b Perilaku siswa: -
Memberi pertimbangan atas dasar sudut pandangnya sendiri. -
Menentukan pendapatnya sendiri mengenai suatu hal. -
Menganalisis masalah atau penyelesaian secara kritis dengan selalu menanyakan ”mengapa?”
- Mempunyai alasan rasional yang dapat dipertanggung jawabkan untuk
mencapai suatu keputusan. -
Merancang suatu rencana kerja dari gagasan-gagasan yang tercetus. -
Pada waktu tertentu tidak menghasilkan gagasan, tetapi menjadi peneliti atau penilai yang kritis.
- Menentukan pendapat dan bertahan terhadapnya.
4. Ciri kreativitas verbal
Devito Semiawan, 1994 mengemukakan ada empat tahap dalam proses sebagai ciri kreativitas verbal, yaitu:
a. Persiapan, adalah tahap pengumpulan informasi atau data sebagai bahan untuk memecahkan masalah. Dalam tahap ini terjadi percobaan-percobaan atas dasar
berbagai pemikiran kemungkinan pemecahan masalah yang dihadapinya. b. Inkubasi, adalah tahap diterimanya proses pemecahan masalah dalam
alam pradasar. Tahap ini berlangsung dalam waktu tak menentu, bisa lama berhari- hari, berbulan-bulan, bertahun-tahun, dan bisa juga hanya sebentar hanya beberapa
jam, menit atau detik saja. Dalam tahap ini ada kemungkinan terjadi proses pelupaan terhadap konteksnya, dan akan teringat lagi pada saat berakhirnya tahap
pengeraman dan munculnya masa berikutnya.
c. Iluminasi, yaitu tahap munculnya inspirasi atau gagasan-gagasan untuk memecahkan masalah. Dalam tahap ini muncul bentuk-bentuk cetusan spontan,
seperti dilukiskan oleh Kohler dengan kata-kata now, I see itu yang kurang lebihnya berarti: oh ya
d. Verifikasi, adalah tahap munculnya aktivitas evaluasi terhadap gagasan secara kritis, yang sudah mulai dicocokkan dengan keadaan nyata atau kondisi
realita. Guilford Damayanti, 2008 dengan analisis faktornya menemukan ada lima
ciri yang menjadi sifat kreativitas verbal: a. Pertama, kelancaran fluency adalah kemampuan untuk memproduksi
banyak gagasan. b. Kedua, keluwesan flexibility adalah kemampuan untuk mengajukan
bermacam-macam pendekatan danatau jalan pemecahan terhadap masalah. c. Ketiga, keaslian originality adalah kemampuan untuk melahirkan
gagasan-gagasan asli sebagai hasil pemikiran sendiri dan tidak klise. d. Keempat, penguraian elaboration adalah kemampuan untuk
menguraikan sesuatu secara terperinci. e. Kelima, perumusan kembali redefinition adalah kemampuan untuk
mengkajimenilik kembali suatu persoalan melalui cara dan perspektif yang berbeda dengan apa yang sudah lazim.
Kesimpulan ciri-ciri kreativitas verbal yaitu persiapan, proses pemecahan masalah, timbulnya gagasan-gagasan, muncul kreativitas, kelancaran, keluwesan,
dan keaslian.
5. Pengukuran kreativitas verbal