yang menyebabkan kenaikan pendapatan nyata per kapita penduduk suatu negara dalam jangka panjang yang lebih besar dari pada tingkat
pertumbuhan penduduk dan disertai berbagai perubahan yang akan meningkatkan sumber-sumber produksi pada akhirnya akan meningkatkan
pendapatan nyata per kapita.
2. Pengertian Produk Domestik Regional Bruto PDRB
Pertumbuhan ekonomi daerah diartikan sebagai kenaikan Produk Domestik Regional Bruto PDRB tanpa memandang apakah kenaikan itu
lebih besar atau lebih kecil dari tingkat pertumbuhan penduduk atau apakah perubahan struktur ekonomi terjadi atau tidak. Hal ini berarti bahwa
pertumbuhan ekonomi daerah secara langsung ataupun tidak langsung akan menciptakan lapangan kerja. Tolok ukur dari keberhasilan pembangunan
ekonomi suatu daerah diantaranya adalah PDRB daerah tersebut dan pertumbuhan penduduk yang bermuara pada tingkat kesempatan kerja.
PDRB menggambarkan kemampuan suatu daerah dalam mengelola sumber daya alam dan faktor-faktor produksi Arsyad, 2000
.
3. Pengertian Kemiskinan
Penduduk miskin adalah penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran per kapita per bulan di bawah Garis Kemiskinan BPS, 2011.
Menurut Pepres Nomor 13 tahun 2009 tentang koordinasi penanggulangan kemiskinan, pemahaman mengenai “kemiskinan” mestilah beranjak dari
pendekatan berbasis hak right based approach. Dalam pemahaman ini harus di akui bahwa seluruh masyarakat, baik laki-laki maupun perempuan,
mempunyai hak-hak dasar yang sama. Oleh karena itu, apabila ada kondisi dimana seseorang baik laki-laki maupun perempuan, tidak terpenuhi hak-
hak dasarnya untuk mengembangkan kehidupan yang bermatabat hal itulah disebut dengan kemiskinan.
C. METODE PENELITIAN
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang terdiri dari data pertumbuhan ekonomi dan data tingkat kemiskinan. Penelitian
ini menggunakan data sekunder yang di peroleh dari Badan Pusat statistik BPS dan internet. Data yang digunakan adalah data tahunan di mulai dari
1990-2011. Untuk mengidentifikasi secara empiris pengaruh pertumbuhan ekonomi
terhadap tingkat kemiskinan Jawa tengah di analisis menggunakan kausalitas granger dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh langsung atau tidak
langsung secara serempak terhadap variabel akibat. Kausalitas adalah murni suatu konsep statistik, pengujian untuk menentukan sebab akibat antara
peubah dalam sistem VAR. Hubungan sebab akibat ini dapat di uji menggunakan uji kausalitas Granger. Model kausalitas dapat di formulasikan
sebagai berikut Junaidi, 2012. ∑
∑
∑ ∑ Dimana :
LPDRBt = Pertumbuhan ekonomi
PKt = Tingkat Kemiskinan
et = variable Pengganggu
n,m = Jumlah lag
Langkah- langkah pengujian pada penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Stasioneritas
Data deret waktu dikatakan stasioner jika memenuhi tiga kriteria, yaitu nilai tengah rata-rata dan ragamnya konstan dari waktu ke waktu,
serta peragam covariance antara dua data deret waktu hanya tergantung pada lag antara dua periode tersebut. Secara statistik dinyatakan sebagai
berikut.