata yang lainnya.
2.6 Sekilas Tentang Delphi 7.0
2.6.1
Sejarah Delphi
Delphi berasal dari bahasa pemrograrnan pascal Antony
Pranata (2001, 1-2). Bahasa pascal sendiri telah diciptakan pada
tahun 1971 oleh ilmuwan dari Swiss, yaitu Niklaus Wirth. Nama
pascal diambil dari ahli matematika dan filsafat dari Perancis, yaitu
Blaise Pascal (1623 - 1662).
Sejak saat itu, muncul beberapa versi pas1;al yaitu diantaranya
Turbo Pascal yang dirilis oleh Borland International Incorporation
pada tahun 1983. Turbo Pascal ini memiliki sedikit perbedaan
22
dengan pascal standar, antara lain dalam ha! penambahan beberapa
prosedure, pengolahan string, fungsi, dan yang lainnya.
Turbo pascal yang muncul pertama kali hanya dapat
dijalankan disistem operasi DOS (Disk Operating System). Namun
dalam perkembangannya Borland International Incorporation juga
merilis Turbo pascal yang berjalan di Windows 3 .X, yaitu Turbo
Pascal For Windows.
Pada tahun
1992, Borland International Incorporation
menggabungkan turbo Pascal For Dos dan Turbo Pascal For
Windows menjadi satu paket bahasa pemrograman yang dikenal
dengan nama Borland Pascal versi.7.0. Karena pemrograman
Windows dengan Borland Pascal masih dirasa cukup sulit, sejak
tahun 1993 Borland International Incorporation mengembangkan
bahasa pascal yang bersifat visual, hasil dari pengembangan ini
adalah dirilisnya Delphi 1 tahun 1995.
Pada tahun 1996, Borland International Incorporation merilis
delphi 2 yang sudah bersifat 32 bit. Dengan kata lain delphi 2 hanya
bisa dijalankan pada Windows 95 dan Windows NT. Pada tahun
1997, 1998, 1999, Borland International Incorporation yang berganti
nama menjadi Inprise Corporation berturut-turut kembali merilis
menyempurnakan delphi yaitu versi. 3, versi. 4, versi. 5, sampa1
sekarang 2005 Borland International telah merili:; delphi 8.
23
2.6.2
Mengenal IDE Delphi
Pada dasarnya IDE milik delphi dibagi menjadi enam bagian
utama, Antony Pranata (2001, 2) yaitu menu, speed bar, component
palette, form designer, code editor, dan objek inspector, dan objek
treeview. Lihat gambar 2.11 untuk lebih jelasnya.
Garn bar 2.11 IDE Borland Delphi 7
a. Menu
Menu pada delphi memiliki kegunaan seperti menu pada
aplikasi windows lainnya. Dari menu ini, kita bisa memanggil atau
menyimpan program, menjalankan dan melacak bug program, dan
sebagainya. Singkatnya segala sesuatu yang berhubungan dengan
IDE delphi, dapat anda lakukan dari menu.
: File Edit Search Wew Proj&t Run C{)fff)Cll'l6nt Mabase Tools Wmdow Help
Gambar 2.12 MainMenu
24
b. Speed Bar
Speed bar atau senng juga disebut toolbar berisi
kumpulan tombol yang tidak lain adalah pengganti beberapa item
menu yang sering digunakan. Dengan kata lain, setiap tombol
pada speed bar menggantikan salah satu item menu. Sebagai
contoh, tombol kiri atas adalah pengganti menu File
I New,
tombol disebelah kanannya adalah penggami menu File I Open,
dan seterusnya.
Gambar 2.13 Speed Bar pada IDE Delphi
c. Component Palette
Component
melambangkan
palette
berisi
komponen-komponen
kumpulan
pada
ikon
VCL
yang
(Visual
Component Library). VCL adalah pustaka komponen milik delphi
[APT005], yang dapat digunakan untuk membangun sebuah
aplikasi. Pada Component Palette, terdapat beberapa tab, yaitu
Standard, Additionals, Data Access, dan sebagainya. Untuk lebih
jelasnya perhatikan gambar 2.14.
Garn bar 2.14 Component Palette
25
d. Form Designer
Sesuai dengan namanya, form designer merupakan
tempat dimana kita merancang jendela dari aplikasi windows
kita. Perancangan form dilakukan dengan meletakkan komponenkomponen yang diambil dari Component Palette.
Gambar 2.15 Form Designer
e. Code Editor
Code editor adalah tempat dimana kita menuliskan program
[APT005]. Disini kita dapat meletakkan pernyataan-pernyataan
dalam bahasa object pascal. Pemrogram borland Pascal pasti tidak
asing lagi dengan code editor karena sangat serupa dengan editor
milik Borland Pascal. Yang perlu kita perhatikan pada code
inspector adalah kita tidak perlu menulis sduruh kode sumber.
Delphi telah menuliskan semacam kerangka untuk anda. Untuk
lebih jelasnya perhatikan gambar 2.16.
26
U111l1
,unit Unit!;
::tnted;1ce
uses
tiJindou::i, Hessages, SysUtils, Vat:i•
Dialogs;
type
TForml セ@
private
classjTforro)
{ .?r.ivate decla.rat_;i_o;is
!-
public
1
Gambar 2.16 Code Editor pada IDE Delphi
f. Object Inspector
Object Inspector digunakan untuk mengubah karakteristik
sebuah komponen. Pada object inspector, ada 2 buah tab yaitu
properties dan event. Anda dapat mengaktifkan salah satu tab ini
dengan mengklik teks properties atau events (lihat gambar 2.17).
Propetlie!>'
!\.Dii·ione
Align
AlphaBlend
A!pM8lencf1/alue
iG:1Ancho1s
Aul0Sc101I
AuloSio?e
'j・AセaヲqN⦅ィ@
I
Mィエlᄋセ
oョc。ウエイゥ・」NQr[セェz
'.•
_i
cャゥ\^QセuᄋNLァィエ@
j.??J
C!ienlWidth
1825
⦅d_。ゥエョfェMHG[セ@
___
lTS1zeCon;;-tw_int-;)
ji
l1u0 _____ ------ _ ... ..::.J' i
Color
'.GJCon,.trainls'
Cll3D
',\11 ;,;o;;,;
a) Properties
,
--L::-
·············_·'"'_.·.•·.·._···];;:
Menu
oィゥ」QMセャm・ョオエュ@
0,11Ckii;oQucw
! 9,,sbe;;-,_bk; __ "
|セ@
j
OnActivate
」ゥョ。r・セ[MLZᄋ@
OnClick
OnClo»e
J {エ⦅[ゥsイDQNMヲLm・オセ「Aャ@
_,BOfdttt5ty!e_,_,
Caption
j F-ahr:1255
{セォャ[ゥHFMイGー
) Tnm
! Fafoe
i bt!Leti·i'onioht
lliDiMod"
£il 80fde1lcon-s
!
Zセcッョエイャ@
Evm1\;S!c
,
ji
:i
j_
,; '
J
Q@
OnContexlPopup_
'
Or.Create
i Aセァ⦅イョH[oMBG。
!
OnDblClick.
OnDeaclivatc
On0e'•-idot
f Cenoclion ! Advmmocl j
Al
}
S..!&:t !ho d
MENGGUNAKANNATURALLANGUAGE
PROCESSING DENGAN MET()DE
CONTEXT - FREE RECURSIVE - DESCENT
Syaeful Rahmat Sugianto
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSIT AS ISLAM NEGERI SYARIF
HIDAYATULLAH
JAKARTA
PENERJEMAHAN BAHASA JA WA - llNDONESIA
MENGGUNAKAN NATURAL LA.NGUAGE
PROCESSING DENGAN MET(ODE
CONTEXT - FREE RECURSIVE - DESCENT
Oleh:
Syaeful Rahmat Sugianto
101091023338
Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Komputer
Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF
HIDA YATULLAH
JAKARTA
PENERJEMAHAN BAHASA JA WA - INDONESIA
MENGGUNAKAN NATURAL LANGUAGE PROCESSING
DENGAN METODE
CONTEXT- FREE RECURSIVE - DESCENT
Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Komputer
Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
Oleh:
SYAEFUL RAHMA T SUGIANTO
(101091023338)
Mengetahui
Pembimbing I,
Victor Amrizal, M.Kom
Teknik Informatika
エセ@
...
.-:-----
Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang ditulis oleh :
Nama
: Syaeful Rahmat Sugianto
Nim
: 101091023338
Program Studi : Teknik Informatika
Judul Skripsi : PENERJEMAHAN BAHASA JA WA - INDONESIA
MENGGUNAKANNATURALLANGUAGE
PROCESSING DENGAN METODE CONTEXT - FREE
RECURSIVE - DESCENT
Dapat diterima sebagai syarat kelulusan untuk memperoleh gelar Sarjana
Komputer pada JUmsan Teknik Informatika, Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Jakar1:a,
Nopember 2005
Menyetujui,
Dosen Pembimbing
N」ZMセᄋ@
Pembimbing I,
/",/ . LMᄋZセiG
,
1
//{rv:s
-----
Victor Amrizal, M.Kom
Mengetahui,
HスO[サLZ]セ@
-
Ir. Bakri La Katjong, MT, M.Kom
NIP. 470 035 764
PERNYATAAN
DENGAN INI SAVA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI BENARBENAR ASL!
DIAJUKAN
BASIL KARY A SENDIRI
SEBAGAI
SKRIPSI
ATAU
YANG
BELUM PERNAH
KARYA
ILMIAH
PADA
PERGURUAN LAIN ATAU LEMBAGA MANAPUN.
Jakarta,
Nopember 2005
Syaeful Rahmat Sugianto
101091023338
ABSTRAK
SYAEFUL RAHMAT SUGIANTO (101091123338), Pene1:jemahan Bahasa
Jawa - Bahasa Indonesia menggunakan Natural Language Processing dengan
Metode Parser Context - Free Recursive - Descent (Studi kasus di MTs N
Kandanghaur Indramayu Jawa Barat).
(Di bawah bimbingan VICTOR AMRIZAL, M.Kom dan FITRI
MINTARSIH, M.Kom).
Penerjemahan Bahasa Jawa ke Bahasa Indonesia sekarang ini masih
secara manual dengan menggunakan tenaga ahli atau menggunakan terjemahan
buku panduan (kamus). Dengan cara manual ini, banyak orang yang merasakan
sulitnya untuk mempelajari bahasa Jawa bahkan lebih sulit untuk dipahami.
Seperti yang dialami oleh para siswa Madrasah Tsanawiyah Negeri
(MTs N) Kandanghaur Indramayu Jawa Barat, ha! ini disebabkan karena
terbatasnya para ahli Bahasa Jawa, terbatas waktu untuk bertanya, dan ditambah
masih jarang buku-buku referensi terjemahan Bahasa Jawa ke Bahasa Indonesia.
Untuk mengatasi ha! tersebut, pennlis malakukan pembuatan sistem aplikasi
Penerjemahan Bahasa Jawa - Bahasa Indonesia dengan menggunakan metode
Field Reasech, wawancara, studi pustaka, dan metode RAD (Rapid Application
Development) untuk membuat suatu sistem (perangkat lunak) sebagai fasilitas
yang membantu dalam penerjemahan bahasa Jawa ke bahasa Indonesia.
Pada sistem ini masih ada kelemahannya antara lain, sistem
penerjemahannya masih perkata dan beberapa kalimat yang hanya berbentuk file
text.
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena atas berkat dan
rahmat-Nya Skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik. Skripsi ini merupakan
salah satu tugas wajib mahasiswa sebagai persyaratan untuk mengambil gelar
Strata 1 (S 1) pada Jurusan Teknik Informatika Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta.
Dalarn penyusunan Skripsi ini saya mendapat bimbingan dan bantuan dari
berbagai pihak, oleh karena itu perkenankanlah pada kesempatan ini saya
mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Victor Amrizal, M. Korn dan lbu Fitri Mintarsih, M. Korn, selaku
pembimbing I dan pembimbing II skripsi dari pihak Fakultas yang secara
kooperatif telah memberikan bimbingan, batuan, dan dukungan, baik secara
moral maupun secara teknis.
2. Bapak Ir. Bakri La Katjong, MT. M.Kom, selaku Ketua Jurusan Teknik
Inf01matika Fakultas Sains dan Teknologi.
3. Bapak DR. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis, selaku Dekan Fakultas Sains dan
Teknologi.
4. Bapak Rizal Brur selaku penguji I.
5. Orang tuaku H. Ali Sugianto (aim) dan Hj. Aisyah (aim) di alarn yang kekal,
semoga amal ibadahnya diterima dan dosa-dosanya diampllili oleh Allah,
SWT. Serta ditempatkan vang lavak disisinva. Amin.
viii
6. Kakak-kakakku, Adik serta Keponakan saya "Fadhil Muhammad Azam",
yang telah membe1ikan motivasi, dukungan, nasehat dan materi yang tak
ternilai harganya.
7. Rusdiana, S.Kom yang telah memberikan sumbangan pemikiran dan ide-ide
dalam mengerjakan skripsi.
8. Anak-anak Paradise cost "Hikmat, Wijay, Singgih"' dan teman-teman
seangkatan tahun 200 I yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu yang
selalu membantu, menasehati, dan menghibur dalam kehidupan sehari-hari.
9. Teman-teman mahasiswa yang tidak bisa disebutkan satu persatu, yang
mungkin kontribusainya sangat besar dalam penyusunan skripsi ini.
I 0. Dan semua pihak yang telah membantu dalam skripsi saya.
Pada kesempatan ini saya ingin mohon maaf yang sebesar-besarnya
kepada semua pihak apabila sewaktu menjalankan skripsi ini ada hal-hal yang
kurang berkenan dari pihak saya. Saya mangharapkan kritik dan saran yang
membangnn dari pembaca untuk penulisan laporan yang lebih baik.
Akhir kata saya berharap agar skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua
yang membacanya sekian.
Ciputat, Nopember 2005
Syaefol Rahamat Sugianto
DAFTARISI
Halaman Sampul ........................................................................................... i
Halaman Judul .............................................................................................. ii
Halaman Persetujuan Pembimbing ............................................................. iii
Halaman Pengesahan .................................................................................... iv
Halaman Pernyataan .................................................................................... v
Abstrak ........................................................................................................... vi
Kata Pengantar .............................................................................................. vii
Daftar Isi ........................................................................................................ ix
Daftar Tabel .................................................................................................... xi
Daftar Garn bar ............................................................................................... xii
Daftar Lampiran ............................................................................................ xv
BABIPENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah ................................................................... 1
1.2 Perumusan Masai ah .......................................................................... 2
1.3 Batasan Masai ah ............................................................................... 2
1.4 Tujuan Penelitian .............................................................................. 2
l .5 Manfaat Penelitian ............................................................................ 3
1.6 Metode Penelitian ............................................................................ .4
l. 7 Keran2:ka Pemikiran ......................................................................... 5
x
1.8 Sistematika Penulisan ....................................................................... 7
BAB U LANDASAN TEORI
2.1 Natural Language Processing ............................................................ 8
2.2 CFG (Context Free Grammar) Recursive-Descent.. ......................... 14
2.3 Parsing ............................................................................................... 15
2.4 Algoritma Program ............................................................................ 16
2.5 Sekilas Tentang Bahasa Jawa ........................................................... 20
2.6 Sekilas Tentang Delphi 7 .................................................................. 21
2.7 Microsoft Office Access 2003 .......................................................... 31
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Metode Pengumpulan Data ............................................................... 35
3.2 Metode Pengembangan Sistem ......................................................... 36
BAB IV ANALISA RANCAN GAN PROGRAM DAN IMPLEMENT ASI
4.1 Fase Menentukan Tujuan dan Syarat-Syarat Informasi ................... 38
4.2 Fase Perancangan ............................................................................. 41
4.3 Fase Konstruksi ................................................................................ 54
4.4 Fase Pelaksanaan .............................................................................. 55
BAB V PENUTUP
4.1 Kesimpulan ........................................................................................ 66
4.2 Saran .................................................................................................. 66
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 67
LAMPIRAN .................................................................................................... 69
DAFTARTABEL
Tabel 2.1 Simbol-simbol FlowChart ..................................................................... 17
Tabel 4.1 Hasil dari Pembagian Kuisioner I ........................................................ .40
Tabet 4.2 Simbol-simbol dalam Penerjemahan .................................................... .44
Tabel 4.3 Hasil dari Pembagian Kuisioner II ........................................................ 64
DAFTAR GAMBAR
Gambar I. I Diagram Aiir NLP/Tipe Analisis Semantik ..................................... 6
Gambar 2. I Suatu Aturan atau Grammar ............................................................. 9
Gambar 2.2 Parse Tree ......................................................................................... I 0
Gambar 2.3 Suatu Tata Bahasa Semantik ............................................................ 13
Gambar 2.4 Grammar Sederhana ......................................................................... I 4
Gambar 2.5 Parse Tree dari suatu Kaiimat ........................................................... I5
Gambar 2.6 Top Down Parsing ............................................................................. I6
Gambar 2. 7 Contoh Perubahan State ................................................................... I 9
Gambar 2.8 NotasiI Modul ................................................................................... I 9
Gambar 2.9 Notasi Tampilan ................................................................................ 20
Gambar 2. I 0 Notasi Tindakan ............................................................................... 20
Gambar 2. I I IDE Borland Delphi 7 ...................................................................... 23
Gambar 2. I2 Main Menu ...................................................................................... 23
Gambar 2.13 Speed Bar Pada IDE Delphi ........................................................... 24
Gambar 2. I 4 Component Palette ........................................................................... 24
Gambar 2. I 5 Form Designer ................................................................................. 25
Gambar 2. I 6 Code Editor pada IDE Delphi ........................................................... 26
Gambar 2. I 7 Object Inspector pada IDE Delphi .................................................. 26
Gambar 2.18 Kotak Dialog Save Unit I As .......................................................... 28
Gambar 2. I 9 Kotak Dialog Save Proiect I As ...................................................... 28
Xlll
Gambar 2.20 Connection String Property ............................................................. 29
Gambar 2.21 Kotak Dialog Connection String ..................................................... 29
Gambar 2.22 Kotak Dialog Data Link Properties ................................................. 30
Gambar 2.23 Tab Connection ............................................................................... 30
Gambar 2.24 Tampilan Microsoft Access 2003 .................................................... 32
Gambar 2.25 Tampilan Jendela Database ............................................................. 33
Gambar 2.26 Tampilan Jendela Table ................................................................... 33
Gambar 2.27 Tampilan Kotak Dialog Konfinnasi Save ....................................... 34
Gambar 2.28 Tan1pilan Kotak Dialog Table Name .............................................. 34
Gambar 3.1 Siklus Pengembangan Sistem Model RAD ....................................... 36
Gambar 4.1 Diagram Alur Pene1jemal1an Jawa-Indonesia .................................. .42
Gambar 4.2 Interaksi Antara Penganalisis Leksikal dan Pengurai ....................... 43
Gambar 4.3 FlowChart Pemisahan Kata .............................................................. .48
Gambar 4.4 Rancangan Database .......................................................................... 49
Gambar 4.5 Daftar Database Kata Dasar ............................................................. 50
Gambar 4.6 Rancangan Form Intro ...................................................................... 50
Gambar 4.7 STD Form Intro ................................................................................ 51
Gambar 4.8 Rancangan Form About ..................................................................... 51
Gambar 4.9 STD Fonn About .............................................................................. 52
Gambar 4.10 Rancangan Fmm Menu Pene1jemahan ........................................... 52
Gambar 4.11 STD Form Menu Penerjemahan ..................................................... 53
Gambar 4.12 Rancangan Form Input Kata Dasar ................................................. 53
Gambar 4.13 STD Form Input Kata Dasar ........................................................... 54
XIV
Gambar 4.14 Tampilan Menu Awai Aplikasi Penerjemahan ............................... 57
Gambar 4.15 Tampilan Menu Utama Penerjemahan ........................................... 57
Gambar 4.16 Tampilan Menu Input Kata Dasar .................................................. 59
Garn bar 4.17 Tampilan Menu About .................................................................. 60
Gambar 4.18 Tampilan Dialog Keluar ................................................................. 60
Garnbar 4.19 Tampilan Penginputan yang diterima ............................................. 61
Gambar 4.20 Tampilan Penginputan yang tidak diterima .................................... 61
Gambar 4.21 Hasil Penerjemahan yang Benar ..................................................... 62
Garn bar 4.22 Hasil Penerjemahan yang Benar dan ada yang tidak
diterjemahkan (seperti semula) ...................................................... 57
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Source Code ..................................................................................................... 70
Surat Keterangan Pengantar Permohonan Izin Penelitian atau Riset dari
Fakultas Sains dan Teknologi ........................................................................... 82
Surat Keterangan dari MTsN Kandanghaur Indramayu ..................................... 84
Basil Kuisioner I .............................................................................................. 86
Basil Kuisioner II ........................................................................... 136
BABI
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah
Bahasa adalah salah satu alat komunikasi bagi rnanusia w1tuk saling
berinteraksi antar sesama. Bahasa Jawa adalah bahasa yang dipergunakan
oleh sebagian penduduk Indonesia, khususnya dari Suku Jawa. Seiring
perkembangannya, sampai sekarang ini sumber referensi bahasa ini masih
berupa media buku atau para pakar dan bentuk media ini mempllilyai ban yak
kelemahan dibanding media elektronik. Diantaranya adalah membutuhkan
waktu yang Jania dan biaya yang relatif mahal Wltuk pengembangan dan
pemeliharaannya, mempunyai batasan usia yang relatif pendek, pe1formansi
yang tidak standar. Hal ini dibuktikan dengan pengalaman yang dialami oleh
para siswa di Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) Kandanghaur JI. Raya
Swnber Mas Bir Kandanghaur Indramayu Jawa Barat yang mengalami
kesulitan dalam memperoleh swnber referensi untuk mempelajarinya.
Berangkat dari permasalahan diatas, penulis berusaha mendapatkan
pemecahan masalah dengan merancang sebuah aplikasi perangkat lllilak
untuk membantu para siswa tersebut dalam mente1jemahkan Bahasa Jawa ke
Bahasa Indonesia dalam sebuah model aplikasi perangkat lunak dengan
menggunakan Natural Language Processing dengan Metode Parser Context
Free Recursive Descent.
2
1.2
Perumusan Masalah
Sesuai dengan inti dari penulisan skripsi, maka permasalahan yang
ada dapat penulis simpulkan yaitu:
1) Membangun aturan-aturan (rule-rule) dari suatu jenis kalimat agar dapat
dibaca dengan menggunakan bahasa pemrograman Borland Delphi 7.0.
2) Memecah suatu masukan kalimat menjadi beberapa kata agar dapat
dicek tata bahasanya menggunakan aturan-aturan yang ada pada setiap
bagian yang telah dibentuk atau disebut Production Rule.
3) Setelah aturan-aturan tersebut ada dan kata sudah diperoleh, maka
diperlukan adanya parser untuk membaca setiap kalirnat, kata demi kata,
untuk menentukan apa yang dimaksud.
1.3
Batasan Masalah
Sesuai dengan latar belakang dan waktu yang tersedia, maka pada
kesernpatan
skripsi
ini,
penulis
batasi
penulisannya
hanya
pada
penerjemahan arti kata dasar dan beberapa kalimat dalam bahasa Jawa ke
bahasa Indonesia. Kata-kata yang ada pada program ini pun masih terbatas
karena waktu yang terbatas untuk menyelesaikan penginputan kata pada
sistem aplikasi akan tetapi program ini dapat di update atau ditambah
perbendaharaan kosakatanya.
1.4
Tujuan Penelitian
Skirpsi
m1
bertujuan
untuk
terciptanya
sebuah
software
Pene1jernahan Bahasa Jawa - Indonesia yang dapat digunakan nntuk belajar,
untuk diiadikan referensi dan vanEI lainnva.
3
1.5
Manfaat Penelitian
Sesuai dengan permasalahan dan tujuan penelitian yang sudah
disebutkan, maim manfaat penelitian dapat dimmuskan sebagai berikut :
1. Bagi Penulis
a)
Untuk memenuhi salah satu syarat dalam menempuh gelar SI
(Strata 1) pada Fakultas Sains dan Teknologi Jumsan Teknik
Informatika Universitas Islam Negeri Jakaita.
b)
Menambah wawasan panulis tentang ilmu budaya daerah Jawa
dan menambah wawasan tentang teknologi informasi, khususnya
dalain membangun sebuah softwai·e.
2. Bagi Universitas
a)
Mengetahui kemainpuai1 mahasiswa dalam menguasai materi
teori yang telah diperoleh masa kuliah.
b)
Mengetahui kemampuan mahasiswa dalain menerapkan ilmunya
dan sebagai bahan evaluasi.
3. Bagi Masyarakat
a)
Memudahkan dalain belajar khususnya bagi para pelajar atau
mahasiswa yang masih belajar balmsa Jawa yang software ini
bisa dijadikan referensi.
b)
Semoga penulisan skripsi ini berguna bagi semua pihak atau
pembaea sebagai informasi, khususnya bagi pembaca yang
mempunyai minat.
c)
Melestarikan salal1 satu budaya bangsa.
4
1.6
Metode Penelitian
a) Metode Pengumpulan Data
Dalam rangka menyusun skripsi ini, diperlukan data-data
informasi yang relatif Jengkap sebagai bahan yang dapat mendukung
kebenaran materi uraian pembahasan. Oleh karena itu sebelum
menyusun skripsi ini, dalam persiapannya terlebih dahulu dilakukan riset
atau penelitian untuk menjaring data-data atau bahan materi yang
diperlukan.
Adapun metode penelitian untuk mengumpulkan data-data yang
diperlukan adalah sebagai berikut :
!. Field Reasech
Dalam hal ini penulis terlibat langsung didalam kegiatan
lapangan yang berhubungan dengan studi kasus yang di hadapi.
2. Metode Wawancara
Dilakukan dengan cara mewawancarai seorang yang ahli
dalam bidangnya atau melakukan diskusi dengan orang-orang yang
mengerti terhadap materi bahasan supaya mendapatkan bahan
masukan dan data pendukung untuk penyusunan skripsi ini.
3. Metode Studi Pustaka
Pengumpulan data dan informasi dengan cara membaca
buku-buku referensi dan situs internet yang dapat dijadikan acuan
pembahasan dalan1 masalah ini.
5
b) Metode Pengembangan Sistem
Pengembangan sistem dalam penelitian ini penulis lakukan
menggunakan empat tahap siklus pengembangan RAD, Kendal &
Kendal (1998, 200), yaitu : (!) Fase menentukan Tujuan dan Syaratsyarat Informasi, (2) Fase Perancangan, yaitu perancangan proses-proses
yang akan terjadi didalam sistem, perancangan basis data yaitu
perancangan tabel-tabel yang akan digunakan dan perancangan antar
muka keluaran, (3) Fase Konstruksi, pada taliap ini dilakukan
pengkodean terhadap rancangan-rancangan yang telah didefinisikan, (4)
Fase Pelaksanaan, pada tahap ini dilakukan pengujian terhadap sistem
dan melalrnkan pengenalan terhadap sistem.
1.7
Kerangka Pemikiran
Variabel yang digunakan sebagai masukan dalam penerjemal1an
Jawa - Indonesia berupa text atau string (kalimat berbahasa Jawa). Masukan
tersebut diuraikan melalui proses analisis semantik (Analisa Leksikal,
Analisa Sintak, dan Parsing) sehingga menghasilkan output (keluaran).
Keluaran dari sistem ini, jika diterima oleh semantik akan menghasilkan text
atau string berupa bahasa Indonesia, sedangkan jika tidak text atau string
tersebut tidak mengalami perubahan. Proses ini dapat digambarkan dalam
diagram berikut ini:
6
Input
String'---tl>i
Text
Parser
Understander
Analisis Lexical
Generator
Output
Knowledge Base
1
Analisis Sintak
Gambar 1.1 Diagram Alir NLPffipe Analisis Sematik
1.8
Sistematika Penulisan
Untuk mempermudah pembaca dalam penyususnan skripsi ini, maka
penulis membagi
dalam lima bab, yang secara singkat akan diuraikan
sebagai berikut :
BABI
PENDAHULUAN
Dalam bab ini berisi uraian tentang latar belakang
pe1masalahan, perumusan masalah, ru pemahaman suatu
kalimat:
9
l) Analisa Sintak
Menentukan detail struktm dari sutau kalimat adalah
penting. Ini dilakukan melalui proses yang disebut Parsing.
Untuk memparsing suatu kalimat,
menggunakan
Grammar
(aturan
adalah penting untuk
tata
bahasa)
yang
menggambarkan struktm dari string-string dalam sebuah bahasa.
Dengan adanya grammar, suatu parser (program yang
melakukan proses parsing) dapat menentukan struktur kalimat
gramatikal yang ia parsing. Struktur ini disebut parse tree.
Gambar 2.1 menunjukan suatu grammar atau atman dalam
bahasa Inggris. Gambar 2.2 menunjukan parse tree yang akan
dihasilkan untuk kalimat "John hit the ball" menggunakan
grammar di atas. Perhatikan bahwa parse tree sesuai aturan
dengan mentransformasikan simbol awal S sampai akhir kalimat.
S -7NPVP
NP
NP
-7 ART NP!
-7 NP!
NP! -7 ADJS N
ADJS -7
E
I ADJ ADJS
VP -7 V
VP-7VNP
N
-7 Sam I man I book
10
NP
A
l
N
s
VP
V
セ@
1 1
Sam
read
NP
ART
l
the
"'
NPI
Oセ@
ADJS
N
1
1
book
E
Gambar 2.2 Parse tree
Urutan dari kata-kata yang ditransformasikan ke dalam
struktur menunjukan hubungan antara kata yang satu dengan
yang lain. Beberapa urutan kata bisa ditolak jika melanggar
atman bahasa. Sebagai contoh, penganalisa sintak akan menolak
kalimat Bセッケ@
the go the to store".
Proses parsing melakukan dua ha! :
•
Parsing menentukan kalimat
mana yang dapat
diterima secara sintaktis benar (sesuai
grammar) dan mana yang tidak.
dengan
11
•
Untul( kalimat yang secara sintaktis benar, parsing
dapat menentukan struktur.
2) Analisa Leksikal
Analisa leksikal membaca input dan mengubahnya
kedalam rangkaian dari token yang akan dianalisis oleh parser,
karena kalimat-kalimat dari suatu bahasa terdiri dari rangkaian
token. Barisan dari karakter input yang membentul( suatu token
tertentu disebut lexeme. Penganalisis leksikal dapat memisahkan
suatu pengurai dari representasi lexeme untuk token. Mula-mula
akan diberikan oleh suatu penganalisis leksikal untulc melakukan
fungsinya.
3) Analisa Semantik
Menghasilkan sintak dari suatu kalimat hanya merupakan
langkah maju pertama dalam pemahaman kalimat. Satu cara
untuk interpretasi semantic suatu kalimat adalah dengan
manghasilkan interpretasi sintak yang lengkap dan memberikan
struktur tersebut kepada semantic interpreter secara terpisah.
Kesulitan besar dengan menggunakan pendekatan ini
adalah biasanya tidak mungkin untuk menghasilkan interpretasi
sintak yang benar tanpa mempe1iimbangkan beberapa informasi
semantik. Strulctur kalimat dimana tidak ada pemetaan tentang
bagaimana hubungan antar objek kemungkinan akan ditolak.
Contoh, kalimat "Colorless green ideas sleep furiously" akan
ditolak.
4) Analisa Pragmatik
Struktur kalimat yang diinterpretasikan untuk mengetahui
apa maksud sebenarnya. Sebagai contoh: kalimat "what time is
it?" harus diartikan sebagai permintaan untuk diberitahu tentang
waktu.
5) Semantik Grammar
Suatu aturan bcbas konteks (context free grammar) di
mana pilihan dari non-terminal dan aturan produksi diatur oleh
semantik sebagaimana fungsi sintaktis. Salah satu kegunaan dari
suatu semantic grammar dijelaskan dalam [Burton, 1976] adalah
menyediakan interface bagi sebuah intelligent computer-aided
instruction system SOPHIE, yang mengajarkan bagaimana men-
debug sirkuit elektronik.
Pada gambar 2.3 ditunjukan sebagian dari semantic
gra1mnar. Gammar ini versi yang disederhanakan dari grammar
yang digunakan oleh Penerjemahan bahasa Jawa-Indonesia untuk
bertindak sebagai interface ke suatu database yang berisi tentang
kata-kata bahasa Jawa beserta karakteristik-karakteristiknya.
13
S -7 what is SHIP-PROPERTY of SHIP?
SHIP-PROPERTY -7 the SHIP-PROP I SHIP-PROP
SHIP-PROP -7 type I beam I speed I draft
SHIP -7 SHIP-NAlvIE I the faster SHIP2 I the biggest SHIP2
I
SHIP2
SHIP-NAl'vIE -7 kitty hawk I kennedy I abraham lincoln
SHIP2 -7 COUNTRYS SHIP3 I SHIP3
SHIP3 -7 SHIPTYPELOC I SHIPTYPE
SHIPTYPE -7 rowboat I carrier I submarine
COUNTRYS -7 british I german I french I egypt I americans
LOC -7 in the pacific I in the mediteranian
Garn bar 2.3 Suatu tata babasa Semantik
2. l .2
Pemrosesan Sintak
Pemrosesan sintak adalah pemrosesan untuk mendapat
struktur dari kalimat. Dalam pemrosesan sintak ada dua hal yang
harus diperhatikan, yaitu: tata bahasa (grammar) dan proses
penguraian (parsing).
Tata bahasa menunjukkan spesifikasi formal dari struktur
bahasa yang diperbolehkan, sedangkan penguraian adalah suatu
metode untuk menganalisa suatu kalimat sesuai dengan tata bahasa
yang ada. Untuk menyatakan suatu tata bahasa dapat digunakan CFO
(Context Free Grammar).
14
2.2 CFG (Context Free Grammar) recursive-descent
CFG merupakan suatu cara untuk menyatakan struktur dari suatu tata
bahasa. CFG ini mempunyai aturan sebagai berikut:
" , dimana n > 1 harus
00
merupakan simbol bukan terminal, sedangkan , ,
... dapat merupakan simbol terminal atau bukan terminal. Bentuk
diatas mempunyai arti dapat diganti dengan
... ", contoh untuk tata bahasa Indonesia yang sederhana, dapat
diberikan aturan-aturan seperti berikut:
S -+FB FK
FB -+ bencla
FB -+ bencla sifat
FK-+ ke1ja FB
Gambar 2.4 Grammar sederhana
S aclalah simbol awal, FB (Frasa Benda) dan FK (Frasa Kerja) disebut
simbo I bukan terminal, sedangkan sifat, benda dan kerja merupakan simbo I
terminal. Simbol terminal ini, umumnya menunjukkan kategori dari suatu
kata, contoh untuk kalimat "Anton makan nasi", kalimat ini dapat diuraikan
sesuai clengan tata bahasa di atas.
15
s
セ@
FB
FK
Benda
keija
i
i
Anton
i
セ@
i
FB
i
i.
nas1
makan benda
Gambar 2.5 Parse Tree dari suatu kalimat
Parser Recursive descent menggunakan: kumpulan rutin recus1ve
dimana menurunkannya melalui production rule sampai kalimat selesai
ditelusuri seluruhnya. Parsing turw1-berulang (recursive-descent parsing)
merupakan suatu metoda analisis sintaks puncak-ke-bawah yang dilakukan
dengan menjalankan suatu himpunan dari prosedur secara berulang (recursive)
untuk memproses input. Untnk membentnk parser context-free recursivedescent dibutuhkan beberapa vocalbulary database.
2.3 Parsing
Ada dua cara yang umum dilakukan untuk melaknkan penguraian
suatu kalimat yaitu Top Down Parsing dan Bottom Up Parsing. Untuk
pembahasan pada judul skripsi Penerjemahan Bahasa Jawa-Indonesia ini
menggunakan Top Down Parsing.
Top Down Parsing dimulai dari simbol awal (S), kemudian diuraikan
misalnya menjadi bagian kanannya yaitu: FB dan FK. Simbol ini kemudian
diuraikan kembali menjadi bagian kanannya sampai ditemukan simbol
terminal yang kemudian akan diperiksa dengan kategori kata yang ada.
16
Top Down Parsing ini juga dikenal dengan penguraian dari kiri
kekanan (left to right parsing), yaitu dimulai dari bagian kiri, kemudian
diuraikan terus simbol bukan terminal sampai diperoleh simbol terminal.
Contoh top down parsing untuk "Anton makan nasi"
s
--
FB
FK
benda FK
Anton kerja FB
-I>
Anton makan
bend a
-I>
Anton makan
nas1
Gambar 2.6 Top Down Parsing
2.4 Algoritma Program
2.4. J
Pseudocode
Pseudo berarti imitasi atau mirip atau menyerupai dan code
menunjukan kode dari program, berarti pseudocode adalah kode
yang mmp dengan instruksi kode program yang sebenarnya.
Pseudocode berbasis pada bahasa pemrograman yang sesungguhnya
seperti COBOL, FOTRAN, atau PASCAL, sehingga lebih tepat
digunakan
untuk
menggambarkan
algoritma
yang
akan
dikomunikasikan kepada programmer.
Pseudecode
memahami
dan
menggunakannya,
akan
memudahkan
menggunakan
karena
mirip
untuk
dengan
programmer
untuk
memahami
kode-kode
dan
program
""h"nemva. Pseudocode menielaskan iuga tentang pemberian nilai
17
awal dari suatu variabel, membuka dan menutup file, subcript atau
tipe-tipe data yang digunakan (misalnya real, integer, boolean).
2.4.2
Diagram Alur (FlowChart)
Komputer membutuhkan hal-hal yang terperinci, maka
bahasa pemrograman bukan merupakan alat yang boleh dikatakan
baik untuk merancang sebuah algoritma awal.
Alat yang banyak dipakai untuk membuat algoritma adalah
diagram alur. Diagram alur dapat menunjukan secara jelas arus
pengendalian algoritma, yakni bagaimana rangkaian pelaksanaan
kegiatan. Suatu diagram alur memberikan gambaran dua dimensi
berupa simbol-simbol grafis.
Masing-masing simbol telah ditetapkan terlebih dahulu
fungsi
dan
artinya.
Simbol-simbol
tersebut
dipakai
untuk
menunjukan berbagai kegiatan operasi dan jalur pengendalian.
Diantara simbol-simbol yang akan dipergunakan sebagai berikut :
SIMBOL
D
KEGUNAAN
Simbol yang menunjukan pengo lahan
yang dilakukan oleh komputer.
Simbol proses
CJ
C'1.....-.hr..11nnnt _ n.11tn11t
Simbol yang menyatakan proses input
dan output tanpa tergantung denagn
1Pn1c;: np_r::l l;::it:::1nnv::1_
18
Simbol
0
untuk
kondisi
yang
akan
menghasilkan beberapa kemungkinan
Simbol decision
jawaban atau aksi.
S imbo I untuk permulaan atau akhir dari
(
)
suatu program.
Simbol terminal
Simbol
untuk
keluar
atau
masuk
prosedur at au proses dalam Iembar
0
yang sama.
Simbol connector
Menunjukan
11
bagan
instruksi
selanjutnya.
Simbol untuk menyatakan input berasal
D
dari dokumen dalam bentuk kertas atau
Simbol document
=1-
c
Simbol catatan atau keterangan
output dicetak ke kertas
Berisi catatan supaya mudah dimengerti
isi atau tujuan algoritma atau uraian
data yang akan diproses.
Tabel 2.1 Simbol - simbol Flowchart
2.4.3
STD (State Transition Diagram)
State Transition Diagram merupakan suatu diagram yang
menggambarkan bagaimana state dihubungkan dengan state yang
19
suatu state yang mempunyai kondisi diamana dapat menyebabkan
perubahan satu state ke state yang lain (Hoffer, George, dan
Valacich, I 996, 364).
State Transition Diagram pada dasarnya merupakan sebuah
diagram yang terdiri dari state dan transisi atau perpindahan state.
Transisi atau perpindahan state terdiri dari kondisi dan aksi. Transisi
diantara kedua keadaan pada umunya disebabkan oleh suatu kondisi.
Kondisi adalah suatu kejadian yang dilakukan oleh sistem.
Sedangkan aksi adalah tindakan yang dilakukan oleh sistem apabila
terjadi perubahan state atau perubahan reaksi dari sistem.
State 1
Aksi
State ]
Garn bar 2. 7 Contoh Pernbahan State
Adapun komponen atau simbol yang digunakan dalam
diagram adalah:
a) Modul
Menggunakan simbol lingkaran kecil (Gambar 2.8) yang
mewakili modul yang dipanggil apabila te1jadi suatu tindakan.
0
Garn bar 2.8 Notasi Modnl
20
b) Tampilan kondisi (state)
Mempakan layer yang ditampilkan menurut keadaan atau
atribut, untuk memenuhi suatu tindakan pada waktu te1tentu yang
mewakili suatu bentuk keberadaan atau kondisi tertentu,
disimbolkan dengan gambar kotak (Gambar 2.9)
Gambar 2.9 Notasi Tampilan
c) Tindakan (slate transition)
Menggunakan symbol anak panah (Gambar 2.10) dise1tai
keterangan tindakan yang dilakukan.
--------!>
Gambar 2.10 Notasi Tindakan
2.5 Sekilas Tentang Bahasa Jawa
Bahasa Jawa adalah bahasa yang dipergunakan oleh sebagian
penduduk Indonesia, khususnya dari Suku Jawa. Bahasa dapat dinyatakan
dalam dua cara, yang pertama melalui medium lisan dan yang kedua melalui
medium tulisan. Kedua cara itu mempunyai tujuan yang sama yaitu untuk
menyampaikan ide, pikiran, pendapat, perasaan, berita, atau hal-hal lain
kepada
orang
lain
sebagai
bahan
informasi.
Perbedaannya
adalah
penyampaian informasi dengan cara pe1tama dilakukan secara lisan
menggunakan alat ucap manusia, sedangkan penyampaian informasi dengan
cara yang kedua dilakukan secara tertulis menggunakan huruf-huruf yang
danat diterima. dibaca. dan dimem!erti oleh nenerima informasi tersebut.
21
Dibandingkan dengan bahasa-bahasa daerah lainnya, bahasa Jawa
merupakan bahasa daerah yang terbanyak penuturannya di Indonesia, akan
tetapi bahasa Jawa dalam penyampaian kata atau kalimat sedikit berbeda
maka berbeda pula artinya walaupun ada sedikit kesamaan, seperti kata yang
bw1yi dan tulisannya hampir sama tetapi mempunyai arti yang berbeda-beda.
Kata-kata tersebut misalnya "kaandel" artinya dipercaya, "kendel" artinya
berani atau keberanian. Keberanian itu bisa timbul adanya rasa percaya
didalam hati karena benar, karena kesaktian, kerana percaya pada tuhan, atau
karena fikiran-fikiran yang lain yang menumbuhkan keberanian kai-ena ada
diandalkan atau dipercaya. "Karem" artinya gemar atau suka, kesenangan
yang tidak bisa ditinggalkan, "kerem" artinya karam atau tenggelam, "kari''
artinya tinggal atau sisa, dan kata-kata yang lainnya.
2.6 Sekilas Tentang Delphi 7.0
2.6.1
Sejarah Delphi
Delphi berasal dari bahasa pemrograrnan pascal Antony
Pranata (2001, 1-2). Bahasa pascal sendiri telah diciptakan pada
tahun 1971 oleh ilmuwan dari Swiss, yaitu Niklaus Wirth. Nama
pascal diambil dari ahli matematika dan filsafat dari Perancis, yaitu
Blaise Pascal (1623 - 1662).
Sejak saat itu, muncul beberapa versi pas1;al yaitu diantaranya
Turbo Pascal yang dirilis oleh Borland International Incorporation
pada tahun 1983. Turbo Pascal ini memiliki sedikit perbedaan
22
dengan pascal standar, antara lain dalam ha! penambahan beberapa
prosedure, pengolahan string, fungsi, dan yang lainnya.
Turbo pascal yang muncul pertama kali hanya dapat
dijalankan disistem operasi DOS (Disk Operating System). Namun
dalam perkembangannya Borland International Incorporation juga
merilis Turbo pascal yang berjalan di Windows 3 .X, yaitu Turbo
Pascal For Windows.
Pada tahun
1992, Borland International Incorporation
menggabungkan turbo Pascal For Dos dan Turbo Pascal For
Windows menjadi satu paket bahasa pemrograman yang dikenal
dengan nama Borland Pascal versi.7.0. Karena pemrograman
Windows dengan Borland Pascal masih dirasa cukup sulit, sejak
tahun 1993 Borland International Incorporation mengembangkan
bahasa pascal yang bersifat visual, hasil dari pengembangan ini
adalah dirilisnya Delphi 1 tahun 1995.
Pada tahun 1996, Borland International Incorporation merilis
delphi 2 yang sudah bersifat 32 bit. Dengan kata lain delphi 2 hanya
bisa dijalankan pada Windows 95 dan Windows NT. Pada tahun
1997, 1998, 1999, Borland International Incorporation yang berganti
nama menjadi Inprise Corporation berturut-turut kembali merilis
menyempurnakan delphi yaitu versi. 3, versi. 4, versi. 5, sampa1
sekarang 2005 Borland International telah merili:; delphi 8.
23
2.6.2
Mengenal IDE Delphi
Pada dasarnya IDE milik delphi dibagi menjadi enam bagian
utama, Antony Pranata (2001, 2) yaitu menu, speed bar, component
palette, form designer, code editor, dan objek inspector, dan objek
treeview. Lihat gambar 2.11 untuk lebih jelasnya.
Garn bar 2.11 IDE Borland Delphi 7
a. Menu
Menu pada delphi memiliki kegunaan seperti menu pada
aplikasi windows lainnya. Dari menu ini, kita bisa memanggil atau
menyimpan program, menjalankan dan melacak bug program, dan
sebagainya. Singkatnya segala sesuatu yang berhubungan dengan
IDE delphi, dapat anda lakukan dari menu.
: File Edit Search Wew Proj&t Run C{)fff)Cll'l6nt Mabase Tools Wmdow Help
Gambar 2.12 MainMenu
24
b. Speed Bar
Speed bar atau senng juga disebut toolbar berisi
kumpulan tombol yang tidak lain adalah pengganti beberapa item
menu yang sering digunakan. Dengan kata lain, setiap tombol
pada speed bar menggantikan salah satu item menu. Sebagai
contoh, tombol kiri atas adalah pengganti menu File
I New,
tombol disebelah kanannya adalah penggami menu File I Open,
dan seterusnya.
Gambar 2.13 Speed Bar pada IDE Delphi
c. Component Palette
Component
melambangkan
palette
berisi
komponen-komponen
kumpulan
pada
ikon
VCL
yang
(Visual
Component Library). VCL adalah pustaka komponen milik delphi
[APT005], yang dapat digunakan untuk membangun sebuah
aplikasi. Pada Component Palette, terdapat beberapa tab, yaitu
Standard, Additionals, Data Access, dan sebagainya. Untuk lebih
jelasnya perhatikan gambar 2.14.
Garn bar 2.14 Component Palette
25
d. Form Designer
Sesuai dengan namanya, form designer merupakan
tempat dimana kita merancang jendela dari aplikasi windows
kita. Perancangan form dilakukan dengan meletakkan komponenkomponen yang diambil dari Component Palette.
Gambar 2.15 Form Designer
e. Code Editor
Code editor adalah tempat dimana kita menuliskan program
[APT005]. Disini kita dapat meletakkan pernyataan-pernyataan
dalam bahasa object pascal. Pemrogram borland Pascal pasti tidak
asing lagi dengan code editor karena sangat serupa dengan editor
milik Borland Pascal. Yang perlu kita perhatikan pada code
inspector adalah kita tidak perlu menulis sduruh kode sumber.
Delphi telah menuliskan semacam kerangka untuk anda. Untuk
lebih jelasnya perhatikan gambar 2.16.
26
U111l1
,unit Unit!;
::tnted;1ce
uses
tiJindou::i, Hessages, SysUtils, Vat:i•
Dialogs;
type
TForml セ@
private
classjTforro)
{ .?r.ivate decla.rat_;i_o;is
!-
public
1
Gambar 2.16 Code Editor pada IDE Delphi
f. Object Inspector
Object Inspector digunakan untuk mengubah karakteristik
sebuah komponen. Pada object inspector, ada 2 buah tab yaitu
properties dan event. Anda dapat mengaktifkan salah satu tab ini
dengan mengklik teks properties atau events (lihat gambar 2.17).
Propetlie!>'
!\.Dii·ione
Align
AlphaBlend
A!pM8lencf1/alue
iG:1Ancho1s
Aul0Sc101I
AuloSio?e
'j・AセaヲqN⦅ィ@
I
Mィエlᄋセ
oョc。ウエイゥ・」NQr[セェz
'.•
_i
cャゥ\^QセuᄋNLァィエ@
j.??J
C!ienlWidth
1825
⦅d_。ゥエョfェMHG[セ@
___
lTS1zeCon;;-tw_int-;)
ji
l1u0 _____ ------ _ ... ..::.J' i
Color
'.GJCon,.trainls'
Cll3D
',\11 ;,;o;;,;
a) Properties
,
--L::-
·············_·'"'_.·.•·.·._···];;:
Menu
oィゥ」QMセャm・ョオエュ@
0,11Ckii;oQucw
! 9,,sbe;;-,_bk; __ "
|セ@
j
OnActivate
」ゥョ。r・セ[MLZᄋ@
OnClick
OnClo»e
J {エ⦅[ゥsイDQNMヲLm・オセ「Aャ@
_,BOfdttt5ty!e_,_,
Caption
j F-ahr:1255
{セォャ[ゥHFMイGー
) Tnm
! Fafoe
i bt!Leti·i'onioht
lliDiMod"
£il 80fde1lcon-s
!
Zセcッョエイャ@
Evm1\;S!c
,
ji
:i
j_
,; '
J
Q@
OnContexlPopup_
'
Or.Create
i Aセァ⦅イョH[oMBG。
!
OnDblClick.
OnDeaclivatc
On0e'•-idot
f Cenoclion ! Advmmocl j
Al
}
S..!&:t !ho d